Professional Documents
Culture Documents
ANALISA ANION
Penyelidikan anion-anion dapat dilakukan menggunakan : 1. larutan asal atau zat padat asal misal: CO32-; Asetat; S2-; borat 2. dari larutan ekstrak soda (E.S) Penggolongan Anion Anion dibagi menjadi 6 golongan : 1. Anion yang ditambah dengan asam encer menghasilkan gas Misal: CO32- ; SO32- ; S2-; S2O32-; HCO3-; HSO3- ; CN-; NO2- ; CN- ; Ac2. Anion- anion golongan oksidator Misal: Fe(CN)6 IO3NO3 3-
CLO3AsO43NO2-
MnO4Cr2O72-
CrO42BrO3-
S2INO2-
CNClPO33-
4. Anion-anion golongan AgNO3 a. Anion-anion yang mengendap dalam suasana asam (HNO3 encer)
Misal ClCNS2O32Misal : BrFe(CN)64IO3IFe(CN)63SCNS2-
c. Anion-anion yang mengendap dalam suasana netral Misal: PO43- ; HPO42- ; AsO43- ; AsO33- ; C2O42- ; CrO42-
2
5.2. Anion mengendap dalam suasana asam setelah dioksidasi dengan Br2 adau I2 Misal : o SO32Diubah menjadi SO422o S2O8 5.3. Anion yang mengendap dalam suasana netral Misal: PO43C2O42AsO33PO33FAsO43CrO42BO33-
Fe(CN)63- membentuk warna biru CrO42membentuk warna hijau dari garam Cr3+
I REAKSI PENDAHULUAN
Dalam reaksipendahuluan dapat digunakan : Zat padat asli Larutan zat asli dalam air Reaksi pendahuluan meliputi antara lain : a. Reaksi nyala api (untuk melihat halogen) Cara : o Garam (halogen) logam halida yang mudah menguap (hijau) Percobaan : Beilstein ( menggunakan kawat Cu/CuO) Cara: CuO + halogen Cu halida ( nyala hijau)
Reaksi ini diganggu oleh : Ba2+ dan BO33b. Zat asli ditambah dengan asam sulfat 2N akan membentuk gas Yang bemberikan tes positif adalah:
Selanjutnya gas yang timbul diselidiki menggunakan pereaksi yang khas c. Zat diselidiki dalam bentuk padatannya Misal : Asetat ( CH3COO-) ; Borat (BO33-) Asetat:
Borat:
Zat + KHSO4
Reaksi:
d. Penyelidikan anion-anion seperti : S2- ; SO32- ; S2O32- dan SCNCara : reaksi redoks
Zat + Zn + H2SO4 2N
H2S + Pb(Ac)2
PbS Hitam
Pb asetat
Zat + Zn + H2SO4 2N
Reaksi :
PbS + AcHitam
H2SO3 H2S + 3H2O H2S2O3 + 6Hn H2S + 3H2O + S Kuning HSCN + 2Hn H2S + HCN
CrO42Cr2O72MnO4AsO33AsO43-
+ H2S
reaksi redoks
II REAKSI PENGGOLONGAN
Untuk keperluan reaksi penggolongan anion-anion zat yang digunakan dalam bentuk larutan , maka : bila zatnya larut dalam air maka dilarutkan dalam akuades bila zatnya tidak larut dalam air maka dibuat ekstrak soda (E.S) Cara : Zat + Na2CO3 garam CO3 + Na anion (endapan) (filtrat)
Anion dianalisa dari filtrat sedangkan kation dianalisa dari residu larutan E.S 1. Golongan anion-anion yang dengan asam menimbulkan gas Cara: Selidiki dari zat padat/larutan asli dalam air
5
Selidiki zat dari suspensi air Zat yang diselidiki tidak boleh dari E.S karena mengandung garam karbonat
b. Anion-anion dengan asam sulfat pekat menimbulkan gas adalah: Oksalat Klorida Bromidaiodida Nitrat Klorat (ClO3-) 2. Anion-anion golongan oksidator Zat + difenil amin + H2SO4p difenilbensidin (biru)
