You are on page 1of 14

PANDUAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) LOMBA CIPTA SENI PELAJAR Dan APRESIASI SASTRA

SEKOLAH DASAR TINGKAT KOTA BANDUNG TAHUN 2013


KATA PENGANTAR
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di kota Bandung, Dinas Pendidikan bermaksud menyelenggarakan kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dirangkaikan dengan Lomba Cipta Seni Pelajar yang rutin dilaksanakan setiap tahun, meliputi Lomba menyanyi tunggal, Lomba Pidato dalam Bahasa Indonesia, Lomba Cipta Cerita Bergambar, Lomba Seni Tari Daerah, Lomba Seni Kriya Anyam, Lomba Cipta Puisi, Lomba Lukis dan Lomba Design Motif Batik. Penyelenggaraan FLS2N, Lomba Cipta Seni Pelajar dan Apresiasi Sastra Sekolah Dasar tingkat Kota Bandung merupakan sarana peserta didik untuk menyalurkan bakat, kreativitas dan kemampuan yand dimiliki peserta didik di bidang seni, serta menjaring peserta didik yang berhasil meraih kejuaraan untuk diutus ke tingkat provinsi Jawa Barat. Panduan pelaksanaan ini disusun berdasarkan Panduan Lomba tahun 2012 sebagai acuan bagi Panitia penyelenggara dan peserta lomba, serta pihak terkait agar pelaksanaan lomba dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Bandung, Februari 2013 Panitia Kegiatan

DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar isi Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Dasar Hukum 1 Tujuan 2 Tema dan Sub tema 2 Peserta 2 Jenis Lomba 3 Kepanitiaan 3 i ii 1

A. B. C. D. E. F. G.

H. Dewan Juri/Tim Penilai I. Waktu dan Tempat J. Pembiayaan

3 3 3

A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. B. 1. 2. 3. C.

Bab II KETENTUAN FLS2N, LOMBA CIPTA SENI PELAJAR dan APRESIASI SASTRA 4 FLS2N 4 Lomba Menyanyi Tunggal 4 Lomba Pidato dalam Bahasa Indonesia 5 Lomba Cipta Cerita Bergambar 6 Lomba Seni Tari Daerah 7 Lomba Seni Kriya Anyam 8 Lomba Pantomim 10 LOMBA CIPTA SENI 11 Lomba Lukis 11 Lomba Cipta Puisi 11 Lomba Desain Motif Batik 12 APRESIASI SASTRA DAERAH SEKOLAH DASAR 13 Bab IIIPENUTUP 14

LAMPIRAN: Susunan Panitia Biodata Peserta Jadual Partitur Lagu Wajib Partitur Lagu Pilihan

BAB I
PENDAHULUAN A . La t a r B el a ka n g Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menin gkat kan kua litas man usia In donesia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu p engetahuan,teknologi,dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju,adil,makmur, dan beradab berdasarkan Pancasiladan Undang UndangDasar Tahun 1945. Dalam hubungan itu, Undang Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Sistem pendidikan Nasional telah mengamanatkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsadan bertujuan un t uk men gemban gkan p ot ensi pese rt a di di k a ga r me nja di ma nusi a In done sia yan gberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu cakap, kreatif,mandiri, dan meniadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujan tersebut, Pemerintah dalam hal ini p Kementrian endidikan dan Kebudayaan,melaksanakan berbagai upaya,antara lain melalui peningkatan mutuataukualitas serta pembinaan,khususnya bagi peserta didik sekolah dasar,dalam bentuk Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar (FLS2N), Lomba Cipta Seni dan Apresiasi Sastra Pelajar Sekolah Dasar Karena hal inimerupakanwahana berkreasi, berinovasi,berprestasi, dan berkompetisi secara sportif, sekaligus mendorong kreativitas dan minat belajar peserta didik.

1. 2. 3. 4.

B. Dasar Hukum Undang Undang Nomor 20 tahun 2003,tentang Sistem p endidikan Nasional, pasal 3; Undang Undang Nomor 32 tahun 2004,tentang Pemerintahan Daerah ; Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008,tentang pembinaanKesiswaan,pasal 3. C. Tujuan Memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatifbagi peserta didik sekolah dasar dengan mengedepankan sikap sportivitasdalam pengembangan diri secara optimal,sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan, Mengembangkan ekspresi seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter peserta didik; Membina, meningkatkan kreativitas, dan memotivasipesertadidikuntuk mengekspresikan diri m e l a l u i k e g i a t a n y a n g s e s u a i d e n g a n m i n a t , b a k a t , d a n k e m a m p u a n n y a ; Menanamkan dan membina apresiasi seni dan sastra,khususnya terhadap nilai nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa; Menumbuh kembangkan sikap sportivitas dan kompetitif peserta didik sejak dini, yang me r up a ka n b a gi a n da ri p e n di di k a n ka ra kt e r, s e r t a me n i n g ka t ka n k e m a mp ua n bersosialisasi peserta didik.

