Professional Documents
Culture Documents
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
berdisplin, bekerja keras, tangguh, bertangung jawab, mandiri, cerdas dan terampil
terampil. Untuk mencapai manusia yang cerdas dan terampil, banyak hal yang
maka untuk menuntut banyak belajar dari berbagai buku yang merupakan sumber
Tapi karena keterbatasan siswa dalam memilki buku, maka perpustakaan sangat
dan prestasi belajar siswa maka setiap lembaga pendidikan, baik tingkat dasar,
prestasi belajar siswa. Dalam hal ini termasuk pula pada di Sekolah Menengah
belajar bagi warga sekolah. Tulisan ini pada kelembagaan perpustakaan sekolah,
paramater sekolah yang ideal, dan pembinaan minat dan kebiasaan membaca di
sumber belajar.
mempunyai perpustakaan sekolah, SMP sekitar 42% dan SMU sekitar 68% (Suara
3
Merdeka, Rabu 9 Juni 2004). Kondisi ini menyiratkan bahwa perhatian penentu
belajar mengajar.
sekolah sebagai penunjang kegiatan belajar siswa dan guru. Kurikulum tingkat
sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk itu pada setiap satuan unit sekolah perlu
buku dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai (guru, siswa, dan
masalah, sumber untuk menentukan kebijakan tertentu, serta berbagai hal yang
sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula
diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku dihimpun dan
diorganisasikan sebagai media belajar siswa. Wafford (dalam Darmono, 2004)
Lebih luas lagi pengertian perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang
koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai
langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan
pertimbangan bahwa:
berkomunikasi.
merupakan salah satu dari berbagai macam sumber belajar yang tersedia di
lingkungan sekolah. Mengacu pada definisi sumber belajar yang diberikan oleh
sumber Belajar adalah: berbagai sumber baik itu berupa data, orang atau wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik yang digunakan
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga memper mudah siswa dalam
a. Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat untuk digunakan dalam
yang dirancangtersebut dapat berupa buku teks, buku paket, slide, film, video
pembelajaran tertentu,
b. sumber belajar yang tidak dirancang atau tidak sengaja dibuat untuk membantu
mencapai tujuan pembelajaran. Jenis ini banyak terdapat disekeliling kita dan
jika suatu saat kita membutuhkan, maka kita tinggal memanfaatkannya. Contoh
sumber belajar jenis ini adalah tokoh masyarakat, toko, pasar, museum.
Mengacu pada definisi AECT tentang sumber belajar, maka sumber belajar
jenis pertama yaitu sumber belajar yang sengaja dibuat untuk membantu
pekembangan ilmu pengetahuan, dapat mendorong kepada siswa aktif mencari dan
sekolah ini, selaian dapat mengembangkan jiwa, juga membantu guru dalam
Secara lebih jelas dapat diartikan bahwa seorang siswa yang lebih aktif
banyak dari siswa yang tidak aktif membaca atau belajar dengan demikian siswa
yang berpengetahuan lebih banyak atau luas akan memungkinkan siswa itu untuk
pengetahuan tetapi juga bermanfaat bagi para pengelola perpustakaan dan para
pembina lebaga pendidikan. Oleh karena itu dalam penulisan ini akan dikaji secara
7
C. RUMUSAN MASALAH
Dari dasar latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah
Tebuireng jombang?
Tebuireng Jombang?
Tebuireng Jombang?
D. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan
sebagai berikut:
F. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Secara teoritis:
jombang
Tebuireng Jombang.
Untuk menghindari dari kekaburan dan tidak terjadi kesalah fahaman dan
salah pengertian dalam isi dan maksud yang terkandung dalam pembahasan ini.
Maka penulis merasa perlu untuk memberikan uraian sebagai penjelasan dari judul
diatas, sehingga dalam penulisan ini nanti akan terketahui makna yang sebenarnya
sebagai berikut:
oleh siswa.
H. KAJIAN PUSTAKA
Membaca sampai saat ini mempunyai arti yang banyak, bentuk, isi, dan
proses melisankan paparan bahasa tulis. Ada pula yang mengartikan bahwa
membaca itu sebagai kegiatan mempersepsikan tuturan tertulis. Selain itu ada
dibaca. Dipihak lain cukup banyak pula yang mengikuti pengertian yang
diketengahkan orang lebih lebih lagi kalau mau didaftarkan satu persatu. Namun,
terlepas dari jenis – jenis yang belum sempat disajikan dalam kesempatan ini,
membaca itu ialah orang atau kelompok yang merumuskan pengertian tentang
yang disususnya.
