You are on page 1of 37

INTERNATIONAL DREAMIX STUDIO

SPEAKER AKTIF & CARA MERAKITNYA


Referensi Untuk DJs & Clubbers| DJ Dubali Beatz

Kata Pengantar Dari DJ Dubali Beatz


Dalam rangka mewujudkan impian saya, yakni Indonesian 1.000.000 International Deejays in 2015, saya mempersembahkan ebook ini yang membahas tentang Speaker Aktif yang dilengkapi dengan tip menghidupkan perangkat audio, rahasia sub woofer, tentang BBE (penjernih suara), dan lain-lain. Isi ebook ini diambil dari berbagai situs dan saya jadikan ebook untuk memudahkan kita semua, terutama para DJ pemula seperti saya, yang sepertinya wajib mengetahui tentang Speaker aktif. Setidaknya kita bisa mengetahui speaker aktif yang bagus untuk Mini Studio DJ kita sehingga kita tak perlu memboroskan uang untuk membeli speaker aktif yang kurang sesuai dengan kebutuhan. Lebih jauh, kita harus bisa merancang dan merakit speaker aktif yang tepat untuk mendapatkan sound yang matching dengan genre music yang kita mainkan karena sehebat apa pun skills seorang DJ, jika ia menggunakan sound system yang jelek, maka jelek pula hasilnya. Saya kira, sound system yang bagus untuk funkot, belum tentu bagus untuk Trance. (sok tau lu ah he.he.he) Mungkin awal kesadaran saya untuk mempelajari tentang sound system adalah ketika teman saya yang mendiijey di club kecil dengan sound system yang jelek, hasilnya betul-betul memalukan! Orang-orang menganggap bahwa teman saya tidak bisa mendiijey padahal dia adalah DJ dengan jam terbang cukup tinggi. Sejak saat itu, meski pun saya hanya seorang pemula, saya bertekad untuk tidak akan pernah mendiijey dengan sound system yang jelek karena hanya akan memutilasi karir DJing kita. Satu orang saja yang menganggap skill DJing kita buruk, cukup untuk membuat 1 .000 orang memiliki anggapan yang sama karena jaman sekarang, informasi tersebarluas dengan sangat cepat apalagi jika di antara pendengar, ada yang tidak suka kepada kita (terutama DJs lokal yang menganggap kita saingan). Kualitas sound adalah hal yang harus kita utamakan. Para DJs internasional bahkan ada yang berpesan, jangan pernah memperdengarkan kualitas sound DJing kita yang hancur kepada siapa pun, kawan atau keluarga kita sekalipun. Jadilah seorang perfeksionis!. Seorang pendengar, siapa pun dia, adalah promotor baik buruknya kualitas DJing kita! (sttt.. sebetulnya ini kata gw, biar kalian pada percaya ha.ha.ha) Dulu saya sempat dalam satu hari, meremix beberapa lagu. Saya bangga sekali dan saya sebarluaskan secara gratis. Setelah saya belajar tentang sound, saya malu semalu malunya! Akhir kata, ebook ini hanya sebagai introduction saja. Mudah -mudahan ada kesempatan bagi saya untuk mengupload koleksi puluhan Ebooks tentang sound system karya para pakar terkenal di internasional yang saya miliki. Visit my blog http://ilmudjing.wordpress.com

Speaker Aktif

PENGERTIAN SPEAKER AKTIF

Speaker aktif adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Dalam artikel ini, dijelaskan bagaimana sebuah speaker melakukan proses tersebut. Selain itu juga akan dibahas mengapa speaker dirancang berbeda-beda dan bagaimana perbedaan tersebut menimbulkan efek yang berbeda juga terhadap kualitasnya. Speaker adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita. Namun disamping semua itu, sebenarnya speaker hanyalah sebuah alat yang sangat sederhana.

SEJARAH SPEAKER AKTIF (ACTIVE SPEAKER)

Alexander Graham Bell mematenkan sebuah loudspeaker elektrik yang pertama kalinya pada tahun 1876 yang terpasang pada telepon miliknya. Ernst Siemens memperbaikinya pada tahun 1877. Nikola Tesla menyatakan bahwa dirinya telah membuat sebuah perangkat yang sama pada tahun 1881 tetapi tidak mendapat hak paten. Ternyata selama ini Thomas Edison telah mengisukan bahwa di inggris mematenkan sebuah system yang menggunakan kompresor udara sebagai mekanisme untuk cylinder phonograps permulaan, namun ia akhirnya menggunakan logam yang didorong oleh selaput yang melekat pada stylus. Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah design speaker yang menggunakan kompresor udara yang kemudian menjualnya pada Charles Parsons. Yang kemudian mendapat beberapa tambahan hak paten di inggris sebelum 1910. Beberapa perusahaan, termasuk Victor Talking Machine Company and Pathe memproduksi records players yang menggunakan compressed air loudspeaker. Tetapi, desain ini kurang signifikan karena rendahnya kualitas suara

dan tidak dapat menambahkan volume. Varian/jenis yang biasa dipakai oleh aplikasi umum, dan banyak lagi jenis lain yang akhir-akhir ini digunakan dalam percobaan alat-alat pertahanan luar angkasa yang memiliki suara keras dan getaran yang sama dengan getaran pada saat peluncuran roket. Desain modern dari moving coil drivers yang dibuat oleh Oliver Lodge pada tahun 1889. Applikasi praktis yang untuk pertama kalinya dari moving coil loudspeakers yang dibuat oleh Peter L. Jensen dan Edwin Pridham di Napa, California. Jensen ditolak dalam mematenkan temuannya karena gagal dalam menjual produkanya kepada beberapa perusahaan telepon pada tahun 1915. Mereka mengganti strategi dengan menamai produknya dengan Magnavox. Jensen menjadi pemilik The Magnavox Company setelah penemuan tersebut. Prinsip dari The Moving Coil sama dengan yang dipakai Direct Radiators yang mendapat hak paten pada tahun 1924 oleh Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg. Perbedaan petunjuk sebelumnya dan hak paten dari Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg adalah penyesuaian parameter getaran pokok akibat perpindahan system yang terjadi pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan The Cones Radiation Impedance yang telah seragam. Dimasa yang sama Dr Walter H. Schottky menemukan pita loudspeaker pertama. Untuk pertama kalinya speaker menggunakan electromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras. Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali digunakan ini dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah electromagnet disebut bidang lilitan atau dasar lilitan. yang sekarang oleh energized melalui kedua pasang yang disambungan ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah audio device. Pada 1930an, loudspeaker produsen mulai menggabungkan dua dan tiga bandpasses senilai driver untuk meningkatkan frekuensi respon dan tingkat tekanan suara. Pada Tahun 1937, film pertama standar industri sistem loudspeaker, The Horn Sistem Shearer untuk Teater (dua arah sistem) telah diperkenalkan oleh Metro-Goldwyn-Mayer. Ini digunakan empat 15 Inch frekuensi rendah driver, crossover jaringan untuk mengatur 375 Hz dan satu sektor dengan dua tanduk kompresi driver menyediakan frekuensi tinggi. John Kenneth Hilliard,

James Bullough Lansing dan Douglas Shearer semua diputar peran dalam menciptakan sistem. Pada 1939 New York Worlds Fair, yang sangat besar dua arah publik alamat sistem terpasang pada menara di Flushing Meadows. The delapan 27 Inch rendah frekuensi driver dirancang oleh Rudy Bozak dalam perannya sebagai chief engineer untuk Cinaudagraph. Driver frekuensi tinggi yang mungkin dibuat oleh Western Electric. Altec memperkenalkan mereka konektor coaxial duplex driver di 1943, termasuk yang tinggi frekuensi tanduk mengirim suara melalui tengah 12 inch Woofer untuk dekat-titik-sumber kinerja. Altecs Voice of the Theatre loudspeaker sistem tiba di pasar di 1945, yang menawarkan lebih baik koherensi dan kejelasan pada tingginya tingkat daya yang diperlukan dalam film bioskop. The Motion Picture Akademi Seni dan Ilmu segera dimulai dengan pengujian karakteristik sonik; mereka menjadi film standar industri rumah pada tahun 1955. Selanjutnya, perkembangan di kandang terus desain dan bahan-bahan menyebabkan peningkatan signifikan didengar. Yang paling penting dalam perbaikan modern speaker adalah perbaikan kerucut bahan, pengenalan suhu tinggi Adhesives, meningkatkan bahan-bahan magnet permanen, perbaikan teknik pengukuran, dibantu komputer desain dan analisis elemen terbatas.