Zat oksidator pada konsentrasi rendah, warna yang terbentuk kurang peka, jika ditambah asam warna menjadi hilang Anion-anion yang termasuk golongan oksidator adalah: NO3H2O2 NO2IO3CrO42BrO3Cr2O72Fe(CN)63MnO4ASO43-
Karenareaksinya oksidari-reduksi maka dapat diganggu oleh kation kation oksidator Misal : Fe3+ dari FeCl3 + difenil amin memberikan warna biru 3. Anion-anion golongan reduktor Reaksi: MnO4- + H+ Violet
Dalam keadaan dingin, KmnO4 harus encer (0,02N) Jika konsentrasi KmnO4 pekat, maka warna KmnO4 setelah reduksi tidak hilang Anion yang memberikan reaksi positif dalam keadaan dingin adalah: S2O32IGrm Fe2+ S2Br\
SO32SCNH2O2
NO2AsO33-
CNFe(CN)64-
Anion anion yang memberikan reaksi positif dalam keadaan panas adalah: Oksalat
6
Formiat
Ion nitrit dan H2O2 dapat positif dengan pereaksi oksidator maupun reduktor karena bersifat baik sebagai oksidator maupun reduktor
1. Anion-anion yang dengan AgNO3 mengendap dalam suasan asam (HNO3 encer) adalah : ClFe(CN)64CLO3-* IO3CN3Fe(CN)6 Br*) setelah direduksi dengan NaNO2 IS2SCNBrO3-*
Ag3PO4 Kuning
Jika zatnya asam : HCl; H3PO4 ; HNO3 ; H2SO4 ditambahkan AgNO3 + basa sedikit , maka jika mengendap berarti ada HKCl Sedangkan asam HNO3 ; H2SO4 tidak positif pada golongan ini
Endapan: Cl-; Br-; I-; IO3- ; CN- ; SCN- ; S2-; Fe(CN)64- ; Fe(CN)63Filtrat + NaNO2 + AgNO3
Filtrat : buang
Penambahan NaNO2 tidak boleh berlebih (1-2 tetes) karena jika konsentrasi NaNO2 besar , dengan penambahan AgNO3 akan membentuk kristal Reaksi:
Br- + NO2AgNO2
Pemanasan 80oC bertujuan untuk melarutkan Agasetat, yangsemestinya adalah Ag2CrO4 (dalam suasana netral), namun penambahan NaNO2 dapat mereduksi CrO42menjadi garam Cr3+
5. Golongan BaCl2:
8
Pereaksi : BaCl2 / BaNO3 Hasil reaksi : endapan berwarna atau tidak berwarna Anion-anion dapat mengendap dengan BaCl2 dalam suasana asam dan netral
Anion-anion yang mengendap dalam suasana asam kuat adalah: SO42 S2O32setelah dioksidasi dengan Br2 menjadi SO422 SO3 Anion anion yang mengendap dalam suasana netral adalah: CrO42 PO43 AsO43 BrO3 C2O42- dapat mengendap dalam suasana netral , namun konsentrasinya harus cukup besar
Endapan: SO42-
Endapan: CrO42-;
334
Filtrat
3-
+ CaCl2
Anion anion yang memberikan warna dengan FeCl3 dalam suasana asam tidak kuat adalah: Fe3+ + Fe(CN)64- KFeFe(CN)6 (biru berlin)
Fe3+ + S2-
Fe2S3
Fe2+ + Fe(CN)63-
Fe3[Fe(CN)6]2
10 1. Reaksi Penetapan CO 32-/HCO 3 Pada reaksi pendahuluan dengan larutan Ba(OH)2 atau Ca(OH)2 terbentuk endapan
putih Reaksi :
Cara :
CO32- + H+
Ba(OH)2 + CO2
Ba(OH)2 + CO2
+ H+
Ba(HCO3)2 Larut
Ba(OH)2 atau Ca(OH)2 Zat + H2SO4/HCl Reaksi ini juga diberikan oleh ion sulfite:
SO32- + H+
Cara membedakan ion karbonat dan sulfit: a. Melihat golongan reduktor Sulfit (+) Karbonat (-) b. Melihat golongann BaCl2 Sulfit (+) Karbonat (-)
11
