You are on page 1of 8

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

BAB 9
APLIKASI DINAMIKA SPASIAL BERBASIS WEB
Sistem berbasis web merupakan sistem berbasis jaringan dengan skala besar yang memiliki arsitektur sistem berupa client-server yang terdiri atas beberapa tingkatan struktur sistem yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda serta saling berinteraksi satu sama lain menjadi satu kesatuan yang berinteraksi dengan pengguna sistem.

9.1 ARSITEKTUR SISTEM BERBASIS JARINGAN Arsitektur pembangunan sistem berbasis jaringan pada umumnya memiliki 3 tingkatan sistem, antara lain: A. Web Server Pada umumnya Web Server bertugas untuk menerima dan mengendalikan data masukan dari user untuk dilanjutkan dengan memberikan keluaran atau respon sesuai dengan data masukan yang diterima. Respon dari Web Server akan berupa konten statis, dinamis, maupun konten dinamis yang sudah tersimpan (cached), yang selanjutnya akan diproses pada sisi client yang pada umumnya berupa aplikasi perambah internet. B. Application Server Tingkatan proses selanjutnya adalah Application Server, yang merupakan penghubung antara tingkatan Database Server dengan Web Server. Tingkatan ini memiliki peranan dalam melakukan menciptakan konten dinamis dan terdiri dari banyak rutin proses pembuatan konten yang dapat terhubung satu sama lain. C. Database Server Database Server adalah tingkatan terakhir dalam arsitektur pengembangan sistem berbasis jaringan, yang memiliki tugas untuk mengelola dan memberikan akses terhadap setiap data yang ada di dalam sistem database kepada Application Server untuk diolah menjadi konten dinamis yang relevan terhadap permintaan pengguna yang diterima oleh Web Server.

LAPORAN AKHIR

H a l . |9 - 1

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

Pembangunan Aplikasi Dinamika Spasial berbasis web terdiri atas 2 (dua) sub-sistem yang saling berinteraksi, yaitu: sistem pemodelan dinamis; dan sistem pemodelan spasial, dimana masing-masing sub-sistem memiliki arsitektur yang sama, dan saling berinteraksi melalui Application Programming Interface (API) yang dimiliki oleh masing-masing sistem untuk saling memberikan hasil simulasi satu dengan yang lainnya.

9.2 PEMODELAN SISTEM DINAMIS BERBASIS WEB Aplikasi Dinamika Spasial berbasis web merupakan sebuah kesatuan sistem yang terdiri atas beberapa sub-sistem seperti yang sudah dijelaskan di atas, dimana sistem pemodelan dinamis berbasis web merupakan pintu awal bagi setiap pengguna untuk mendapatkan informasi pemodelan dinamika spasial secara lengkap. Berdasarkan arsitektur pembangunan sistem pada tingkatan Application Server, sistem pemodelan dinamis dijalankan dengan menggunakan aplikasi third-party yang harus diinstall beserta Software Development Kit (SDK) yang memungkin terjadinya proses interaksi antara aplikasi pemodelan sistem dinamis dengan Web Server. Setiap pengguna sistem akan menggunakan antarmuka pemodelan sistem dinamis yang sudah dirancang untuk dapat digunakan melalui web browser untuk memberikan memilih parameter simulasi dan memberikan data masukan kepada model sistem dinamis. Untuk selanjutnya pada tingkatan Web Server, berdasarkan parameter skenario dan data masukan yang dikirimkan oleh pengguna kepada sistem, maka aplikasi third-party akan menjalankan proses simulasi sistem dinamis, sekaligus menampilkan hasil proses simulasi tersebut dalam bentuk grafik. Pada saat yang bersamaan, website pemodelan dinamis akan mengirimkan request kepada sistem pemodelan spasial untuk menjalankan proses simulasi spasial sesuai dengan lokasi, lama simulasi dan parameter skenario lainnya yang sudah dikirimkan sebelumnya kepada sistem pemodelan dinamis.

