You are on page 1of 58

CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Oleh :

-Hardy H. S -Irvine E -Satya R. B -M. Ghiffari -Muhammad N

PENGERTIAN CAHAYA
Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah gelombang cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan, serta mengalami polarisasi dan interferensi.

CAHAYA MERAMBAT LURUS


Salah satu bukti bahwa cahaya merambat lurus adalah cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela, juga genting kaca. Berkas cahaya yang melewati genting kaca atau celah jendela, bila diamati dalam ruangan yang agak gelap akan terlihat seperti batang lurus. Percobaan seperti terlihat pada gambar di bawah, juga dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Nyala lilin dapat terlihat saat lubang pada ketiga karton berada pada satu garis lurus. Namun saat salah satu karton digeser, cahaya lilin tidak terlihat lagi. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3: Opaque atau benda tidak tembus cahaya Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Benda semacam ini jugaBeberapanya adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh. Benda Bening Yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya.Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.

BAYANGAN UMBRA DAN PENUMBRA


Di bawah ini Gambar Gerhana Matahari, cahaya matahari merambat lurus mengakibatkan terbentuknya bayangan umbra dan penumbra. Bayangan Umbra disebut juga bayangan gelap yaitu daerah yang sama sekali tidak dilalui cahaya, sedangkan bayangan atau bayangan kabur merupakan daerah yang masih dilalui sedikit cahaya.

Gambar 7.4 Bayangan Umbra dan Penumbra

Cahaya merupakan kumpulan beberapa berkas cahaya. Berdasarkan arahnya berkas cahaya atau sinar terdiri ata

PEMANTULAN CAHAYA
Cahaya jika mengenai sebuah benda akan dipantulkan dan sebagian di serap. Pemantulan dapat terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya dinding dan kayu. Pemntulanini disebut dengan pemantulan baur. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.

1.

Pemantulan teratur Berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang yang halus dan rata, akan dipantulkan sejajar. Hal ini mengakibatkan banyaknya sinar pantul yang masuk ke mata pengamat. Peristiwa ini disebut pemantulan teratur.

2.

Pemantulan baur Berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang yang kasar atau tidak rata, akan dipantulkan ke segala arah. Hal ini mengakibatkan banyaknya sinar pantul yang tidak masuk ke mata pengamat. Peristiwa ini disebut pemantulan baur (difus)

HUKUM PEMANTULAN
Pemantulan cahaya dapat diamati dengan menggunakan kotak cahaya bercelah dan cermin datar yang diletakkan diatas selembar kertas HVS. Sinar yang keluar dari celah disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar disebut sinar pantul, dan garik tegak lurus permukaan cermin disebut garis normal.

Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan-aturan sbb:
1.Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

2. Sudut sinar datang (i) selalu sama dnegan sudut sinar pantul ( r )

Contoh Soal : Seberkas sinar datang membentuk sudut 600 terhadap garis normal cermin AB. Setelah mengalami pemantulan sinar menuju cermin BC dan mengalami pemantulan kedua kalinya pada cermin BC seperti pada gambar. Tentukan besarnya sudut pantul pada cermin BC.

Jawab :

Dari gambar dapat kita ketahui sudut NXY = 60 , karena sudut datang sama dengan sudut pantul , sudut DXN = sudut NXY. Dan sudut YXB = sudut NXB sudut NXY = 90 60 = 30 . Selanjutnya perhatikan segitiga XBY. Sudut XYB = 180 sudut YXB sudut XBY = 180 30 - 110 = 40 Sudut datang pada Cermin BC yaitu sudut XYN = sudut BYN sudut XYB = 90 - 40 = 50 Sudut Pantul pada Cermin BC yaitu sudut NYE sama dengan sudut datang XYN yaitu sebesar 50 .

PEMANTULAN PADA CERMIN DATAR, CEKUNG ,DAN CEMBUNG


Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakra optik, Snellius menyimpulkan hal-hal berikut.

gambar hukum snelius a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. b. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya (sinar).

