You are on page 1of 4

Inisiasi 2

TENDENSI SENTRAL DAN VARIABILITAS


Saudara mahasiswa yang terkasih, selamat berjumpa kembali dalam kegiatan
tutorial on line dalam mata kuliah Statistika Pendidikan. Pertemuan yang ke-2 ini
kita bersama akan mendiskusikan mengenai Tendensi Sentral dan Variabilitas.
Seperti yang Saudara ketahui, dalam bahan ajar cetak unit 2 halaman 61 telah
diuraikan mengenai tendensi sentral dan variabilitas. Oleh sebab itu, alangkah
baiknya jika Saudara Mahasiswa sebelum mengikuti inisiasi ini, telah
mempelajarinya sehingga tidak akan menemui banyak kesulitan.
Kompetensi yang harus Saudara Mahasiswa kuasai setelah mengikuti kegiatan
ini adalah mampu memahami pengolahan data dengan pengukuran tendensi sentral
dan variabilitas. Kompetensi dasar tersebut dapat Saudara capai apabila Saudara
mampu
1. Mendeskripsikan pengertian tendensi sentral.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis ukuran tendensi sentral.
3. Menyimpulkan bentuk distribusi berdasarkan kedudukan tendensi sentral.
4. Mendeskripsikan pengertian variabilitas.
Nah Saudara, melihat kompetensi tersebut sangat bermanfaat bagi Saudara
sebagai guru SD dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian di SD/MI terutama
didalam melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap hasil belajar siswa.

Tendensi Sentral
Salah satu tugas dari statistic adalah mencari suatu angka di sekitar mana
nilai-nilai dalam suatu distribusi memusat. Angka yang menjadi pusat suatu
distribusi disebut dengan tendensi pusat atau lazim juga disebut dengan tendensi
sentral.
Jenis-jenis dalam ukuran tendensi sentral meliputi :
1. Mean
Mean atau yang lebih dikenal dengan rata-rata hitung, merupakan ukuran pusat
data yang paling sering digunakan, karena mudah dimengerti oleh siapa saja dan
perhitungannya pun mudah. Mean merupakan jumlah keseluruhan angka yang
ada dibagi dengan banyaknya angka tersebut (jumlah subyek). Mean disimbolkan
dengan ⎯X (baca X-bar).

Inisiasi Statistika Pendidikan 1


2. Median
Berbeda dengan mean, perhitungan median tidak dilaksanakan dengan
melibatkan seluruh angka data, namun lebih menekankan pada posisi atau letak
data. ”Median” adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan.
Median merupakan mean apabila ditinjau dari segi kedudukannya dalam urutan
data. Median sering pula disebut dengan mean posisi. Median ditulis singkat atau
disimbolkan dengan Me atau Md. Median memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan mean (mean) yaitu : (1) tidak dipengaruhi oleh adanya
angka-angka ekstrim dalam data yang tersedia, (2) mudah dimengerti dan mudah
menghitungnya, baik dari data yang belum dikelompokkan maupun yang sudah
dikelompokkan, dan (3) dapat digunakan untuk data kuantitatif maupun data
kualitatif.
3. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dibandingkan dengan nilai lainya
dalam distribusi, dengan kata lain modus merupakan suatu nilai yang terdapat
dalam serangkaian data yang memiliki frekuensi tertinggi. Keunggulan yang
dimiliki modus adalah: (1) sama dengan median, dapat digunakan untuk data
kualitatif maupun kuantitatif, (2) tidak dipengaruhi oleh adanya angka-angka
ekstrim pada data yang tersedia, dan (3) dapat dihitung untuk data yang telah
dikelompokkan dengan kelas terbuka. Modus sering ditulis singkat atau
disimbolkan dengan Mo. Sejumlah data bisa tidak mempunyai modus,
mempunyai satu modus (disebut Unimodal), mempunyai dua modus (Bimodal),
atau mempunyai lebih dari dua modus (Multimodal)

Kedudukan Nilai Tendensi Sentral dalam Distribusi


Tempat kedudukan Mean, Median, dan Modus dalam satu distribusi sangat
tergantung kepada bentuk distribusinya.
1. Distribusi simetris normal
Bila mean, median, dan modus bersekutu (M = Mdn = Mo). Hal ini dapat
dimengerti, sebab pada distribusi normal, mean membagi dua sama banyak
frekuensi variabel di atas dan dibawahnya. Dengan demikian, mean ini
mempunyai fungsi seperti median. Oleh karena yang menjadi mode dalam
distrubusi normal adalah nilai yang ada pada mean, maka dengan sendirinya
mode itu bersekutu dengan mean.
2. Distribusi juling positif
Bilamana mean-nya terletak di sebelah kanan, sedang modenya di sebelah kiri.
3. Distribusi juling negatif

2 Inisiasi Statistika Pendidikan


letak ketiga tendensi sentralnya secara berturut-turut dari kiri ke kanan adalah
mean, median, dan mode.

