You are on page 1of 14

ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL INDONESIA

Judul Novel Nama Pengarang Tema Alur

: MENEBUS IMPIAN : Abidah El Khalieqy : Pengalaman hidup : Campuran : Karena dalam novel ini bercerita tentang kehidupan perjuangan seorang janda yang mengingkan anaknya bisa meraih cita-citanya sehingga bisa mengubah keadaan ekonomi mereka lebih baik.

Alasan

1.

Tokoh dan Perwatakan : Sekar : Pantang menyerah, pekerja keras, sabar, ulet, baik hati.

2.

Nur

: Sabar, baik hati, pantang menyerah, telaten,

3.

Dian

: Pekerja keras, suka menolong, pantang menyerah, pengertian

4.

Pak Madrim

: Suka bercanda, ringan tangan,

5.

Susilo

: Suka beribadah,

6.

Murti

: Sabar, tidak mudah menyerah,

7.

Prakoso

: Kasar, jahat, suka menyiksa,

8.

Rohmat

: Baik hati, suka menolong, pengertian, baik hati, suka member nasihat

Setting : Tempat :

o Rumah o Gang Mawar o Rumah Sakit o Kedai Madrim o Panggung o Warnet


Waktu

: o o o o o o Esok hari Malam hari Sehabis magrib Sore menjelang malam Nyaris pukul sepuluh Siang hari

Suasana

:
o o

Mengharukan Menegangkan

o Tenang o Menyenangkan o Bimbang o Gundah


Sudut Pandang

: orang ketiga

Alasan

: Karena pelaku utama diceritakan dan dinyatakan dengan nama.

Gaya Bahasa (Majas) :


Hiperbola : Kepalaku tambah pusing hanya tujuh keliling tapi beribu-ibu.

Bukti : halaman 120 Elipsi : Bisnis pak,!!! Bukti : halaman 121


Asosiasi : Seperti kilat, ia melesat dengan gairah penuh padat lalu mendarat di

hutan paling dekat Bukti : halaman 54

Amanat / Pesan Tersurat :

Kesuksesan harus diraih dengan kerja keras, namun kerja keras saja belum cukup jiika tidak dibarengi dengan rasa ikhlas, dengan doa dan air mata. Pekerjaan yang tidak didasari hati dan keihlasan itu seperti penjahit yang membuat pakaian tanpa ukuran, bisa jadi sempit atau bahkan longgar kagak ketulungan.(hal 218) Tersirat : Janganlah takut bermimpi setinggi-tinginya, berusaha, tidak pernah putus asa, dan selalu tetap berdoa itulah kuncinya. Mimpi harus digapai meskipun itu sulit untuk didapatkannya. Meskipun sebelumna terlihat mimpi itu tidak akan terwujud, janganlah berhenti untuk bermimpi. Semua itu pasti mungkin terjadi.

FORMAT PENDATAAN UNSUR RESENSI NVEL INDONESIA 1. Identitas Buku


a) Judul Buku b) Nama Pengarang c) Nama Penerbit d) Tahun Terbit e) Cetakan kef) Tebal Buku g) Jenis Kertas

: Menebus Impian : Abidah El Khalieqy : Penerbit Qalbiymedia : Mei 2010 :4 : 1,5 cm : Kertas Buram : 13.5 x 20 cm : 304 halaman :

h) Ukuran Buku
i) Jumlah Halaman j) Cover (Halaman Sampul)

k) Harga Buku

: Rp 50.000,00

2. Sinopsis Buku Di salah satu sudut kota di Jakarta hiduplah seorang perempuan bernama Sekar. Pada suatu pagi dia membangunkan anak semata wayngnya Nur namanya. Sembari membangunkan dia tidak lupa untuk tetap mengerjakan pekerjaan yang selama ini memberikannya nafkah, yaitu laundry. Dia sesekali menasehati anaknya agar tetap