1.

2. 3. 4. 5.

D. Tema dan Subtema 1. Tema Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti" 2. Subtema Melalui FLS2N, Lomba Cipta Seni dan Apresiasi Sastra Seni Pelajar Kita Tin gkat ka n Budi Pekerti, Cinta Tana h Air, dan Apresiasi Seni Buda ya bagi Peserta Didik Sekolah Dasar

E. Peserta PesertaFLS2N, Lomba Cipta Seni dan Apresiasi SastraSD adalah peserta didik sekolah dasar,baik negeri maupun swasta yangtahun pelajaran 2012 2013 masih duduk di Kelas 4 atau 5 sekolah dasar yang menjadi utusan dan Juara I (satu) dari kecamatannya masing-masing di kota Bandung.

F. Jenis Lomba Kegiatan FLS2N, Lomba Cipta Seni dan Apresiasi Sastra SD di Kota Bandung Tahun 2013 terdiri dari delapan cabang lomba, yaitu : 1. Lomba menyanyi tunggal; 2. Lomba Pidato Bahasa Indonesia 3. Lomba Cipta Cerita Bergambar 4. Lomba Seni Tarian Daerah 5. Lomba Kriya Anyam 6. Pantomim 7. Lomba Lukis 8. Lomba Cipta Puisi 9. Lomba Desain Motif Batik 10.Lomba Menulis Cerita Pendek 11.Lomba Cipta Pantun 12.Lomba Cipta Syair 13.Lomba Mendongeng

(Catatan : No. 10 13 hanya mengirimkan hasil karya) Kepanitiaan Panitia penyelenggara tingkat kota Bandung ditangani oleh Kasi Tentis dan Stafnya yang dibantu oleh para Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan Kota Bandung.
G.

Dewan Juri Dewan Juri/ Tim Penilai di tingkat kota Bandung ditangani oleh paraPengawas TK/SD kotaBandung dan yang berkompeten dibidangnya.
H.

I.

Waktu dan Tempat Kegiatan FLS2N tingkat Kota Bandung akan diselenggar akan pada hari Rabu dan Kamis Tanggal 13 dan 14 Maret 2013, bertempat di Metro Indah Mall, Jalan Soekarno Hatta dan SD Blok i Pembiayaan Biaya penyelenggara FLS2N dan Lomba Cipta Seni Pelajar tingkat KotaBandung dibebankan pada dama APBD Kota Bandung tahun 2013.

J.

BAB II
KETENTUAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL LOMBA CIPTA SENI PELAJAR dan APRESIASI SASTRA SEKOLAH DASAR A. FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) 1. Lomba Menyanyi Tunggal a. Judul Lagu Peserta diwajibkan menyanyikan lagu wajib dan lagu pilihan sebagai berikut lagu Wajib : "BUNDA " ciptaan Melly Goeslow Lagu Pilihan : Lagu pilihan adalah salah satu diantara enam pilihan di bawah ini ; 1) " Tuhan " ciptaan lwanAbdulrahman ; 2) " Gembira berkumpul " ciptaan A.T. Machmud 3) " Pergi Belajar " ciptaan ibu Sud -, 4) " Burung Kutilang " ciptaan ibu Sud 5) " Tanah Airku " ciptaan ibu Sud 6) " DiPantai " ciptaan A.T. Machmud. b. Teknis Pelaksanaan Lomba menyanyi tunggal di tingkat kota Bandung dilaksanakan dalam satu babak, 30 peserta didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk Juara I, II,III. Juara I akan mewakili kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. Setiap peserta menyanyikan lagu Wajib dansatu lagu pilihan : Lagu Wajib : Bunda " ciptaan Melly Goeslow Lagu Pilihan : Pilih salahsatu dari enam lagu yang tertera di atas. c. Iringan Lagu Peserta menyanyikan lagu wajib lagu pilihan diiringi piano.Piano dan pengiring disiapkan oleh peserta. d. Kriteria Penilaian Kriteria Penilaian dilakukan berdasarkan aspek : Materi vocal; Teknik; Ekspresi/ penjiwaan;

