You are on page 1of 14

STATISTIK DAN STATISTIKA

A. Penyajian data dan membaca data dalam bentuk table dan diagram a. Diagram Lambang atau Piktogram Piktogram adalah digram yang menggunakan gambar benda untuk menunjukkan banyak benda yang diwakilinya contohnya : Disuatu wilayah jumlah penduduk dari tahun 2001 2006 ditunjukkan table sebagai berikut Tahun 2001 2002 320 2003 325 2004 350 2005 375 2006 382

Jumlah 300 Keterangan : 1.

: mewakili 1000 orang

2. 3. 4.

: mewakili : mewakili : mewakili

1 1 orang = x 1000 = 200orang 5 5 1 1 orang = x 1000 = 250 orang 4 4 1 1 orang = x 1000 500 orang 2 2

5.

: mewakili

3 3 orang = x 1000 = 750 orang 4 4

6.

: mewakili

4 4 orang = x 1000 = 820 orang 5 5

Dari data di atas dapat ditunjukkan dengan table pictogram berikut: 1. 2001 :

2. 2002:

3. 2003 :

4. 2004 :

5. 2005 :

6. 2006 :

b. Diagram Batang Diagram batang adalan bentuk penyajian data statistic dalam bentuk persegi panjang. Diagram batang yang disajikan secara diagram batang tegak dan secara mendatar disebut diagram batang menatar. Diagram batang terdiri atas sumbu datar dan sumbu tegak yang dilengkapi dengan skala nilai data yang dapat dibaca pada diagram tersebut. Contoh : berikut ini adalah pegawai pada PT XYZ menurut jenis kelamin dan tingkat pendidikan tahun 2005

Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah SLTP 50 25 75

Tingkat pendidikan SLTA 60 40 100 D3 30 20 50 S1 40 25 65 S2 10 5 15

Jumlah

190 115 305

Dari data tersebut di atas dapat digambarkan dengan digram batang sebagai berikut :

a. Diagram batang tegak


120 100 80 60 40 20 0
S LT P S LT A D 3 S 1 S 2

frekuensi

Series1

pendidikan

b. Diagram batang mendatar


S2 pedidikan S1 D3 SLTA SLTP 0 50 100 150 Series1

frekuensi

Diagram batang pada contoh disebut diagram batang tunggal. Disamping diagram batang tunggal terdapat diagram batang majemuk. Dengan menggunakan diagram batang majemuk kategori jenis kelamin masingmasing tingkat pendidikan dapat digambarka di bawah ini.
60 50 40 30 20 10 0 SLTP SLTA D3 S1 S2 LAKI-LAKI PEREMPUAN

c. Diagram Garis Diagram garis adalah bentuk penyajian data statistik menggunakan garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambar keadaan yang berkesinambungan ( terus menerus dalam periode waktu yang tetap ). Missal : jumlah pendudukan tiap tahun, suhu badan tiapa jam dan seterusnya. Contoh : table di bawah menunjukkan hasil penjualan mobil disebuah dealer sejak tahun 1996 hingga akhir tahun 2005 sebagai berikut :

Tahun

199 6

199 7 35

199 8 30

199 9 60

200 0 45

200 1 50

200 2 70

200 3 65

200 4 35

200 5 20

Jumla h mobil terjual

50

Diagram garis untuk data tersebut sebagai berikut

80 70 60 50 40 30 20 10 0 1

jm lhp e n ju a la n

70 60 50 35 30 45 50

65 Series2 20

35

tahun penjualan

d. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah suatu diagram yang manggunakan daerah lingkaran untuk menggambarkan suatu keadaan. Dalam membuat diagram lingkaran masing-masing atribut digambarkan dengan daerah berupa

sektor lingkaran. Untuk menggambarkan sektor lingkaran terlebih dahulu dihitung sudut puasat yang dinyatakan dalam derajat. Contoh : table di bawah menunjukkan tingkat pendidikan di suatu wilayah kelurahan menurut jumlah kelulusan Tingkat pedidikan SD SLTP SLTA D3 S1 S2 S3 Jumlah 25 50 180 30 60 10 5

Sudut pusat masing-masing ektor adalah : 1. SD = 25, sudut pusat =

25 360 0 = 25 0 10
50 360 0 = 50 0 360 180 360 0 = 180 0 360

2. SLTP = 50, sudut pusat =

3. SLTA = 180, sudut pusat = 4. D3 = 30, sudut pusat = 5. S1 = 60, sudut pusat = 6. S2 = 10, sudut pusat = 7. S3 = 5, sudut pusat =