1. zat tunggal, menggunakan indikator universal (cocokkan dengan literatur) 2. dengan garam MaSO4:
Mg(HCO3)2
Cara : a. Kertas saring dibasahi dengan larutan K2Cr2O7 (oranye) diletakkan di mulut tabung reaksi yang berisi zat yang telah diasamkan dengan H2SO42N, akan berbah menjadi hijau K2Cr2O7 Cr2O72- + SO2 + 10H+ Zat + H2SO4 2N 2Cr3+ + SO42- + 5H2O Hijau (kertas saring)
b. Kerats saring yang telah dibasahi dengan KIO3 dan amilum akan berubah
menjadi biru reaksi :
12
Dengan kertas indikator universal Dengan BaCl2 maka:
SO32- + Ba2+
BaSO3 Putih
HSO3- + Ba2+
Ba(HSO3)2 ( larut)
Reaksi:
Golongan reduktor (+) Golongan BaCl2 (+) Golongan mengeluarkan gas (+)
S2O32- + H+
warnanya hilang
Reaksi ini positif jika ada ion sulfit dan tiosulfat ( ditandai adanya endapan kuning muda dari belerang)
Golongan reduktor (+) Dengan asam H2SO4 encer menghasilkan gas H2S yang dapat menghitamkan kertas Pb asetat H2S + Pb(Ac)2 PbS
S2- + 2H+
H2S + AgNO3
Ag2S Hitam
H2S + HgCl2
H2S + Cd(Ac)2
13
Sulfida sulfida kation golongan II tidak larut dalam asam encer, sehingga jika ditambah asam encer tidak menimbulkan gas H2S Ciri khas gas H2S: Gas tidak berwrna Bau telur busuk Menghitamkan kertas saring yang dibasahi dengan Pb asetat
Pb2+ + H2S
Dengan larutan Na.nitroprusid ( Na2Fe(CN)5NO) dalam alkali NaOH menghasilkan warna ungu/violet Sulfida harus dalam bentuk garam yang larut dan bereaksi basa, jika tidak maka reaksinya negatif Reaksi dengan Na nitroprusid ini sangat peka dan dapat menunjukkan adanya sulfida dalam jumlah kecil Reaksi: Na2Fe(CN)5NO + Na2S NaFe(CN)5NOS Ungu
ungu
reaksi Gutzeit
14
Dengan asam encer menimbulkan gas NO2 berwarna coklat , bau merangsang Golongan oksidator (+) Golongan reduktor (+) Kertas KI-amilum biru
NO2- + H2SO4 2N
Reaksi:
NO2
Tb I
HNO2
NO + HNO3 + H2O
udara NO + (O)
NO2 (coklat)
Dengan larutan FeSO4 pekat + H2SO4 encer/ Hac encer reaksi cincin coklat
Reaksi ini diganggu oleh ion-ion yang memberikan warna dengan Fe2+ misal Fe(CN)63dan I-
15
Biru
Reaksi
NO3- + FeSO4 Bila ada nitrit tidak (+) dan seluruh larutan berwarna coklat , sehingga nitrit mengganggu penentuan nitrat
NaNO3 + H2SO4 p
Fe(NO)So4 Coklat Ion nitrat tidak mengganggu penentuan nitrit Ion nitrit mengganggu penentuan nitrat
nitrat dengan asam sulfanilat dan naftilamin dan asam asetat menimbulkan warna merah di papan tetes
Cara membedakan ion nitrit dan nitrat: Zat NO2NO3H2SO42N + Oksidator + + Reduktor + FeSO4HAc + FeSO4/H2SO 4 ++ + KI-Hac I2 + -
Cara menghilangkan nitrit: a. direduksi dengan urea dan H2SO4 encer menjadi gas N2 reduksi NO2N2
CO2 + N2 + H2O
16
Kristal ditambahkan pada campuran NO3- dan NO2- , dipanaskan menghasilakn gas N2 NH3-SO3H +H+ + NO3- N2 + H2SO4 + H2O
c. dengan NH4Cl
NO3- + NH4Cl
N2 + Cl- + H2O
Paling baik adalah reaksi (b) karena tidak ada hasil samping, sedangkan reaksi (a) dan (c) sebagaian nitrit dioksidasi menjadi nitrat