JENIS-JENIS SPEAKER AKTIF

1. Speaker Dual Cone Umumnya, desain speaker ini paling efisien dan berharga murah, biasa dilihat di standar mobil baru. Dentuman suara yg dihasilkan rata2 nyaris sama, walaupun dari berbagai merk. Terdiri dari 2 buah cone ( konus ). 2. Speaker Coaxcial (Terpusat) Terdiri dari woofer, midrange dan tweeter dalam satu poros dan berdekatan. Peranti ini sengaja di desain menghasilkan frekuensi lebih rata. Jenis-Jenis Speaker Aktif : 1. Speaker 2 Way Tweeter berada terpisah yg terletak diatas woofer/konus. Terdiri dari Woofer dan Tweeter.

2. Speaker 3 Way Terdiri dari woofer, midrange, dan tweeter. Fungsi dari midrange adalah mengakomodasi vocal. 3. Speaker 4 Way Terdiri dari Woofer, Midrange, Tweeter, Super Tweeter. 3. Speaker Split (Terpisah) Jenis speaker ini adalah jenis terpisah. Woofer, Midrange dan tweeter terpisah. Crossover digunakan untuk membagi frekuensi suara. Jenis-jenis speaker Split : 1. Speaker 2 Way Terdiri dari Woofer, Tweeter dan Crossover. Penggunaan speaker elektronik yang paling sederhana adalah sistem 2 jalur atau sistem bi-amp, yang bisa memberi hasil yang memuaskan. Keuntungannya adalah pengecilan distorsi TIM (transient intermodulation) dan bisa menyetel bass dan treble secara mandiri. Frekuensi peralihan dipilih 340 Hz (di atas frekuensi resonansi asli). Hal ini dirancang untuk penggunaan kotak speaker kecil. Bila anda menggunakan sub woofer untuk kanalbawah ini, dan harus diubah dibawah 100 Hz. Frekuensi resonansi untuk kotak lebih besar 20-40 Hz, kotak sedang 40-80 Hz, kotak kecil 80 Hz keatas. 2. Speaker 3 Way Terdiri dari Woofer, Midrange, Tweeter dan Crossover. Sistem ini mirip dengan sistem 2 jalur, namun di sini nada tengah dipisahkan dengan band pass filter. Ada beberapa kemungkinan yang bisa diambil mengenai speaker-speaker. Pilihan pertama: SP1 woofer, SP2 mid range, SP3 tweeter. Pilihan kedua : SP1 sub woofer, SP2 mid range, SP3 super tweeter (frekuensi peralihan di bawah 100 Hz dan di atas 15 KHz). Pilihan ketiga : SP1 sub woofer, SP2 speaker lengkap (woofer, mid range, tweeter dengan cross over pasif), SP3 super tweeter. Persyaratan power amplifier sama dengan sistem 2 jalur. Penyetelan P3 dilakukan melalui pendengaran pada sistem yang sudah terpasang. Mula-mula dari sisi ground diputar perlahan sampai dengungan yang menyatakan adannya osilasi.

Penyetelan optimum didapat dengan memutarnya mundur sedikit dari posisi mula-mula.

CARA KERJA SPEAKER AKTIF

Speaker merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang dihasilkan oleh mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP, dan lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau lebih.

DRIVER TYPE

Audio Engineering adalah sebuah individual electrodynamic drivers yang menyediakan kualitas dan performa yang lebih dari 3 Octaves. Multiple drivers (e.g., subwoofers, woofers, mid-range drivers, tweeters) yang biasa digunakan pada loudspeaker system yang lengkap untuk melebihi 3 octaves.

Mengapa harus beli speaker aktif ?


Mengapa harus beli speaker aktif ? Untuk menghasilkan suara yang mantap dan jenih baik dalam bass , treble ataupun vocal yang banyak di pakai dalam aplikasi untuk musik, mp3 fomat , games, ponsel musik dan movie. Tips sebelum membeli speaker aktif : 1.Cermatlah memilih Saat ini banyak speaker yang mudah ditemui dipasaran, point yang paling penting untuk kita ingat sebelum membeli adalah mengenal kebutuhan utama kita dan pahamin spesifikasi dari speaker itu sendiri, seperti pengaturan bass, treble , selector input dan remote control.

2 .Bandingkan suaranya dengan speaker yang lain . Apa pun jenis dan sistem tata suara yang digunakan, secara prinsip speaker adalah peranti elektronik yang menerima sinyal masukan dan memberikan respon keluaran berupa frekuensi audio (lebih dikenal dengan istilah suara). Meski prinsip kerjanya sama, setiap speaker tentunya mempunyai spesifikasi frekuensi audio dan kekuatan output suara yang berbeda. 3.Aktifkan lalu coba speakernya Putarlah beragam jenis musik seperti Disco, Rock, Jazz, Pop, Dangdutl, dll dan bandingkan dengan model speaker yang lainnya dalam internal harga yang sebanding untuk melihat kualitas suaranya. 4. Bagus tidaknya tergantung telinga. Jika suara keluaran speaker sudah terasa mantap , jernih , nyaring dan nyaman di telinga kita , boleh jadi itulah speaker yang cocok untuk Anda. Saran : Jangan mudah terpikat dengan harga murah atau desain yang modis saja tapi pertimbangkan juga kwalitas suara yang dihasilkannya . Dan yang penting sesuaikan dengan aplikasi yang kita perlukan dan budget yang kita anggarkan. Ada 4 Tips dalam memilih atau sewa sound system untuk keperluan bermusik anda. 1) Pilihlah besar daya yang sesuai dengan kebutuhan anda. Untuk penggunaan pribadi seperti latihan dll, cukuplah memilih amplifier dengan daya 15-20 watts. Pada kebanyakan amplifier berdaya kecil seperti ini telah tersedia fasilitas jack Head Phone, Alat Musik (misal: Amplifier Guitar Laser 20) yang sangat berguna terutama bagi kawula muda yang punya kebiasaan bermain alat musik hingga tengah malam. Dengan memanfaatkan saluran untuk Head Phone ini, maka dijamin seisi rumah yang lain ataupun tetangga tidak akan terganggu atraksi kita.

