You are on page 1of 6

11/13/2008

Pendahuluan
• Pembangunan ekonomi merupakan salah satu pilar
Pengantar Demografi penting untuk mencapai peningkatan kesejahteraan
rakyat.
• Ekonomi selalu berbicara pada tiga konsep penting
yang saling terkait, yaitu keterbatasan sumberdaya,
Sonny Harry B. Harmadi pilihan,
ilih d
dan pengambilan
bil kkeputusan
t ekonomi,
k i yang
dapat menyebabkan tercapainya kesejahteraan
rakyat secara optimal.
Lembaga Demografi • Pertanyaan selanjutnya ialah mengapa
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia kesejahteraan rakyat? Jawabannya sederhana:
karena pembangunan tidak akan ada artinya tanpa
rakyat.

11/13/2008 1 11/13/2008 2

1. Asal
Asal--usul kata demografi Achille Guillard (1885)
• Kata demografi berasal dari bahasa • Pertama kali menggunakan istilah
Yunani, yang terdiri dari kata “Demografi” ini dalam karyanya yang
™demos, yang artinya rakyat/penduduk berjudul: “Elements de Statistique
™ f i yang artinya
™grafein, ti menggambar
b atau
t Humanie ou Demographic Comparee”
Humanie, Comparee
menulis. atau “ Elements of Human Statistics or
Comparative Demography”
™Demografi: adalah tulisan atau karangan
tentang rakyat atau penduduk

11/13/2008 3 11/13/2008 4

Perkembangan pengertian tentang Perkembangan pengertian demografi


Demografi (2)
• Johan Sussmilch (1762): demografi • David V.Glass (1953): demografi terbatas pada
mempelajari hukum Tuhan yang berhubungan studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari
dengan perubahan2 pada umat manusia yang proses demografi, yaitu: fertilitas, mortalitas,
terlihat pada kelahiran, kematian, dan dan migrasi
pertumbuhannya
pertumbuhannya. • UN ((1958);); IUSSP (1982):
( ) demografi
g adalah
studi ilmiah mengenai masalah penduduk yang
• Achille Guillard (1855): demografi sebagai ilmu berkaitan dengan jumlah, struktur, serta
yang mempelajari segala sesuatu dari pertumbuhannya. Masalah demografi lebih
keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur ditekankan pada segi kuantitatif dari berbagai
yaitu meliputi perubahan secara umum, fisik, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
peradaban, intelektualitas, dan kondisi moral penduduk , yaitu: fertilitas, mortalitas dan
migrasi
11/13/2008 5 11/13/2008 6

1
11/13/2008

Donald J. Bogue (1973) Bapak demografi: John Graunt


• Demografi adalah ilmu yang mempelajari • Menganalisis data kelahiran dan kematian
secara statistik dan matematik tentang yang diperoleh dari catatan kematian (bills
besar, komposisi dan distribusi penduduk of mortality) yang setiap minggu
dan perubahan-perubahannya
perubahan perubahannya sepanjang diterbitkan oleh petugas gereja.
gereja
masa melalui bekerjanya lima komponen • Mencetuskan “hukum-hukum” tentang
demografi yaitu kelahiran (fertilitas), pertumbuhan penduduk (Natural and
kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi Political Observations, Made Upon the
dan mobilitas sosial. Bills of Mortality, 1662).

11/13/2008 7 11/13/2008 8

2. Teori
Teori--teori kependudukan:
Ilmu demografi terbagi menjadi dua
Dari Malthus ke Neo-
Neo-Malthusian
• Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan antara • Teori kependudukan
istilah demografi murni dan studi kependudukan
• Demografi murni (pure demography) ™ hubungan antara penduduk dan
™ Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik keterbatasan sumber alam/pangan
untuk menghitung indikator-indikator
indikator indikator kependudukan.
(penduduk optimum)
• Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas
™ Studi mengenai hubungan antara faktor-faktor ™ hubungan antara penduduk dan
perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan. lingkungan (carrying capacity/daya
Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang
sebab akibat perubahan variabel demografi dukung)

