You are on page 1of 11

Apa itu bela negara?

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

Apa unsur-unsur bela negara?


Cinta tanah air Kesadaran berbangsa dan bernegara Yakin akan pancasila sebagai ideology negara Rela berkorban untuk bangsa dan negara Memiliki kemampuan awal bela negara

Apa sajakah landasan yuridis bela negara?

Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan dan keamanan Negara RI. Berbunyi Bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman. Wujud upaya warga negara dalam keikutsertaan membela negara menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 diwujudkan dalam bentuk: a. Pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional. b. Keanggotaan rakyat terlatih secara wajib. c. Keanggotaan angkatan bersenjata secara sukarela atau secara wajib. d. Keanggotaan cadangan Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib. e. Keanggotan perlindungan masyarakat secara sukarela.

Apa sajakah landasan yuridis bela negara?


UU No.2 Tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, Bela negara dilakukan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, dapat dilakukan lewat 2 jalur: a. Formal: sekolah - PPBN tingkat dasar (SD s/d SMA) - PPBN tingkat lanjut (Perguruan Tinggi) b. Nonformal/informal (diluar sekolah), contoh: kegiatan Pramuka. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

Apa sajakah landasan yuridis bela negara?


Amandemen UUD 1945 Pasal 30 ayat 1-5 Pasal 30 ayat 1 Setiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat 2 Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Pasal 30 ayat 1 dan 2 tersebut mengandung makna, yaitu : Keikutsertaan warga negara dalam upaya pertahanan dan keamanan merupakan hak dan kewajiban. Usaha pertahanan dan keamanan negara menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Kekuatan utama dalam sistem pertahanan dan keamanan adalah TNI dan Polri. Kedudukan rakyat dalam sistem pertahanan adalah sebagai kekuatan pendukung.

Apa sajakah landasan yuridis bela negara?


Amandemen UUD 1945 pasal 27 ayat 3. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Berarti warga negara berhak ikut serta dalam membela negara. Bukan hanya TNI yang memiliki hak, tapi seluruh rakyat juga berhak ikut serta dalam upaya bela negara dan kata kewajiban berarti setiap warga negara dalam keadaan tertentu dapat dipaksakan oleh negara untuk ikut serta dalam upaya bela negara. Undang-Undang No.3 tahun 2002 pasal 1 ayat 1 tentang Pertahanan Negara yang berbunyi Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 berbunyi Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih

Apa fungsi negara dalam kaitannya dengan pembelaan negara?


Menurut Miriam Budiarjo, setiap negara, terlepas dari ideologinya menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak perlu yaitu: Melaksanakan penertiban (law and order). Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai stabilisator. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Bagi negara-negara baru, fungsi ini dianggap sangat penting karena untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif dari negara. Fungsi Pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar, sehingga negara harus diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan. Menegakkan keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.

Apa saja contoh kegiatan bela negara?


Belajar yang sungguh-sungguh bagi para pelajar Melestarikan budaya Taat akan hukum dan aturan-aturan negara Melawan penjajah atau musuh bersenjata yang mengancam kelangsungan hidup dan keutuhan bangsa dan negara(TNI) dll.

Apa saja bentuk penyelenggaraan usaha pembelaan negara?


Menurut Pasal 9 ayat (2) Undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui: Pendidikan kewarganegaraan; Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau secara wajib; dan Pengabdian sesuai dengan profesi.

KESIMPULAN
Bela negara merupakan segala upaya yang di lakukan untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Pelaksanaan bela negara diatur dalam peraturan perundang-undangan negara. Sebagai warga negara, kita harus menumbuhkan dan memupuk kecintaannya terhadap negara Indonesia ini, dengan melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dalam undang-undang. Keikutsertaan bela negara mampu menciptakan negara yang aman, damai dan sejahtera.

You might also like