You are on page 1of 5

Anatomi dan fisiologi indra penglihatan a.

Struktur Internal Bola mata merupakan organ sferis dengan diameter kurang lebih 2,5 cm, yang terletak pada bagian anterior orbit. Bola mata terdiri dari beberapa lapisan. 1) Lapisan Luar a) Sklera Sklera merupakan jaringan padat, berwarna putih dan menempati 5/6 bagian posterior dinding bola mata. Permukaan luar sklera ditutup oleh jaringan vaskuler longgar, yaitu jaringan episklera yang terpisah dari konjumgtiva diatasnya oleh suatu lapisan jaringan fibrosa tipis yang lebih padat yang disebut kapsula tenon. Pada anak-anak sklera mungkin berwarna biru karena sklera ini tipis sehingga pigmen koroid dibawahnya terlihat.pada orang dewasa atau lansia,deposit lemak dapat memberikan warna kuning pada sklera. b) Kornea Kornea merupakan lapisan padat, avaskuler dan transparan yang bersambung dengan sklera dan menempati 1/6 bagian anterior dinding bola mata dengan diameter kira-kira 11 mm. Kornea merupakan lanjutan dari sklera,tetapi lebih tebal dari sklera. Pertemuan kornea dengan sklera disebut limbus. Kornea tersusun atas lima lapisan jaringan yaitu epitelium, membrana bowman, stroma, membran descement dan endotelium. Epitel pada permukaan luar merupakan lanjutan dari epitel konjungtiva. Lapisan Bowman merupakan lapisan jernih aseluler yang merupakan bagian stroma yang berubah. Bagian kornea yang paling tebal adalah stroma yang merupakan jaringan fibrosa bening dan merupakan 90% dari tebal kornea. Dibawah stroma terdapat lapisan tipis yang kuat tetapi sangat lentur yang disebut membran Descmet. Lapisan yang paling dalam yaitu endotel merupakam selapis sel yang berperan dalam mengatur jumlah cairan (dehidrasi) didalam kornea melalui aksi pemompaan,sel endotel ini tidak dapat bergenerasi.cedera atau inflamasi yang mengganggu keutuhannya akan menyebabkan pengurangan jumlah sel. 2) Lapisan Tengah Lapisan tengah atau uvea adalah lapisan kedua dari bola mata yang merupakan lapisan bervaskuler dan berpigmen.lapisan ini berisi koroid,badan siliar,dan iris. a) Koroid Koroid merupakan membran coklat tua yang terletak antara sklera dan retina,membentuk bagian terbesar dari lapisan tengah dengan retina tetapi dapat lepas dari retina dengan mudah.koroid berisi banyak pembuluh darah yang menyuplai nutrien ke retina dan badan vitreus dan juga mencegah refleksi internal cahaya. b) Badan (korpus) siliare Badan silliare menghubungkan koroid dengan iris.pada permukaan dalam korpus silliare terdapat prosesus silliaris yang menghasilkan akueos humor melalui proses dialisis sekresi. Prosesus ini

banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf. Muskulus silisaris tersusun oleh gabungan serat longitudinal, sirkuler dan radial. Fungsi serat-serat sirkuler adalah mengerutkan dan merelaksasi serat-serat zonula. Otot ini dipergunakan untuk proses akomodasi dan mempengaruhi kecembungan lensa sehingga lensa dapat berfokus baik pada objek dekat maupun jauh. c) Iris Iris adalah perpanjangan korpus siliare ke anteriror dan merupakan bagian mata yang berwarna serta menampakkan karakteristik biru,hijau, hazel, abu-abu atau coklat. Iris terletak didepan lensa, dibelakang kornea dan membentuk lingkaran terbuka yang disebut pupil. Saat individu terjaga, ukuran pupil bervariasi sesuai jumlah yang masuk mata. Fungsi iris adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. 3) Lapisan Dalam a) Retina Retina merupakan struktur tipis,halus dan bening tempat serat-serat saraf optik di distribusikan, serta melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola mata. Retina dibatasi secara eksternal oleh koroid dan sklera serta secara internal oleh membran hialoidea dari badan vitreus.retina berisi pembuluh darah yang menyuplai nutrisi ke jaringan retina dan dua klas fotoreseptor yang disebut rhod (batang) dan cones (kerucut). b) Fundus optik Fundus optik terletak pada bagian posterior mata.didalamnya terdapat diskus optikus yang merupakan daerah berwarna putih merah muda-krem pada retina. Diskus optikus kadang-kadang disebut sebagai titik buta(blind spot) karena hanya mengandung serabut saraf tanpa sel-sel fotoreseptor dan tidak sensitif terhadap sinar. c) Kornea Kornea merupakan lapisan padat dan transparan yang bersambung dengan sklera dan menempati 1/6 bagian anterior mata. d) Akuos Humor Akuos Humor adalah cairan jernih yang mengisi ruang anterior dan posterior mata.komposisi serupa dengan plasma tetap memiliki kosentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang lebih tinggi serta protein, urea dan glukosa yang lebih rendah. e) Lensa Lensa adalah struktur sirkuler,lunak dan bikonveks, avaskuler, tidak berwarna dan hampir transparan sempurna. tebalnya sekitar 4 mm dan diameter 9 mm, terletak di belakang iris, di depan badan vitreus.titik pusat permukaan anterior dan posterior disebut polus tersebut disebut aksis. Lensa terdiri atas tiga lapisan yaitu kapsul pada bagian luar, korteks dan nukleus pada bagian dalam.Nukleus lensa lebih keras dari pada korteksnya.sesuai dengan bertambahnya usia,serat-serat lameller subepitel terus diproduksi sehingga lama kelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik.