Untuk penggunaan atau sewa sound system acara pesta, Anda akan memerlukan daya yang lebih tinggi lagi yaitu sedikitnya 125 watts atau lebih, karena amplifier ini akan dapat sekaligus kita gunakan sebagai monitor dari instrument musik yang sedang kita mainkan. Acara pesta pernikahan, party, ulang tahun, atau acara gathering memang membutuhkan sewa sound system yang lebih besar. 2) Pilihlah amplifier yang berkualitas baik yang sesuai dengan pencahayaan. Bila kita membutuhkan amplifier untuk keyboard, maka sangat disarankan untuk memilih amplifier yang tidak merubah warna suara asli yang dihasilkan oleh keyboard tsb (flat). Ada banyak amplifier yang menghasilkan suara yang berbeda dari suara aslinya, bila hal ini terjadi maka akan terjadi suara-suara yang lain yang akan mengurangi karakter asli dari bunyi yang sebenarnya dihasilkan keyboard dikarenakan terjadinya penambahan atau pengurangan terhadap frekuensi tertentu. Biasanya hal ini terjadi pada frekuensi yang sangat rendah (low bass) atau frekuensi yang sangat tinggi (high treble). Jadi kita harus jeli memilih atau sewa sound system yang sesuai atau sesuai dengan pencahayaan. 3) Model dan penampilan amplifier dapat menjadi pertimbangan terakhir. Model yang diinginkan akan bergantung pada selera masing-masing. Model yang bagus menurut seseorang, belum tentu bagus juga menurut orang yang lainnya demikian dalam sewa sond system tidak sembarangan . 4) Ada baiknya anda bertanya kepada jasa sewa sound system, karena mereka merupakan orang yang berpengalaman, sehingga anda tidak akan kecewa. Jadi kita bukan hanya mencari sewa sound sistem murah, tetapi kualitas harus tetap menjadi pilihan.

Memilih Peralatan Audio


Saluran Digital Audio Seperti yang telah kita bahas pada bab terdahulu, untuk mendapatkan audio yang maksimal, hubungkan komputer dengan peralatan audio secara digital. Saat ini ada dua saluran digital yang digunakan, yaitu optikal dengan kabel optik dan digital coaxial yang menggunakan kabel audio/video biasa. Kabel Optik : kabel ini menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya. Dalam keadaan hidup, colokan ini akan menyala berwarna merah. Sampai saat ini, kabel optik adalah penghantar yang paling baik dibanding media penghantar lainnya, karena data yang dihantarkan nyaris tanpa gangguan/noise dari listrik. Harga yang tersedia di pasaran pun beragam, mulai dari yang cuma Rp. 25.000 sampai dengan jutaan. Bagaimana kualitas antara yang murah dan yang mahal? Memang ada perbedaan, tapi kalau Anda sudah puas dengan yang seharga Rp. 25 ribu, itu sudah cukup. Hati-hati menyimpan kabel ini, sebab jika sampai tertekuk atau patah, kabel ini sudah tidak bisa digunakan lagi.

Kabel Coaxial Digital : kabel jenis ini bisa menggunakan kabel RCA biasa yang digunakan untuk saluran video/audio VCD walau punya kabel khusus yang punya daya hantar lebih baik dengan noise listrik yang lebih rendah.

Jika kebetulan Macintosh Anda tidak punya saluran digital atau saluran digitalnya rusak, Anda bisa membeli sound card eksternal yang mempunyai output digital. Sound card ini Anda hubungkan ke Macintosh dengan saluran USB. Jangan hubungkan sound card eksternal dengan saluran headphone, karena output suaranya tidak akan maksimal. Kita menggunakan saluran USB karena data yang disalurkan masih tetap berupa data digital.

Sound card ini jarang Anda jumpai jika mencarinya di toko komputer. Anda akan dengan mudah menemuinya jika mencari di toko-toko peralatan musik. Harga untuk sound card eksternal ini memang beragam, mulai dari yang seharga Rp. 200.000 hingga mencapai puluhan juta. Sayangnya yang berharga sekitar 200 ribu-an masih belum banyak tersedia di sini, sedangkan yang tersedia di toko musik harganya sekitar Rp. 2 juta-an.

Speaker Ada 3 komposisi speaker yang banyak beredar di pasaran saat ini, yaitu 2.1, 5.1, dan 7.1. Komposisi dengan kode dua angka yang dipisahkan oleh titik ini menunjukkan jumlah speaker. Angka yang pertama menunjukkan speaker satelit yang digunakan, sementara angka setelah titik menunjukkan jumlah subwoofer yang digunakan.

Komposisi speaker yang dibutuhkan minimal adalah 5.1, yaitu 5 speaker satelit yang berposisi 2 di belakang, 2 di depan, 1 di depan tengah, dan sebuah subwoofer bisa diletakkan di posisi mana saja. Empat speaker yang berada di posisi pojok (2 depan dan 2 belakang) adalah speker yang menghasilkan efek 3 dimensi. Misalnya kita mendengar ketukan pintu di belakang kita, langkah kaki, atau suara kendaraan yang lewat dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan. Satu speaker di tengah depan digunakan untuk menghasilkan suara percakapan manusia atau suara utama. Sementara subwoofer menghasilkan suara deruman, gumam, bass, atau suara-suara dalam. Speaker 5.1 biasanya dijual satu paket dekodernya. Jika ingin membeli speaker 5.1 tanpa dekoder, Anda harus mencari di toko-toko komputer. Harganya pun beragam, mulai dari Rp. 750.000,- hingga Rp. 2 juta lebih. Speaker dengan rentang harga di atas mempunyai kualitas yang mirip, terutama pada speaker satelitnya. Memang ada bedanya, namun tidak terlalu signifikan. Namun jika bicara tentang subwoofernya, bedanya cukup terasa. Makin mahal harganya, makin baik subwoofernya. Subwoofer yang baik terasa lebih empuk dan lebih luas. Nah, speaker yang lebih berkualitas lagi rentang harganya sudah di atas Rp. 5 juta. Suara speaker satelitnya terasa lebih jernih, bening, lebih tajam, sementara jangkauan suara subwoofernya terasa lebih lebar, lebih empuk, dan lebih "terasa di mulut". Pokoknya, apapun yang Anda mainkan terasa berbeda, terasa lebih dekat. Speaker 7.1 sama dengan speaker 5.1 tapi dengan tambahan 2 speaker di tengah kiri dan kanan. Kebanyakan gedung bioskop menggunakan komposisi ini, tapi untuk di rumah komposisi 5.1 saja sudah cukup.

Untuk memilih speaker, Anda cukup mempercayai telinga Anda. Cobalah semua speaker yang cocok dengan budget Anda. Pilih mana yang lebih cocok. Setelah itu cobalah speaker kelas atas macam Bang & Olufsen dan Harman Kardon. Nah, baru Anda bisa merasakan bedanya kualitas suara. Tapi jangan kaget, harganya membuat kita jadi berjengit seperti penyihir di Harry Potter mendengar nama Voldemort. Nah, setelah mencoba seperti urutan di atas, saya yakin Anda pasti bisa menentukan pilihan. Sound Processor / Dekoder Suara Sound prosesor atau dekoder suara ini bertugas membagi suara yang diterima ke speaker yang seharusnya. Tanpa dekoder suara, Anda tidak bisa menikmati tata suara seperti bioskop. Saat ini dekoder suara yang tersedia di pasaran ada dua macam, yang sudah satu paket dengan speakernya dan ada yang dijual terpisah. Beberapa waktu lalu produsen speaker untuk komputer seperti Creative menjual produk home theater yang terdiri dari dekoder dolby/dts berikut speaker berkomposisi 5.1. Suara yang dihasilkan sudah bisa mengalahkan kesan di bioskop jika dipasang pada ruangan berukuran sekitar 10 x 10 m. Harganya pun tidak terlalu mahal, sekitar Rp. 2,3 juta.

