You are on page 1of 3

Latar Belakang Dunia pendidikan yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan sistem informasi menjadikan

edukasi menjadi trending topic negeri ini. Berbagai kemajuan media yang terus berkembang khususnya media pembelajaran tentunya akan mendukung sistem pendidikan di Indonesia yang natinya akan menjadikan terobosan kemajuan kualitas proses pembelajaran baik di lingkungan sivitas akademik maupun oleh sistem pendidikan Indonesa. Selain hal tersebut yang menjadikan bahan pertimbangan dalam penelitian yang akan dilakukan adalah perkembangan kurikulum di Indonesia yang cenderung tidak memperhatikan keterkaitan metodologi maupun substansi yang menyebabkan peserta didik kehilangan momentum belajar dengan baik. Penerapan sistem pembelajaran di negara maju tentunya diharapkan memberikan perubahan sinergis terhadap sistem yang sudah ada untuk berkembang menjadi lebih baik. Penerapan sistem pendidikan tentunya juga dipertimbangkan oleh beberapa faktor yang mana dapat mendukung proses pembelajaran agar sesuai dengan yang diharapkan. Dengan keadaan seperti itu tentunya dibutuhkan perangkat yang mendukung proses berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Seiring dengan perkembangan sistem pendidikan yang terus

berubah, mucul permasalahan mengenai mahalnya biaya pendidikan yang menjadi dampak negatif bagi pendidikan di Indonesia. Seringkali peserta didik merasa berat untuk membeli buku-buku referensi yang menghabiskan banyak biaya. Dengan mahalnya biaya untuk pendidikan, memicu penggunaan model pembelajaran yang lebih fleksibel, efisien dan terjangkau.

Salah satu model yang saat ini layak dikembangkan adalah Mobile Learning Application yang mengarah ke penggunaan device /berbasis handphone. Hal ini didasarkan pada fakta yang ada bahwa sebagian besar peserta didik di Indonesia memiliki handphone. Namun sayangnya masih banyak pengguna handphone yang belum memanfaatkannya sebagai media pembelajaran. Di samping itu mayoritas guru sering mengeluhkan penyimpangan penggunaan handphone di sekolah yang mengganggu proses belajar. Menurut Mottowala (2007) pembelajaran dalam kelas dapat didukung oleh Mobile Learning Application (MLA). Selain itu, pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan fleksibel jika menggabungkan sistem pembelajaran di kelas dengan Mlearning (Mottowala; 2007). Sistem M-learning tentunya berpotensi digunakan dalam berbagai sistem pembelajaran dikarenakan setiap peserta didik dapat mengakses melalui personal device mereka masing-masing (Cavus; 2009; 434438). Menurut Clark Quinn, M-Learning memiliki karakteristik sebagai berikut: dapat diakses dimanapun dan kapanpun, menyediakan fasilitas knowledge sharing dan visualisasi pengetahuan yang atraktif dan interaktif, namun tidak semua materi pengajaran cocok memanfaatkan M-Learning; dan memiliki ukuran file yang terbatas. Program Mobile Learning menyediakan materi pelajaran dari puluhan bahkan ratusan buku dari SD sampai SMA yang dilengkapi dengan fitur yang lengkap dan update. Pemanfaatan program Mobile Learning ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas belajar peserta didik serta peserta didik dapat menggunakan handphone-nya untuk belajar daripada untuk kegiatan yang lain.

Tingkat perkembangan perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Faktor lain yang mendasari penggunakan m-Learning adalah dikarenakan penggunaannya yang mudah, murah, layanan akses yang semakin cepat karena perkembangan fitur yang semakin canggih. Hal inilah yang mendorong Balai Pengembangan Multimedia, UPT dari Pustekkom Depdiknas untuk berinovasi mengembangkan program pembelajaran berbasis mobile (handphone). ( www.m-edukasi.net ) Proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik menggunakan handphone, tentunya akan mempermudah peserta didik. Integrasi sistem yang digunakan dalam M-learnig dan pembelajaran di kelas membutuhkan perangkat yang dapat menjembatani kedua sistem tersebut. Menyikapi perlunya perangkat tersebut dalam menciptakan sistem M-learning, maka dalam penelitian ini digunakanlah tool untuk pembuatan aplikasi sebagai media pembelajaran dalam sistem M-learning tersebut.

You might also like