You are on page 1of 16

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PARKINSON

Kelompok 2 Giyarni Fitriana A Lilyan N Retno W Rian A Rina K

ETIOLOGI
Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi nigra yaitu sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki (involuntary) Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur/menahan gerakan-gerakan yang tidak disadarinya. Mekanis-me bagaimana kerusakan itu belum jelas benar. faktor-faktor lain yg berhubungan dengan parkinson seperti : 1. Defisiensi dopamine dalam substansia nigra di otak memberikan respon gejala penyakit Parkinson, 2. Etiologi yang mendasarinya mungkin berhubungan dengan virus, genetik, toksisitas,

Manifestasi utama penyakit parkinson adalah gangguan gerakan , kaku otot , tremor menyeluruh , kelemahan otot, dan kehilangan refleks postural . Gejala awal yang dialami klien adalah kaku ekstermitas dan kaku pada semua gerakan. Klien mengalami kesulitan untuk memulai , mempertahankan dan membentuk aktivitas motorik dan lambat dalam menghasilkan aktivitas normal . Karakteristik lain adalah penyakit ini mempengaruhi wajah , sikap tubuh , dan gaya berjalan . klien mengalami kehilangan ayunan tangan normal , sehingga menyebabkan keterbatasan otot , wajah mengalami sedikit ekspresi . hal ini terlihat saat klien berbicara , wajah klien seperti topeng ( sering mengedipkan mata ) raut wajah yang ada muncul

Rasa lelah berlebihan dan otot terasa nyeri . otot otot kelelahan karena terjadi rigiditas pada otot hipotensi postural yang terjadi berkaitan dengan efek samping pemberian obat dan juga gangguan pada pengaturan tekanan darah oleh sistem saraf otonom .Gangguan fungsi pernafasan yang terjadi berkaitan dengan hipoventilasi , inaktivitas, aspirasi makanan atau saliva dan berkurangnya fungsi pembersihan saluran jalan nafas .

Patofisologi Lesi utama tampak menyebabkn hilangnya neuron pigmen , terutama neuron di dalam substansia nigra pada otak, Salah suatu neurotransmiter mayor didaerah otak dan bagian bagian lain pada sistem saraf pusat adalah dopamin yang mempunyai fungsi penting dalam menghambat gerakan pada pusat kontrol gerakan . pada penyakit parkinson kosentrasi dopamin menipis di substansia nigra dan korpus striatum. Penipisan kadar dopamin dalam basal ganglia yang berhubungan dengan adanya bradikinesia , kekakuan dan tremor . Aliran darah serebri regional menurun pada klien dengan penyakit parkinson dan ada kejadian demensia yang tinggi.

Klien mengalami kehilangan refleks postural , berdiri dengan kepala cenderung ke depan dan berjalan dengan gaya berjalan seperti didorong . Kesulitan dalam berputar dan hilangnya keseimbangan ( salah satunya kedepan atau kebelakang ) dapat menyebabkan klien sering terjatuh . Rigiditas deserebrasi merupakan manifestasi hilangnya pengaruh inhibisi dan meningkatnya pengaruh eksitasi terhadap gamma loop akibat kerusakan di bagian rostral batang otak.
pengaruh inhibisi pada sumsum ekstrapiramidal adalah faktor utama terjadinya genesis rigiditas deserebrasi.

Pathways

Pengkajian Anamnesis Identitas klien meliputi: nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam masuk rumah sakit, nomor register, diagnosis medis. Keluhan utama Riwayat penyakit saat ini Pertanyaan yang bisa disampaikan klien pada pengkajian ini meliputi : Apakah anda mengalami kekakuan tangan atau kaki ? Apakah anda mengalami sentakan tidak teratur pada tangan atau kaki ? Apakah anda mengalami beku atau terpaku dan tidak mampu bergerak ? Apakah air liur anda berlebihan ? Pernahkah anda (orang lain) melihat diri anda meringis atau membuat gerakan wajah atau mengunyah ? Aktifitas fisik apa yang sulit anda lakukan ?

Riwayat penyakit Dahulu Pengkajian yang dilakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan tentang adanya riwayat hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, anemia, penggunaan obat-obat antikoagulan, aspirin, vasodilator, dan penggunaan obat-obat antikolinergik dalam jangka waktu yang lama. Riwayat penyakit Keluarga Walaupun tidak ditemukan adanya hubungan penyakit parkinson dengan sebab genetik yang jelas,akan tetapi perawat perlu menanyakan untuk melihat adanya komplikasi penyakit lain yang dapat mempercepat progresifnya penyakit.

Pengkajian Psiko-Sosio-Spiritual Pengkajian mekanisme koping yang digunakan klien perlu dilakukan untuk menilai respon emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya, perubahan peran klien dalam keluarga dan masyarakat, dan respons atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan per sistem (B1-B6) dan terarah dengan fokus pemeriksaan fisik pada pemeriksaan B3 dan dihubungkan dengan keluhan klien.

Keadaan Umum Klien dengan penyakit parkinson umumnya tidak mengalami penurunan kesadaran. Adanya perubahan pada tanda vital, yaitu bradikardi, hipotensi, dan penurunan frekuensi pernapasan. INTERVENSI PEMBEDAHAN Pada beberapa klien yang cacat tremor atau diskinesia akibat levodopa berat, pembedahan dapat dilakukan. Walaupun pembedahan dapat mengurangi gejala pada klien tertentu, namun hal ini tidak menunjukkan adanya perubahan perjalanan penyakit atau perkembangan kea rah permanen. Prosedur pembedahan stereotaktik dapat dilakukan berupa subtalamotomi dan palidotomi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kekakuan dan kelemahan fisik. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemhan neuromuscular, menurunnya kekuatan, kehilangan control otot/koordinasi. Gangguan eliminasi alvi (konstipasi) yang berhubungan dengan medikasi dan penurunan aktivitas Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan tremor, pelambatan dalam proses makan, kesulitan mengunyah dan menelan. Hambatan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan volume bicara, pelambatan bicara, ketidakmampuan menggerakkan otot-otot wajah. Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengandepresi dan disfungsi karena perkembangan penyakit. Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan sumber informasi prosedur perawatan rumah yang tidak adekuat.

INTERVENSI KEPERAWATAN

Kasus Seorang pensiunan pegawai pertamina mempunyai riwayat penyakit Parkinson selama 4 tahun. Ia mendapat terapi carbiopalevodopa(25/100 ) 1 tablet sebelum makan pagi dan 2 tablet sesudah makan siang, serta carbidopa-levodopa 50/100, 1 tablet sebelum tidur. Ia mengeluh tidak ada perubahan dengan terapi yang diberikan. Ia tetap mengalami tremor, berjalan tidak dapat stabil, serta fatigue. Oleh karena itu ia menaikkan dosis obat sendiri, tapi malah jadi somnolent dan kemampuan berjalan jadi sangat buruk.

1.

2.

3. 4.

5.

Istri pasien mengatakan ia tidak tahu terapi untuk parkinson, Apa pengobatan untuk pasien parkinson ? Bagaimana manifestasi klinis pasien dengan Parkinson? Bagaimana diagnosa parkinson ditegakkan ? Levodopa selalu diberikan dengan kombinasi carbidopa. Mengapa? Apa rekomendasi nutrisi terkini untuk pasien Parkinson ? Sebutkan minimal 3 intervensi pada pasien tersebut !

JAWAB

You might also like