Penampilan

2. Lomba Pidato dalam Bahasa Indonesia a. Topik Lomba Pidato Topik kegiatan lomba pidato dapat dipilih salah satu di antara lima pilihan di bawah ini : Keimanan dan Ketagwaan kepala Tuhan Yang Maha Esa ; Semangat Persatuan dan Kesatuan ; Tenggang rasa (empati) antar sesama; Tanggung jawab sebagai perilaku terpuji ; Keterbukaan dan kejujuran. b. Teknis Pelaksanaan Kegiatan lomba pidato dilaksanakan dalam satu babak, 30 peserta didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara I , II , III. Juara I akanmewakili kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. Para peserta diharuskan mengikuti ketentuan sebagai berikut : 1) Memilih salah satu topik dari lima topikIomba pidato yang tersedia; 2) Naskah pidato disampaikan kepada dewan juri/panitia sebelum pelaksanaan lomba; 3) Pidato yang disampaikan bolehdengan membaca naskah ; 4) Waktu yang disediakan dalam penyampaian pidato maksimal 10 (sepuluh) menit c. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek ; a. Penguasaan bahasa (Struktur kalimat,ketepatan lafal, tekanan kata,intonasikalimat dan pilihan kata) :bobot 40 % ; b. Penampilan (gaya,ekpresi gerak, dan mimic): bobot 25 % c. Sistematika(penalaran,keruntutan): bobot 10 % d. Kesesuaiantopik dan isi : bobot 10% I e. Keaslian atau originalitas : bobot 15 %. 3. Lomba Cipta Cerita Bergambar a. Topik Cerita Bergambar Topik kegiatan lomba cipta cerita bergambar dapat dipilih salah satu di antara pilihan di bawah ini ; Menghargai ciptaan Tuhan ; Cinta Keluarga ; Menghormati dan menghargai antar sesama ; Menggapai cita-cita. b. Teknis Pelaksanaan Kegiatan lomba cipta cerita bergambar ini dilaksanakan dalam satu babak , 30 peserta didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara I, II, III. Juara I akanmewakili kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. Ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan lomba cipta cerita bergambar adalah : Karya berupa cerita bergambar sesuai dengan topik yang dipilih oleh peserta ; Hasil karya berupa gambar dan bagian bawahnya diberi teks cerita dengan tullisan tangan yang menguraikan isi atau maksud gambar tersebut ; Teks cerita ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan komunikatif ; Cerita bergambar tersebut sebanyak 6 (enam) halaman/lembar (tidak bolak balik); Sampul diberi judul dan gambar sesuaidengan topik yang dipilih ; Nomor urut undian dituliskan di halaman belakang kertas gambar.

c. Bahan dan Alat Peserta bebas menggunakan bahan dan alat gambar milik sendiri,sedangkan panitia hanya menyediakan bahan kertas gambar ukuran A3. d. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek sebagai berikut : 1) Segi Edukasi Gambar dan isicerita sesuai dengan norma kesusilaan dan tidak melanggar SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) 2) Segi Cerita : Sesuai dengan kehidupan atau dunia anak-anak (siswa sekolah dasar); Sederhana dan komunikatif ; Kesesuaian cerita dengan gambar; Kesesuaian topik dengan isi cerita. 3) Segi Gambar, mencakup: Kreativitas (bentuk dan komposisi warna); Keterampilan (ketepatan teknik menggambar); Gambar sesuai dengan topik ; Keaslian atau originalitas (belum pernah dipublikasikan dan/atau diikut sertakan dalam lomba sejenis ).

4. Lomba Seni Tarian Daerah a. Ketentuan Materi yang ditampilkan adalah Seni Tari Daerah yang berakar pada budaya Indonesia. Menyerahkan synopsis tarian yang akan ditampilkan sebanyak 4 rangkap Durasi penampilkan 4 7 menit. Jumlah peserta tiap kelompok 3 orang. Setiap kelompok boleh terdiri atas laki-laki atau perempuan atau campuran (laki laki dan perempuan). Musik iringan menggunakan kaset, CD atau iringan musik langsung dan dsiapkan oleh masing-masing peserta. Kostum taridisiapkan oleh peserta. Tidak diperkenankan menggunakan property benda tajam. b. Tema Tema bebas,tetapi harus, menyajikan atau membawakan kekhasan atau keunikan daerah setempat. c. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek : Wiraga (kemampuan gerak) ; Wirama (kemampuan mengikuti irama); Wirasa (ekspisi) ; Penampilan (kekompakan,keserasian,tata kostum dan tata rias). d. Teknik Pelaksanaan Kegiatan lomba seni tari daerah ini dilaksanakan dalam satu babak,, 30 kelompok peserta didik dari 30 kecamatan dan tiap kelompok terdiri dari 3 orang ,yang kemudian akan ditetapkan

