Professional Documents
Culture Documents
indonesia
Herman Adriansyah
TUJUAN
3.Pendahuluan
4.Subyek dan Obyek Hukum
5.Hukum Perjanjian
6.Hukum Benda
7.Lembaga Pembiayaan
8.Pasar Modal
9.Hak atas Kekayaan Milik Intelektual
10.Perlindungan Konsumen
11.Kepailitan
12.Hukum Asuransi
13.Penyelesaian Sengketa Bisnis
MANUSIA --------- KEPENTINGAN --------- MANUSIA
KONFLIK
KAEDAH/NILAI
Kaedah Kaedah Kaedah Kaedah
kepercayaa Kesusilaan Sopan Hukum
n santun
Tujuan Umat Manuasia; Perbuatan yang konkrit;
Penyempurnaan ketertiban masyarakat;
manusia; Jangan sampai Jangan sampai ada
manusia jahat korban
Isi Ditujukan kepada sikap
Ditujukan kepada sikap
batin lahir
Asal Usul Dari Tuhan Diri sendiri
Kekuasaan luar yang
memaksa
Sanksi Dari Tuhan Dari diri Dari Dari
sendiri masyarakat masyarakat
secara tdk secara
resmi resmi
Daya Kerja Membebani Membebani Membebani Membebani
kewajiban kewajiban kewajiban kewajiban
dan
memberi
hak
APAKAH HUKUM ?
ILMU PENGETAHUAN
KAIDAH
NILAI-NILAI
KEPUTUSAN PENGUASA
KEBIASAAN
PETUGAS
DISIPLIN
Tujuan hukum:
Menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
menciptakan ketertiban dan keseimbangan dengan
harapan terlindungi kepentingan manusia.
Perbuatan Hukum
Perjanjian
Ganda
Lainnya
Perbuatan Subyek
Hukum
Sah
Perbuatan Subyek
Peristiwa Hukum Lainnya
Melawan Hukum
Hukum
3. UNDANG-UNDANG
4. PERATURAN LAIN
5. KEBIASAAN
6. YURISPRUDENSI
7. PERJANJIAN
8. DOKTRIN
dan
6. Mengadakan pembukuan
Persekutuan Perdata: Persekutuan yang dibentuk atas suatu
perjanjian, dimana dua orang atau lebih mengikatkan diri
untuk memasukkan sesuatu (inbreng) ke dalam
persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan.
CV mempunyai 2 sekutu:
6. Sekutu Komplementer (aktif)
7. Sekutu Komanditer (pasif)
Syarat pendirian:
• Perjanjian 2 orang atau lebih
• Dibuat dengan akta autentik
• Modal dasar minimal 20 jt (25 % modal
ditempatkan, 50 % modal disetor)
• Pendiri ambil bagian dalam saham
Prosedur pendirian PT:
•Akta pendirian di notaris
•Mengajukan permohonan ke Menteri Kehakiman
•Dalam jangka waktu 60 hari akan disahkan
•Setelah disahkan oleh Menteri Kehakiman
•Mendaftarkan dalam daftar perusahaan jangka waktu 30 hari
•Mengajukan pengumuman di Tambahan Berita Negara jangka
waktu 30 hari
PENGAWAS
PEMBINA
Keputusan Anggaran Dasar
Mengangkat dan henti pengurus dan pengawas
Menetapkan kebijakan umum
Pengesahan program kerja dan anggaran
Keputusan pengabungan, pembubaran yayasan
PENGURUS
MELAKSANAKAN PENGURUSAN
YAYASAN
MEWAKILI YAYASAN DIDALAM DAN
LUAR PENGADILAN
PEMBUBARAN YAYASAN
Jangka waktu AD berakhir
Tujuan tercapai atau tidak tercapai
Putusan pengadilan denganalasan:
o Melanggar ketertiban umum dan kesusilaan
o Dinyatakan pailit
KOPERASI
Badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi yang
melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
kekeluargaan.
UU Nomor 25 tahun 1992
PRINSIP KOPERASI
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Pembagian SHU secara adil
Pemberian balas jasa sesuai modal
Kemandirian
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI
RAPAT ANGGOTA
pemegang kekuasaan tertinggi
dilaksanakan min 1 kali setahun
keputusan scr musyawarah mufakat
PENGURUS KOPERASI
PENGAWAS
MODAL KOPERASI
SIMPANAN POKOK
SIMPANAN WAJIB
DANA CADANGAN
HIBAH
SISA HASIL USAHA = pendapat koperasi yg
diperoleh dlm satu tahun buku dikurangi dgn biaya,
penyusutan dan kewajiban lain dlm tahun buku
ybs.
PERBEDAAN KOPERASI DGN BADAN USAHA LAIN
1. Pendakuan (toeiigening)
2. Ikutan (natrekking)
3. Kadaluarsa (verjaring)
4. Pewarisan (erfopvolging)
5. Penyerahan (levering)
Sifat memperoleh hak milik, yaitu;
2. Dapat secara asli (originair)
3. Dapat secara derivatief (berasal dari orang lain).
Hapusnya perjanjian;
2. Pembayaran.
3. Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan konsignasi atau
penitipan.
4. Novasi.
5. Kompensasi.
6. Percampuran Hutang.
7. Penghapusan Hutang.
8. Lenyapnya barang yang menjadi hutang.
9. Hapusnya perjanjian karena lapau waktu.
Ingkar janji (Wanprestasi)
•Debitur sama sekali tidak penuhi perikatan.