11/13/2008 9 11/13/2008 10

Thomas Robert Malthus: Teori


Tiga proposisi besar T.R. Malthus
Kelebihan Penduduk
• Mengembangkan pemikiran yang sudah 1. Penduduk dibatasi oleh sumber-sumber
subsistensi/pangan.
dikembangkan oleh ayahnya, Daniel
2. Penduduk dengan sendirinya akan meningkat
Malthus, mengenai hubungan antara kalau sumber-sumber subsistensi meningkat,
penduduk dan pangan
pangan. kecuali kalau ada penghambat
penghambat.
• Diterbitkan pertama kali sebagai Essay on 3. Penghambat tersebut, dan penghambat yang
the Principle of Population (1798). menekan kekuatan perkembangan penduduk,
serta penahan dampaknya pada tingkat
• Over population theory subsistensi, semuanya dapat dipecahkan
melalui ketahanan moral, kejahatan, dan
kesengsaraan.
11/13/2008 11 11/13/2008 12

2
11/13/2008

Pendapat Malthus yang terkenal Malthus: Checks to Population


• Kalau tidak ada halangan maka penduduk akan • Faktor yang menekan perkembangan penduduk: ultimate checks
dan immediate checks. Immediate checks diperinci menjadi
tumbuh menurut deret ukur sedangkan sumber- preventive checks dan positive checks
sumber pangan hanya akan berkembang • Preventive check (pengekang pencegah): ukuran keluarga kecil dan
usia perkawinan tinggi, terutama di negara-negara Eropa yang
menurut deret hitung. sudah maju ilmu pengetahuannya.Berbagai cara yang mengurangi
jumlah bayi yang dilahirkan
• Contoh: • Preventive checks lainnya: KB, dan aborsi (Malthus tidak
– Ledakan penduduk (population boom) di koloni baru mendukungnya).
Eropa, Amerika Utara, yang tanahnya sangat luas • Positive checks (pengekang positif); perang, epidemi, bencana
alam, dan kelaparan berkepanjangan, yang umumnya tinggi di
dan kaya akan sumber alam. Penduduk berkembang negara-negara yang belum maju ilmu pengetahuannya.
dengan amat pesat menjadi 3 kali lipat dalam waktu 2
abad, 111 juta jiwa pd th 1650, menjadi 330 juta
orang di tahun 1850

11/13/2008 13 11/13/2008 14

Kritik terhadap Malthus (Anti


(Anti--
Pemikiran pada jaman Malthus
Malthusian, Abad 19)
• Diminishing returns (tambahan hasil yang makin • Malthus tidak setuju undang-undang kemiskinan (poor
berkurang) dari tanah, dalam keadaan statis laws) yang memberi bantuan kepada orang miskin.
(ceteris paribus). • Malthus berpendapat bahwa bantuan kepada orang
miskin sama dengan meningkatkan sumber-sumber
• Pandangan Malthus: subsistensi orang-orang
g g miskin, yyang
g karenanya
y akan
™S l
™Selama sumber-sumber
b b subsistensi
b i t i jjauh
h terdorong untuk mempunyai anak lebih banyak.
melebihi kebutuhan penduduk maka penduduk • Malthus berpendapat jika orang miskin tidak dibantu
akan berkembang cepat untuk mencapai maka perilaku mereka akan berubah dan mereka akan
keseimbangan dengan sumber-sumber mengurangi jumlah anak mereka.
subsistensi yang ada.
™Kalau sumber-sumber subsistensi ditingkatkan
maka penduduk dapat tumbuh lebih cepat lagi.
11/13/2008 15 11/13/2008 16

Mazhab Ekonomi Klasik


Kritik terhadap Malthus
(Abad 19)
• Pertimbangan ekonomi: menekankan faktor-faktor • Akhir abad 19: asumsi-asumsi mazhab klasik mengenai
seperti perkembangan teknologi, pembagian teori pertumbuhan ekonomi dan penduduk makin
pekerjaan dan upah. dipertanyakan karena:
• Pertimbangan demografi: terutama penemuan dan 1. Fertilitas menunjukkan penurunan.
pemikiran mengenai
p g p
perkembangan g p penduduk 2. g
Emigrasi terjadi
j di beberapa
p negara
g Eropa
p ((Irlandia
(population trends) dan fertilitas, yang berlawanan terutama waktu terjadi potato famine).
dengan proposisi klasik Malthus mengenai penduduk 3. Impor pangan terjadi kalau diperlukan.
(terutama di Eropa). 4. Perkembangan teknologi.
• Kelompok Anti-Malthusian berpendapat bahwa 5. Pengetahuan manusia dan kekayaan produktif makin
masalah jumlah penduduk dapat diatasi dengan lebih meningkat.
efektif melaui upaya pencegahan kelahiran.

