You are on page 1of 4

Oleh

Yusrin Zata Lini Diva Davita Shierly Yunita Aryo Prayogo

:
210110120443 210110120447 210110120456 210110120467

Kezya Desy Sicilia 210110120441

Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Indonesia merupakan tiang penyangga yang memperkokoh fondasi bangsa dan negara Indonesia. Tanpa adanya tiang penyangga maka suatu negara tidak akan berjalan dengan baik. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Indonesia adalah: Pancasila Bhinneka Tunggal Ika UUD 1945 NKRI

Empat pilar tersebut juga merupakan jaminan bagi seluruh warga negara Indonesia untuk mendapatkan perlindungan, kesejahteraan, ketentraman, dan rasa aman serta aturan-aturan dalam melaksanakan kegiatan berbangsa dan bernegara. Empat pilar tersebut harus tetap dipertahankan karena jika salah satunya melemah atau pudar maka negara Indonesia akan hancur dan tidak berlangsung dengan baik. Sehingga seluruh warga negara Indonesia harus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut. PANCASILA: Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi nasional yang dijadikan sebagai landasan pokok dan landasan fundamental dalam penyelenggaraan Negara Indonesia. Pancasila memuat 5 sila dasar yang berisi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan sosial. Nilai ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan bahwa bangsa Indonesia adalah mengakui adanya Tuhan yang menciptakan alam dan memberikan kebebasan bagi setiap warga negaranya dalam memilih dan meyakini agama yang ada. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku. Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha dalam mencapai suatu kesatuan dan menghargai berbagai macam perbedaan yang ada di Negara Indonesia. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mencerminkan bahwa segala sesuatu dilakukan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat yang berlandaskan pada musyawarah mufakat. Serta nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti menciptakan Negara Indonesia yang adil tanpa melihat perbedaan yang ada. Pancasila merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan Negara Indonesia. Sila-sila yang terdapat dalam Pancasila berfungsi sebagai petunjuk aktivitas hidup yang dilakukan oleh warga negara di Indonesia, namun saat ini warga

negara Indonesia masih sulit untuk menerapkan Pancasila dan melanggar nilainilai dalam Pancasila. Dapat dilihat dari menurunnya moral bangsa. Tidak sedikit dari mereka belum memahami benar maksud dari isi Pancasila tersebut dan tentu saja akan sulit mengaplikasikannya. masyarakat harus memahami prinsip dasar pancasila sebagai jati diri bangsa indonesiadan harus menambah wawasan yang seluas mungkin tentang pemahaman pancasila. Ketidak berhasilan atau kesulitan masyarakat dalam memehami pancasia bisa dipengaruhi beberapa faktor. Kurangnya pendidikan mengenai Pancasila, kurang pedulinya pemerintah, dan contoh-contoh yang tidak baik oleh pemerintah bisa menjadi faktor-faktornya .Cara mengubah setiap insan menjadi seseorang yang berpemikiran dengan landasan pancasila adalah dengan pemimpin harus memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi rakyatnya. Karena pemimpin yang baik sepenuhnya akan memberikan efek-efek yang positif pula pada masyarakatnya dan memotivasi masyarakat untuk berfikir dengan berlandasan pancasila. Bhinneka Tunggal Ika: Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, agama, bahasa, dan strata sosial yang berbeda sehingga diperlukan adanya suatu landasan yang mengatur masyarakatnya untuk dapat menghargai dan menerima perbedaan yang terdapat di Negara Indonesia. Dengan begitu kerukunan dan perdamaian akan terjadi di Negara Indonesia, namun saat ini pemahaman nilai-nilai ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, baik oleh rakyat, dan bahkan pemimpin atau penguasa mengindikasikan gejala memudar. Kondisi ini dapat dilihat dari kecenderungan terjadinya konflik antar individu, kelompok masyarakat yang berbeda agama, ras, suku/etnik, budaya, dan berbeda kepentingan, serta rendahnya moral penguasa seperti banyaknya kepala daerah dan anggota dewan yang terjerat hukum akibat korupsi. UUD 1945 UUD 1945 merupakan dasar hukum tertinggi di Indonesia. Konstitusi negara yang mengatur kewenangan tugas dan hubungan antar lembaga negara ini telah mengalami amandemen sebanyak 4 kali sejak tahun 1999 dan ada 70 pasal yang diubah. Amandemen tersebut pasti bertujuan positif. Dalam UUD 1945 tertuang tujuan negara dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini merupakan tujuan negara Indonesiavyang secara keseluruhan sebagai tujuan khusus atau nasional. Adapun tujuan umum atau internasional adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Namun belum terlihat adanya pelaksanaan secara penuh dari UUD 1945 tersebut . Masih banyak terjadi pelanggaran pada pasal-pasal UUD 1945. Seharusnya seluruh warga negara Indonesia menyadari UUD 1945 adalah dasar hukum yang mengatur berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga tujuan-tujuan yang tercantum dalam rumusan pembukaan UUD 1945 dapat terpenuhi.

NKRI Syarat berdirinya sebuah negara ada empat, yaitu memiliki wilayah, memiliki penduduk, memiliki pemerintahan dan adanya pengakuan dari negara lain. Indonesia telah memenuhi empat syarat itu sehingga Negara Indonesia lahir dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). NKRI adalah hasil pengorbanan jutaan jiwa dan raga para pejuang bangsa yang bertekad mempertahankan keutuhan bangsa. Sebab itu, NKRI adalah prinsip pokok, hukum, dan harga mati. NKRI hanya dapat dipertahankan apabila pemerintahan adil, tegas, dan berwibawa. Dengan pemerintahan yang adil, tegas, dan berwibawalah masalah dan konflik di Indonesia dapat diselesaikan.

You might also like