9.3. PEMODELAN SPASIAL DINAMIS BERBASIS WEB Sistem pemodelan spasial berbasis web merupakan salah satu sub-sistem dari Aplikasi Dinamika Spasial yang tidak berinteraksi langsung dengan pengguna.

LAPORAN AKHIR

H a l . |9 - 2

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

Sistem ini terdiri atas Application Programming Interface (API) yang hanya dapat diakses menggunakan protokol XMLHTTPRequest yang digunakan sebagai jembatan untuk mengeksekusi berbagai modul-modul yang ada di dalamnya. Dalam urutan proses Aplikasi Dinamika Spasial, sistem pemodelan spasial akan menerima perintah dari sistem pemodelan dinamis untuk menjalankan proses simulasi spasial berdasarkan parameter skenario dan data masukan yang dikirimkan pengguna. Pada tingkat Application Server, proses simulasi spasial ditangani oleh aplikasi third-party berbasis Java yang tidak memiliki API, sehingga untuk dapat diintegrasikan ke dalam sistem Aplikasi Dinamika Spasial berbasis web diperlukan sebuah sistem tambahan yang dapat mengeksekusi proses simulasi dalam rutin program sistem tambahan tersebut. Pada dasarnya, setiap aplikasi Java merupakan aplikasi yang dijalankan oleh sebuah virtual machine yang disebut Java Virtual Machine (JVM). Oleh karena itu, sistem tambahan yang akan digunakan untuk mengintegrasikan aplikasi third-party dengan sistem pemodelan spasial harus merupakan aplikasi yang berjalan di atas JVM dan juga dapat berinteraksi dengan lingkungan di luar sistem, seperti menerima request dari sistem pemodelan dinamis, atau melakukan komunikasi dengan server basis data. Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh sistem pemodelan dalam mengeksekusi proses simulasi spasial akan menggunakan sumber daya komputer lebih besar dan waktu yang relatif lebih panjang jika dibandingkan dengan sistem pemodelan dinamis.

9.4 PERANGKAT LUNAK PENDUKUNG SISTEM A. Powersim Merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemodelan dinamis, yang akan melakukan perhitungan jumlah perubahan lahan yang digunakan sebagai data masukan oleh aplikasi pemodelan spasial, serta data-data lain yang berhubungan dengan rencana pembangunan daerah, seperti ekonomi, sosial, dan sebagainya. B. NetLogo NetLogo merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk membangun pemodelan yang kompleks. Aplikasi ini digunakan untuk membangun pemodelan spasial sesuai dengan kriteria dan aturan pemodelan yang dibangun dengan mengandalkan data masukan yang diterima dari pemodelan dinamis, yang selanjutnya menjadi landasan pemodelan spasial. Pemodelan spasial ini selanjutnya akan menghasilkan data keluaran berupa peta yang

LAPORAN AKHIR

H a l . |9 - 3

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

selanjutnya akan disimpan ke dalam database, dan menjadi sumber data untuk disajikan kepada pengguna sistem. C. ArcGIS Server ESRI ArcGIS Server merupakan aplikasi pemetaan yang akan membantu keseluruhan sistem ini dalam menyajikan peta kepada pengguna yang tergabung dengan data-data tabular lain yang berhubungan dengan peta tersebut. Pada dasarnya, ArcGIS Server dalam perannya dalam pembangunan Model Dinamika Spasial ini tidak melakukan banyak rutin proses sebanyak dua aplikasi yang disebutkan di atas, akan tetapi lebih menitik-beratkan pada layanan peta di dalam jaringan, yang dapat diakses oleh pengguna sistem di dalam jaringan baik Local Area Network maupun Internet. D. Oracle Oracle adalah basis data relasional yang terdiri atas kumpulan data yang didefinisikan sebagai model database object-oriented. Oracle digunakan sebagai media penyimpanan data masukan yang dibutuhkan oleh perangkat lunak, serta menampung seluruh data keluaran dari setiap perangkat lunak yang tergabung dalam sistem Aplikasi Dinamika Spasial, termasuk data spasial yang digunakan oleh ArcGIS Server. Di dalam kesatuan Aplikasi Dinamika Spasial, keempat perangkat lunak di atas akan saling berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan sebuah informasi dinamika spasial yang dibangun sesuai dengan parameter skenario dan data masukan yang dikirimkan oleh pengguna.