f)

Badan Vitreus

Badan vitreus berisi zat gelatinosa yang memenuhi ruang vitreus, ruang antara lensa dan retina.bagian depannya berbentuk corong untuk di tempati oleh lensa dan di kelilingi oleh membran hialoidea. Apabila membran hialoidea pecah karena trauma atau operasi maka badan vitreus akan keluar. jika badan vitreus keluar,maka bola mata akan mengerut.badan gelatinosa mengisi 4/5 bagian dari volume bola mata dan menjalankan sinar serta memberikan bentuk pada mata posterior. Tidak seperti akueus humor, vitreus humor ini tidak di ganti secara kontinu. Vitreus berisi 99% air dan 1% komponen kolagen dan asam hialuronat yang memberikan bentuk dan konsistensi mirip jel pada vitreus karena kemampuannya mengikat banyak air b. Struktural Eksternal 1) Orbita adalah struktur tulang yang mengelilingi mata dan memberikan proteksi paling besaar pada mata terutama untuk segmen posterior. Orbita di gambarkan sebagai pyramid berdinding empat yang berkomvergensi kea rah belakang. Dinding medial orbita kiri dan kanan terletak parallel dan dipisahkan oleh hidung. Volume orbita dewasa kira-kira 30 cc dan bola mata hanya menempati sekitar seperlima bagian ruanganya. Lemak dan otot menempati bagian terbesarnya. Satu lapis fasia yang dikenal dengan kapsula tenon mengelilingin bola mata dar lemak orbita. Otototot ekstraokuler menembus fasia tenon ini. Batas anterior rongga orbital adalah septum orbital yang memisahkan palpebra dan orbital. Orbital berhubungan dengan sinus frontalis di atas, sinus maksillaris di bawah serta sinus etmoidalis dan sfenoidalis dimedial. Dasar orbita yang tipis mudah rusak oleh trauma langsung terhadap bola mata, berakibat timbulnya fraktur dengan herniasis isi ke dalam antrum maksilaris. Tumor pada antrum dapat mengimvasi orbita dan menyebabkan proptosis mata. Infeksi dalam sinus etmoidalis dan sfenoidalis dapat mengikis dinding medialnya yang tipis dan mengenai isi orbita. Defek pada atapnya dapat berakibat terlihatnya pulsasi pada bola mata. 2) Konjungtiva adalah membran mukosa tipis dan transparan yang melapisi bagian posterior kelopak mata dan melipat kebola mata untuk melapisi bagian anterior bola mata sampai limbus tempat konjungtiva berbatasan dengan kornea. Konjungtiva palpebra terbentang pada permukaan posterior masingmasing kelompak mata sedangkankonjungtiva yang terletak anterior sclera disebut konjungtiva bulbi. Konjungtiva palpebra lebih tebal daripada konjungtiva bulbi. Tempat bertemunya kedua konjungtiva ini disebut fornix/sakus konjungtiva. Fornix inferior disebut dengan istilah cul-de-sac Konjungtiva palpebra sangat vaskuler dan melalui konjungtiva ini dapat dilihat kelenjar sebasea pada tepi kelopak. Lipatan konjungtiva bulbi yang tebal, mudah bergerak dean lunak disebut plika semilunaris yang terletak di kantus internus. Struktur epidermoid kecil semacam daging yang sebut kaarunkula menempel superficial kebagian dalam plika semilunaris dan merupakan zona transisi yang mengandung elemen kulit dan membran mukosa. Konjungtiva memberikan proteksi pda sclera dan pelumasan pada bola mata yang dilakukan oleh kelenjar mukosa dan serosa. Arteri oftalmika dan fasialis menyediakan darah ke seluruh palpebra