Saat ini produk dekoder yang terpaket menjadi satu dengan speaker yang tampak di pasaran adalah produk JVC. JVC mengeluarkan 3 jenis produk kelas menengah ke bawah dengan harga mulai Rp. 2 juta sampai dengan yang termahal Rp. 3 juta. Semua produk di atas memenuhi spesifikasi standar untuk home theater, yaitu mempunyai input digital melalui optik dan mampu membaca sistem suara dolby/dts. Speaker yang disediakan berkomposisi 5.1. Subwoofer yang dipunyainya juga bisa menghasilkan suara yang menggelegar. Untuk penikmat film, sistem ini sudah cukup. Beda antara ketiga produk JVC ini hanya terletak pada input tambahan yang disediakan. Yang terlengkap bisa menerima berbagai macam media, mulai dari komputer, ipod, mp3 player, memory card, hingga flash disk. Untuk kualitas suaranya boleh dibilang tidak ada bedanya.

Pilihan berikutnya adalah dekoder yang dijual terpisah dengan speakernya. Yang paling banyak tersedia saat ini di kisaran harga terendah adalah Denon dan Onkyo. Kedua merek ini punya berbagai macam produk, mulai dari yang termurah sekitar Rp. 2 juta-an hingga puluhan juta. Untuk urusan dekoder, harga tidak bohong. Artinya, jika Anda membeli dekoder yang lebih mahal, kualitas suara yang dihasilkan pun juga lebih baik. Tapi Anda

tidak perlu khawatir, harga yang termurah pun sudah memenuhi standar home theater, yaitu punya input optik digital dan bisa membaca sistem suara dolby/dts. Yang perlu diingat adalah bahwa jika Anda membeli dekoder yang mahal, speaker yang Anda beli pun harus mahal, kabel penghubungnya pun harus mahal juga. Jika tidak, suara yang dihasilkan tidak akan minimal. Sesuaikan dengan budget Anda. Pilihlah dekoder suara, speaker, dan kabelnya dari rentang kualitas yang sama.

Sedikit di atas kualitas kedua merek tersebut ada Yamaha. Baru-baru ini beberapa toko menyediakan paket yang cukup murah, sekitar Rp. 6 juta dan Rp. 8 juta yang terdiri dari dekoder Yamaha berikut speakernya. Yang membedakan adalah kualitas speakernya, sementara dekodernya sama. Suara yang dihasilkan speaker satelitnya hampir sama, tapi subwoofer jelas sangat berbeda. Yang berharga Rp. 8 juta mampu menghasilkan suara yang lebih berat, menggema, dan mampu mengisi seluruh ruangan.

Kemudian ada lagi merek Bose, Harman/Kardon, dan Bang & Olufsen. Wah, kualitas suaranya memang melewati merek-merek yang saya sebut di atas. Tapi harganya juga memang wah. Kalau sempat mencoba speaker untuk iPod yang diproduksi oleh Harman/Kardon, Anda pasti bertanya-tanya bagaimana bisa speaker sekecil itu mampu menghasilkan suara yang berkualitas seperti speaker besar. Kalau Anda adalah penikmat suara sejati, pasti tidak akan melirik merek lain selain tiga merek di atas, kecuali memang jika budgetnya tidak mencukupi.

Ada sebuah produk yang cukup unik, yaitu jajaran produk yang diberi nama Cineos oleh Philips. Speakernya sendiri cuma terdiri dari dua unit, yaitu sebuah speaker yang cukup panjang, sekitar 1 meter yang diletakkan di depan dan sebuah subwoofer. Philips menyatakan bahwa produknya ini menggunakan teknik akustik sedemikian rupa sehingga suara yang dihasilkan sama seperti home theater yang punya speaker 5.1. Selain itu, ada pula home theater yang dikeluarkan oleh Panasonic, LG, atau Samsung. Harganya cukup moderat, sekitar Rp. 3 - 5 juta dan sudah tersedia pula dengan DVD player atau Blu-Ray player. Sayangnya, kebanyakan dari mereka tidak menyediakan input optik digital. Jadi Anda hanya bisa menikmatinya dari DVD / Blu-Ray player yang telah disediakan.

Merakit speaker aktif dengan biaya murah tapi tidak murahan


Kalau kita berjalan-jalan di Pertokoan atau Mall dan melihat perlengkapan elektronik yang high end, terkadang kita begitu bernafsu untuk memiliki perlengkapan tersebut, misalnya kita melihat sebuah speaker aktif yang aduhai suaranya, bass nya begitu mendebarkan pokoknya wah deh. Iseng iseng kita tanya harganya pada pemilik toko, dan pemilik toko tersebut bilang " Ah cuma sekian rupiah saja mas.., murah ", akan tetapi bagi kita harga tersebut mungkin masih termasuk mahal, karena dikantong kita tak ada uang sebegitu banyak, atau bisa saja kita membelinya tetapi mungkin ada keperluan lain yang lebih mendesak, paling-paling kita cuma tersenyum kecut. Sebagai seorang ELECTRICIAN kita mempunyai gagasan, bagaimana membuat speaker aktif seperti di toko itu akan tetapi dengan biaya yang tentu saja dapat tejangkau dengan kondisi dari keuangan kita. Tak ada cara lain kita harus memanaskan solder dan meluangkan waktu kita untuk merancang speaker aktif yang paling tidak mirip seperti di toko tadi. Ide membuat speaker aktif tersebut akhirnya menjadi kenyataan, dengan bekal pengetahuan kita mengenai elektronika. Dan hasilnya tidak kalah dengan speaker aktif yang ada ditoko tadi, yang paling membuat kita bersemangat dan bangga antara lain bila ada tamu yang datang kerumah kita, dan dia juga merasa tertarik dengan speaker aktif yang baru saja kita rakit itu dengan bangga kita menuturkan bahwa speaker aktif itu adalah hasil buatan kita sendiri, dan dia pun meminta kepada kita untuk membuatkan sebuah lagi untuk dirumahnya, sehingga inipun menjadi suatu peluang buat kita bahwa speaker aktif yang kita rakit itu dapat juga menjadi suatu sumber penghasilan tambahan buat kita. OK tidak perlu banyak komentar lagi, segera saja panaskan solder Anda dan ikuti penjelasan dibawah ini untuk membuat speaker aktif yang murah tapi dengan kualitas yang tidak murahan.