30 360 0 = 30 0 360 60 360 0 = 60 0 360 10 360 0 = 10 0 360

5 360 0 = 5 0 360

5 10 60

25

50

SLTP SLTA D3 S1 S2

30 S3 180 SD

Masing-masing tingkat pedidikan dapat pula dihitung persentasenya SD : 25,


25 x 100% = 6,94% 360 50 x 100% = 13,89% 360 180 x 100% = 50% 360

SLTP : 50,

SLTA : 180, D3 : 30, S1 : 60, S2 : 10, S3 : 5,

30 x 100% = 8,33% 360 60 x 100% = 16,67% 360 10 x 100% = 2,78% 360

5 x 100% = 1,39% 360

e. Table atau Daftar Banyak moderl table untuk menyajikan suatu data, salah satu diantaranya berupa daftar yang sering dijumpai sebagai berikut : Table jumlah siswa di SMA X tahun 2006 Kelas Laki-laki Jenis kelamin Perempuan Jumlah

XA B C Jumlah XI IPA 1 XI IPS 1 XI IPS 2 Jumlah XII IPA XII IPS 1 XII IPS 2 Jumlah

13 16 15 44 27 15 10 52 30 17 25 72

27 24 25 76 13 25 30 68 12 23 17 52

40 40 40 120 40 40 40 120 42 40 42 124

f. Diagram Batang Daun Utuk menyajikan ke dalam bentuk diagram batang daun, kiata bagi setiap data menjadi 2 bagian. Bagian pertama merupakan batang dan bagian yang kedua merupakan daun. Untuk membagi data disarankan bagian daun terdiri dari digit tunggal ( digit terakhir ) Missal : ( 75 berarti batang 7 dan daun 5 ) dan ( 821 berarti batang 82 dan daun 1 ) Batang 7 Daun 5

Batang 82

Daun 1

Contoh : data berikut menunjukkan nilai hasil ulangan matematika untuk 25 siswa. 63 72 61 45 48 25 31 31 15 9 60 75 58 59 55 80 45 47 72 83 85 66 77 29 69

Langkah 1 : Masing-masing skor dibagi manjadi 2 bagian yaitu angka puluhan sebagai batang angka satuan sebagai daun. Langkah 2 : Angka-angka puluhan diurutkan dari atas ke bawah sebagai batang dan angka-angka satuan dari kiri ke kanan sebagai daun. Batang 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Daun 9 5 59 11 5578 589 01369 2257 035

g. Diagram Kotak Garis Diagram kotak garis adalah diagram yang terdiri dari kotak ( persegi panjang ) dan garis yang digunakan untuk menunjukkan suatu data statistic, misalnya data statistic lima serangkai ( data terkecil, kuartil bawah, kuartil tengah, kuartil atas dan data terbesar ) Contoh : X1 Q1 Q2 Q3 Xn

9 10

Dari diagram kotak garis tersebut dapat ditentukan a. Data terkecil ( Xmin ) = 2 b. Data terbesar ( Xmax ) = 10 c. Kuartil bawah ( Q1 ) =5 d. Kuartil tengah ( Q2 ) median = 7 e. Kuartil atas ( Q3 ) = 7,5

f. Jangkauan antar kuartil = Q3 Q1 = 7,5 5 = 2,5 g. Simpangan kuartil =


1 (Q3 Q1) = 2,5 = 1,25 2

h. Daftar Distribusi Frekuensi atau Daftar Data Berkelompok Daftar frekuensi digunakan jika ukuran data cukup besar. Daftar distribusi frekuensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. daftar distribusi frekuensi tunggal 2. daftar distribusi frekuensi berkelompok contoh : Daftar distribusi frekuensi tunggal Berikut ini adalah data nilai ulangan matematika dari 40 siswa kelas XI IPS 6 5 7 7 5 6 4 6 4 5 4 6 6 7 7 3 5 3 6 7 8 6 5 7 8 5 4 3 6 6 5 5 9 8 6 7 6 7 5 5

Daftar distribusi frekuensi tunggal

Nilai ualngan 3 4 5 6 7 8 9

Turus III IIII IIIII IIII IIIII IIIII I IIIII III III I Jumlah

Banyak siswa / frekuensi 3 4 10 11 8 3 1 40

Contoh : daftar distribusi frekuensi berkelompok Nilai ulangan matematika 40 siswa di kelas XI IPS

98 32 29 72 58

37 42 43 84 67

45 56 81 32 71

87 71 28 81 79

64 62 53 43 40

22 71 47 25 72

75 34 34 90 31

46 25 56 95 47

Susunlah table distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut dalam interval-interval kelas 21 - 30, 31 40 dan seterusnya.

