Professional Documents
Culture Documents
Mat
Bagian Klinik Universitas Padjadjaran
Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.
Hipothalamus Adeno Hipophisis Gonad Cara kontrol - Umpan balik negatif - Umpan balik positif
Pada pria dan wanita, hipotalamus menghasilkan hormon yang disebut releasing factors (RH) RH berjalan ke hipofisa (sebuah kelenjar yang terletak di bawah hipotalamus) dan merangsang hipofisa untuk melepaskan hormon lainnya, seperti Gonadotropin releasing hormone (dihasilkan oleh hipotalamus) yang akan merangsang hipofisa untuk menghasilkan luteinizing hormone (LH) dan Folicel Stimulating Hormone (FSH). LH dan FSH merangsang pematangan kelenjar reproduktif dan pelepasan hormon seksual: Ovarium pada wanita melepaskan estrogen Testis pada pria melepaskan testosteron
Segi kimiawi hormon dibagi dalam tiga jenis: Hormon steroid; sebagian besar tipe ini berasal dari kolesterol. contoh hormon ini adalah hormon korteks adrenal seperti kortisol dan aldosteron, hormon ovarium yaitu estrogen dan progesteron, hormon terstis yaitu testosteron dan hormon plasenta (estrogen dan progesteron).
Derivat asam amino tirosin; contoh dari hormon jenis ini DIH Tiroksin,
dapat merupakan derivat protein, peptida atau derivat dari keduanya. semua hormon protein dibentuk oleh retikulum endoplasma granular dari sel-sel kelenjar. protein pertama yang dibentuk merupakan molekul besar yang disebut preprohormon. Preprohormon di pecah menjadi prohormon. prohormon diangkut dalam vesikel pengangkut retikulum endoplasma menuju badan golgi.
HORMON
1. Gonadotrofin Releasing Hormone Gn RH)
2. Prolaktin Releasing Hormone (PRH) 3. Prolaktin Inhibiting ormone (PIH) 4. Follicle Stimulating Hormone (FSH) 5. Luteinizing Hormone (LH) 6. Estrogen
DIPRODUKSI
Hipothalamus
Hipothalamus Hipothalamus Hipophisis Pars Anterior Hipophisis Pars Anterior Ovarium
HORMON
7. Progesteron 8. Androgen
DIPRODUKSI
Ovarium Testis
HORMON
10. Oksitosin
DIPRODUKSI
Hipophisis Pars Posterior
Vili chorion blastosit
Endometrium
Mengatur pertumbuhan seks primer dan sekunder 2. Mengatur siklus menstruasi 3. Mengatur kontraksi 4. Mengatur laktasi
1.
Diproduksi oleh hipothalamus Bersifat / tersusun oleh polipeptida deka peptida (10 aa) BM : 2500 Aktivitas biologis : mendorong hipophisis mengeluarkan FSH dan LH, dengan organ sasaran gonad (ovarium + testis)
Diproduksi oleh hipophisis pars anterior atas rangsangan Gn RH dari hipothalamus Bersifat / tersusun oleh gluko protein
BM : 32.000 Dihasilkan oleh sel sel basofil Kontrol sekresi : ^ secara umpan balik (feed back) ^ stress : menghambat ^ rangsangan seksual : mendorong
- bersama LH mendorong sintesa steroid - merangsang sintesa protein - merangsang sel sel granulosa menghasilkan inhibin
: - merangsang spermatogenesis
- merangsang pertumbuhan tubulus seminiferus - sel sertoli inhibin, ABP dan aromatisasi testosteron menjadi estrogen (estradiol 17 /E2) bersama enzim aromatase
Kontrol sekresi : secara umpan balik negatif : estrogen + inhibin : Inhibin Inhibin umpan balik melalui hipophisis, sedang estrogen melalui hipothalamus
Diproduksi dan sifat / susunannya sama dengan FSH Jumlah aa : 216 BM : 30.000
Aktivitas biologis :
Merangsang steroidogenesis (progesteron dan estradiol) pada sel theca folikel dan sel leydig steroidogenesis (testosteron) Meningkatkan pemberian darah pada ovarium
LH bersama FSH bersama-sama: Pematangan payudara, ovarium, rahim dan vagina Dimulainya siklus menstruasi pada wanita Mendorong ovulasi (mekanisme positif feed back) Timbulnya ciri-ciri seksual sekunder (misalnya rambut kemaluan dan rambut ketiak)
Kontrol sekresi : : umpan balik negatif karena progesteron yang tinggi melalui hipothalamus dan hipophisis
: umpan balik negatif karena testosteron yang meningkat melalui hipothalamus dan hipophisis
Estrogen dihasilkan oleh ovarium Jenisnya : - Estradiol 17 (E1) - Estradiol 17 (E2) paling berpotensi - Estrone
6. Sintetis
Sasaran estrogen
Efek pada saluran reproduksi 1. Vulva : oedematos, temperatur naik dan memerah karena : peningkatan aliran darah 2. Vagina : - aktivitas kel. meningkat - memerah 3. Serviks : - aktivitas kel. Meningkat menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks sehingga sesuai untuk penetrasi sperma
4. Uterus : - kontraksi otot / myometrium - hiperplasia endometrium - saat partus : meningkatkan sensivitas otot terhadap oksitosin dan prostaglandin