Tabel Bahan Untuk Merakit Speaker Aktif Bahan untuk rangkaian speaker aktif Nama Komponen Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Ukuran / Satuan 1 K Ohm 0,5 watt 1 K 2 Ohm 0,5 watt 2 K 2 Ohm 0,5 watt 4 K 7 Ohm 0,5 watt 5 K 6 Ohm 0,5 watt 8 K 2 Ohm 0,5 watt 6 K 8 Ohm 0,5 watt 10 K Ohm 0,5 watt 15 K Ohm 0,5 watt 47 K Ohm 0,5 watt 330 K Ohm 0,5 watt 100 Ohm 0,5 watt 220 Ohm 0,5 watt 330 Ohm 0,5 watt 820 Ohm 0,5 watt Jenis Metal Film Metal Film Metal Film Metal Film Metal Film Metal Film Metal Film Carbon Shield Carbon Shield Carbon Shield Carbon Shield Metal Film Metal Film Metal Film Metal Film Jumlah 8 2 5 6 6 2 2 4 2 2 6 2 2 2 2

Resistor Potensiometer Potensiometer Capasitor Capasitor Capasitor Capasitor Capasitor Capasitor Capasitor Capasitor Capasitor DIODA DIODA DIODA Transistor Transistor Transistor Transistor Transistor Transistor Speaker Speaker

0,1 Ohm 5 watt 50 K Ohm 100 K Ohm 100 pF 50 volt 4,7 nF 50 volt 39 nF 50 volt 47 nF 50 volt 1 uF 50 volt 47 uF 50 volt 220 uF 50 volt 470 uF 50 volt 4700 uF 50 volt 1N 4002 2 watt 1N 4005 2 watt 1N 4148 2 watt C 945 C 1815 A 1015 BD 139 BD 140 TIP 132 4 inchi 8 Ohm 100 watt 8 Ohm 50 watt

Wire Wound Mono CT Stereo Ceramic Ceramic Ceramic Ceramic Electrolite Electrolite Electrolite Electrolite Electrolite Silicon Silicon Germanium Electrolite Electrolite Electrolite Electrolite Electrolite Electrolite Subwoofer Tweeter

4 1 3 2 2 2 2 2 6 4 1 2 4 4 2 8 2 2 2 2 4 2 2

Kawat tembaga email Papan PCB Papan PCB Ferri Cloride Spidol Tahan Air

0,5 mm 25 X 20 cm 13 X 13 cm --------Bahan Untuk Body Speaker

----single side single side ---------

7,5 M 1 1 200 gr 1

Kayu Lapis ( Tripleks ) berisi serbuk tebal 2 cm Stereo Foam ukuran 1 X 1 M Spon Busa untuk Reflektor Bass Pelapis untuk Body speaker ( Plastik scotlead atau Pelitur ) Lem Putih

Setelah bahan-bahan tersebut sudah Anda siapkan, sekarang mari kita mulai proyek kita. Ikuti Langkah-langkah pembuatan speaker aktif idaman kita seperti dibawah ini. MEMBACA RANGKAIAN KOMPONEN DAN MEMBUAT PCB UNTUK RANGKAIAN KOMPONEN

Lihat Rangkaian elektronika yang ada dibawah ini. Yang pertama Anda lakukan adalah melihat koneksi-koneksi antar komponen. Perhatikan baikbaik mengenai kutub-kutub dari komponen seperti DIODA, TRANSISTOR dan ELCO ( Elektrolit Condensator ) jangan sampai terbalik kutub nya karena komponen ini mempunyai resiko yang tinggi untuk meledak jadi hati-hatlah. Bila Anda belum begitu paham dengan teknik dasar elektronika sebaiknya Anda ikuti tutorial tentang pengenalan elektronika dasar dahulu di halaman World Of Electronics pada situs ini juga. Siapkan PCB kosong serta spidol Anti air seperti yang disebutkan diatas.

Buatlah dahulu koneksi untuk kaki TRANSISTOR, DIODA, ELCO setelah itu baru untuk komponen yang lainnya. PERHATIAN.. Penempatan kaki komponen ada disisi yang tidak ada lapisan tembaganya, jadi penempatan titik-titik untuk kaki komponen berada dalam keadaan terbalik, disini Anda juga harus paham teknik pembuatan layout PCB, bila Anda belum paham mengenai teknik tersebut Anda juga dapat melihat TIP pembuatan PCB yang ada disitus ini juga klik link ini untuk menuju ke Halaman tersebut. Buat PCB untuk rangkaian CATU DAYA terlebih dahulu baru kemudian PCB untuk rangkain SPEAKER AKTIF. Karena rangkaian untuk catu daya tidak begitu banyak komponen nya, ini untuk melatih Anda menjadi lebih mengerti tentang design Lay Out PCB. Anda memerlukan alat untuk melubangi koneksi kaki untuk komponen tersebut yaitu sebuah BOR tangan atau listrik dengan mata BOR berdiameter 0,5 mm.

Rangkaian Catu daya untuk Speaker Aktif Keterangan gambar T1 = Transformator ( trafo ) primary 220 V, secondary 2 X 24 volt CT D1 - D2 = Dioda 1N4005 C1 - C2 = Electrolit Condensator 4700 uF / 50 Volt C3 - C4 = Capasitor keramik 47 nF R1 - R2 = Resistor Wire Wound 1 Ohm 5 W IC 1 = IC Regulator Positif LM 7824 IC 2 = IC Regulator Negatif LM 7924 Posisi dari komponen-komponen catu daya berada diatasnya, penempatan komponen dalam posisi cermin. Lihat gambar berikut.

Posisi Komponen nampak dari atas

bentuk fisik dari LM 7824 Setelah rangkaian dari CATU DAYA untuk SPEAKER AKTIF selesai dirakit, tes dahulu tegangan keluaran dengan mempergunakan AVR. Cara mengetes rangkaian catu daya :

Putar tombol AVR ke posisi tegangan DC 50 V, aktifkan rangkaian catu daya dengan menghubungkan ke bagian secondary dari TRAFO ke rangkaian catu daya. Perhatikan jangan terbalik antara secondary dan primary dari TRAFO. Beri arus listrik AC 220 Volt pada bagian primary dari TRAFO. Tempelkan Kabel berwarna Hitam dari AVR pada Titik CT pada rangkaian, dan tempelkan kabel merah AVR ke Titik OUTPUT POSITIF ( + 24 V ) dari rangkaian. Lihat jarum penunjuk pada AVR. Bila rangkaian benar, maka jarum dari AVR akan menunjukan tegangan 24 V. Tempelkan Kabel berwarna Hitam dari AVR pada Titik OUTPUT NEGATIF ( 24 V ) dari rangkaian, dan tempelkan kabel merah dari AVR ke Titik CT dari rangkaian. Bila rangkaian benar maka jarum penunjuk dari AVR akan menunjukan tegangan 24 V juga.

Rangkaian catu daya telah kita buat, sekarang adalah merangkai Proyek Utama kita yaitu Rangkaian Speaker aktif . Rangkaian PCB nya seperti gambar berikut :

Skema jalur PCB Speaker Aktif Ukuran sebenarnya

Posisi komponen yang diletakan pada PCB Keterangan Tambahan 1. 1K 7. 330K 13. 330K 2. 4K7 3. 330K 4. 47K 8. 47K 9. 4K7 10. 330K 14. 330K 15. 5K6 16. 5K6