rajin kuliah dan meluluskannya sehingga bisa mewujudkan imian Sekar yang selama ini dia impikan. Suatu ketika Nur pergi ke tempat kuliah, untuk membayar administrasi yang belum dia lunasi untuk bulan lalu. Nur melihat kejanggalan di depan papan pengumuman, yaitu menyatakan bahwa uang administrasi kuliah naek sejak hari ini. Dia lupa melihat papan pengumuman itu, dia kebingungan karena uang yang di berikan oleh ibunya kurang. Nur berinisiatif untuk meminjam kepada salah satu petugas administrasi di tempat kuliahannya. Tetapi Mbak Lusi tidak punya cukup uang karena dia harus melunasi beberapa hutang yang lainnya. Nur tidak menyerah begitu saja, dia mencari sahabatnya yaitu Rohmat. Namun Rohmat tidak punya uang juga, dia hanya memberikan nasihat untuk Nur cari kerja saja. Sekar teringat semasa dulu ketika dia kecil, ketika dia masih hidup di desa bersama kedua orang tuanya yaitu Murni dan Susilo. Mereka hidup bahagia di desa Sitibangun. Susilo yang biasanya sebagai seorang tukang galih tanah. Suatu ketika Susilo mendapatkan kecelakaan, dia tertimpun tanah sampai dia meninggal karena keterlambatan penyelamatan, namun kedua temannya yang lain selamat hanya saja luka beberapa di bagian tubuhnya. Nyawa Susilo tidak tertolong lagi, Murrni harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidunya dengan anak semata wayangnya yaitu Sekar. Tidak lama beberapa tahun kemudian Murni memutuskan menikah lagi dengan salah satu warga di Sitibangun. Rumah tangganya selama dua tahun masih tetaplah rukun, namun setelah itu mereka digoncang maligai rumah tangga. Sekar belum dikaruniai seorang anakpun dari pernikahannya ini. Namun itu semua tidak terjadi perceraiaan karena Kasim tidak kuat untuk hidup sendiri ataupun untuk mencari pengganti Murni. Setelah beberapa tahun kemudian Kasim meninggal. Dan Murni kembali hidup sendiri lagi bersama. Sekar menikah dengan seorang pemuda bernama Prakoso. Mereka hidup bhagia untuk awalnya saja, namun untuk beberapa tahun kemudian, Sekar mengetahui bahwa Prakoso mempunyai kebiasaan yang buruk yaitu suka bermain dengan wanita lain dan berjudi. Prakoso meninggal karena dibunuh oleh temannya, dan pada saat itu Sekar sedang hamil. Murni menitipkan sebuah kalung kepada Sekar untuk diberikan kepada Nur. Tidak kurang-kuragnya Sekar selalu member nasihat kepada Nur, agar Nur bisa meraih mimpinya dan menjadi sukses. Sekar mempunyai impian bahwa dia

ingin hidup di istana seperti yang dia buat sewaktu dia masih kecil di Sitibangun tempat ibunya dulu bekerja. Nur biasanya mengantar cucian yang sudah selesai dicuci dan disetrika ke Kedai Madrim, mereka keluarga yang langganan untuk mencucikan pakaian mereka. Sewaktu dia mengantar dia bertemu dengan seorang pria muda namanya Dian. Nur mengatakan kepada Pak Madrim bahwa dia butuh biaya, dan Dian mendengarnya. Dian langsung menawari bisnisnya, tetapi Nur sepertinya menolak tawaran itu. Nur terkejut ketika dia pulang sehabis dia mencari-cari pekerjaan. Ibunya tergeletak di kamar dengan dikerumuni oleh beberapa tetangganya. Ternyata ibunya pingsan, dan Nur memutuskan ibunya harus dibawa ke rumah sakit. Ternyata alhasil ibunya terkena penyakir kanker kelenjar getah bening, dan harus segera dioperasi. Biaya yang diperuntukkan operasi dari Dian, uang Nur kuliah, dan teman-teman kuliahnya. Setelah operasi itu selesai, Nur memutuskan tidak kuliah lagi. Nur menggadaikan kalunng kesayangannya kepada Dian, karena Dian sudah mau meminjami sebagian uangnya untuk melunasi biaya operasi. Sebenarnya Sekar tidak ingin Nur untuk mengambil cuti kuliah, karena terpaksa dan uangnya dibuat operasi diputuskan bahwa Nur diperbolehkan untuk cuti kuliah. Apabila Nur sudah mempunyai uang lagi, Nur harus melanjutkan kuliahnya. Dian tetap berusaha untuk mengajak Nur mengikuti bisnisnya. Tetapi Nur tidaklah begitu tertarik karena bisnisnya itu dirasa kurang menghasilkan uang dan tidak menjanjikan. Nur berusaha mencari uang sendiri tanpa sepengetahuan Dian. Nur menjadi pelayan sebuah kafe di salah satu kafe yang kurang pantas buat Nur. Namun apa daya Nur haruslah tetap mengambil pekerjaan itu untuk menutupi utangnya kepada pemilik warnet. Pekerjaan itu membawa Nur lebih menderita lagi karena dia setiap hari harus berhadapan dengan lelaki yang tidak tahu diri, namun Nur tetap bisa menjaga harga dirinya. Setiap malam dia berangkat, dan sebelum subuh dia pulang. Itu membuat ibunya curiga. Sekar pun mengetahui apa yang Nur lakukan pada setiap malam. Nur memutuskan keluar dari pekerjaan itu, setelah hutang-hutangnya sudah lunas. Dian beberap kali mencari Nur namun Nur tidak juga ketemu batang hidungnya. Dian tidak tahu kemana Nur bisa dia temui lagi, Nur bertemu Dian sewaktu Nur melewati Kedai