Sifat bayangan cermin datar sebagai berikut.

Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan tersebut diperoleh dari hasil perpotongan perpanjangan sinarpantul. Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar juga bersifat tegak dan sama besar karena bayangan yang dibentuk sama persis letak dan ukurannya dengan letak dan ukuran benda.

gambar banyaknya bayangan pada cermin datar Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin dapat dinyatakan dalam persamaan berikut. n= 360/ n : banyaknya bayangan yang terbentuk

: sudut yang diapit oleh kedua cermin

Pemantulan pada cermin cekung Pemantulan pada Cermin Cekung Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam. Gambar Cermin cekung akan mengumpulkan sinar pantul (konvergen).

gambar pemantulan konvergen

Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut. a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik fokusnya. b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung (a) sinar datang sejajar sumbu utama, (b) sinar datang melalui titik fokus, dan (c) sinar datang melalui pusat kelengkungan

gambar sinar istimewa pada cermin cekung Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapt di artikan sebagai berikut :

a. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
b. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan c. sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan semula.

sifat-sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung adalah sebagai berikut : Diruang 1

sifat bayangan : maya tegak diperkecil


Diruang 2

sifat bayangan : nyata terbalik diperbesar Diruang 3

sifat bayangan : nyata terbalik di perkecil

Persamaan yang berlaku untuk cermin cekung adalah sebagai berikut.

Sedangkan perbesaran cermin cekung dapat ditentukan dengan rumus berikut

f : fokus cermin (cm atau m) s : jarak benda ke cermin (cm atau m) s' : jarak bayangan ke cermin (cm atau m) R : jari-jari (cm atau m) h' : tinggi bayangan (cm atau m) h : tinggi benda (cm atau m) M: perbesaran

Contoh soal : Sebuah benda terletak 5 cm di depan sebuah cermin cekung yang berjari-jari 20 cm. Tentukan a. jarak bayangan b. Perbesaran bayangan

c. sifat-sifat bayangan!
Penyelesaian: Diketahui : s = 5 cm R = 20 cm maka f = 10 cm

Ditanya :
a. s b. M Jawab:

sehingga s = - 10 cm Jadi jarak bayangannya 10 cm B. M = kali

a.

Pemantulan pada cermin cembung

Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke luar.

gambar pemantulan yang bersifat divergen

Gambar Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul (divergen). Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut. a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolaholah berasal dari titik fokus. b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau disebut divergen. Tiga buah sinar istimewa pada cermin cembung

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dapat dituliskan sebagai berikut : gambar sinar-sinar istimewa pada cermin cembung A. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal darititik fokus. B. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui sinar datang.

bayangan yang terbentuk pada cermin cembung adalah sebagai berikut :

gambar pembentukanbayangan pada cermin cembung sifat bayangan : maya tegak diperkeci

Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cembung Sama dengan cermin cekung, cermin cembung juga mempunyai tiga sinar istimewa. Karena jarak fokus dan pusat kelengkungan cermin cembung berada di belakang cermin maka ketiga sinar istimewa pada cermin cembung tersebut adalah :

1.Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

2.Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolaholah dari fokus

3.Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan sejajar sumbu utama

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s' ), dan titik fokus (f) memiliki persamaan yang sama dengan cermin cekung. Perbedaannya, pada cermin cembung nilai jarak fokus selalu negatif.

dengan f = bernilai negatif ()

Contoh soal : Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika benda diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan benda? Sebutkan sifat-sifatnya. Penyelesaian: Diketahui : jari-jari (R) = 30 cm s = 10 cm Jawab:

Karena cermin yang digunakan adalah cermin cembung, jarak fokus bernilai negatif, f = 15 cm. Jarak bayangan benda ditentukan menggunakan Persamaan sebagai berikut.

Jadi, jarak benda adalah 6 cm yang terletak di belakang cermin atau maya. Sifatsifatnya adalah maya, sama tegak, dan diperkecil.