5. 1K 6. 4K7

11. 330K 12. 4K7

17. 2K2 18. 5K6

Simpan skema pertama diatas dengan cara mengklik kanan mouse lalu pilih SAVE PICTURE AS. Cetak skema tersebut dengan printer ( Skema PCB diatas merupakan ukuran yang sebenarnya ). lalu tempelkan pada PCB kosong. Usahakan posisi penempelan PCB kosong, sesuai dengan jalur gambar yang di cetak. Kemudian gunakan BOR untuk melubangi PCB dengan mengikuti titik-titk hitam pada gambar, setelah di lubangi kemudian lukislah jalur-jalur tersebut dengan menggunakan spidol. Hati-hati jangan sampai jalur yang tidak ikut terhubung, menjadi rapat dengan yang lainnya. Setelah itu ETCHING lah PCB tersebut seperti yang telah Anda lakukan terhadap proses pembuatan PCB CATU DAYA sebelumnya, memang yang ini lebih sedikit lebih rumit dan perlu ketelitian yang besar. Pada gambar kedua diperlihatkan bagaimana Anda menyusun komponen komponen pada tempatnya. Bila Anda cukup mahir dengan PROSES SABLON tentunya akan lebih membantu dan proses diatas dapat dilakukan dengan mudah dengan memanfaatkan proses cetak sablon sehingga Anda tidak lagi memerlukan spidol untuk melukiskan jalur-jalur PCB diatas. Hasil cetak dengan sablon sangat dianjurkan, sayangnya teknik penyablonan tidak termasuk lingkup EXACTA sehingga, bagi Anda yang ingin mempelajari TEKNIK CETAK dengan SABLON dengan sangat disayangkan tidak dibahas pada situs ini, Anda bisa mencari referensi mengenai teknik sablon dari BUKU atau SITUS yang lain. Tapi saya mempunyai sedikit solusi mengenai masalah ini, Bila Anda menganggap terlalu jauh untuk mempelajari teknik penyablonan. Anda bawa saja hasil cetak tersebut ke tukang sablon dan mintalah bantuan darinya untuk menyetak skema PCB tersebut pada PCB kosong atau Anda bisa minta dibuatkan screen cetak dari skema diatas yang mungkin nanti Anda bisa gunakan screen itu untuk mencetak lagi dilain hari. OK kita kembali lagi ke pokok pembahasan kita. Lupakan saja mengenai teknik penyablonan bila Anda menganggap proses tersebut memakan biaya yang besar, toh dengan menggunakan spidolpun hasilnya tidak kalah bagus dengan proses sablon bila Anda memang orang yang kreatif dan teliti. Tapi bila Anda termasuk orang yang pemalas dan ingin praktis, Anda dapat memesan PCB yang sudah jadi melalui SSC.

Nah proses selanjutnya adalah merangkai komponen-komponen untuk rangkaian speaker aktif . Perhatikan tata letak pada PCB seperti gambar kedua diatas. Ingat jangan sampai terbalik pemasangan beberapa komponen seperti : TRANSISTOR, DIODA dan ELCO, bila terbalik akan berakibat fatal. Pada gambar kedua disitu ada keterangan CT dan R CT, untuk titik dengan keterangan CT dihubungkan dengan Rangkaian catu daya bagian CT juga. Sedangkan R CT dihubungkan dengan TRIMER POTENSIO ( POTENSIOMETER ) seperti gambar dibawah ini : Untuk ELCO bagian yang diarsir putih adalah kutub negatif sedangkan untuk DIODA yang diarsir putih adalah tanda dari KATODA nya. Untuk TRANSISTOR bagian yang diarsir putih menunjukkan bahwa itu adalah posisi keping logamnya ( Lihat gambar transistor diatas ). Untuk perkabelan yang menuju titik AUDIO INPUT, gunakan kabel berisi 2 kabel yang diselimuti oleh lokasi titik CT kabel serabut, hal ini berfungsi untuk mengurangi efek dengung pada atau noise pada rangkaian. Kabel serabut yang menyelubungi potensiometer kedua kabel tersebut dihubungkan ke bagian CT ( Ground ) usahakan kabel tersebut jangan terlalu panjang untuk mengurangai impendansi dari kabel. Langkah berikutnya adalah mengetes rangkaian tersebut, tentu saja setelah Anda menyoldernya dan meneliti ulang apakah posisi dari rangkaian tersebut sudah benar apa belum. Anda hubungkan rangkaian speaker aktif dengan rangkaian catu daya serta speaker. Untuk mengetes AUDIO IN coba Anda gunakan WALKMAN, VCD atau pemutar MP3. Kecilkan potensiometer untuk VOLUME dengan cara memutar kearah kiri ( berlawanan arah jarum jam ) sampai habis. Setel dan putar perlahan-lahan volume pada rangkaian, Tes pula Pengatur BALANCE, TREBLE dan BASS bila semua berfungsi dengan baik maka saya pantas mengacungkan jempol kepada Anda. Selamat.., sampai disini boleh dikatakan Anda sudah 90 persen berhasil. Membuat Body Speaker Aktif Membuat body Speaker Aktif dan penempatan rangkaian didalamnya Semua rangkaian sudah dibuat, sekarang adalah bagian terakhir kita menuntaskan pekerjaan kita yaitu membuat body atau rumah dari speaker Aktif tersebut. Disini sebenarnya tergantung dari selera dan kemampuan Anda dalam membuat body tersebut. Bentuknya terserah Anda mau Kotak, Persegi atau bulat, disini saya

hanya memberi contoh yang sederhana saja. Akan tetapi walaupun demikian sebaiknya Anda mengikuti petunjuk-petunjuk berikut agar projek kita ini menjadi sempurna dan sesuai dengan harapan kita pertama kali. Ok coba Anda simak tip-tip berikut ini agar speaker aktif yang akan kita masukan kedalam body tidak hanya menarik dari luarnya, tetapi hasilnya jauh dari yang kita bayangkan sebelumnya.

Gambarlah dahulu rangkaian body speaker dengan ukuran-ukuran sesuai agar nantinya terlihat indah dan enak dipandang jangan sampai salah ukuran, karena beda beberapa mili meter saja hasilnya akan terlihat tidak memuaskan perhatikan contoh gambar dibawah ini :

Contoh beberapa Rancangan Body Speaker Aktif

Setelah dibuat rancangan untuk body, sekarang kita coba memilah bagianbagian dari body tersebut yang nantinya bila kita satukan hasilnya seperti yang kita gambarkan. Perlu diingat bahwa Rangkaian komponen berada pada salah satu body speaker sedangkan yang satunya lagi hanya berisi SPEAKER biasa.

Memilah bagian-bagian dari body speaker dengan ukuran yang pas

Setelah bagian-bagian dari body telah kita buat sekarang kita rekatkan STEREO FOAM pada masing-masing pilahan body speaker tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan merekatkan bagian bagian belakang terlebih dahulu. Setelah bagian belakang dari body direkatkan satu dengan yang

lainnya yang terakhir adalah merekatkan SPON BUSA sebagai reflektor untuk suara BASS.

Keterangan : T = Tripleks SF = Stereo Foam SB = Spon Busa Merekatkan STEREO FOAM dan SPON BUSA Untuk menciptakan suara BASS dan TREBLE yang hidup.

Bagian selanjutnya dari pembuatan body adalah menaruh potongan paralon pada bagian muka dari body, ujung paralon ini berada di dalam body sebagai pembuang hembusan suara BASS. Paralon berukuran diameter 2,5 inchi sudah cukup, jangan terlalu besar sebab lubang udara ini hanya untuk menimbulkan effek suara BASS yang dalam.

Penempatan paralon untuk menambah efek suara BASS

Bagian terakhir dari proyek kita kali ini adalah menempatkan rangkaian yang telah kita rakit sebelumnya kedalam BOX yang baru saja dibuat juga, hanya salah satu dari kedua BOX yang kita buat yang dimasukkan rangkaian.