untuk juara, I , II , III.JuaraI akan mewakilikota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. Tata tertib Peserta : Seluruh peserta sudah siap di ruang tunggu (siap pentas) 30 menit sebelumacaradimulai dan melapor kesiapan kepada dewan juri atau panitia. Setiap kontingen wajib menugasi seorang petugas untuk mendampingi petugas tata suara. Seluruh peserta diharapkan menonton penampilan dari peserta daerah/kecamatan lain

5. Lomba Seni Kriya Anyam a. Ketentuan Kegiatan lomba Seni Kriya Anyam dilaksanakan dalam 1 (satu)hari selama maksimal 7 (tujuh) jam, yang diikuti oleh, 30 peserta didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara, I , II, III. JuaraI akan mewakilikota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. b. Bentuk Karya Bentuk karya kriya anyam memiliki nilai fungsi (dapat digunakan sesuai dengan dengan ukuran maksimum40 cm panjang x 30 cm lebar x 60 cm tinggi. c. Bahan dan Perlengkapan Bahan dasar yang dipergunakan adalah bahan alam yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar, seperti bambu, kayu, rotan, pelepah pisah, kulit, akan-akaran, tali injuk, eceng gondok dan lainlain. Perlengkapan/peralatan dan bahan dibawa sendiri oleh masing-masing peserta sesuai dengan kebutuhannya. Bahan yang digunakan masih dalam bentuk bahan dasar, tidak bolehbarang jadi/rakitan/tinggal pasang. Alat ya n g di gunaka n da la m pe mb ua ta n boleh a la t man ua l a ta u Se mi man ual (e le kt ri k) Karya dapat diwarnai dengan bahan sintetis atau campuran. d. Tema Tema lomba karya kriya anyam adalah Mencintai Budaya Nusantara Melalui KriyaAnyam" e. Teknis Pelaksanaan Peserta membawa hasil karya yang sudah dilombakan di masing-masing kecamatannya, (sebagai juara I di tingkat kecamatan). Peserta menempati tempat yang telah ditentukan untuk mendemonstrasikan hasil karyanya. P e s e r t a m e m b u a t k a r y a n y a d i t e m p a t d a n w a k t u s e s u a i l a d w a l y a n g t e l a h ditentukan ( maksimal 7 jam ). Peserta menjelaskan dan memperagakan cara pembuatan dengan membawa Karya dari masing-masing daerah/kecamatan. Peserta harus, memperhatikan faktor keamanan,kesehatan,kebersihan, keselamatan, kerja serta keindahan f. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek : Fungsional (kegunaan); Kreativitas; Tingkat kesulitan dan kerumitan; Keterampilan penggunaan alat dan bahan; Keindahan, Konsep (terdiri atas gambar,desain dan peralatan, serta caramembuat/proses kerja). 6. Lomba Pantomim

a. Ketentuan Kegiatan Lomba Pantomim diikuti oleh 30 peserta didik dari 30 kecamatan, dilaksanakan 1 (satu) hari dengan durasi maksimal 7 menit setiap peserta, yang kemudian akan ditetapkan Juara I, II, III. Juara I akan mewakili Kota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. b. Topik Topik lomba pantomime dapat dipilih salah satu diantara pilihan di bawah ini : Menghargai ciptaan Tuhan Cinta keluarga Menghormati dan menghargai antar sesama Kejujuran Cita cita c. Teknis Pelaksanaan Durasi penampilan maskimal 7 menit Musik iringan menggunakan kaset/CD atau iringan musik langsung Kostum dan property disesuaikan dengan topic, disiapkan oleh peserta Menyerahkan Sinopsis Topik Pantomim yang ditampilkan sebanyak 4 rangkap. d. Kriteria Penilaian Gerak pantomim Ekspresi Kesesuaian gerak dengan topik yang dipilih Kostum/tata rias dan properti