5. Tuba fallopii : - gerakan aktif silia - kontraksi otot tuba - gerakan aktif fibriae 6. Glandula mammae : - pembentukan sistem saluran (ductus) bersama dengan prolaktin
Fungsi lain estrogen 1. Perkembangan seks sekunder pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll 2. Pengendapan lemak sub cutan 3. Pertumbuhan dan perkembangan kel mammae 4. Memperluas pelvis
Dihasilkan oleh corpus luteum dan plasenta Produksi progesteron dikontrol oleh - Prolaktin, LH, HCG dan laktogen plasenta - Luteolisis oleh prostaglandin (PGF2) Keadaan saat kehamilan : progesteron tinggi
Fungsi progesteron 1. Bersama estrogen, meningkatkan pertumbuhan dinding mukosa uterus 2. Bersama prolaktin merangsang pertumbuhan dan perkembangan alveolus kel mammae 3. Menghambat ovulasi 4. Meningkatkan nafsu makan 5. Menimbulkan sifat keibuan
Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG. Memelihara kehamilan dengan relaksasi otot miometrium
Sumber penghasil : testis, ovarium, plasenta, cortex adrenal dan tumor cortex adrenal banyak Pemberian testosteron pada akan berakibat perubahan perilaku menjadi perilaku
Dihasilkan o/ sel2 interstitial (Leydig) Saat pubertas, LH mengaktivasi sel2 interstitial testosteron diproduksi terus-menerus selama hidup Pengaruh peningkatan kadar testosteron : organ2 reproduksi berkembang ke ukuran dewasa mendasari dorongan seksual munculnya tanda2 seks sekunder : suara menjadi berat krn pembesaran larynx pe pertumbuhan rambut, tu pd ketiak, pubis, wajah pembesaran otot2 skelet massa otot me pe berat kerangka krn penebalan tulang
31
Fungsi dan kerja testosteron 1. Fetus desensus testiculorum 2. Mengatur spermiogenesis 3. Mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan saluran saluran kelamin dan kel. asesori 4. Menimbulkan sifat seks sekunder 5. Mendorong dan meningkatkan perilaku seksual 6. Memelihara / pendewasaan spermatozoa di epidedimis 7. Merangsang pertumbuhan tulang dengan cara deposisi Ca pada epiphise
Ditemukan th 1927 : urine orang hamil mengandung hormon gonadotriphin oleh Zondek dkk HCG
Dihasilkan oleh epithel chorion plasenta primata Sifat / susunan gluko protein - Terdiri dari 239 aa - KH : 33% BM : 38000 Dapat bekerja secara sinergi dengn FSH dan LH
Fungsi HCG :
1.
Bersifat luteotrophin pada awal kehamilan, bersama prolaktin progesteron Mendorong pertumbuhan uterus pada awal kehamilan
2.
Produksi HCG pada keadaan patologis : 1. Hiperemesis gravidarum 2. Molla hidatiformis pada uterus 3. Chorio epithelioma : tumor dinding chorion
Tergolong gonadotrofin Dihasilkan oleh sel acidophyl dari adeno hipophisis dan dalam amnion (sel fetus)
Fungsi Prolaktin : 1. Corpus luteum menghasilkan progesteron 2. Pertumbuhan dan perkembangan mammae (bersama estrogen dan progesteron) 4. Mestimulasi laktasi 5. Menghambat FSH
Kadar prolaktin wanita > pria : mudah emosi menangis Pada saat tidur prolaktin meningkat produksi susu pagi meningkat
Nama lain pitocin Dihasilkan oleh sel syaraf nukleus paraventricularis dari hipothalamus yang sekresinya disalurkan melalui hipophisis pars posterior (neuro hipophisis)
Merangsang kontraksi otot polos (miometrium) saat partus dan kopulasi transport spermatozoa di uterus menuju ampula Kontraksi mioepithel dari kel. susu bertanggung jawab terhadap = Milk Let Down Reflex = Mendorong terjadinya pengecilan (regresi corpus luteum Mempercepat proses involusio uteri (uteus kembali mengecil setelah melahirkan) Mempercepat keluarnya selaput fetus (plasenta)
Menstumulasi kontraksi
Induksi Abotus therapeutik
2.
Rangsangan saat kopulasi Isapan dari bayi saat menyusui Rangsangan saat menstimulasi payudara /breast care Mendengar tangis bayi atau melihat bayi yang sedang menyusu
Dihasilkan oleh berbagai jaringan didalam tubuh dan berefek lokal (tidak dialirkan melalui darah) Dalam sistem reproduksi, prostaglandin dihasilkan oleh sel sel endometrium yang sehat (tidak patologis)
Target sel adalah CL pada ovarium Berefek : luteolisis Efek biologis 1. PG E2 : kontraksi uterus dan dilatasi pembuluh darah 2. PG F2 : kontraksi uterus, transport spermatozoa di uterus dan luteolisis Proses luteolisis : CL mengalami regresi karena mengalami vasokontriksi pembuluh darah terjadi hipoksia jaringan CL, akibatnya CL mengalami kematian jaringan corpus albicans