Keterangan : P = Potensiometer C = Circuit / Rangkaian 1. Potensiometer 2. Circuit / Rangkaian 3. Blok Rangkaian Catu Daya 4. Transformer (trafo) Penempatan posisi dari masing-masing komponen pada BOX Nah dengan demikian maka jadilah sudah SPEAKER AKTIF yang dari semula kita idam-idamkan, Anda dapat menaruhnya dimana saja Anda suka. Diruang tamu sekalipun bila memang itu hasil karya kita sendiri maka akan menambah kebanggaan kita terhadap tamu-tamu yang bertandang ke rumah kita. Dengan demikian selesai juga proyek pembuatan speaker aktif kali ini, bila Anda punya kesulitan atau mungkin juga ada kritikan terhadap proyek ini, silahkan Anda memaparkan nya lewat SSC forum, di ruang ELEKTRONIKA, Tak ada gading yang tek retak, demikian kata pepatah. maka dari itu bila ada kata atau penyampaian yang tidak berkenan di hati Anda saya meminta maaf yang sebesarbesarnya.

Rahasia mengoptimalkan power amplifier yang anda miliki


Cobalah anda mainkan musik, lalu naikkan volume power amplifier secara perlahan dan dengarkan suaranya..pada putaran volume berapa derajat suara amplifier anda tidak pecah? Kalau volume pada posisi jam 1 suara amplifier sudah sembar dan pecah, berarti system anda belum OPTIMAL!!! Suara pecah juga bisa diakibatkan karena tarif daya speaker yang anda gunakan sudah terlampaui, tapi bila daya speaker anda masih diatas daya keluaran amplifier, berarti pada power amplifiernya yang bermasalah! Untuk memproduksi suara

besar terutama nada bass(apalagi klw diembel-embeli yang bulat dan mantap) membutuhkan pasokan arus catu daya yang besar(dan makin mahal harganya). Klw arus catu daya kecil, ketika harus merepro bass yang besar , power amplifier akan kedodoran. Namun demikian dalam taraf tertentu tidak selalu amplifier dengan trafo besar sanggup merepro bass besar dengan baik! Mengapa?, pada umumnya baik ampli kecil atau ampli besar, hanya memakai satu trafo daya untuk mencatu kanal kana dan kiri (stereo). Sedanagkan hampir seluruh rekaman musik selalu menaruh sinyal nada bass identik pada 2 buah kanal (kiri & kanan dengan besaran yang sama). Akibatnya saat power amplifier kanal iri merepro sinyal yang mengarah positif, kanal kanan juga melakukan hal yang sama, (lihat gbr.1)

Dengan demikian rangkaian penguat kiri dan kanan saling berebut catu daya. Klw catu daya pas-pasan maka kedua penguat tdk akan menerima catu daya daya secara maksimal. Kondisi seperti ini dapat membuat sinyal musik yang di repro mengalami pemenggalan (cacat klipping) dan suara yang keluar menjadi pecah dan sember. Jadi pada power amplifier biasa praktis energi yang dipakai hanya separuh daya, sementara disaat yang sama setengah energi lainnya di biarkan menganggur. Nah dengan memanfaatkan energi yang tak terpakai itu sebenarnya catu daya tambahan bisa diperoleh dengan mengatur pembagian arus dengan lebih efisien. Caranya adalah dengan membalik fasa 180 derajat salah satu kanal suara seperti yang diperlihatkan (gbr 2) ,

sehingga ketika supply positif , catu daya hanya menangani fasa positif I kanal aja, dan pada saat yang sama pula kanal yang lainnya ditangani oleh supply negative. Jadi seluruh catu daya +/- dapat dipakai secara bersamaan. Sehingga pemakaian catu daya lebih efisien. Agar fasa keluaran speaker tetap sama, terminal speaker dari ampli yang menerima pembalikan sinyal juga dihubungkan terbalik. Terminal positif ampli dihubungkan dengan kutub negative speaker dan sebaliknya. Meskipun dalam hal ini tidak menambahkan daya keluaran sebuah amplifier stereo melainkan hanya membuatnya lebih efisien, manfaatnya sangat terasa. Jadi kualitas suara power amplifier meningkat menjadi 80% lebih besar. Jadi kalau sebelumnnya power amplifier anda mempunyai daya 150 watt perkanal setelah dipasang powermizer akan setara dengan daya amplifier 270 watt perkanal, perbaikan kualitas suaranya yang nyata antara lain adalah gebukan bass bertambah bulat dan lebih mantap. Artikulasi vocal dan bunyi instrumen musik akan tebih bening karena tidak mengalami distorsi/cacat kliping. Pada beberapa kasus didapati pula bahwa bayangan stereo terutama suara penyanyi, terasa lebih mapan dan lebih eksis. Selain untuk mengoptimalkan power amplifier, powermizer juga bisa digunakan untuk meningkatkan daya power amplifier dengan cara pemasangan dalam konfigurasi BTL (Bridge Tied Load)/ metode jembatan. Cara ini adalah salah satu cara yang paling efisien dalam memperoleh daya keluaran sebuah amplifier stereo menjadi sebuah amplifier mono, dimana daya keluarannya akan menjadi 2 hingga 4 kali lipat lebih besar! (Tergantung besar kecilnya tegangan output powernya). MENGAPA KITA MEMBUTUHKAN AMPLIFIER JEMBATAN? 1. Kalau kebutuhan amplifier daya besar hanya dibutuhkan sesekali aja, akan lebih efisien memakai amplifier stereo dari pada membeli yang baru. Sudah mahal juga akan jarang dipakai.

2. Adalah pertimbangan daya yang lebih efisien dari pada kita membangun 1 amplifier mono dengan daya yang sama , disamping itu membuat amplifier berdaya 100watt stereo kadang kala bisa lebih murah dari pada merakit amplifier mono 300watt. Teknik ini banyak di pakai pabrikan speaker aktif untuk membangun sub woofer mereka. 3. Kalau anda suka sekali karakter amplifier anda, namun sayang dayanya kecil dan tidak dimungkinkan untuk dimodifikasi.

Melukiskan powermizer bersama Low pass Filter dapat dipergunakan untuk membangun power untuk sub woofer yang dirangkai dalam mode jembatan Konfigurasi jembatan(BTL) membutuhkan empat buah power amplifier mono atau dua buah power amplifier stereo. Cara pemasangannya seperti

Dimana keluaran positif kanal L powermizer diberikan kepada input kanal kiri power ampli 1 dan output negative kanal L diumpankan ke masukan R ampli 1. Sedangkan keluaran kanal R powermizer dihubungkan ke power ampli 2 dengan cara identik dengan kanal L. Hubungan dengan speaker adalah sebagai berikut, terminal positif setiap speaker diberikan kepada power ampli yang menerima sinyal positif, yaitu pada terminal positif kanal L kedua power amplifier, sedangakan terminal negative speaker dihubungkan ke keluaran kanal R masingmasing ampli. Terminal ground ampli dibiarkan terbuka.