Penomoran Ruang Benda dan Bayangan pada Cermin Untuk memudahkan pengecekan sifat-sifat bayangan pada cermin, dibuat nomor-nomor ruang beda dan bayangan, sebagai berikut.

Penomoran ruang cermin cekung

Penomoran ruang cermin cembung

Aturan pemakaian untuk penomoran ruang cermin cekung dan cembung adalah sebagai berikut.

1. Ruang benda dan ruang bayangan menggunakan nomor ruang yang sama.
2. Jumlah nomor ruang benda dan bayangan harus sama dengan lima. 3. Bayangan yang berada di depan cermin selalu nyata dan terbalik dan bayangan di belakang cermin selalu maya dan sama tegak. 4. Jika nomor bayangan lebih besar daripada nomor benda, bayangan diperbesar. 5. Jika nomor bayangan lebih kecil daripada nomor benda, bayangan diperkecil.

Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya ketika memasuki medium lain yang berbeda kerapatan optiknya.

Hukum-hukum Pembiasan oleh Snellius


1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang dan berpotongan di satu titik.

2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke


medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan

menjauhi garis normal.

Indeks Bias Medium Indeks bias medium adalah nilai perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada bidang pembias.

Hubungan Indeks Bias Medium dan Cepat Rambat Gelombang Cahaya Jika cepat rambat cahaya di udara / vakum c, cepat rambat cahaya dalam medium lain dinyatakan oleh persamaan: dengan n = indeks bias, c = cepat rambat cahaya di udara ( 3 x108m/s),

v = cepat rambat cahaya dalam medium (m/s).

Contoh soal :

Perhatikan gambar berikut! Sinar melintasi dua buah medium yang memiliki indeks bias berbeda.

Jika sudut datang sinar adalah 53 dan sudut bias sebesar 37 tentukan nilai indeks bias medium yang kedua jika medium yang pertama adalah udara! Pembahasan Soal diatas termasuk tipe mudah, penggunaan dari persamaan : n1 sin i = n2 sin r Dimana : n1 = indeks bias medium 1 (tempat sinar datang) n2 = indeks bias medium 2(tempat sinar bias) i = besar sudut datang r = besar sudut bias Sehingga: n1 sin i = n2 sin r (1) sin 53 = n2 sin 37 4/ = n 3/ 5 2 5 n2 = 4/3 Catatan : Indeks bias udara adalah 1 meskipun tidak disebutkan dalam data soal (harus hafal).

Pemantulan Sempurna Pemantulan sempurna pada medium tembus cahaya terjadi apabila: (1) sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat; (2) sudut datang sinar ( i ) lebih besar dari sudut batas () Yang dimaksud sudut batas () adalah sudut sinar datang yang menghasilkan sinar bias yang sejajar bidang batas dua medium.

Pemantulan sempurna

pada berlian

PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA Prisma adalah benda bening yang terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu. Bidang permukaannya disebut bidang pembias dan sudut yang dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias (). Jika sinar dijatuhkan pada bidang pembias pertama, maka sinar yang keluar dari bidang pembias kedua membentuk sudut tertentu dengan sinar masuk. Sudut yang dibentuk oleh sinar keluar prisma dengan sinar yang masuk ke prisma disebut sudut deviasi (D)

Persamaan sudut deviasi prisma :

Keterangan : D = sudut deviasi i1 = sudut datang pada bidang batas pertama r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma = sudut puncak atau sudut pembias prisma

Contoh Soal :

Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 60 terbuat dari kaca yang indeks biasnya 1,50. Seberkas sinar datang pada salah satu bidang sisi prisma dengan sudut datang 30. Berapakah besar sudut deviasinya? Penyelesaian: Diketahui : i1 = 30 b = 60 np = n2 = 1,50 Ditanya : D = ? Jawab: Tentukan terlebih dahulu sudut bias pada bidang batas pertama r1 menggunakan hukum Snellius, n1 sin i1 = n2 sin r1 atau sin r1 = sin i1 = sin 30 x 1/1,50 = 0,5 x 1/1,50 = 0,33 dengan kalkulator kita dapat besar r1 = inv sin 0,33 = 19,2. Langkah berikutnya kita cari besar i2 dengan menggunakan persamaan sudut pembias prisma, b = r1 + i2 60 = 19,2 + i2 i2 = 40.8 Selanjutnya kita cari besar r2. Kembali kita gunakan hukum Snellius, n2 sin i2 = n1 sin r2 sin r2 = sin i2 n2/n1 = sin 40,8 x 1,5/1 = 0,65 x 1,5 = 0,975 didapat besar r2 = 77,16. Sekarang baru dapat ditentukan besar sudut deviasi, yakni, D = (i1 + r2) b D= (30 + 77,16) 60 = 47,16 Jadi sudut deviasi sinar adalah 47,16.

LENSA CEMBUNG / POSITIF / KONVERGEN


Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Lensa cembung adalah lensa yang bagian dalamnya lebih tebal dari bagian pinggirnya.
Tiga bentuk lensa cembung :

a) Lensa bikonveks atau lensa cembung rangkap ( gambar a )


b) Lensa plan konveks atau lensa cembung datar (gambar b ) c) Lensa konkaf konveks atau lensa cembung cekung ( gambar c )

Fokus lensa cembung

Berkas sinar sejajar yang datang pada lensa cembung dibiaskan mengumpul pada satu titik yang disebut sebagai titik fokus. Jika berkas sinar tersebut diarahkan pada sisi lain dari lensa tersebut, berkas sinar sejajar juga mengumpul pada satu titik. Dengan demikian lensa cembung mempunyai dua titik fokus. Titik fokus dimana berkas sinar sejajar dibiaskan disebut titik fokus aktif ( F1 ) dan yang lainnya disebut titik fokus pasif ( F2). Karena bersifat mengumpulkan cahaya, maka lensa cembung juga disebut sebagai lensa konvergen.

Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa (lihat gambar), yaitu: (1) sinar datang sejajar sumbu utama dibias-kan melalui titik fokus yang terdapat di belakang lensa, (2) sinar datang melalui fokus yang terdapat di depan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama, dan (3) sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan

Rumus & Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

Seperti halnya pada cermin, pada lensa juga berlaku persamaan:

Perjanjian tanda :

s bertanda + jika benda terletak di depan lensa (benda nyata) s bertanda - jika benda terletak di belakang lensa (benda maya) s bertanda + jika benda terletak di belakang lensa (bayangan nyata) s bertanda - jika benda terletak di depan lensa (bayangan maya)

bertanda + untuk lensa cembung dan f bertanda - untuk lensa cekung

Pemanfaatan Lensa Cembung a. Pemanfaatan lensa cembung pada kaca pembesar Agar terbentuk bayangan maya dan diperbesar, makabenda harus diletakkan diantara O dan F2. Sifat pembesaran bayangan ini dimanfaatkan oleh kacapembesar atau lup untuk melihat benda-benda yang kecil atau membaca huruf atau angka yang sangat kecil. b. Untuk membantu memulihkan penglihatan pada orang yang mengalami cacat mata hipermetropi ( rabun dekat ) c. Untuk memperbesar mikroskup. bayangan dan membalikkan bayangan pada

d. Di kamera untuk membentuk bayangan nyata dan ditangkap oleh film ( benda

diletakkan di depan 2F2 ).


( Keempat point ini akan dibahas lebih lanjut pada pokok bahasan Alat Optik.)

Kekuatan Lensa Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinarsinar. Kekuatan lensa atau daya lensa didefinisikan sebagai kebalikan dari jarak fokus lensa yaitu: Dengan : P = kekuatan lensa (dioptri) dan.

f = jarak fokus lensa (meter).