Faktor – faktor yang Mendorong Aktivitas Baca bagi kita khususnya umat
islam adalah :
1. Sebagai
kewajiban
dalam rangka
menuntut
ilmu, karena
membaca
adalah bagian
dari
menuntut
ilmu.
2. Untuk
memperoleh
derajat yang
sempurna
13
sebagai
manusia.
3. Dan masih
banyak lagi
faktor yang
mendorong
manusia
secara
umum, atau
secara
khusus
sebagai umat
islam,
diataranya :
untuk
mengeahui
hal ikhwal
ilmu
pengetahuan
yang
bermacam
macam
dewasa ini,
manusai
dituntut
untuk dapat
membaca.
buku - buku yang diatur menurut sistem tertentu untuk tujuan pendidikan,
secara luas bukan hanya merupakan suatu tempat sekumpulan buku - buku saja,
dipertemukannya bahan dan cara untuk menulis pada jaman babilonia, maka
15
sejak itu pula embrio istilah perpustakaan mulai timbul. Namun demikian, yang
dimakasud dengan istilah perustakaan yang dikenal pada masa kini dengan
pemakainya.
untuk bidang bidang tertentu. Tetapi tidaklah ada buku pelajaran yang isinya
lengkap mencakup segala sesuatu yang perlu diketahui dan diperlukan oleh
anak didik. Maka untuk mencapai tujuan yang lebih luas diperlukan
kesempatan kepada tiap tiap siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan bakat
2. Pengorganisasian perpustakaan
baik, niscaya layanan yang diberikan kepada kepada pembaca akan tinggi
mamilih buku yang tepat dan selanjutnya dapat menyajikan kepada para
meliputi tiga kegiatan yang satu sama lain erat sekali hubungannya, yakni:
1) Administratif
pelayanan perpustakaan
2) Teknis
17
2. Katalogisasi
3) Pelayanan pembaca
4) Strktur organisasi
sekolah
- Dalam menjalankan progam perpustakaan, kepala
dan harus timbul adanya kerja sama yang serasi. Untuk itu, biasanya kepala
mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
adalah hasil yang diperoleh suatu aktivitas, sedangkan belajar pada dasarnya
adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yakni
perubahan tingkah laku. Dengan demikian dapat diambil pengertian yang cukup
sederhana mengenai hal ini. Prestasi belajar adalah hasil yan g diperoleh
19
Kalau perubahan tingkah laku adalah tujuan yang mau dicapai dari
aktivitas belajar, maka perubahan tingkah laku itu adalah salah satu indikator
Kemajuan yang diperoleh ini tidak hanya berupa ilmu pengetahuan, tetapi
evaluasi ini akan dapat diketahui kemajuan siswa. Dengan demikian, dapat
dipahami bahwa prestasi belajar adalah hak yang dipelajari disekolah yang
karena dengan prestasi yang baik, manusia dapat memenuhi tuntutannya. Ha ini
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat melintasi atau
semua untuk manusia. Tetapi itu akan diraih, atau didapat oleh manusia hanya
karena ilmu dan kekuatan (prestasi). Jadi meraih prestasi didalam belajar adalah
penting bila manusia ingin menjadi makhluk yang paling mulia dan berderajat
tinggi.
Belajar
sebut faktor
individual
faktor sosial
Sedangkan yang termasuk faktor sosial adalah faktor keluarga, guru dan
keberhasilan dari siswa dalam belajar. Namun prestasi yang dicapai oleh siswa
tidak hanya dikarenakan faktor dari guru, aktivitas dan kreatvitas siswa juga
semakin terbuka wacana dan pola pikirnya, ha ini sangat membantu dalam
memperdalam penguasaan materi mata pelajaran yang dberikan oleh guru atau
ilmu yang lain dan juga semakin meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
Prestasi belajar tidak akan bisa dicapai tampa adanya usaha yang maksimal
dimiliki dan perubahan pada diri individu. Perubahan itu nantinya akan
melakukan akivitas belajar namun tidak ada sedikitpun kesan dapat diserap
maka individu itu tidak berhasil mengadakan perubahan dalam dirinya, aktivitas
yang demikian itu adalah suatu aktivitas yang sia-sia. Ini berari hakikat belajar
I. METODE PENELITIAN
1. Rancangan penelitian
Fakto adalah suatu penelitian yang kasusnya sudah terjadi dan kemudian
23
penelitian yang merupakan suatu upaya untuk mendapatkan data yag sebenarnya
Sesuai dengan judul diatas, maka penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :
Tebuireng Jombang
Jombang.