B. LOMBA CIPTA SENI 1. Lomba LUKIS a. Ketentuan Kegiatan lomba Lukisdilaksanakan dalam 1 (satu)hari maksimal 3 jam, yang diikuti oleh30 peserta didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara, I , II, III. JuaraI akan mewakilikota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. b. Bahan dan Perlengkapan Tema Lukisan : Budaya Negeriku Lukisan dibuat diatas kertas ukuran 40x60 cm Perlengkapandan alat melukis dibawa sendiri oleh masing-masing peserta terdiri dari ; pensil, pensil warna, crayon atau cat air (pilih salah satu atau campuran dari semua alat tersebut) c. Aspek yang dinilai Relevansi Tema Kreativitas/ Inovatif Orisinalitas

2. Lomba CIPTA PUISI a. Ketentuan Kegiatan lomba Cipta Puisidilaksanakan dalam 1 hari (maksimal 2 jam), yang diikuti oleh30 peserta didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara, I , II, III. JuaraI akan mewakilikota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. b. Tema

Tema puisi berkisar pada upaya pembentukan dan penguatan karakter anak bangsa melalui penghayatan nilai-nilai budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat c. Persyaratan Tulisan Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar Asli, bukan terjemahan/saduran Sesuai dengan tata cara nilai dan norma kehidupan dalam masyarakat Ditulis dengan rapi dengan tangan pada kertas bergaris atau kertas HVS ukuran kuarto (A4) sebanyak 1 -2 halaman (disediakan panitia). d. Kriteria Penilaian Kesesuaian dengan tema atau isi Daya pikat Judul Puisi Pemakaian bahasa (diksi, ungkapan, kalimat) Isi (gagasan, makna dan pesan, nilai yang terkandung dan nilai kehidupan/budaya) Penyajian dan kreativitas.

3. Lomba DESAIN MOTIF BATIK a. Ketentuan Kegiatan lomba Desain Motif Batikdilaksanakan secara langsung 1 hari,dalam waktu maksimal 3 jam, yang diikuti oleh 30peserta didik dari 30 kecamatan,yang kemudian akan ditetapkan untuk juara, I , II, III. JuaraI akan mewakilikota Bandung untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi. b. Teknis Pelaksanaan Desain Motif Batik dibuat diatas kertas gambar ukuran 30x40 cm (disediakan panitia). Perlengkapan dan alat melukis bebas disiapkan oleh masing -masing peserta. c. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek : a. Kreativitas b. Kemampuan teknis (memahami proses membatik) c. Komposisi warna d. Kerapian e. Dapat diaplikasikan menjadi Batik

C. 1. a. b. c. d.

APRESIASI SASTRA SEKOLAH DASAR Jenis Lomba : Menulis Cerita Pendek Cipta Pantun Cipta Syair Mendongeng

2. Persyaratan Peserta : a. Peserta didik SD/MI yang pada tahun pelajaran 2013/2014 masih duduk di SD/MI, kelas 4 atau 5. b. Belum pernah menjadi juara I Apresiasi Sastra Sekolah Dasar pada jenis lomba yang sama. 3. Seleksi Peserta :

a.

Peserta mengirimkan karya langsung kepada Panitia Lomba diketahui oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan b. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu jenis lomba. c. Peserta mewakili Gugus Sekolah masing-masing. 4. Karya yang masuk final sebanyak 6 orang dari masing-masing jenis lomba akan dipanggil untuk mempresentasikan karya tulisnya.

BAB III
PENUTUP

Panduan Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Lomba Cipta Seni Pelajar dan Apresiasi Seni Sekolah Dasartahun 2013ini, dimaksudkan sebagai acuan bagi Panitia/DewanJuri/Pelatih/ Pembimbingyang terkait dalam penyelenggaraan lomba ini, baik di tingkat sekolah, g u g u s , k e c a m a t a n maupun tingkat k o t a . K e b e r h a s i l a n p e l a k s a n a a n l o m b a i n i t e n t u t i da k t e rle p a s da ri p e ra n se rt a se mua p i ha k de n ga n ha ra p a n da p a t me n i n gka t ka n m o t i v a s i d a n k r e a t i f i t a s p e s e r t a didik sekolah dasar melalui kegiatanFestival d a n Lomba Sen i S iswa Na si on al, se sua i mi na t,ba kat, dan ke mampuan ya n g me re ka miliki.