LENSA CEKUNG / NEGATIF / DIVERGEN Lensa cekung adalah lensa yang bagian dalamnya lebih tipis dari bagian pinggirnya. Tiga bentuk lensa cekung : a. Lensa bikonkaf atau lensa cekung rangkap ( gambar a ) b. Lensa plan konkaf atau lensa cekung datar ( gambar b ) c. Lensa konveks konkaf atau lensa cekung cembung ( gambar c )

Fokus lensa cekung

jarak fokus

Berkas sinar sejajar yang menuju lensa cekung akan dibiaskan seolah-olah berasal dari suatu titik. Titik ini merupakan titik fokus aktif lensa cekung ( F1 ). Sama seperti pada lensa cembung, lensa cekung juga mempunyai dua titik fokus. Titik fokus lainnyaadalah titik fokus pasif. Karena titik fokus aktif terletak di depan lensa, maka fokus lensa cekung adalah fokus maya dan bertanda negatif. Karena lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya, maka juga disebut sebagai lensa divergen.

Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cekung Ada tiga sinar istimewa pada lensa cekung (lihat gambar), yaitu:

(1) sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan dari titik fokus, (2) sinar datang seakan-akan menuju fokus dibiaskan sejajar sumbu utama, dan (3) sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan.

Rumus & Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung Untuk melukis bayangan benda pada lensa cekung, cukup digunakan dua sinar istimewa. Rumus-rumus pada lensa cekung sama dengan rumusrumus pada lensa cembung. Akan tetapi nilai jarak fokus f dalam lensa cekung bertanda negatif. Lensa cekung banyak digunakan untuk membantu penglihatan orang yang mempunyai cacat mata rabun jauh (miopi), dan untuk membalikkan bayangan pada teropong panggung.

DISPERSI CAHAYA 1. SINAR POLIKROMATIK DAN SINAR MONOKROMATIK

Sinar polikromatik adalah sinat-sinar yang dapat diuraikan atas beberapa komponen warna. Contoh sinar putih terdiri atas tujuh komponen warna, yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sinar monokromatik adalah sinar-sinar yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi komponen warna. Contoh: sinar merah, sinar jingga, sinar kuning, sinar hijau, sinar biru, sinar nila, dan sinar ungu.

Dispersi Cahaya pada Prisma Ketika cahaya putih mengenai bidang pembias prisma, maka sinarsinar yang keluar dari bidang pembias lainnya akan terurai menjadi komponen-komponen warna. Peristiwa terurainya cahaya putih menjadi komponen-komponen warnanya disebut dispersi cahaya (lihat gambar berikut bawah ini).

Dispersi cahaya pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca untuk setiap warna cahaya. Contoh peristiwa dispersi cahaya dalam kehidupan sehari-hari adalah pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat jika kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Bila seberkas cahaya matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar inipun diuraikan menjadi spektrum matahari. Peristiwa inilah yang kita lihat di langit, dan disebut pelangi.

ALAT OPTIK

A. Mata Fungsi bagian mata: -Pupil : celah cahaya, mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata. -Cairan Aqueous : Dibelakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukan warna pada mata seseorang. Dan berwarna biru, cokelat, hitam -Iris : selaput yang membentuk celah berfungsi memberi warna pada mata. -Lensa Mata : mengatur pembiasan cahaya yang -masuk pada mata. -Retina : tempat bayangan ( sebagai layar) -Otot Siliar berfungsi untuk memegang lensa mata dan mengatur tebal / tipisnya lensa mata. -Lensa Kristalin : Lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa mata berbeda dengan lensa kamera, tetapi memiliki fungsi sama, yaitu itu memfokuskan bayangan pada pelat film/

BAGAIMANA KAMU DAPAT MELIHAT?