11/13/2008 17 11/13/2008 18

3
11/13/2008

Marshal (1920) Perkembangan perekonomian


• Walaupun peranan alam dalam produksi 1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
menunjukkan hasil yang semakin berkurang,
peranan manusia cenderung meningkatkan teknologi
hasil atau hasil yang makin meningkat 2. Peningkatan spesialisasi atau
(increasing returns).
• Peningkatan hasil (volume produksi): pembagian pekerjaan dan mesin
mesin-mesin
mesin
1. bersumber pada kecenderungan external 3. Lokasi industri yang makin baik
economies (pasar yang tidak tertutup)
4. Perluasan (ukuran) industri/perusahaan
2. sebagian karena adanya internal economies
(berbagai perubahan yang terjadi dalam 5. Efisiensi dalam penggunaan bahan
sistem perekonomian dalam negeri) mentah
11/13/2008 19
6. Perbaikan komunikasi dan pemasaran.
11/13/2008 20

Neo--Malthusian (Abad 19 dan


Neo
Marx
20)
• Tidak ada hukum universal mengenai penduduk. • Pertumbuhan penduduk dapat dibatasi
Penduduk lebih banyak ditentukan oleh keadaan dengan melakukan pembatasan kelahiran.
sosial dan ekonomi yang berlaku di berbagai
masyarakat. • Malthus sendiri menentang pembatasan
• Masalah-masalah kependudukan,
kelahiran
kelahiran.
kesengsaraan/kemiskinan, dan kelebihan
pekerja merupakan hasil-hasil dari sistem
ekonomi kapitalis, dan akan dapat diselesaikan
dengan mereorganisasi masyarakat.

11/13/2008 21 11/13/2008 22

3. Keterkaitan antara analisis


Analisis demografi
demografi dan pembangunan
• Analisis penduduk “dari rahim ke liang
SOSIAL kubur” (from the womb to the tomb)
JUMLAH
EKONOMI
KELAHIRAN karena meliputi analisis penduduk pada
seluruh siklus kehidupan manusia sejak
STRUKTUR KEMATIAN
BUDAYA dari kandungan sampai meninggal.
PERSEBARAN PERPINDAHAN
LINGKUNGAN

POLITIK

KEAMANAN
11/13/2008 23 11/13/2008 24

4
11/13/2008

5. Kebijakan kependudukan di
4. Manfaat analisis demografi
Indonesia
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam • Orde Lama
suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa • Orde Baru
lampau, kecenderungannya, dan persebarannya
dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang • Otonomi daerah
t
tersedia.
di
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan bermacam-macam
aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan
dan lain-lain.
4. Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi
penduduk) pada masa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
11/13/2008 25 11/13/2008 26

Orde Lama Orde Baru


• Pronatalis • Anti-natalis
• Presiden Soekarno pada tahun 1964 pernah berkata, • Tahun 1967 Presiden Suharto menandatangani United
”Bagi saya, penyelesaiannya ialah membuka tanah lebih Nations Decalaration on Population bersama 29
luas lagi, sebab bila engkau membuka seluruh tanah di pemimpin lain di dunia.
Indonesia, engkau dapat memberi makan 250 juta jiwa, • Presiden Suharto dalam pidatonya tanggal 16 Agustus
dan saya
y hanyay punya
p y 103 jjuta jjiwa ... Dalam negeriku,
g , 1967 menyatakan: ”Indonesia
Indonesia harus benar
benar-benar
benar
makin banyak (anak) makin baik.” memperhatikan usaha pembatasan kelahiran”.
• Pembatasan kelahiran terutama kontrasepsi • Deklarasi mengakui penentuan jumlah dan jarak
bertentangan dengan moral bangsa Indonesia dan kelahiran anak sebagai hak dasar manusia.
hanya dapat disetujui jika dimaksudkan untuk mengatur • Pembentukan Lembaga Keluarga Berencana Nasional
kelahiran demi menjaga kesehatan ibu. pada Oktober 1968.
• Ketidaksetujuan tokoh-tokoh agama. • Pembentukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana
• Permintaan di kalangan ibu-ibu yang tinggal di wilayah Nasional pada tahun 1970.
perkotaan dan berpendidikan tinggi.