PEDOMAN PELAKSANAAN PASANGGIRI DAN APRESIASI BAHASA, SASTRA, DAN SENI TINGKAT SEKOLAH DASAR KOTA BANDUNG TAHUN 2013

A. LATAR BELAKANG Pembelajaran bahasa sastra dan kesenian daerah diharapkan agar siswa memperoleh pengalaman berapresiasi. Sastra dan kesenian daerah memiliki peranan penting dalam pendidikan, yaitu sebagai penghalus budi pekerti, peningkatan kepekaan,rasa kemanusiaan, dan kepedulian sosial, serta penyaluran gagasan dan imajinasi secara kreatif dapat tercapai dan tersalurkan. Bahasa, sastra dan kesenian daerah dalam dunia pendidikan sebenarnya memiliki kemampuan luar biasa untuk mengasah logika dan retorika berpikir. Hanya saja, dalam kebanyakan kasus, kemampuan sastra dan kesenian daerah ini belum sepenuhnya disadari masyarakat. Melalui pembelajaran bahasa, sastra dan kesenian daerah diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai kecakapan menyikapi perubahan masa kini dan masa yang akan datang. Di dalam sastra dan kesenian daerah terkandung pengalaman manusia, yang meliputi pengalaman pengindraan, perasaan hati, khayal, dan perenungan, yang secara terpadu diwujudkan dalam penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun tulis. Melalui sastra dan kesenian daerah murid diajak untuk memahami, menikmati, dan menghayati karya sastra daerah. Pada hakekatnya bahasa, sastra dan kesenian daerah adalah merupakan manifestasi kehidupan jiwa bangsa yang berbudaya, dan sangat tinggi nilainya. Belajar sastra dan kesenian daerah di samping untui meningkatkan kemampuan murid mengapresiasi sastra dan kesenian daerah, juga belajar menghargai nilai-nilai kemanusiaan serta nilai-nilai kehidupan. Karena itu karya sastra dan kesenian daerah perlu digali dan digarap untuk diresapi dan dinikmati isinya. Di samping memberikan khasanah sejarah ilmu pengetahuan beraneka macam ragamnya, karya sastra dan kesenian daerah juga memberikan rasa kepuasan rohani dan kecintaan kepada kebudayaan sendiri, yang selanjutnya akan merupakan alat yang ampuh untuk membendung arus masuknya pengaruh kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan kepribadian dan kepentingan pembangunan bangsa Indonesia. Penghayatan hasil karya sastra dan kesenian daerah akan memberi keseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern di satu pihak. Kedua hal tersebut sampai sekarang masih dirasakan belum dapat saling mengisi, padahal keseimbangan atau keselarasan antara kedua masalah tersebut besar sekali peranannya bagi pembangunan sumber daya manusia. Melalui sastra dan kesenian daerah juga diperoleh nilai-nilai, tata hidup, dan sarana kebudayaan sebagai sarana komunikasi masa lalu, masa kini, dan masa depan. Sebagai wujud aplikasi dari hasil pembelajaran di sekolah, maka Dinas Pendidikan Kota Bandung menganggap perlu untuk mengadakan suatu pertunjukkan dalam bentuk perlombaan (pasanggiri) hasil pembelajaran bahasa, sastra dan kesenian daerah untuk tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. LANDASAN HUKUM Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undag RI No. 32 Tahun 2004 tentag pemerintahan Daerah; Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jawa barat No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, sastra, dan Aksara Daerah; Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jawa barat No. 6 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Kesenian Daerah; Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 104 Seri D); Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 75 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 148 Seri E); Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 tahun 2009 tentang Organisasi dan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 186 Seri D); Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tentang Pengembangan Manusia yang Beriman dan bertaqwa, mandiri dan bermartabat serta menjunjung nilai-nilai luhur budaya masyarakat Jawa Barat ( Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, Cageur, Bageur, Bener, Pinter, tur Singer) dan berwawasan kebangsaan; Program Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tahun Anggaran 2013. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Kesenian Daerah.

9. 10. 11.

12. Surat Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor 93/II/Pendas/2013 perihal Penyelenggaraan Festival/ Lomba, dan Olimpiade Sekolah Dasar. 13. Rapat Koordinasi Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tanggal 6 Februari 2013.