Tentang BBE Penjernih Suara


BBE Sound

Gambar realisasi BBE Direkomendasikan untuk: TV - LCD, CRT

DVD Players , VCD player Laptop, Sound Card Portable Media Players - MP3, DVD Car Audio - Head Unit, Power Amps Receivers Home Theater - Amps, Mini-Komponen Manfaat utama untuk Konsumen: HT/TV HT / TV Dapat memperjelas pembicaraan , sangat cocok untuk film, olahraga, berita Dapat memtajam Musik dan efek suara yang natural Dapat memperjelas Suara meskipun di volume rendah Secara umum kegunaan BBE adalah; Membuat lebih natural dan detil Memperkaya tanggapan BASS Memperjelas pembicaraan BBE dapat digunakan pada Game/pc Memperjelas pembicaraan Memperjelas Musik dan efek secara natural Juga dapat memperjelas kedetilan suara secara natural BBE Dapat juga digunakan untuk audio mobil;

Tip menghidupkan perangkat audio


Pada saat kita menghidupkan amplifier dan diikuti menghidupkan perangkat audio yang lain seperti vcd,dvd, equaliser dll.sering kita mendengar suara yang kurang enak didengar yaitu suara "dep" atau "Plok" yang terdengar pada speaker kita. Bagi kita yang punya amplifier dengan daya kecil mungkin tidak jadi masalah karena suara yang keluar kecil. Tapi bagi anda yang mempunyai amplifier/power amplifier yang berdaya agak besar sekitar 100-500 watt Rms, sungguh sangat mengganggu bukan?. Solusinya adalah cara menghidupkan amplifier kita yang harus di ubah, yaitu; hidupkan dahulu perangkat player dvd, vcd, play stations yang akan di hubungkan ke amplifier kita, lalu setelah itu baru kita hidupkan amplifier kita. Pasti suara-suara yang tadi tidak akan muncul lagi. Nah sekarang bagaimana cara mematikannya??? cara mematikannya yaitu: dengan mematikan dahulu power/amplifier kita, lalu setelah itu matikan juga player dvd, playstation, equaliser dan lain-lainnya. Tip ini berguna untuk semua perangkat audio. Selamat mencoba semoga bermanfaat bagi keawetan perangkat audio anda, dan juga dapat menghemat pengeluaran anda.

TIP MENGHINDARI SENGATAN LISTRIK DARI AMPLIFIER ATAU MIC


Sering kali saya mendengar banyak sekali keluhan-keluhan katanya amplifiernya/ mic kabelnya klw dipegang kok nyetrum? padahal kita baru saja beli dari toko dan dicoba disana tidak nyetrum tapi di rumah kok nyetrum?. Tapi biasanya kita langsung menyalahkan amplifier kita itu padahal sesungguhnya

amplifier kita baik-baik aja, cuma kita belun paham datangnya sengatan listrik tersebut dari mana!, sengatan listrik tersebut datangnya dari catu daya amplifier kita, dimana semua amplifier kan ada ground casisnya, nah kalau diluar Indonesia PLN-nya menerapkan sistem listrik yang ada groundnya atau sebutan tiga kaki, yang terdiri dari fasa, netral dan ground. Berhubung kita ada di Indonesia, maka ground inilah yang tdk ada. contoh: colokan listrik yang mempunyai ground adalah kabel komputer, kabel amplifier yang wattnya tinggi, itu biasanya ada groundnya. Jadi disini untuk menghindari sengatan listrik tersebut kita akan buatkan ground untuk untuk amplifier kita, dengan cara hubungkan kabel dengan casis dari amplifier kita an dipakukan ketanah yang benar-benar tanah. bukan tanah yang berada diatas pot tanaman, maksudnya tanah yang dibumi. Tapi ada cara lain yang lebih simple yaitu dengan membalikkan colokan listrik kita, khusus yang amplifier aja jadi semua mengikuti. Oh ya sebelum dibalik coba test casis amplifier kita dengan testpen kalau menyala berarti terbalik, seharusnya yang ground harus tidak menyala, nah ini sumber dari sengatan listrik tersebut. Kami juga punya pengalaman menarik mengenai hal ini ternyata dengan membalik steker/colokan listrik kita dapat membuat suara amplifier kita lebih enak/ bersih. Tip-tip ini hasil dari pengalaman kami selama ini. .....Semoga tip yang kami sampaikan dapat anda mengerti dan dapat bermanfaat.....http://audiooke.com

Tip home theatre murah


Disini kami akan berikan tip untuk anda yang ingin mempunyai home theatre murah dengan suara bioskop 21, bukan suara speaker aktif, atau paralel amplifier stereo biasa, bukan permainan suara dari depan yang di delay/ditunda kebelakang tapi yang kami sajikan disini adalah suatu home thetre 5.1 ch murni, dengan system prologic surroundnya. Apapun player anda baik itu DVD player, VCD player, compo, amplifier karaoke, komputer PC dengan sound card standart yang bukan 5.1 ch, Laptop anda, Playstation dari yang lama sampai yang terbaru semuanya bisa dibuat

surround. Dan semuanya itu bisa dibuat surround asal film/music yang anda mainkan memang support dolby surround/dolby prologic surround/ dolby digital surround/ dts, semuanya bisa dijadikan surround. Anda tidak perlu mengeluarkan jutaan rupiah hanya untuk home theatre aja cukup dengan modul perubah speaker aktif menjadi home theatre 5.1 ch dengan harga Rp.205ribu aja,dan di tambahkan juga speaker pasif 4-6 "inchi untuk speaker center 1 unit, speaker surround 2unit anda bisa menikmati nuansa bioskop 21 dirumah anda Apalagi jika anda sudah mempunyai subwoofer aktif, wah rasa seperti benar...benar ada di film tersebut, dan gelegarnya subwoofer aktif dapat menambahkan nuansa yang sangat fantastik sekali. Jika pemasangan subwoofer aktif anda tepat, tapi jka anda belum tahu cara penempatan subwoofer anda lihat di tip subwoofer. Selain itu modul ini juga bergaransi 12 bulan, jadi anda tdk usah kuatir dengan kwalitasnya, kami team dari audiooke.com sudah melakukan pengujian sebelum mengirimkannya kepada anda untuk modul tersebut anda bisa dapatkannya di sini. Dan juga ada tip pemasangan homethetre 5.1 ch seperti di bawah ini:

Rahasia sub woofer


Sering kali kita kecewa kepada subwoofer aktif kita yang baru saya kita beli dari toko elektronik. atau kita baru pindahan rumah, pindah ruang dengar. Mengapa waktu subwoofer kita coba disana suaranya begitu mantap dan dahsyat sekal?,tetapi setelah sampai di rumah/ruangan kita suara subwoofer yg dahsyat &mantap tadi kok hilang?Nah ini yang membuat kita bingung mengapa bisa bigini? mungkin kita langsung menyalahkan subwoofer kita. Padahal permasalahnya disini sangat sepele dan mungkin sebagian orang audio tidak mengetahuinya. Rahasianya adalah lokasi.atau peletakan subwoofer kita. Memang secara teori suara bass itu cenderung tdk memiliki arah yg pasti, Dan berarti anda dapat meletakkan subwoofer anda dimana aja. Tapi menurut pengalaman kami, anda harus melakukan sedikit eksperimen agar anda mendapatkan suara bass yang terbaik, mantap,dahsyat. Agar mendapat suara bass yang terbaik antara subwoofer dan ruangan anda, maka anda harus mendapakan sebuah 'titik yang pass'(node). dengan cara: 1. Tempatkan subwoofer aktif anda pada lokasi tempat duduk kita. (sub woofer jangan diletakkan di atas meja/lemari yg tingginya lebih dari 1/2 Meter) 2.Hidupkan sub woofer anda dan janagan lupa putuskan hubungan speaker ke Amplifier. 3. Putar lagulagu yang anda sukai, usahakan yang memiliki frekwensi bass yang baik 4. Lalu cobalah berjalan memutari ruangan, simak karakter bass yang muncul. 5. Anda akan mendengar adanya beberapa perbaikan kualitas suara bass di beberapa sudut ruang. Ini akibat terjadi interaksi antara frekwensi rendah dan ruang anda. Nah sudut-sudut tersebut bisa anda pilih sebagai "node' atau titik pas Yang berarti anda harus dengan segera menempatkan subwoofer anda pada salah satu sudut tersebut.

You might also like