You are on page 1of 2

Golput serta DPT bodong PILGUBSU 2013 dosa siapa?

MOHON JANGAN TERJADI PADA PILKADA TAPUT 2013


Tarutung,Info-Pesta demokrasi yang bersih,jujur tanpa manipulasi di hari pemilihan kepala daerah akan melahirkan pasangan figur terbaik dambaan masyarakat cerdas. Bercermin dari beberapa pemilukada di nusantara NKRI tidak sedikit menjadi bahan kontroversi di masyarakat yang hanya menghamburkan anggaran, energi dan menguras pikiran secara sia-sia. Fenomena kurangnya partisipasi warga(Golput), temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) bodong pada pemilihan Gubsu 2013 di berbagai daerah Kab/Kota di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan ketidak seriusan beberapa pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan tahapan Pilkada. Banyak kalangan menuding stake holder pemilukada Sumatera Utara tidak profesional. Besarnya angka golput dan temuan DPT ganda, orang mati,perantau menarik perhatian pemerhati pilkada baru-baru ini. Ketua LITPK Kab. Taput Alendelon Simanungkalit angkat bicara Pilgubsu sudah siap dilaksanakan, tetapi banyak ditemukan permasalahan kasus, diantaranya pihak KPU Taput sama sekali tidak pernah melaksanakan sosialisasi ataupun membuat iklan, spanduk kepada masyarakat padahal dana untuk kegiatan itu ada ditampung dari APBD Tk I begitu juga masalah DPT bodong (orang mati,ganda,perantau puluhan tahun) dalam masalah ini, KPU Taput terindikasi sengaja membuat permasalahan, selalu membuat DPT yang sudah berkarat/kadaluarsa, kalau mau jujur pihak KPU sebenarnya bisa melaksanakan Pilgubsu dengan benar tanpa masalah, mengingat pemilihan ini hanya dilakukan setiap lima tahun sekali baik itu Pilgubsu,Pilkada Kab/Kota,Pilpres dan Pemilihan Legislatif. Beliau menilai rendahnya partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya (golput) pada Pilgubsu 2013 dan munculnya DPT bodong adalah dosa KPU,Panwaslu dan pemerintah. Pihak KPU Taput jelas bersalah dan sengaja memenangkan salah satu calon, begitu juga pihak Panwaslu sama sekali tidak menjalankan fungsinya cuma taunya hanya menerima honor Panwaslu, ini sebenarnya kalau mau tegas kan gampang jalankan tugas. Dan kalau Panwaslu tidak tegas sebaiknya mundur saja. Begitu juga dengan pihak Pemerintah Kabupaten Taput seharusnya menyadari/malu dengan temuan penyimpangan DPT bodong ini, Bupati Taput Torang Lumban Tobing seharusnya tegas, jangan seolaholah membuat ranjau dalam setiap pemilihan padahal hanya untuk menguntungkannya ujar aktivis pers itu kepada Info baru-baru ini. Sementara perantau yang berada di kota Medan saat dihubungi melalui telepon seluler seputar menanyakan partisipasi mereka dalam pilgubsu mengaku masuk dalam DPT Kodya Medan dan aktif memberikan hak pilihnya di TPS tempatnya berdomisili.

Saya heran mengapa saya masih terdaftar di DPT Kab. Taput, pada hal saya sudah tujuh tahun merantau di Medan dan resmi mengajukan surat pindah kependudukan di Dinas Catatan Sipil Taput semenjak saya wisuda lima tahun lalu. Kalau begini birokrasinya sudah pemborosan anggaran dan bisa dipergunakan pihak tertentu memanipulasi proses Pilkada ujar Dirman S kepada wartawan Info.(Manullang)

You might also like