C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Meningkatkan mutu pembelajaran bahasa dan sastra maupun kegiatan pembinaan kesenian daerah sebagai salah satu penunjang pelestraian nilai-nilai luhur budaya di lingkungan pendidikan formal (persekolahan). Tujuan 1. Meningkatakan pengetahuan dan keterampilan siswa di Sekolah Dasar, melalui kegiatan pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra dan Seni Daerah. 2. Membina sikap para siswa dan warga belajar dalam kecintaan terhadap seni daerah yang mengandung nilai-nilai luhur (kepribadian). 3. Mengembangkan dan memasyarakatkan model pembelajaran seniu daerah sebagai upaya memotivasi belajar siswa dalam pembinaan mental dan spiritual dan pembinaan karakter. 4. Melaksanakan Kurikulum Bahasa Daerah yang berkaitan dengan seni sastra yang tumbuh berkembang di Jawa Barat. 5. Meningkatkan upaya pemeliharaan kesenian daerah yang menjadi modal pembinaan sikap generasi muda di persekolahan dan sebagai kebanggaan masyarakat kota Bandung D. SASARAN KEGIATAN Sasaran kegiatan lomba adalah hasil kejuaraan yang dilaksanakan di tingkat kecamatan masing-masing dengan kategori peserta sebagai berikut: E. JUDUL PASANGGIRI DAN APRESIASI BAHASA, SASTRA, DAN SENI DAERAH F. PESERTA 1. Persyaratan Peserta a. Peserta adalah siswa SD Kota Bandung yang masih duduk di kelas 4 atau kelas 5 (Tahun Ajaran 2012/2013) b. Peserta adalah juara I pada lomba tingkat Kecamatan c. Belum pernah menjadi juara 1 Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra, dan Seni Daerah pada jenis lomba yang sama. d. Mengisi formulir identitas sesuai dengan mata lomba yang akan diikuti dengan melampirkan : Photo ukuran 3 x 4 sebanyak 1 (satu) lembar Semua persyaratan administrasi peserta dari Kecamatan untuk masing-masing lomba dimasukkan dalam map berwarna merah. e. Pendaftaran peserta selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan perlombaan (pasanggiri) dilaksanakan, dikirim ke Bu Kuting, S.Pd Seksi TENTIS Dinas Pendidikan Kota Bandung Jalan. A. Yani 239 pukul 08.00 sampai pukul 14.00. 2. JENIS LOMBA DAN JUMLAH PESERTA

No
1 2 3 4 5

Jenis Lomba Putra

Jumlah Peserta Putri

Jumlah

G.

H. 1)

I.

Pupuh 1 1 2 Puisi 1 1 2 Ngadongeng 1 1 2 Pidato/Biantara 1 1 2 Maca Nulis Aksara Sunda 1 1 2 J u m l a h 10 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra, dan Seni Daerah Siswa SD akan dilaksanakan pada tanggal 27 28 Maret 2013 bertempat di Metro Indah Mall ( MIM ), Jalan Sukarno Hatta dan SDN Blok I Kota Bandung. PANITIA DAN JURI LOMBA Panitia pelaksanaan Lomba PASANGGIRI DAN APRESIASI BAHASA, SASTRA, DAN SENI DAERAH Tingkat Kota Bandung tahun 2013 terdiri dari unsur Dinas Pendidikan. Dewan Juri (Girang Pangajen) Lomba PASANGGIRI DAN APRESIASI BAHASA, SASTRA, DAN SENI DAERAH terdiri dari tenaga profesional / ahli serta praktisi pendidikan di Sekolah Dasar (Guru, Kepala Sekolah, Staf Dinas Pendidikan, Penilik dan Pengawas TK/SD) TEKNIKAL MEETING