•Debitur terlambat memenuhi.
•Debitur keliru/tidak pantas memenuhi perikatan
PROFESI PENUNJANG
1. NOTARIS
2. KONSULTAN HUKUM
3. APRAISAL
4. AKUNTAN PUBLIK
HAK ATAS KEKAYAAN MILIK
INTELEKTUAL
PRINSIP EKONOMI
PRINSIP KEADILAN
PRINSIP KEBUDAYAAN
PRINSIP SOSIAL
HAK CIPTA
Untuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan
hasil karya bidang ilmu, seni dan sastra serta mempercepat
pertumbuhan kecerdasan bangsa
(UU no. 19 tahun 2002)
PATEN SEDERHANA 10
TAHUN
Penyelesaian Sengketa
Tingkat I: Pengadilan Niaga
Tingkat II: Mahkamah Agung
Arbitrase/Alternative Dispute
Resolution
SYARAT PAILIT:
4. Adanya debitur yg tidak membayar utang
5. Adanya lebih dari satu kreditur
6. Adanya lebih dari satu utang
7. Minimal satu utang sudah jatuh tempo
8. Minimal satu utang sudah dapat ditagih
KEPAI LITAN
UU No. 1 T ahun 1 998
Kepailitan dapat diajukan apabila:
Dalam keadaan berhenti
membayar
Lebih dari satu kreditur, dan 1
kreditur piutangnya dapat
ditagih
PIHA K Y G DAPAT
MENGA JUKA N
KEP AI LIT AN
1. Debitur sendiri
2. Seorang atau lebih kreditur
3. Kejaksaan mewakili kepentingan umum
4. Bank Indonesia apabila debiturnya
bank
5. Bapepam
UTANG
ARTI SEMPIT: suatu kewajiban yang
timbul hanya dari adanya perjanjian
utang piutang
ARTI LUAS: seluruh kewajiban yg ada
dalam suatu perikatan baik yg timbul
karena UU atau perjanjian
Tidak termasuk:
4. Perlengkapan tidur
5. Perlengkapan dinas dan kerja
6. Persediaan makanan kurang lebih sebulan
7. Gaji, upah, uang jasa dan honor
8. Hak cipta
9. Uang untuk nafkah (ditetapkan hakim)
10. Buku-buku untuk bekerja
PARA PI HAK
HAKIM PENGAWAS
KURATOR
PANITIA PARA KREDITOR
RAPAT PARA KREDITOR
AKI BAT HUK UM
PER NYATAAN P AI LIT
Terjadi sitaan umum kekayaan debitur
Kepailitan hanya kekayaan bukan pribadi
Harta dikuasai kurator
Tuntutan dan gugatan ke kurator
Kreditur preference tetap dpt laksanakan
haknya
UPAYA D LM KEP AILIT AN
1. Penundaan pembayaran
2. Verifikasi piutang
3. Perdamaian (Akkoord)
4. Insolvensi
5. Rehabilitasi
HUKUM ASURANSI
ASURANSI: (Ps 246 KUHD)
- Suatu perjanjian di mana seorang
penanggung dengan menikmati suatu
premi mengikatkan dirinya kepada
tertanggung untuk membebaskannya
dari kerugian, karena kehilangan,
kerusakan, ketiadaan keuntungan yg
diharapkan, yg akan dideritanya karena
kejadian yg tidak pasti
4 unsur dalam asuransi
1. Pihak tertanggung
2. Pihak penanggung
3. Peristiwa yg tidak tertentu
(evenement)
4. Kepentingan yg mungkin akan
mengalami kerugian
MANFAAT ASURANSI
1. Memberikan rasa aman dan
perlindungan
2. Sebagai tabungan dan sumber
pendapat lain
3. Merupakan alat penyebaran risiko
4. Pendistribusian biaya dan manfaat
yg lebih adil
PENGGOLONGAN ASURANSI
Berdasarkan Perjanjian:
Asuransi Kerugian
Asuransi Jumlah
Asuransi Varia
NEGOSIASI
MEDIASI
ARBITRASE
MEDIASI
NEGOSIASI DGN MELIBATKAN PIHAK
KETIGA
MEDIATOR DITUJUK OLEH PARA PIHAK
YG BERSENGKETA
PUTUSANNYA BERUPA NILAI ATAU
NORMA
PUTUSAN TIDAK PUNYA TITEL
EXECUTORIAL
ARBITRASE
PENYELESAIAN SENGKETA DILUAR
PENGADILAN
PENYELESAIAN SENGKETA DENGAN
WASIT
PUTUSAN DPT MEMILIKI TITEL
EXECUTORIAL
BERSIFAT RAHASIA, CEPAT, MUDAH
DAN MURAH
ARBITRASE INDONESIA
1. BANI = BADAN ARBITRASE NASIONAL
INDONESIA
• CONVENTIONAL LOAN
• CONDITIONAL LOAN (UNTUNG RUGI)
• EQUITY INVESTMENT (ADA BANTUAN
MANAJEMEN)
PEMBIAYAAN KONSUMEN
LEMBAGA PEMBIAYAAN PENGADAAN
BARANG UNTUK KEBUTUHAN
KONSUMEN DILAKUKAN DGN
PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN
ATAU BERKALA
KARTU KREDIT
BADAN USAHA YG MELAKUKAN
PEMBIAYAAN UNTUK MEMBELI
BARANG DAN JASA DENGAN
MENGGUNAKAN KARTU KREDIT