Madrim dan Dian mengetahuinya. Tak bosan-bosannya Dian menawarkan bisnisnya itu. Dian mendapatkan anugrah dan mendapatkan sebuah mobil dari jerih payahnya dalam Grand Vision. Nur pun bangga karena sahabatnya itupun bisa berhasil, sedikit demi sedikit namun pasti. Nur termotivasi dan mengikuti jejak Dian, dia tidak hentihentinya untuk mempromosikan MLM itu. Nur pun berhasil dan seperti Dian hidupnya sekarang, dia pindah dari kontrakan yang dulu, dan pindah ke tempat yang lebih bagus dari yang dulu. Nur pun memperkerjakan seorang untuk membantu mengolah laundry di rumahnya. Lama-kelamaan Dian pun jatuh hati kepada Nur, begitupun sebaliknya. Mereka sangat menyayangi satu dengan yang lainnya. Merekapun memutuskan untuk menikah. Setelah pernikahan yang diadakan di suatu gedung dan dihadiri oleh beberapa rekan bisnis dari Nur dan Dian, yang sangat mewah itu. Mereka berdua dan Sekar tinggal bersama di sebuah rumah besar yang seperti istana. Istana yang biasa diimpikan oleh Sekar, dan kini telah terwujud. Setelah beberapa ttahun pernikahan itu mereka dikarunia seorang anak. Hiduplah bahagia mereka berdua.

3. Kelemahan Buku Setiap bab dalam novel ini pada awal bab sering ditemui kejanggalan ataupun ketidak ada hubungannya dengan bab sebelumnya. Terlalu berbelit-belit, bahasa yang digunakan terlalu formal.

4. Kelebihan Buku Novel ini memberikan pesan-pesan tersirat maupun tersurat tentang kehidupan nyata di dunia ini. Novel ini juga menuliskan beberapa hadis dari nabi sehinga cocok sekali untuk kaum muslim. Kalimat-kalimat perumpamaannya sangat banyak sehingga banyak majas hiperbola pula.

5. Biografi Pengarang

Nama Tempat, Tgl lahir Alamat E-mail

: Abidah El Khalieqy : Jombang, : elkhaly@yahoo.com

Riwayat Pendidikan :
Sekolah Dasar : Madrasah Ibtidaiyah SLTP - SLTA : Pondok Pesantren Putri Modern PERSIS, Bangil, Jawa Timur Perguruan Tinggi : Fakultas Syariah IAIN SUnan Kalijaga Yogyakarta (1990)

Study Perempuan Independent (1992). Pengalaman Organisasi: Semasa Mahasiswa : A. Organisasi a) Teater ESKA b) Study Apresiasi Sastra (SA) c) Pengadilan Puisi Yogyakarta (lingkaran Penyair Yogyakarta) d) Kelompok Diskusi PErempuan Internasional (KDPI).
Karya-karya kesusastraannya yang diikutkan dalam buku antologi bersama

seperti :
a) An Antology of Poems Shoutheast Asia (ASEANO) (1996).