No 1 2 3 4 5 6 7 8

Interval kelas 21 30 31 40 41 50 51 60 61 70 71 80 81 90 91 100

Turus IIIII IIIII II IIIII II IIII III IIIII II IIIII II Jumlah

Frekuensi 5 7 7 4 3 7 5 2 40

Keterangan 1. banyaknya kelas interval : 8 2. batas bawah kelas interval : 21, 31, 41, dan seterusnya 3. batas atas kelas interval : 30, 40, 50, dan seteruanya 4. tepi bawah kelas : batas bawah 0,5 5. tepi atas kelas : batas atas + 0,5 6. lebas interval kelas : tepi atas kelas tepi bawah kelas : 30,5 20,5 : 10

i. Daftar Distribusi Frekuensi Relatif Jika frekuensi dinyatakan dalam persen maka diperoleh distribusi frekuensi relative. Frekuensi relative diperoleh menggunakan rumus

frel =

f abs x 100% n

Contoh : Nilai 51- 60 61 70 71 80 81 90 91 100 fabsolut 4 13 21 11 7 56 Perhitungan frel = frel = frel =


4 x 100% = 7,1 % 56 4 x 100% = 23,2 % 56 4 x 100% = 37,5% dan seterusnya 56

Frel (%) 7,1 23,2 37,5 19,6 12,5

j. Histogram dan Polygon Frekuensi Histogram adalah penyajian distribusi frekuensi menggunakan gambar yang berbentuk diagram batang tegak Pada histogram antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak sehingga antara satu batang dan batang lainnya berimpit. Jika tiap tengahtengah sisi atas persegi panjang yang berdampingan dihubungkan dengan suatu garis, akan berbentuk iagram garis yang disebut poligon frekuensi. Contoh : diketahui nilai ujian mata pelajaran matematika daro 90 siswa kelas XI IPS Nilai ujian 31 40 41 50 51 60 61 70 71 80 Titik tengah ( Xi ) 35,5 45,5 55,5 65,5 75,5 Frekuensi 4 3 11 21 33

81 90 91 100

85,5 95,5 Jumlah

15 3 90

Histogram dan Poligon frekuensi table tersebut di atas

35 30 25 20 15 10 5 0 1 2 3 4 nilai 5 6 7

frekuensi

Series2 Series1

k. Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif Daftar frekuensi kumulatif diperoleh dari daftar frekuensi biasa dengan menjumlahkan frekuensi demi frekuensi Ada 2 macam daftar distribusi frekuensi kumulatif yaitu : a. Frekuensi kumulatif kurang dari, digunakan tepi atas kelas b. Frekuensi kumulatif lebih dari, digunaka tepi bawah kelas Tepi atas = batas atas +0,5 Tepi bawa = batas bawah -0,5 Contoh : buatlah daftar frekuensi kumulatif dari tabel di bawah ini Nilai 51 60 61 70 71 80 81 90 91 100 jumlah Frekuensi 4 13 21 11 7 56

Jawab :

1. distribusi kumulatif kuarang dari Nilai < 60,5 < 70,5 < 80,5 < 90,5 < 100,5 fkum < 4 13 21 11 7

2. diatribusi kumulatif lebi dari Nilai > 50,5 > 60,5 > 70,5 > 80,5 > 90,5 fkum > 56 52 39 18 7

l. Ogive Ogive adalah penyajian data statistic dari distribusi frekuensi kumulatif. Ada 2 bentuk ogive yaitu: 1. ogive positif didapat dari frekuensi kumulatif kurang dari 2. ogive negatif didapat dari frekuensi kumulatif lebih dari contoh : dengan menggunakan daftar distribusi kumulatif di atas buatlah diagram ogive jawab :

60 frekuensi kumulatif 50 40 Series1 30 Series2 20 10 0 1 2 3 4 5 6 nilai

You might also like