You are on page 1of 2

PERISTIWA TRISAKTI

1. Latar Belakang. a. b. Meningkatnya unjuk rasa pasca SU MPR 1998. Tanggal 12 Mei 1998 mahasiswa Trisakti berunjuk rasa keluar kampus.

c. Bentrok aparat keamanan dan mahasiswa yang berakibat jatuhnya korban meninggal dan luka-luka. 2. Kronologi peristiwa. a. Sejak pagi hari ribuan mahasiswa melaksanakan mimbar bebas di kampus Trisakti. b. Pukul 12.15 WIB mahasiswa memaksa keluar kampus.

c. Pukul 15.30 WIB diadakan musyawarah aparat keamanan dengan Purek dan Kakamtibpus Universitas Trisakti untuk membujuk mahasiswa kembali ke kampus. d. Pukul 16.45 WIB mahasiswa dan petugas sama-sama mundur pada batas garis Polisi dan pukul 17.15 WIB para mahasiswa menerobos kembali garis Polisi. e. Terdengar tembakan untuk mendesak mahasiswa mundur dan situasi menjadi tidak terkendali. f. Aparat keamanan berupaya mengendalikan massa sesuai prosedur dan hukum yang berlaku. Dengan jatuhnya korban aparat keamanan atas nama pemerintah menyampaikan ikut berbela sungkawa, selain itu aparat keamanan juga membantu mengirim korban ke tempat pemakaman dan menegakkan hukum secara tegas. g. Korban meninggal dunia 4 orang yaitu Hafidin Roiyan, Hery Hartanto, Hendriawan dan Elang Mulya Lesmana. 3. Proses Hukum. a. Pimpinan ABRI memerintahkan Pangdam Jaya untuk menangani dan menyelesaikan kasus sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Peristiwa Trisakti merupakan pengalaman pahit, sekaligus batu ujian bagi TNI dan Polri untuk

membuktikan kepada masyarakat luas akan netralitas dan integritasnya sebagai salah satu komponen bangsa yang berpihak kepada kepentingan nasional. b. Pomdam Jaya memeriksa 104 orang untuk dimintai keterangan.

c. Pomdam Jaya minta senjata Polri untuk diamankan di gudang senjata Polda Metro Jaya. d. Berkas perkara atas nama Lettu Pol Agus Tri Heryanto, Cs 5 orang telah disidangkan. Hasil persidangan menyatakan para terdakwa dinyatakan terbukti syah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana tidak mentaati perintah dan atau melampaui perintah sebagaimana diatur dalam pasal 103 KUHPM. e. Sedangkan pelaku penembakan yang sebenarnya saat ini terus dilakukan penyidikan. Pemeriksaan laboratorium terhadap barang bukti berupa 2180 senjata api SS-1 dan Steyr yang ada di Resimen I dan II Kkorps Brimob Polri dan di kesatuan Brimob Polda Metro Jaya, masih terus berlanjut. f. Diperlukan waktu yang relatif panjang untuk melakukan uji balistik guna mengetahui senjata mana yang benar-benar dipergunakan untuk menembak korban. 4. Kesimpulan. a. Peristiwa ini berawal dari demonstrasi mahasiswa yang dilaksanakan ke luar kampus dan disusupi kelompok tertentu untuk kepentingannya. b. Penyelesaian secara hukum sejak awal sudah dilakukan, namun sampai saat ini belum tuntas menunggu pembuktian uji balistik. c. Peristiwa ini memang patut disesalkan dan kita menghargai pengorbanan para mahasiswa. d. Di masa mendatang perlu upaya peningkatan dialog dan sikap menahan diri semua pihak, sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.

You might also like