Professional Documents
Culture Documents
Disebut Hidrokarbon
: mengandung
unsur C dan H
Terdiri dari : 1. Alkana (CnH2n+2) 2. Alkena (CnH2n) 3. Alkuna (CnH2n-2)
ALKANA
Hidrokarbon jenuh (alkana rantai lurus dan siklo/cincin alkana) Disebut golongan parafin : affinitas kecil (=sedikit gaya gabung) Sukar bereaksi C1 C4 : pada t dan p normal adalah gas C4 C17 : pada t dan p normal adalah cair > C18 : pada t dan p normal adalah padat Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C Sumber utama gas alam dan petrolium
sikloheksana
PEMBUATAN ALKANA :
Hidrogenasi senyawa Alkena Reduksi Alkil Halida Reduksi metal dan asam
PENGGUNAAN ALKANA :
Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta,cat,semir,ban) Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium Gases) Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis
TD (oC)
< 30 30 - 180 180 230 230 305 305 405
Jumlah C
Nama
Fraksi gas Bensin
Penggunaan
Bahab bakar gas Bahan bakar mobil Bahan bakar memasak Bahan bakar diesel Bahan bakar pemanas
1-4 5 -10
Sisa destilasi : 1. Minyak mudah menguap, minyak pelumas, lilin dan vaselin 2. Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari m. bumi
ALKENA
Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua Alkena = olefin (pembentuk minyak) Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) : 2-metil-2butena Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 34 %) Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses cracking Pembuatan : pengawahidratan etanaol
PENGGUNAAN ETENA :
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2) Untuk memasakkan buah-buahan Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
PEMBUATAN ALKENA :
Dehidrohalogenasi alkil halida Dehidrasi alkohol Dehalogenasi dihalida Reduksi alkuna
ALKUNA
Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif
Struktur ALKUNA :
(etuna/asetilen)
CnH2n-2
CH=CH
Pembuatan : CaC2 + H2O ------ C2H2 + Ca(OH)2 Sifat-sifat : Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
Penggunaan etuna : Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk mengelas besi dan baja Untuk penerangan Untuk sintesis senyawa lain
PEMBUATAN ALKUNA
Dehidrohalogenasi alkil halida Reaksi metal asetilida dengan alkil halida primer
SENYAWA AROMATIK
Senyawa alifatis : turunan metana Senyawa aromatis : turunan benzen (simbol Ar = aril) Permulaan abad ke-19 ditemukan senyawa-senyawa organik yang mempunyai bau (aroma) yang
karakteristik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (damar benzoin, cumarin, asam sinamat dll)
BENZEN =C6H6
Senyawa aromatis yang paling sederhana Berasal dari batu bara dan minyak bumi Sifat fisika : cairan, td. 80oC, tak berwarna, tak larut dalam air, larut dalam kebanyakan pelarut organik, mudah terbakar dengan nyala yang berjelaga dan berwarna (karena kadar C tinggi)
Pengunaan Benzen :
Dahulu sebagai bahan bakar motor Pelarut untuk banyak zat Sintesis : stirena, fenol, nilon, anilin, isopropil benzen, detergen, insektisida, anhidrida asam maleat, dsb
ALKIL HALIDA
Senyawa alkil halida merupakan senyawa hidrokarbon baik jenuh maupun tak jenuh yang satu unsur H-nya atau lebih digantikan oleh unsur halogen (X = Br, Cl. I) Alkil halida = haloalkana = RX struktur primer, sekunder, tersier
Primer tersier
sekunder
CH2-Cl
CH2=CH2-Cl
Benzil khlorida
Vinil khlorida
Kloroform (CHCl3) : pelarut untuk lemak, obat bius (dibubuhi etanol, disimpan dalam botol coklat, diisi sampai penuh). Tetraklorometana = karbontetraklorida (CCl4) : pelarut untuk lemak, alat pemadam kebakaran (Pyrene, TD rendah 77oC, uapnya berat. Freon (Freon 12 = CCl2F2, Freon 22 = CHCl2F) : pendingin lemari es, alat air conditioner, sebagai propellant (penyebar) kosmetik, insektisida, dsb.