Menurut Nana Sujana dan ibrahim (1989 :2) “Bahwa penelitian pada
hakeketnya adalah mencari jawaban atas masalah yang menurut jawaban yang
Hasy’im tebuireng jombang. Sehingga dalam penelitian ini yang dicari adalah
penelitian ini peneliti berusaha untuk mengatahui ada tidaknya pengaruh aktivitas
Tebuireng jombang.
X ---------> Y
Y : Variabel Dependen, Yaitu : Prestasi belajar siswa SMA AWH TBI Jombang
dari populasi inilah data data yang diinginkan akan diperoleh. Penentuan subjek
25
maka berikut ini akan peneliti kemukakan suatu pendapat yang mengatakan
bahwa populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki atau di
teliti.
keseluruhan subjek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa
SMA A.Wahid Hasy’im TBI Jombang yang berjumlah 459 yang terdiri dari 16
(suharsimi A.1998:117).
populasi diperlukan penelitian sampel yang tepat. Maka peneliti mengambil dari
populasi yaitu 10% dari 459 siswa yang terbagi dalam 16 kelas putra dan putri.
sampling ). Tekhnik ini dilakukan dengan cara undian, yaitu nomor undian bukan
terletak pada setiap siswa tetapi pada setiap kelas untuk menghemat waktu
menurut jumlah kelasnya, sehingga sampel yang terambil dari satu nomor undian
terdiri dari satu kelas dengan tetap membatasi jumlah sampelnya.
angket tertutup yang yang trdiri dari pilihan jawaban a, b, dan c dengan
semester 1 tahun pelajaran 2008– 2009, yang diperoleh melalui raport siswa
atau leger.
kejelasan data yang digali adalah merupakan langkah yang paling penting dalam
konkrit untuk membuat data itu berbicara, sebab betapapun besar jumlahnya dan
tinggi nilainya, data yang terkumpul sebagai hasil pelaksanaan pengumpulan data
apabila tidak disusun dalam suatu organisasi dan diolah menurut sistematika yang
baik, niscahya data itu tetap merupakan bahan baku yang membisu seribu bahasa”.
Tekhnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah “ teknik
Rxy =
0100090000036c330000000003170000000016100000
26060f002220574d46430100000000000100651a0000
00000200000000200000101800001038000001000000
6c0000000000000000000000e9000000300000000000
000000000000d9160000bd05000020454d4600000100
103800000c0000000100000000000000000000000000
29
31
33
35
37
39
41
43
45
47
49
51
53
55
57
59
61
63
65
67
69
71
73
75
77
79
81
83
85
87
89
91
93
95
97
99
101
103
105
107
109
111
113
115
117
119
121
123
125
127
129
131
133
135
137
139
141
143
145
147
149
151
153
155
157
159
161
163
165
167
169
171
173
175
177
Mempunyai kebisaan 3
membaca diperpustakaan - Membaca berbagai
buku / media informasi 4
yang tersedia di
perpustakaaan
- Menambah ilmu
pengetahuan dengan
Mengatur waktu untuk sering membaca 5
membaca diperpustakaan
- Memanfaatkan waktu
istirahat dengan 6
membaca di
perpustakaan 7
- Membaca
diperpustakaan diwaktu
jam kosong
Berusaha menambah - Membaca / belajar di 8
keilmuan dari aktivitas perpustakaan walaupun 9
membaca diperpustakaan tidak mendapat tugas
- Mencatat hal-hal
Dengan banyak membaca penting 10
akan meningkatkan - Lebih mudah menjawab
prestasi belajar soal soal ujian
Lampiran II
Nama :
Nomor ;
Kelas :
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban
2. Apakah anda mendapat ilmu pengetahuan jika sering atau aktif membaca di
perpustakaan ?
3. Apakah setiap masuk perpustakaan hanya buku buku pelajaran yang anda
4. Apakah pengetahuan anda tentang pelajaran yang anda pelajari, lebih anda
6. Jika ada jam yang kosong apakah anda pergunakan untuk belajar
diperpustakaan ?
7. Apakah anda belajar diperpustakaan jika hanya sedang ada tugas dari guru?
10. Apakah dengan aktif belajar diperpustakaan, prestasi anda lebih meningkat