You are on page 1of 6

Nama : Imas Awaliningrum Kelas : X A

A. MATA MANUSIA Mata mausia

merupakan

indra

pengflihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya. Struktur dasar mata manusia tampak seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Struktur mata manusia

B. CACAT MATA Tidak semua mata manusia dapat membentuk bayangan tepat pada retina,ada mata yang mengalami anomali. Hal ini dapat terjadi karena daya akomodasi mata sudah berkurang sehingga titik jauh/titik dekat mata sudah bergeser. Keadaan mata yang demikian disebut cacat mata. a. Miopi(Rabun Jauh) Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yg letaknya jauh. Penderita miopi titik jauhnya lebih dekat daripada tak terhingga (titik jauh <~) dan titik dekatnya < 25cm. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dipipihkan sebagaimana mestinya sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh akan jatuh didepan retina. Untuk dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh agar nampak jelas, penderita miopi ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (negatif). b. Hipermetropi (Rabun Dekat) Hipermetropi adalah cacat mata dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya sangat dekat. Titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm). Hipermetropi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan sulit dicembungkan sehingga bila melihat benda-benda yang letaknya dekat, bayangannya jatuh di belakang retina. Supaya dapat melihat bendabenda yang letaknya dekat dengan jelas, penderita hipermetropi ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif). c. Presbiopi (Mata tua) Orang-orang yang sudah tua biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik
1

jauh < ~). Oleh karena itu,penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat maupun jauh. Untuk dapat melihat jauh dengan jelas dan untuk membaca pada jarak normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (kacamata bifokal). Kacamata bifokal adalah kacamata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.

C. KAMERA Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film negative. Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut. 1. Lensa cembung, berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil. 2. Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk mengatur banyaknya lensa cahaya yang masuk melalui lensa. 3. Apertur berfungsi mengatur besar- kecilnya diafragma. 4. Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negative, yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya, tembua cahaya. Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek yang hendak difoto harus berada didepan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film. Menggeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata (akomodasi).

D. LUP Lup atau kaca pembesar adalah alat optic yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar Nampak lebih besar dan jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomadasi dan mata tak berakomadasi.
Gambar 2. Lup

Untuk mata normal dan berakomadasi maksimum, bayangan yang terbentuk berada pada jarak baca normal yaitu 25 cm. Oleh karena itu, perbesaran bayangan pada lup dapat dituliskan , karena s = 25 cm, maka perbesarannya menjadi .

Lup terbuat dari sebuah lensa cembung, sehingga persamaan lup sama dengan persamaan lensa cembung. atau

Perbesaran bayangan (M) :

( ) ( )

Untuk mata berakomodasi maksimum s = -25 cm (tanda negative (-) menunjukkan bayangan di depan lensa) sehingga diperoleh:

Keterangan : M f : perbesaran bayangan : jarak fokus lup

Sifat bayangan yang dihasilkan lup adalah maya, tegak, dan diperbesar. Menggunakan lup untuk mengamati benda dengan mata berakomodasi maksimum cepat menimbulkan lelah. Oleh karena itu, pengamatan dengan menggunakan lup sebaiknya dilakukan dengan mata tak berakomodasi (mata dalam keadaan rileks). Menggunakan lup dengan mata tak berakomodasi dapat diperoleh bila benda diletakkan pad titik focus lup (s=f). Untuk mata tak berakomodasi, bayangan terbentuk di tak terhingga (s= ) sehingga perbesaran bayangan yang dibentuk lup untuk mata tak berakomodasi adalah

karena

, maka

E. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop

terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop yang memilki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.
Gambar 3. Mikroskop

Benda yang akan diamati diletakkan pada sebuah kaca preparat di depan lensa objektif dan berada di ruang II lensa objektif (fobj < s < 2fobj ). Hal ini menyebabkan bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler. Ada dua cara dalam
3

menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi. 1. Penggunaan Mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum

Gambar 4. Pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum

Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata berakomodasi maksimum dapat ditulis sebagai berikut. karena ( ) atau , maka: ( )

Panjang mikroskop dapat dinyatakan:

2.

Penggunaan Mikroskop dengan Mata Tak Berakomodasi Agar mata pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berakomodasi, maka lensa okuler herus diatur/digeser supaya bayangan yang diambil oleh lensa objektif tepat jatuh pada focus lensa okuler.

Gambar 5. Pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata tak berakomodasi

Perbesaran bayangan pada mata tak berakomodasi dapat ditulis sebagai berikut. karena ( ) , maka: atau

Panjang mikroskop dapat dinyatakan:

Keterangan : : jarak bayangan objektif : jarak bayangan okuler : jarak benda objektif : jarak benda okuler
4

: jarak focus lensa objektif : jarak focus lensa okuler : perbesaran bayangan lensa objektif : perbesaran bayangan lensa okuler M L : perbesaran total : panjang mikroskop (jarak antara lensa objektif dengan lensa okuler)

F. TEROPONG Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari objeknya, teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan teropong medan/bumi. 1. Teropong Bintang Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi. Teropong bintang

menggunakan dua lensa cembung, masing-masing sebagai lensa objektif dan lensa okuler dengan jarak focus objektif lebih besar daripada jarak focus okuler (fob > fok ). persamaan sebagai berikut: a) Untuk mata tak berakomodasi dan b) Untuk mata tak berakomodasi maksimum dan 2. Teropong Bumi Teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di permukaan bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa pembalik. Lensa pembalik hanya untuk membalikkan bayangan yang dibentuk lensa objektif, tidak untuk memperbesar bayangan. Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik hanya untuk membalikkan bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus terletak pada titik pembalik. Lensa okuler juga dibuat lebih kuat daripada lensa objektif. Teropong bumi sebenarnya sama dengan teropong bintang yang dilengkapi dengan pembalik. Pembentukan bayangan pada teropong bumi dapat dilihat pada gambar 7. berikut pada saat mata berakomodasi maksimum.
Gambar 6. Teropong bintang

Perbesaran sudut dan panjang teropong bintang memenuhi persamaan-

Gambar 7. Pembentukan bayangan untuk mata berakomodasi maksimum

Sifat bayangan yang dibentuk teropong bumi adalah maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran bayangan pada mata berakomodasi maksimum dapat dinyatakan sebagai berikut.

Panjang teropong bumi adalah:

Untuk mata tak berakomodasi, lensa okuler digeser sedemikian rupa sehingga focus lensa okuler berimpit dengan titik pusat kelengkungan lensa pembalik ( . Pembentukan bayangan dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Pembentukan bayangan untuk mata tak berakomodasi

Perbesaran bayangan pada saat mata tak berakomodasi dapat dinyatakan sebagai berikut.

Panjang teropongnya adalah :

You might also like