Agar jelas terlihat, bayangan harus tepat di retina. Retina teridiri atas dua bagian, yaitu bintik kuning yang peka terhadap cahaya dan bintik buta yang tidak peka terhadap cahaya. Dalam retina terdapat serabut2 sel saraf mata. Suatu benda hanya dapat dilihat apabila ada cahaya. Cahaya yang dipantulkan dari benda akan masuk ke dalam matamu melalui kornea dan dibiasakan oleh cairan belakang kornea agar jatuh pada lensa. Oleh lensa mata diatur sedemikian rupa sehingga bayanganya jatuh di retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh sel sel indera, kemudian di teruskan ke saraf mata, sleanjutnya disampaikan ke pusat penglihatan di otak untuk ditererjemahkan

CACADD MENTAL

A. Miopi ( rabun jauh / terang dekat ) Yaitu mata yang dapat melihat jelas pada jarak dekat tetapi kabur ( rabun ) melihat benda jauh. Terjadi karena bayangan bend jauh jatuh didepan retina Dapat ditolong dengan Kaca mata lensa Negatif ( cekung ) Setelah memakai kaca mata : Si = - PR So = Jauh tak hingga = Jadi : f = - PR 100 Kuat lensa P = PR

Rabun Dekat (Hipermetropi) Yaitu : mata yang dapat melihat benda jauh dengan jelas tetapi rabun melihat benda dekat. Terjadi karena bayangan benda dekat jatuh dibelakang retina.

Dapat ditolong dengan kaca mata lensa positif.

Mata Tua (Presbiopi) Seiring bertambahnya umur kemampuan mata seseorang untuk mencembung danmemipihkan lensa mata semakin berekurang. Oleh karena itu, letak titik dekatmaupun titik jauh mata akan bergeser pula. Titik dekat presbiopi lebih besar dari25cm dan titik jauh presbiopi berada pada jarak tertentu, sehingga orang tersebuttidak bisa melihat dengan jelas baik pada jarak dekat atupun pada jarak yang jauh.Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap atau kacamata bifokal

d.Astigmatisme (Silindris)
Orang yang menderita cacat mata silindris tidak mampu melihat garis garis yangvertikal atau horisontal secara bersama-sama. Hal ini disebabkan karena lensa matatidak berbentuk sferik (irisan bola) melainkan agak melengkung di bagian tertentu.Cacat mata astigmatisme juga memfokuskan sinar sinar pada bidang vertikal lebih pandak daripada sinarsinar pada bidang horisontal.Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan bantuan kacamata silindris sehinggadapat membentuk bayangan yang jelas pada bagian retinanya.

KAMERA

Untuk merekam gambar suatu obyek, tempat, atau peristiwa orang biasanyamenggunakan kamera. Bagian-bagian pada kamera sangat mirip dengan mata. Lensakamera sama fungsinya dengan lensa mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan, diafragma kamera sama fungsinya dengan pupil yang berfungsi sebagai pengatur cahaya yang masuk, film pada kamera sama fungsinya dengan retina pada mata. Perbedaan yang ada hanya pada cara memfokuskan bayangan. Pada lensa mata punya daya akomodasi untuk mencembung dan memipihkan lensa tetapi kalau padakamera untuk dapat memfokuskan bayangan lensa harus diubah-ubah jaraknyaterhadap film

LUP adalah alat optik yang dapat digunakan untuk melihat bendabenda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Susunan Lensa Terdiri dari sebuah lensa cembung ( lensa + ) Letak benda yang diamati : antara O dan F. Sifat Bayangan pada Lup : maya tegak diperbesar Rumus Perbesaran ( M = magnification ) PP M 1 Mata berakomodasi maksimum: f Mata berakomodasi pada jarak X : PP PP M Mata tanpa akomodasi : f x PP M Keterangan : f f = jarak fokus Lup PP = jarak titik dekat mata M = perbesaran

MIKROSKOP
Adalah alat optik untuk mengamati benda kecil agar tampak lebih besar. Terdiri dari 2 lensa cembung : Lensa Objektif : Lensa dekat objek Lensa Okuler : lensa dekat mata. Susunan lensa : Jarak fokus lensa okuler harus lebih besar dari jarak fokus lensa objektif. Seperti hal nya kaca pembesar, komponent utama mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya menggunakan satu lnsa cembung, mikroskop menggunakan beberapa lensa cembung untuk mendapatkan bayanan yang sebesarbesarnya

PERISKOP
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45 pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam Periscope Optical design..

You might also like