You are on page 1of 11

MATERI IJTIHAD

Disusun Oleh : Puspa Ayu Sulistyaningsih Noer Afwan Indriani Said

Islam adalah agama yang universal, tidak terbatas oleh waktu dan tempat tertentu. Kedudukan dan fungsi ijtihad sebagai sumber hukum yg ke-3 setelah Al-Quran & As-Sunah, karena berguna untuk mendapatkan hukum syara yang dalilnya tidak terdapat dalam AlQuran maupun Hadits dg tegas.

Pengertian Ijtihad
Ijtihad berasal dari kata dasar jahada yang berarti mencurahkan segala kemampuan atau menanggung beban Ijtihad menurut bahasa berasal dari kata : berarti sungguhsungguh, rajin, giat, atau mencurahkan kemampuan daya upaya atau usaha keras untuk mencapai atau memperoleh sesuatu. Menurut istilah Ijtihad adalah suatu upaya pemikiran yang sungguh-sungguh untuk menegaskan prasangka kuat atau Dhon yang didasarkan suatu petunjuk yang berlaku atau penelitian dan pemikiran untuk mendapatkan suatu yang terdekat dengan kitabullah dan sunah Rasulullah SAW. Ijtihad dalam Al-Quran jahada (Al- Nahl 38, Al-Nur 53, Fatir 42)

untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu. ijtihad sebaiknya hanya dilakukan para ahli agama Islam.

Mengapa Perlu Berijtihad.??

METODE IJTIHAD
ISTISHAB masa lalu daMengambil hak yang sudah ditetapkan n tetap digunakan sampai sekarang selama belum ada sumber hukum yang menetapkan.

ISTIHSAN Menurut bahasa adalah menganggap baik terhadap sesuatu. Sedangkan menurut istilah meninggalkan qiyas jali (jelas) untuk berpindah kepada qiyas khafi (samar-samar) atau dari hukum kulli (umum) kepada hukum juzi atau istisnai (pengecualian) karena ada dalil yang membenarkan perpindahan itu.

MASHALIHUL MURSALAH

Mashalih menurut bahasa adalah kemaslahatan, Mursalah artinya terlepas. Dengan demikian Mashalihul mursalah artinya kemaslahatan yang terlepas.

'URF Pengertian Urf Menurut bahasa, urf berarti baik. Menurut istilah, urf adalah sesuatu yang sudah dikenal dan dijalankan oleh suatu masyarakat secara turun temurun dan sudah menjadi adat istiadat, baik yang berupa perkatan (qauli) maupun perbuatan (amali).

KEDUDUKAN IJTIHAD
a. Pada dasarnya yang ditetapkan oleh ijtihad tidak dapat melahirkan keputusan yang mutlak absolut. Sebab ijtihad merupakan aktifitas akal pikiran manusia yang relatif. Sebagai produk pikiran manusia yang relatif maka keputusan daripada suatu ijtihad pun adalah relatif. b. Sesuatu keputusan yang ditetapkan oleh ijtihad, mungkin berlaku bagi seseorang tapi tidak berlaku bagi orang lain. Berlaku untuk satu masa / tempat tapi tidak berlaku pada masa / tempat yang lain. c. Ijtihad tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah mahdhah. Sebab urusan ibadah mahdhah hanya diatur oleh Allah dan Rasulullah. d. Keputusan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan al-Qur'an dan asSunnah. e. Dalam proses berijtihad hendaknya dipertimbangkan faktor-faktor motifasi, akibat, kemaslahatan umum, kemanfaatan bersama dan nilai-nilai yang menjadi ciri dan jiwa daripada ajaran Islam.

Contoh Ijtihad
Seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah berwudhu atau belum, maka dalam hal ini ia harus berpegang pada ketentuan hukum asal yaitu belum berwudhu.

TERIMA KASIH Semoga bermanfaat dapat menambah ilmu dan keimanan

You might also like