Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI PAYUDARA
diatas
LETAK
terletak pada setiap sisi sternum dan meluas setinggi antara costa kedua dan keenam
BENTUK
tonjolan setengah bola mempunyai ekor (cauda) dari jaringan yang meluas ke ketiak atau axilla
UKURAN
berbeda untuk setiap individu tergantung pada stadium perkembangan dan umur berat kira-kira 200gr
tunas alveoli
STRUKTUR MAKROPIS
Areola daerah lingkaran yang terdiri kulit yang longgar dan mengalami pigmentasi bergaris tengah kira-kira 2.5cm terletak kira-kira 20 glandula sebacea
PAPILLA MAMAE
Permukaan papilla mammae berlubang-lubang berupa ostium papillare kecil-kecil yang merupakan muara duktus lactiver. Duktus lactiver ini dilapisi oleh epitel
STRUKTUR MIKROSKOPIS
Jaringan kelenjar dibagi kira-kira menjadi 18 lobus dipisahkan secara sempurna satu sama lain oleh lembaran-lembaran jaringan fibrosa.
Struktur dalamnya dikatakan menyerupai segmen buah anggur atau jeruk yang dibelah
Alveoli sel-sel yang mensekresi air susu. Setiap alveolus dilapisi oleh sel-sel yang
Ductus Lactifer
saluran sentral yang merupakan muara beberapa tubulus lactifer Ada 15-25 duktus laktiferus Tiap-tiap duktus bercabang-cabang menjadi 20-40 duktuli.
putting susu.
Sebelum bermuara pada putting susu, masingmasing duktus melebar membentuk ampulla atau sinus yang akan berfungsi sebagai gudang air susu ibu.
Sinus, duktus, dan alveolus dikelilingi oleh mioepitel (otot polos) yang dapat berkontraksi untuk memompa ASI.
Alveolus juga dikelilingi pembuluh darah yang memberi zat-zat gizi pada sel-sel kelenjar air susu untuk proses pembentukan atau sintesis ASI.
Ampulla
bagian dari ductus lactifer yang melebar, merupakan tempat menyimpan air susu. Ampula terletak di
bawah areola
Vaskularisasi
Pemasukan darah ke payudara dilakukan oleh arteri mammaria interna, arteria mammaria eksterna, dan
Drainase Limfa
Terutama ke dalam lymphonodi aksilaris, dan sebagian akan dialirkan ke dalam fisura portae
Puting susu dan areola (daerah sekitar putting susu yang berpigmentasi lebih) adalah gudang susu yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan meyusui.
Pada putting susu dan areola terdapat ujung-ujung saraf peraba yang penting pada proses refleks saat
menyusui.
Putting susu mengandung otot polos yang dapat berkontraksi sewaktu ada rangsangan menyusu.
Pada ujung putting susu terdapat 15-25 muara lobus (duktus laktiferus), sedangkan areola mengandung sejumlah kelenjar minyak yang mengeluarkan cairan agar putting tetap lunak dan lentur.