ALKOHOL
Berat jenis alkohol > BJ alkena Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air (=polar)
Struktur Alkohol
R-CH2-OH Primer
: R - OH
(R)3C-OH tersier
(R)2CH-OH sekunder
PEMBUATAN ALKOHOL :
Oksi mercurasi demercurasi
PENGGUNAAN ALKOHOL :
Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid,metilamina,metilklorida,metilsalisilat, dll Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis eter, koloroform, dll
FENOL
Mempunyai sifat asam Mudah dioksidasi Mempunyai sifat antiseptik Penggunaan sbg antiseptikum dan sintesis struktur OH
ETER
Eter : isomer atau turunan dari alkohol (unsur H pada OH diganti oleh alkil atau aril) Eter : mengandung unsur C, H, dan O
Struktur eter : R O R
(dietil eter) eter)
PEMBUATAN ETER :
Sintesis Williamson
PENGGUNAAN ETER :
Dietil eter : sbg obat bius umum, pelarut dari minyak, dsb. Eter-eter tak jenuh : pada opersi singkat : ilmu kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.
AMINA
Senyawa organik bersifat basa lemah, dibanding air lebih basa. Jumlah unsur C kecil sangat mudah larut dalam air.
Sifat fisika Amina : Suku-suku rendah berbentuk gas. Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan. Mudah larut dalam air Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat. Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya BM.
CH3-CH2-CH2-CH2-NH2
(CH3)2NH
(CH3)3N
Primer tersier
sekunder
PEMBUATAN AMINA :
Reduksi senyawa nitro Reaksi alkil halida dengan amonia dan amina
PENGGUNAAN AMINA :
Sebagai katalisator
Dimetil amina : pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi, membuat sabun, dll. Trimetil amina : suatu penarik serangga.
ALDEHID
Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari alkohol dehidrogenatum (cara sintesisnya). Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya berbeda dalam derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air (berkurang + C). Merupakan senyawa polar, TD aldehid > senyawa non polar Sifat fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat merangsang Akrolein = propanal = CH2=CH-CHO : cairan, baunya tajam, sangat reaktif.
Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam, larutanya dalam H2O dari 40 % disebut formalin. Penggunaan : sebagai desinfektans, mengeraskan protein (mengawetkan contoh-contoh biologik), membuat damar buatan.
PEMBUATAN ALDEHID :
Oksidasi dari alkohol primer Oksidasi dari metilbenzen Reduksi dari asam klorida
KETON
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.
PROPANON = DIMETIL KETON = ASETON = (CH3)2-C=O Sifat : cairan tak berwarna, mudah menguap, pelarut yang baik. Penggunaan : sebagai pelarut
ASETOFENON = METIL FENIL KETON Sifat : berhablur, tak berwarna Penggunaan : sebagai hipnotik, sebagai fenasil klorida (kloroasetofenon) dipakai sebagai gas air mata
Struktur : (R)2-C=O
PEMBUATAN KETON
Oksidasi dari alkohol sekunder Asilasi Friedel-Craft Reaksi asam klorida dengan organologam
ASAM KARBOKSILAT
Mengandung gugus COOH yang terikat pada gugus alkil (R-COOH) maupun gugus aril (Ar-COOH) Kelarutan sama dengan alkohol Asam dengan jumlah C 1 4 : larut dalam air Asam dengan jumlah C = 5 Asam dengan jumlah C > 6 : sukar larut dalam air : tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik seperti eter, alkohol, dan benzen TD asam karboksilat > TD alkohol dengan jumlah C sama.
COOH
Asam benzoat
ASAM FORMAT = HCOOH Sifat fisika : cairan, tak berwarna, merusak kulit, berbau tajam, larut dalam H2O dengan sempurna. Penggunaan : untuk koagulasi lateks, penyamakkan kulit, industri tekstil, dan fungisida.
ASAM ASETAT = CH3-COOH Sifat : cair, TL 17oC, TD 118oC, larut dalam H2O dengan sempurna Penggunaan : sintesis anhidrat asam asetat, ester, garam, zat warna, zat wangi, bahan farmasi, plastik, serat buatan, selulosa dan sebagai penambah makanan.
Amida adalah turunan asam karboksilat, dimana gugus OH digan-ti dengan NH2 atau amoniak, dimana 1 H diganti dengan asil. Sifat fisika : zat padat kecuali formamida yang berbentuk cair, tak berwarna, suku-suku yang rendah larut dalam air, bereaksi kira-kira netral.
PEMBUATAN AMIDA :
Reaksi asam karboksilat dengan amoniak Garam amoniumamida dipanaskan Reaksi anhidrid asam dengan amponiak
PENGGUNAAN AMIDA :
Formamida berbentuk cair, sebagai pelarut. Untuk identifikasi asam yang berbentuk cair.
ESTER
Ester adalah turunan asam karboksilat, dimana gugus H pada OH diganti dengan gugus R. Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, tak berwarna, sedikit larut dalm H2O, kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak terdapat di alam.
PENGGUNAAN ESTER :
Sebagai pelarut, butil asetat (pelarut dalam industri cat). Sebagai zat wangi dan sari wangi.