Variabilitas
Variabilitas lazim juga disebut dengan dispersi. Variabilitas didefinisikan sebagai
derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi sentral dalam suatu
distribusi. Selanjutnya untuk mencari variabilitas dari suatu distribusi dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yakni: range, mean deviasi, dan standard deviasi.
1. Range
Range atau jangkauan adalah merupakan pengukuran yang paling sederhana, dan
didefinisikan sebagai jarak antara nilai yang tertinggi dengan nilai yang terendah.
Dengan kata lain bahwa range adalah merupakan beda antara skor data terbesar
dan skor data terkecil. Range sebagai pengukuran variabilitas memiliki beberapa
kelemahan yaitu (a) tidak dapat menunjukkan suatu bentuk distribusi, (b) sangat
tergantung kepada dua nilai ekstrim, dan (c) tidak memenuhi definisi variabilitas.
Ada tiga macam range :
a. Range 10 – 90, adalah range antara persentil yang ke 25 dengan persentil
yang ke -90. Dengan range 10 – 90 ini, distribusi dipotong 20 per sen masing-
masing 10 per sen pada tiap-tiap ujungnya.
b. Range Antar Kuartil (range 25 – 75), adalah range adalah range antara
persentil yang ke 25 dengan persentil yang ke -75. Dengan range 25 – 75 ini,
distribusi dipotong 50 persen masing-masing 25 per sen pada tiap-tiap
ujungnya.
c. Range Semi Antar Kuartil.
2. Mean Deviasi
Mean Deviasi atau Average Deviation atau Deviasi Mean dari deviasi nilai-nilai
dari Mean dalam suatu distribusi, diambil nilainya yang absolut. Dalam hal ini,
deviasi absolut adalah nilai-nilai yang positif.
Keunggulan mean deviasi terhadap pengukuran variabilitas dengan range adalah
dipenuhinya definisi tentang variabilitas oleh mean deviasi itu, yaitu penyebaran
nilai-nilai yang ditinjau dari tendensi sentral. Akan tetapi mean deviasi
mempunyai satu kelemahan pokok, karena cara perhitungannya mengabaikan
tanda-tanda plus dan minus. Oleh karena itu mean deviasi tidak dapat dikenai
perhitungan-perhitungan matematik yang tetap mempertahankan nilai-nilai plus
dan minus.

Inisiasi Statistika Pendidikan 3


3. Standar Deviasi
Standar deviasi disimbolkan dengan SD, adalah suatu statistik yang digunakan
untuk menggambarkan variabilitas dalam suatu distribusi maupun variabilitas
beberapa distribusi. Besarnya standard deviasi dihitung dari “akar dari jumlah
deviasi kuadrat dibagi banyaknya individu” dalam distribusi.

Saudara Mahasiswa, ringkasan materi mengenai tendensi sentral dan variabilitas


telah dipaparkan dalam pertemuan ini. Bagaimanakah Saudara Mahasiswa, cukup
mudah bukan? Nah, untuk mengetahui tingkat penguasaan tentang materi tersebut,
selanjutnya cobalah Saudara berlatih mengerjakan soal berikut ini.
1. Apa yang saudara ketahui mengenai tendensi sentral? Dan sebutkan
macam/jenis tendensi sentral?
2. Coba saudara jelaskan dan gambarkan letak mean, median, dan modus dalam
distribusi normal?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan variabilitas? Sebutkan macam-macam
dari variabilitas?
4. Apa saja yang saudara ketahui mengenai beberapa kelemahan range dalam
variabilitas?

Jawaban atas soal di atas harus Saudara kirimkan kepada Tutor Online Anda. Umpan
balik akan Saudara diterima paling lambat 2 minggu setelah batas akhir pengiriman.
Jika Saudara Mahasiswa mengalami kesulitan atau ada hal yang ingin ditanyakan
atau didiskusikan, jangan segan untuk menghubungi Tutor Online Anda atau silakan
menggunakan fasilitas mailing list yang telah disediakan. Selamat belajar, sampai
berjumpa kembali dalam inisiasi berikutnya.

4 Inisiasi Statistika Pendidikan

You might also like