You are on page 1of 1

Teori Perkembangan Psikomotorik

Pengembangan Pengalaman Belajar Ranah Kognitif, Psikomotorik, dan Afektif Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang perlu dilakukan oleh siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan materi pelajaran. Berbagai alternatif pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan jenis kompetensi serta materi yang dipelajari. Pengalaman belajar dapat dilakukan dengan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pengalaman belajar di dalam kelas dilaksanakan dengan jalan mengadakan interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Bentuk pengalaman belajar di dalam kelas dapat berupa telaah buku, telaah Undang-Undang, telaah hasil penelitian, mengadakan percobaan di laboratorium, mengukur tinggi benda menggunakan klinometer, kerja praktek di studio, dan sebagainya. Pengalaman belajar diluar kelas dilakukan dengan jalan mengunjungi objek studi yang berada di luar kelas. Misalnya, mengamati jalannya sidang perkara pidana di Pengadilan Negeri, mengamati cara pengambilan keputusan di DPRD bagi siswa yang mempelajari PPKN; melakukan observasi ragam tumbuhan pantai dibandingkan dengan ragam tumbuhan di pegunungan bagi siswa yang ingin mempelajari keanekaragaman mahluk hidup sesuai dengan karakteristik habitatnya dalam mata pelajaran Biologi; mengamati kecepatan abrasi pantai untuk dapat memahami pengaruh ombak laut terhadap pantai dalam mata pelajaran Geografi, dan sebagainya. Ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingin dicapai, pengalaman belajar siswa meliputi pengalaman belajar kognitif, psikomotorik dan afektif. Kompetensi kognitif meliputi menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesiskan, dan menilai. Pengalaman belajar yang relevan dengan ... Read More Tahapan Perkembangan Motorik Anak Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Dan patut diingat, perkembangan setiap anak tidak bisa sama, tergantung proses kematangan masing-masing anak. Berikut tahapan-tahapan perkembangannya: Usia 1-2 tahun Motorik Kasar Motorik Halus merangkak mengambil benda kecil dengan ibu jari atau telunjuk berdiri dan berjalan beberapa langkah membuka 2-3 halaman buku secara bersamaan berjalan cepat menyusun menara dari balok cepat-cepat duduk agar tidak jatuh memindahkan air dari gelas ke gelas lain merangkak di tangga belajar memakai kaus kaki sendiri berdiri di kursi tanpa pegangan menyalakan TV dan bermain remote menarik dan mendorong benda-benda berat belajar mengupas pisang melempar Usia 2-3 tahun Motorik Kasar Motorik Halus melompat-lompat mencoret-coret dengan 1 tangan berjalan mundur dan jinjit menggambar garis tak beraturan menendang bola memegang pensil memanjat meja atau tempat tidur belajar menggunting naik tangga dan lompat di anak tangga terakhir mengancingkan baju berdiri dengan 1 kaki memakai baju sendiri Usia 3-4 tahun Motorik Kasar Motorik Halus melompat dengan 1 kaki menggambar manusia berjalan menyusuri papan mencuci tangan sendiri menangkap bola besar membentuk benda dari plastisin mengendarai sepeda ... Read More

1/1

You might also like