You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kesadaran bela Negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi membela negara. Kesadaran bela negara dibangun sebagai bagian dari sistem pertahanan negara. Oleh sebab itu pertahanan negara dilaksanakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Sebagai warga negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela Negara sebagai bentuk kecintaan kita kepada pada negara dan bangsa. Pertahanan semesta tidak akan dapat dimobilisasi jika warga negara yang menjadi sentral bergeraknya sistem tidak memiliki sifat dan perilaku yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.Membela negara tidak harus dalam wujud perang atau angkat senjata tetapi dapat juga dapat dilakukan dengan cara lain seperti ikut dalam mengamankan lingkungan sekitar, membantu korban bencana, menjaga kebersihan, mencegah bahaya narkoba, mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok, meningkatkan hasil pertanian, cinta produksi dalam negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik pada tingkat nasional maupun internasional, termasuk belajar dengan tekun dan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seperti pramuka dan lain sebagainya. Saat ini masih ada kecenderungan masyarakat yang menafsirkan bahwa bela Negara diartikan sebagai militerisme dan menganggap itu merupakan domain TNI. Bela Negara bukanlah domain TNI saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua warga Negara sebagai komponen bangsa. Untuk itu perlu ada sosialiasi secara berkesinambungan kepada masyarakat, sehingga diharapkan nantinya masyarakat mempunyai pemahaman yang sama bahwa bela negara bukanlah domain Kemhan/TNI tetapi merupakan hak dan kewajiban kita semua seluruh warga negara Indonesia. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari bela Negara ? 2. Menyebutkan unsur dasar bela Negara dan dasar hukumnya? 3. Apa yang dimaksud usaha pembelaan negara? 4. Apa pengertian Negara,tujuan Negara,fungsi Negara?

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bela Negara Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatunegara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara nonfisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orangorang yang menyusun bangsa tersebut. Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel,Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman,Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan pelatihan militer,biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen misalnya Tentara TeritorialBritania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat National Guard.Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional. Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer , yang merupakan kelompok atau unit personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara. B. Unsur Dasar Bela Negara 1. Cinta Tanah Air 2. Kesadaran Berbangsa & bernegara 3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara 4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara dan memiliki kemampuan awal bela Negara

C. Dasar Hukum Bela Negara Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara : 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. 2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. 3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI. 5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI. 6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. 7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. D. Upaya Bela Negara Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Berdasarkan pengertian upaya bela negara di atas, apakah kalian pernah ikut serta dalam usaha pembelaan negara? Apabila kalian pernah ikut serta menjaga wilayah negara termasuk wilayah lingkungan sekitar dari gangguan atau ancaman yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara berarti kalian sudah berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Demikian pula sikap hormat terhadap bendera, lagu kebangsaan, dan menolak campur tangan pihak asing terhadap kedaulatan negara RI menunjukkan suatu sikap dalam usaha pembelaan negara. 1. Pengertian Negara a. Asal kata Kata negara berasal dari bahasa Sansekerta kata nagari atau nagara yang berarti kota. b. Prof. R. Djokosoetomo, S.H. Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama c. Fr. Opensiemer Jika di suatu masyarakat tertentu terdapat suatu diferensiasi politik (antara pihak yang memerintah dengan pihak yang diperintah) maka terdaptlah suatu Negara 2. Tujuan Negara a. Teori Kekuasaan Negara Menurut ajaran negara kekuasaan, tujuan negara adalah untuk memperluas dan memperkuat kekuasaan sehingga negara akan menjadi negara yang kuat, besar, dan jaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, rakyat harus berkorban demi bangsa dan negara. Kepentingan negara diletakkan di atas kepentingan siapa pun; jika perlu demi

kejayaan negara, rakyat dikorbankan. Penganjur ajaran ini antara lain Shang Yang dan Niccolo Machiavelli. b. Teori Negara Hukum Menurut ajaran negara hukum, tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum, dengan berdasarkan dan berpedoman pada hukum. Dalam negara hukum, segala kekuasaan dari alat-alat pemerintahannya didasarkan atas hukum. Semua orang tanpa kecuali harus tunduk dan taat pada hukum, hanya hukumlah yang berkuasa di dalam negara itu. Rakyat tidak boleh bertindak sendiri menurut semau-maunya yang bertentangan dengan hukum. c. Teori Negara Kesejahteraan (Welfare State) Menurut ajaran negara kesejahteraan, tujuan negara adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat (kesejahteraan umum). Dalam hal ini, negara dipandang sebagai alat belaka yang dibentuk manusia untuk mencapai tujuan bersama, kemakmuran, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat negara itu. Penganjur ajaran ini antara lain R.Kranenburg. 3. Fungsi Negara a. Fungsi Keamanan dan Ketertiban Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban.dalam hal ini, negara bertindak sebagai stabilisator. Negara mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat agar terjadi ketertiban. Dalam melaksanakan penertiban tersebut,negara berpedoman kepada ketentuan perundangundangan yang berlaku. b. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran Negara mempunyai kewajiban untuk mengusahakan tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Pada masa sekarang, fungsi ini dianggap sangat penting, terutama bagi negara-negara baru atau yang sedang berkembang. c. Fungsi Pertahanan Negara harus memiliki alat-alat pertahanan guna melaksanakan fungsi tersebut untuk menjaga,mencegah,dan menanggulangi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik dari dalam maupun dari luar.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan A. Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu Negara tentang patriotism seseorang suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu Negara dalam kepentingan memepertahankan eksistensi Negara tersebut. B. Unsur dasar bela Negara : 1. Cinta tanah air 2. Kesadaran berbangsa dan bernegara 3. Yakin akan pancasila sebagai ideology Negara 4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara C. Dasar hukum Negara: 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 2. UU No.29 Tahun 1954 3. UU No. 20 tahun 1982 4. Tap MPR No.VI tahun 2000 5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 6. Amandemen UUD 45 pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3 7. UU No.3 Tahun 2000 D. Upaya Negara Upaya Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsunan hidup berbangsa dan bernegara.

You might also like