Teknikal Meeting dilaksanakan pada hari: Senin tanggal 25 Maret 2013 pukul 10.00 bertempat di Metro Indah Mall (MIM) Jl. Sukarno Hatta Bandung, diwakili oleh satu orang pendamping tiap kecamatan sekaligus mengambil nomor undian. Setiap nomor undian berlaku bagi semua jenis mata lomba. J. TEKNIK PELAKSANAAN LOMBA 1) Pelaksanaan lomba tingkat Kota Bandung tidak melalui babak penyisihan tetapi langsung babak final. 2) Dewan Juri hanya memilih Pemenang I, II, III, dan Harapan I, II, III pada tiap-tiap jenis/ mata lomba. K. MATERI LOMBA 1. Pasanggiri Pupuh Pada dasarnya setiap peserta harus menguasai materi pupuh wajib dan pupuh pilihan. Setiap peserta, diwajibkan membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan. Sumber materi lagu-lagu yang dilombakan baik lagu wajib maupun lagu pilihan adalah Pupuh dari penyanyi Ibu Hj. Ida Rosidah /Mang Koko. Materi Lagu Pupuh Putri 1. Maskumambang + Sekartandak (Wajib) 2. Sinom (Pilihan) 3. Wirangrong (Pilihan) Materi Lagu Pupuh Putra 1. Mijil + Sekartandak (Wajib) 2. Maskumambang (Pilihan) 3. Pucung (Pilihan) Teknis Penyajian Setiap peserta diwajibkan membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan dari materi pupuh yang telah ditentukan untuk masing-masing kategori / tingkatan yang telah ditentukan oleh panitia. Adapun penyajiannya adalah sebagai berikut: 1) Peserta diwajibkan membawakan lagu wajib sesuai dengan komposisi lagu secara utuh. 2) Peserta diwajibkan membawakan salah satu lagu pilihan. 3) Panitia tidak menyediakan pengiring/pamirig lagu, baik untuk membawakan lagu wajib ataupun lagu pilihan. 2. Pasanggiri Puisi Bahasa Sunda. Setiap peserta membawakan salahsatu puisi yang telah disediakan panitia (terlampir) 3. Pasanggiri Ngadongeng. Setiap peserta diwajibkan membawakan dongeng yang berisikan tentang Legenda atau Cerita Rakyat di daerah masingmasing (Jawa Barat) yang naskahnya sudah diserahkan kepada panitia pada saat pendaftaran. Setiap peserta menampilkan dongeng dalam durasi waktu 7 (tujuh) menit. 4. Pasanggiri Pidato (Biantara) Peserta diwajibkan berpidato berisikan tentang perkembangan kebudayaan daerah sunda (Kota Bandung) yang naskahnya sudah diserahkan kepada panitia pada saat pendaftaran. Setiap peserta menampilkan dalam durasi 7 (tujuh) menit. 5. Pasanggiri Maca Jeung Nulis Aksara Sunda. Peserta diwajibkan menyalin dari Aksara Latin ke Aksara Sunda dan membaca materi bacaan pada saat lomba berlangsung. L. Aspek kemampuan dasar peserta: yang dinilai pada saat lomba adalah sebagai berikut: a. Pupuh Sistem penilaian merujuk pada beberapa aspek antara lain: 1) Suara 2) Teknik 3) Penampilan b. Puisi Sistem penilaian merujuk pada beberapa aspek antara lain: 1) Penguasaan materi puisi meliputi: lentong, tinggi rendahnya suara 2) Penguasaan penampilan meliputi: penjiwaan isi , ekspresi dan kreasi. c). Ngadongeng Sistem penilaian merujuk pada beberapa aspek antara lain: 1). Penguasaan materi ngadongeng meliputi: lentong, tinggi rendahnya suara 2). Penguasaan penampilan meliputi: penjiwaan isi , ekspresi dan kreasi. d). Pidato ( Biantara) Sistem penilaian merujuk pada beberapa aspek antara lain:

1). Penguasaan materi puisi meliputi: lentong, tinggi rendahnya suara 2). Penguasaan penampilan meliputi: penjiwaan isi , ekspresi dan kreasi. e). Maca Jeung Nulis Aksara Sunda Sistem penilaian merujuk pada beberapa aspek antara lain: 1) Aspek bahasa meliputi: diksi, pilihan kecap, ejaan, dan tanda baca, struktur kata dalam kalimat. 2) Aspek materi meliputi: keterkaitan isi dengan tema topik, kesesuaian isi dengan latar belakang jenjang pendidikan siswa. M. Kostum Pada dasarnya kostum yang dikenakan bebas, sopan, dan rapih artinya setiap peserta diberi kebebasan dalam mengenakan kostum baik yang tradisional maupun modern. Format penilaian (kriteria dan bobot penilaian) masing- masing lomba terlampir. Apabila ada perubahan teknis akan disampaikan pada saat pertemuan teknis.

PENUTUP Panduan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra, dan Seni Daerah Sekolah Dasar tahun 2013, dimaksudkan sebagai bahan /pedoman bagi Panitia/Dewan Juri/Pelatih/Pembimbing yang terkait dalam penyelanggaraan lomba/pasanggiri ini, baik di tingkat Sekolah, Gugus, Kecamatan, maupun tingkat Kota. Keberhasilan pelaksanaan lomba ini tentu tidak terlepas dari peran serta semua pihak dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan kreatifitas peserta didik Sekolah Dasar melalui kegiatan pelaksanaan Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra, dan Seni Daerah Sekolah Dasar tahun 2013, sesuai minat dan bakat serta kemampuan yang mereka miliki.

You might also like