b) Album Cyber Indonesia-Australia (1998). c) Force Majeure (2007). d) Rainbow : Indonesian Wormens Poet (2008). e) Word Without Borders (2009). f) E-Books Library for Diffabel (2007)

g) Wanita Penyair Perempuan Indonesia (2007). h) Kitab Sastra Indonesia (2006). i) Angkatan Sastra (2001) j) Dll Prestasi a. Juara penulisan Puisi Tingkat PEsantren (1979) b. Juara Penulisan Puisi Remaja Se-Jawa (1984) c. Mendapatkan Penghargaan Seni dari Pemerintah DIY (1998) d. Juara LOmba Penulisan Novel Dewan Kesenian Jakarta (2003) e. Dinobatkan sebagai tokoh 10 Anak Zaman Menerobos Batasoleh Majalah As-Syirah (2004) f. Memperoleh Anugrah dari IKAPI (2008) g. Adab Award dari UINSK (2009) h. Tokoh 10 Muslimah Inspiratif oleh Majalah Noor (2009). Buku yang telah terbit : a. Ibuku Laut Berkobar (1997) b. Menari di Atas Gunting (2001) c. Perempuan Berkalung Sorban (2001,2008,2009) d. Atas Singgasana (2002) e. Geni Jara (2004, 2009) f. Mahabbah Rindu (2007) g. Nirzana (2008) h. Mikraj Odyssey (2009)

i. Duwa Nirzana (2010)

6. Kesan Terhadap Novel Novel ini seperti menghipnotis para pembacanya, untuk tidak pernah takut bermimpi. Bacaan yang akan menjadi sumber motivasi bagi kaum muda jaman sekarang, khususnya para kaum perempuan. Raih mimpi sebisa mungkin dan jangan takut jatuh.

Memotivasi Diri Lewat Pesan Tersirat


Oleh Aufa Rantika

Judul Pengarang Tahun Penerbit Dimensi ISBN

: Menebus Impian : Abidah El Khalieqy : Cetakan ke-4, 2010 : Qalbiymedia : 13,5 x 20 cm, HVS 70 gr, xvi + 304 halaman : 978-602-96344-1-9

Harga Buku : Rp. 50.000,00

Nur adalah seorang mahasiswi yang menjalani kehidupan keras bersama ibunya, Sekar, yang hanya bekerja sebagai seorang buruh cuci. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda untuk meraih kehidupan yang lebih baik, sang ibu lebih memilih agar Nur memfokuskan diri pada kuliahnya, sedangkan Nur berpikiran untuk secepatnya bekerja untuk bisa membantu nafkah mereka. Dalam perjalannnya, Nur kemudian bertemu Dian, seorang mahasiswa yang walau masih sepantarannya namun sudah mulai mapan. Dian jugalah yang membuat Nur kembali berani untuk bermimpi dan bercita-cita kembali. Setelah beberapa kali jatuh bangun di bawah dukungan Dian, Nur pada akhirnya mulai merasa ragu dengan mimpi miliknya yang tampak tidak mungkin untuk diraih. "Menembus Impian" adalah sebuah kisah perjuangan sepasang Ibu dan Anak perempuannya dalam usahanya mencari kehidupan yang lebih baik. Novel ini memberikan banyak wawasan tentang dunia yang sebenarnya, perjuangan untuk tetap bertahan hidup di kota besar tampa ada bantuan dari orang lain. Petuah-petuah hidup banyak disuguhkan dalam novel ini seperti Kesuksesan

harus diraih dengan kerja keras, namun kerja keras saja belum cukup jiika tidak dibarengi dengan rasa ikhlas, dengan doa dan air mata (hal 218). Buku ini enak dibaca dari semua kalangan masyarakat, khusunya bagi kaum perempuan untuk tetap bisa bermimpi setingi-tingginya. Namun tetaplah saja ditemukan beberapa kejanggalan dalam buku ini, bahasa yang digunakan sebagian tingkat tinggi, namun masih bisa dimengerti untuk beberap kalangan. Bahasa yang terlalu berbelit-belit itu menjadi kelemahannya. Tidak ketinggalan bahwa dalam buku ini terdapat beberapa hadis yang disertakan untuk menambah motivasi bagi para pembacanya. Novel ini bisa menghipnotis para pembacanya untuk tidak putus asa dan tetaplah bermimpi.

Rese nsi
Date: 03/12/10

Time: 00:00

Novel
No : 05
2010/2011

Nama : Aufa Rantika Kelas : xi ipa 2

SMA NEGERI 10 MALANG SAMPOERNA ACADEMY

Organization

You might also like