11/13/2008 27 11/13/2008 28

Piramida Penduduk Indonesia


Otonomi daerah Tahun 1971 - 2000
75+ 75+

• Kebijakan pemerintah daerah 70-74


65-69
60-64
55-59
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54 50-54

• Isu utama: kualitas sumber daya manusia 45-49


40-44
35-39
30-34
Perempuan
Laki-laki
45-49
40-44
35-39
30-34
Perempuan
Laki-laki

penduduk terutama kesehatan, 25-29


20-24
15-19
10-14
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9 5-9

pendidikan ekonomi,
pendidikan, ekonomi dan mental -15000 -10000 -5000
04
0-4

0 5000 10000 15000 -15000 -10000 -5000


04
0-4

0 5000 10000 15000

masih harus ditingkatkan agar penduduk 75+


70-74
75+
70-74
65-69 65-69

dapat menjadi pelaku dan calon pelaku 60-64


55-59
50-54
60-64
55-59
50-54
45-49 45-49

pembangunan yang efisien dan efektif.


Perempuan Perempuan
40-44 40-44
35-39 Laki-laki 35-39 Laki-laki
30-34 30-34
25-29 25-29
20-24 20-24
15-19 15-19
10-14 10-14
5-9 5-9
0-4 0-4

-15000 -10000 -5000 0 5000 10000 15000 -15000 -10000 -5000 0 5000 10000 15000

11/13/2008 29 11/13/2008 30

5
11/13/2008

Kemiskinan (Sosial
Kemiskinan (Sosial Demografi)
Demografi)
• Pada Tahun 2006, persentase penduduk perkotaan
yang termasuk ke dalam kategori miskin mencapai
13,47%, sedangkan di perdesaan sebesar 21,81%.
Rumah tangga miskin di perkotaan memiliki kondisi yang
relatif lebih baik dibanding rumah tangga miskin di
perdesaan baik dalam hal pendidikan,
perdesaan, pendidikan kesehatan,
kesehatan
maupun pendapatan. Akses terhadap pelayanan dasar
di perkotaan jauh lebih mudah dibanding di perdesaan.

11/13/2008 32
11/13/2008 31

Kemiskinan (Sosial Demografi) Kemiskinan (Sosial Demografi)

• Dalam ekonomi kependudukan dikenal istilah • Transisi demografi akan mengubah struktur umur
transisi demografi, dan dapat dikaitkan dengan penduduk, dimana proporsi penduduk muda (0 - 15
fenomena kemiskinan. Pada tahap pertama transisi tahun) makin menurun, proporsi penduduk usia kerja
meningkat pesat, dan proporsi penduduk usia tua
demografi, angka kematian dan kelahiran sangat
meningkat perlahan.
tinggi. Tahap kedua, adanya berbagai penemuan di
bidang kesehatan menyebabkan masyarakat • Dampaknya ialah pada beberapa tahun berikutnya,
mengalami better living standard. Akibatnya angka akan terjadi penurunan dependency ratio. Pada saat
kematian menurun, namun angka kelahiran tetap angka dependency ratio mencapai titik terendah,
tinggi. Tahapan selanjutnya yang harusnya terjadi seharusnya suatu negara berpotensi menghasilkan
ialah karena angka kematian rendah, maka orang bonus demografi. Masalahnya, penduduk miskin di
akan cenderung membatasi kelahiran (tidak perlu Indonesia (terutama perdesaan) masih mengalami
”cadangan anak”), sehingga angka kelahiran pun kendala akses pelayanan kesehatan, sehingga tetap
turun. berparadigma ”perlu punya banyak anak”.

11/13/2008 33 11/13/2008 34

Kemiskinan (Sosial Demografi)

100 87
90 82 79
76
80 68
70
55
60 50
Terima Kasih
perr 100

46 45 45 46
50
40
30
20
10
0
1950 1961 1971 1980 1990 2000 2005 2010 2015 2020 2025
Tahun

11/13/2008 35 11/13/2008 36

You might also like