Gambar 9.1. Diagram Alir Aplikasi Dinamika Spasial


LAPORAN AKHIR H a l . |9 - 4

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

Pada gambar 9.1 di atas, sesuai dengan arsitektur sistem pembangunan sebuah sistem berbasis web, tiga perangkat lunak dari empat (4) perangkat lunak di atas, yaitu: Powersim, NetLogo, dan ArcGIS Server, merupakan perangkat lunak pendukung sistem yang berada pada level Application Server, yang berperan untuk melaksanakan peran masing-masing dalam dukungannya di dalam sistem Aplikasi Dinamika Spasial. Setiap perangkat lunak yang berada pada level Application Server akan menerima atau memberikan informasi kepada Web Server, yang berinteraksi dengan pengguna melalui sebuah halaman website yang dapat diakses menggunakan Web Browser.

Gambar 9.2. Halaman Antarmuka Untuk Memasukkan Parameter Skenario

Adapun halaman website harus dapat memberikan arahan kepada pengguna untuk dapat berinteraksi dengan mudah, sehingga tidak membuat pengguna tidak membuat kesalahan dalam memasukkan data masukan, yang dapat menghasilkan kesalahan perhitungan atau menghasilkan informasi yang tidak sesuai atau tidak proporsional pada proses selanjutnya.

LAPORAN AKHIR

H a l . |9 - 5

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

Gambar 9.3. Halaman Antarmuka Untuk Memasukkan Parameter Skenario Pemodelan Dinamis

Pada Gambar 9.2 dan Gambar 9.3 di atas berisi halaman antarmuka yang terdapat form pengisian data parameter skenario dan parameter-parameter masukan pemodelan sistem dinamis. Masing-masing isian pada form pengisian parameter di atas sudah memiliki data awal yang sudah dapat langsung digunakan sebagai data masukan untuk sistem, sehingga akan memberikan arahan kepada pengguna bagaimana masing-masing isian menerima data masukan pengguna.

LAPORAN AKHIR

H a l . |9 - 6

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

9.5 INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI

Gambar 9.4. Diagram Sistem Aplikasi Dinamika Spasial

Pada Gambar 9.4 menunjukkan interaksi antar masing-masing perangkat lunak yang saling mendukung, dimana terdapat 2 jenis Web Server dengan framework yang berbeda, antara lain: A. .NET Framework .NET Framework merupakan framework yang menjadi landasan bagi aplikasi yang berjalan pada sistem operasi (OS) Windows, yang dapat digunakan sebagai kerangka dasar pembangunan aplikasi atau sistem baik berbasis desktop maupun website. Powersim merupakan sebuah perangkat lunak pemodelan dinamis yang hanya dapat dijalankan pada sistem operasi Windows. Ketersediaan dukungan Software Development Kit (SDK) yang dimiliki oleh Powesim untuk .NET Framerwork dapat memudahkan proses pemodelan dinamis, yang biasanya hanya dapat dilakukan secara stand-alone dengan komputer desktop, menjadi sebuah aplikasi pemodelan dinamis berbasis web yang dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan.

LAPORAN AKHIR

H a l . |9 - 7

DATA UTILISASI PEMBANGUNAN MODEL SPASIAL DINAMIS UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN NASIONAL

B. Play Framework Play Framework merupakan sebuah framework yang digunakan untuk pembangunan website berbasis Java dengan dukungan bahasa pemrograman Java dan Scala, yang mampu memberikan dukungan kepada aplikasi NetLogo, yang merupakan aplikasi Java, yang tidak memiliki API untuk dapat berinteraksi dengan sistem Aplikasi Dinamika Spasial.

LAPORAN AKHIR

H a l . |9 - 8

You might also like