dan konjungtiva. Secara normal pembuluh darah pada konjungtiva mengalami konstriksi dan sulit dililhat. Dilatasi pembuluh-pembuluh darah dapat terjadi oleh berbagai keadaan. 3) Kelopak Mata adalah susunan kulit yang halus, tipis dan mudah digerakan yang pada saat menutup melindungi mata dari masuknya benda asing, melindungi dari cahaya selama tidur dan membantu pergerakan air mata untuk menjaga kelembaban kornea. Kelopak mata atas lebih besar dari kelopak mata bawah dan pada saat membuka akan menutupi sebagian iris. Kelopak mata depan disebut dataran kulit dan dibagian belakang disebut dataran konjungtiva. Permukaan konjungtiva dipisahkan dari tepi kelopak mata oleh bibir belakang dan dekat dengan bibir belakang ini terdapat glandula meibom, suatu kelenjar sebasea/minyak yang terisi oleh sekresi lemak yang melumasi tepi palpebra dan mencegah tumpahnya aliran air mata yang normal dari sakus konjungtiva. 4) Bulu Mata Adalah rambut tipis yang terbentuk dari 2 atau 3 baris rambut ireguler pada batas kelopak mata. Bulu mata atas lebih panjang dan lebih banyak dari yang bawah dan melengkung ke atas, bulu mata bawah melengkung ke bawah. Bulu mata sangat sensitif terhadap sentuhan dan melindungi bola mata dari debu atau partikel kecil. 5) Alis Mata Adalah lipatan kulit yang menebal pada bagian atas orbita yang ditutupi rambut berbentuk garis. Jaringan dibawahnya mengandung serabut-serabut beberapa otot yang meliputi muskulus korugator yang dipergunakan untuk mengerutkan alis mata. Muskulus oksipitofrontalis mengangkat alis mata dan menyebabkan kerut-kerut tranversal pada dahi. Alis mata melindungi mata dari perspirasi (keringat) dahi dan menangkap partikel organic dan anorganik. 6) Aparatus Lakrimasi Sistem lakrimasi terdiri atas glandula lakrimasi dengan duktus-duktusnya, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimalis dan duktus nasolakrimalis. Air mata diproduksi oleh kelenjar lakrimal yang terletak pada bagian temporal atas masing-masing orbit. Terdapat 8-12 duktus lakrimalis yang mengalirkan air mata ke bagian atas dan lateral forniks konjungtiva. Dari forniks superior airmata mengalir ke dalam lakrimal lake pada kantus bawah, kemudian ke punctum (ysng terdapat pada masing-masing kantus), kanalikuli lakrimalis, ke dalam sakus lakrimalis dan kemudian masuk hidung melalui duktus nasollakrimalis. Kelenjar lakrimal yang memproduksi airmata berair terletak dibagian anterior lateral atap orbita bagian atas. Lokasi ini memungkinkan airmata membasahi mata secara diagonal kearah kantus medial. Kelenjar lakrimal asesorius menjaga mata bagian anterior tetap lembab. Terdiri dari kelenjar dari zeis (sebasea) dan moll (siliaris) yang terletak dalam batas kelopak mata. Kelenjar meibom tambahan (sebasea) terletak pada satu barisan sepanjang tarsus kelopak mata (kerangka lebar kelopak mata) dan berperan dalam komponen minyak dalam airmata. 7) Otot

Terdapat 7 otot volunter dari orbit, 6 diantaranya dapat memutar bola mata pada beberapa perintah dan mengkoordinasi pergerakan mata. Empat dari otot-otot ekstraokuler tersebut adalah otot rektus (lurus) yang meliputi muskulus rektus superior, inferior, lateral dan medial. Sedangkan dua otot ekstraokuler yang lain adalah otot oblik yang meliputi muskulus oblik superior dan inferior. 8) Saraf Otot-otot ekstraokuler dipersarafi oleh saraf kranial okulomotorius (N. III), trokhlearis (N.IV) dan abducen (N.VI). Saraf mata (N.II) adalah saraf penglihatan yang menghubungkan diskus optikus ke otak. Bagian oftalmikus dari N. trigeminal menginervasi bagian sensori dari refleks berkedip, ketika refleks ini terangsang jika kornea disentuh. Nervus fasialis (N.VII) mempersarafi kelenjar lakrimal dan otot-otot yang terlibat dalam penutupan kelopak mata. 9) Pembuluh Arteri oftalmikus (cabang arteri karotis interna) adalah arteri utama yang menyuplai struktur didalam orbit. Arteri sentral retina adalah satu dari yang paling kecil tetapi merupakan cabang paling penting dari arteri oftalmikus karena bertanggung jawab menyuplai darah ke retina. Arteri siliaris menyuplai sclera, koroid, badan siliaris dan iris. Drainase vena melalui dua vena oftalmikus.

You might also like