You are on page 1of 5

2.

2 Morfologi Tanaman Tomat

Nama latin: (Solanum lycopersicum L. ) System pucuk: Terdapat batang atau daun yang melekat pada buku atau internodus, termasuk daun majemuk menyirip gasal, tidak sempurna. Bunga tumbuh di ketiak, kuncup aksiler yang merupakan bunga sempurna karena terdapat putik dan benang sari sehingga dapat langsung terjadi pembuahan. Bisa juga pada ujung batang terdapat kuncup terminal. System akar: Tunggang atau dikotil.

Deskripsi tanamam : Tanaman tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1--1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5--2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bulat telur sampai memanjang, ujung runcing (acutus), pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10--40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengkilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda bisa disayur. Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang berukuran besar, berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat buah. Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil dikenal sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil sebesar kelereng disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran membuat sambal atau dalam hidangan selada. Habitat: Sebagai tanaman budidaya, sebagai campuran sambal, hidup pada tanah lembab pada dataran rendah hingga 900 M di permukaan laut. http://yanaputra81.blogspot.com/2010/02/morfologi-tumbuhan.html

2.1 Tomat dan penyebarannya Tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu Suku Indian sekitar 700 SM, yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat ini berasal dari Peru dan Ekuador di Amerika Selatan. Konon di Amerika tomat tersebar dengan cepat karena dimakan burung dan kotorannya menyebar ke mana-mana. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke philipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania. Dalam waktu singkat, tomat menjadi buah wajib di setiap dapur orang eropa. Bicara soal jenis, didunia ini tak kurang dari 400 jenis tomat yang ditanam oleh para petani. Tak heran, wujud tomat bisa sangat beragam. Ada yang warnanya merah, kuning, hijau, bahkan loreng. Tomat yang loreng ini biasa disebut tomat zebra Warnanya hijau loreng. Tanaman ini dapat hidup baik dataran tinggi maupun dataran rendah, tergantung pada jenis varietas tanamannya. Akan tetapi kualitas tanah, banyaknya sinar matahari dan curah hujan ikut mempengaruhi pertumbuhan tomat. Di Indonesia, Kota Malang di Jawa Timur selama ini dikenal sebagai sentral penghasil tomat. Sedangkan di tingkat dunia, Taiwan merebut posisi sebagai sentral tomat. Jadi, bukan Amerika, tempat asal tomat yang mengembangkan tanaman tersebut. Tomat yang baik adalah tomat yang masak di pohon, bukan tomat yang dipaksa matang 2.2 Klasifikasi tomat Tanaman Tomat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Asteridae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae (suku terung-terungan) Genus : Solanum Spesies : Solanum lycopersicum L.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Mengetahui morfologi tanaman tomat Tanaman tomat termasuk tanaman semusim (berumur pendek). Artinya, tanaman hanya satu kali produksi dan setelah itu mati. Tenaman tomat berbentuk perdu yang panjangnya mencapai 2 meter. Oleh karena itu tanaman toman perlu diberi penopang atau ajir dari turus bambu atau turus kayu agar tidak roboh ditanah tetapi tumbuh secara vertical (ke atas) Berikut ini morfologi tanaman tomat :

Morfologi akar Tanaman tomat memiliki akar tunggang yang tumbuh menembus kedalam tanah dan akar serabuat yang tumbuh ke arah samping tetapi dangkal. Berdasarkan sifat perakaran ini, tanaman tomat akan dapat tumbuh dengan baik jika ditanam ditanah yang gembur dan porous.

Morfologi batang Batang tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi cukup kuat, berbulu atau berambuat halus dan diantara bulu bulu itu terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman tomat berwarna hijau, pada ruas ruas batang mengalami penebalan, dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar akar pendek. Selain itu, batang tanaman tomat dapat bercabang dan apabila tidak dilakukan pemangkasan akan bercabang banyak yang menyebar secara merata.

Morfologi daun Daun tanaman tomat berbentuk oval, bagian tepinya bergerigi dan mambentuk celah celah menyirip agak melengkung kedalam. Daun berwarna hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah 5 7. Ukuran daun sekitar (15 30 cm) x (10 x 25 cm) dengan panjang tangkai sekitar 3 6 cm. diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1 2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat tumbuh

berselang seling atau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman.

Morfologi bunga Bunga tanaman tomat berukuran kecil, berdiameter sekitar 2cm dan berwarna kuning cerah. Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal bunga. Bagian lain pada bunga tomat adalah mahkota bunga, yaitu bagian terindah dari bunga tomat. Mahkota bunga tomat berwarna kuning cerah, berjumlah sekitar 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm. bunga tomat merupakan bunga sempurna, karena benang sari atau tepung sari dan kepala benang sari atau kepala putik terletak pada bunga yang sama. Bunganya memiliki 6 buah tepung sari dengan kepala putik berwarna sama dengan mahkota bunga, yakni kuning cerah. Bunga tomat tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda.

Morfologi buah Buah tomat memiliki bentuk bervariasi, tergantung pada jenisnya. Ada buah tomat yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong, bulat telur (oval), dan bulat persegi. Ukuran buah tomat juga sangat bervariasi, yang berukuran paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang berukuran besar memiliki berat sampai 180 gram. Buah tomat yang masih muda berwarna hijau muda, bila sudah matang warnanya menjadi merah. Buah tomat yang masih muda memiliki rasa getir dan aromanya tidak enak, sebab masih mengandung zat lycopersicin yang berbentuk lender. Aroma yang tidak sedap tersebut akan hilang dengan sendirinya pada saat buah memasuki fase pematangan hingga matang. Rasanya juga akan berubah menjadi manis agak masam yang menjadi ciri khas kelezatan buah tomat. Dalam proses pematangan buah terjadi perubahan warna dari hijau muda sedikit demi sedikit berubah menjadi kuning. Pada saat matang optimal, warna buah berubah menjadi cerah. Buah tomat banyak mengandung biji lunak berwarna putih kekuning kuningan yang tersusun secara berkelompok dan dibatasi oleh daging buah. Biji tomat saling melekat karena adanya lender pada ruang ruang tempat biji tersusun. Daging buah tomat lunak agak keras, berwarna merah apabila sudah matang dan mengandung banyak air. Buah tomat juga memiliki kulit yang sangat tipis dan dapat

dikelupas bila sudah matang. Namun, buah tomat tidak harus dikelupas kulitnya terlebih dahulu apabila hendaki dimakan

http://www.doctortani.com/2011/03/tugas-botani-morfologi-tanaman-tomat.html

You might also like