You are on page 1of 10

Etiologi

Terdapat tiga spesies cacing penyebab Filariasis yaitu: a. Wuchereria bancrofti b. Brugia malayi c. Brugia timori

Wuchereria bancrofti
Cacing Filaria adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Nemathelminthes. Hospes definitif adalah manusia. Penularan penyakit ini melaluli vektor nyamuk yang sesuai.

Klasifikasi Filum : Nemathelminthes Subfilum : Metazoa Kelas : Nematoda Famili : Dipetalonematidae Genus : Wuchereria Species : Wuchereria bancrofti

morfologi
Cacing dewasa kecil, mirip benang dan berwarna putih kekuningan. Cacing dewasa ditemukan dalam kelenjar dan saluran limfe. Panjang mikrofilarianya sekitar 244-296 mikro meter

Epidemiologi
Parasit ini tersebar luas di daerah tropik dan subtropik, meluas jauh ke utara sampai Spanyol dan ke selatan sampai Brisbane, Australia. Vektor utama di belahan Barat Dunia ialah Culex quinquefanciatus dan di Pasifik Selatan Aedes Polynesiensis Vektor utama di belahan Barat Dunia ialah Culex quinquefanciatus dan di Pasifik Selatan Aedes Polynesiensis

Siklus hidup
Cacing dewasa jantan dan betina hidup disaluran dan kelenjar limfe. Mikrofilaria ini hidup di dalam darah dan terdapat di aliran darah tepi pada waktu tertentu (periodisitas). Pada umumnya, mikrofilaria Wuchereria bancrofti bersifat periodisitas noktuna, artinya mikrofilaria hanya terdapat di dalam darah tepi pada waktu malam. Pada siang hari mikrofilaria terdapat di kapiler alat dalam (paru-paru, jantung, ginjal, dan sebagainya).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi periodisitas mikrofilaria adalah kadar zat asam dan zat lemas dalam darah, aktivitas hospes irama sirkadian, jenis hospes dan jenis parasit, tetapi secara pasti mekanisme periosiditas mikrofilaria tersebut belum diketahui.

Nyamuk terinfeksi dengan menelan microfilaria yang terisap bersama-sama dengan darah. Didalam lambung nyamuk, microfilaria melepaskan sarungnya dan berkembang menjadi larva stadium 1 (L-1), larva stadium 2 (L-2) dan larva stadium 3 (L-3)

Apabila L-3 ini masuk ke dalam jaringan manusia kemudian masuk ke sistem limfatik perifer dan bermigrasi ke saluran limfe distal dan akhirnya ke kelenjar limfe dan tumbuh menjadi L-4 dan L-5 (cacing betina dewasa dan jantan dewasa). Cacing betina yang sudah matang dan gravid mengeluarkan microfilaria dan dapat dideteksi di daerah perifer dalam waktu 8-12 bulan pascainfeksi.

You might also like