Professional Documents
Culture Documents
dan 1 elektron. Hidrogen mempunyai densitas atau rapatan paling rendah, bersenyawa dengan hampir setiap unsur lain yang reaktif membentuk senyawa hidrida. Hidrogen mempunyai skala elektronegatifitas pertengahan sehingga mempunyai sifat yang bervariasi, yaitu : 1. Sangat elektronegatif ( misalnya halogen ) membentuk senyawa polar dengan karakter positif pada atom hidrogen. 2. Tetapi juga dengan unsur sangat elektropositif ( misalnya alkali )membentuk senyawa ionik hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen. 3. Demikian juga dengan unsur intermediate ( misalnya karbon ) membentuk senyawa non polar. Molekul hidrogen bersifat non polar mempunyai titik didih rendah -20,4 K dan titik beku -14,4 K sebagai akibat lemahnya gaya-gaya van der waals. Biasanya hidrogen berada dalam bentuk molekul diatomik. Sifat kimiawi atom hidrogen ditentukan oleh 3 tipe proses elektronik yaitu : 1. Kehilangan satu satunya electron valensi Atom H (1S1) dapat kehilangan satu elektron sehingga terbentuk ion H+ atau tinggal proton saja dengan ukuran yang sangat kecil, jari jari r 1,5 x 10-5 . Oleh karena kecilnya ukuran dan juga muatan, ion hidrogen mempunyai kemampuan yang unik untuk menyimpangkan dan mendistorsi awan elektron disekeliling atom atom lain. 2. Pengikatan satu electron Atom H dapat menerima satu electron untuk membentuk ion hidrida, H- dengan konfigurasi elektronik 1s2. 3. Pembentukan pasangan electron sebagai ikatan kovalen tunggal Atom H dapat bersenyawa tidak hanya dengan atom H sendiri, tetapi juga dengan atom unsurunsur non logam lain dangan membentuk persekutuan sepasang elektron untuk ikatan kovalen tunggal.
semakin meningkat dan diketahui interaksi yang terjadi karena atom-atom yang berikatan semakin polar, sehingga interaksi dipol-dipol semakin besar dan meningkatkan titik didihnya (CH4, SiH4, GeH4,SnH4 dan PbH4). Sedangkan dalam grup 2, atom - atom yang berikatan dengan hidrogen yaitu atom P, N, O dan F seluruhnya memiliki pasangan elektron bebas atau memiliki elektronegatifitas yang besar, sehingga ikatan antar molekul dapat terjadi. Semakin kuatnya ikatan hidrogen yang terbentuk menyebabkan terjadinya kenaikan titik didih. Sehingga molekul pada grup 2 memiliki titik didih lebih besar dibandingkan dengan molekul pada grup 1. JIka kita membandingkan senyawa-senyawa di dalam grup 2, antara molekul PH3 dan NH3 memiliki 1 (satu) pasangan elektron bebas, untuk molekul H2O memiliki 2 (dua) pasangan elektron bebas. Titik didih air lebih besar dibandingkan dengan molekul PH3 dan NH3. Dalam kasus ini molekul air lebih memiliki peluang yang lebih besar untuk membentuk ikatan hidrogen.
Tabel Titik Didih Hidrida (oC) Keluarga Metana -164 -112 -90 -52 Keluarga Amoniak NH3 33* PH3 87 AsH3 55 SbH3 18 Keluarga Air H2O +100* H2S -61 H2Se -41 H2Te -2 Keluarga Hidrogen Flourida HF +20* HCl -85 HBr -67 HI -35
b. Alkohol Alkohol seperti juga air, membentuk asosiasi molekul dengan ikatan hydrogen:
Berikut adalah titik didih alcohol dan merkaptan yang sejenis: Alkohol t.d.(oC) Merkaptan CH3OH C2H5OH C3H7OH C4H9OH c. Asam Karboksilat 64.5 78 97 117 CH3SH C2H5SH C3H7SH C4H9SH
t.d.(oC) 5.8 37 67 97
Beberapa asam karboksilat, membentuk dimer dengan ikatan hydrogen baik dalam bentuk uap atau dalam pelarut-pelarut tertentu. Asam asetat dalam bentuk uap dan dalam benzene membentuk dimer:
O CH3 C O
O C CH3
Dalam air, ikatan hydrogen terbentuk antara asam asetat dengan air, tidak dengan molekulnya sendiri. d. Amina Amina-amina primer dan sekunder membentuk ikatan hydrogen, sedang amina tersier tidak, karena tidak lagi mempunyai atom H di atom N-nya. Titik didih dimetil amina (7oC) lebih tinggi daripada trimetil amina (4oC). Dalam air amina primer dan sekunder bereaksi dengan air: CH3 NH2 + H2O CH3NH3-O-H [ CH3NH3]+ + OHSebagian besar basa di atas ada dalam bentuk molekul, sehingga basanya sangat lemah, tidak seperti (CH3)4NOH.
Hal ini disebabkan karena H2O yang terakhir ini diikat dengan ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen juga terbentuk pada garam-garam hidrat yang lain serta hidrat dari asam-asam dan basa-basa.
Struktur CuSO4.5H2O
Gambaran Ikatan Hidrogen IntraMolekul. Ikatan hidrogen terbentuk hanya pada molekul yang mengandung nitrogen, oksigen ataupun flour.
Protein tersusun dari satuan-satuan dasar asam amino. R dapat berupa gugus metal CH3--, seperti dalam alanin atau gugus yang lebih sulit, seperti: HO C6H4CH2 - : tirosin CH3 S CH2 CH2 : Metionin R CH COOH NH2 Gugus NH2 berikatan dengan gugus COOH dari molekul asam amino yang lain, dengan membentuk ikatan peptide. Dalam protein terdapat banyak sekali ikatan-ikatan hidrogen yaitu antara gugus NH O = C .
b. Asam Nukleat Ikatan Hidrogen juga terdapat dalam asam nukleat, misalnya DNA (de-oxyribonucleic acid). Asam Nukleat DNA tersusun dari satuan H3PO4, Deoksirobose dan basa purin (adenine dan guanine) atau pirimidin (sitosin dan timin). Tiap asam fosfat, deoksiribose dan satu basa, meembentuk nucleotide, misalnya : deoksitimidin 5fosfat.
deoksitimidin 5fosfat Nulkeotide ini saling berikatan melalui gugusan fosfat, sehingga terbentuk molekul yang besar, yaitu asam nukleat:
Basa satu dengan basa lain, berikatan dengan ikatan hydrogen, namun adenine hanya dapat berikatan dengan timin, dan guanine dengan sitosin.