Professional Documents
Culture Documents
GAMBAR RANCANGAN
Otomatis
Otomatis : Pertama-tama kita ON kan terlebih dahulu MCB 1, MCB 2, MCB 3 dan MCB F1 .
Untuk pengoperasian otomatis pertama letakkan selector switch pada posisi A (otomatis), maka pada posisi ini kerja pompa 1, 2 dan 3 ditentuakan oleh posisi air yang ada di bak penampung atas dan bak penampung bawah. Dalam hal ini posisi air di kedua bak berada pada posisi min. Saat posisi air pada bak penampung bawah berada pada posisi min, arus mengalir dari sumber melewati selector switch, kemudian masuk ke K7 yang menyebabkan anak kontak K7 menutup. Selain itu arus juga mengalir melewati Tc dan Tb WLC kemudian langsung menuju lampu tanda H12, dan menyebabkan H12 ON, H12 merupakan lampu tanda bahwa air pada bak penampung bawah berada pada posisi min. Pada saat anak kontak K7 menutup, K1 mendapat arus yang menyebabkan anak kontak K1 menutup. Menutupnya anak kontak K1 menyebabkan pompa 1 mendapat fasa dari sumber, maka pompa 1 bekerja mengisi air pada bak penampung bawah hingga air berada pada posisi max, hidupnya pompa 1 ditandai dengan menyalanya lampu tanda H1. Pada saat air berada pada posisi max level, koil U pada WLC 1 mendapat fasa dan netral sehingga koil U bekerja dan menyebabkan anak kontak koil U pada WLC berubah posisi dari pertama Tc dan Tb tersambung menjadi Tc dan Ta yang tersambung. Sehingga arus mengalir melalui Tc dan Ta ke lampu tanda H11. H11 merupakan lampu tanda bahwa posisi air pada bak penampung bawah berada pada posisi max. Selain itu saat air pada bak penampung bawah berada pada posisi max level, ini menyebabakan arus mengalir melewati Tc dan Tb WLC 2 dan langsung menuju H22 yang merupakan lampu tanda bahwa air pada bak penampung atas berada pada posisi min, selain itu arus juga mengalir melewati anak kontak stepping relay langsung menuju K2. Karena K2 mendapat arus maka anak kontak K2 menutup, sehingga pompa 2 mendapat arus dan
menyebabkan pompa 2 bekerja mengisi air pada bak penampung atas hingga mencapai posisi max. Bekerjanya pompa 2 ditandai dengan hidupnya lampu tanda H2. Saat air pada bak penampung atas berada pada posisi max, maka koil U pada WLC mendapat fasa dan netral akibatnya koil U bekerja. Bekerjanya koil U menyebabkan anak kontak koil U pada WLC berpindah posisi dari semula menyambung Tc dan Tb menjadi menyambung Tc dan Ta. Sehingga arus mengalir melewati Tc dan Ta langsung menuju H21 dan SR. H21 merupakan lampu tanda bahwa air pada bak penampung atas berada pada posisi max dan SR merupakan relay yang dipasang pada rangkaian untuk membuat pompa 2 dan 3 bekerja bergantian pada posisi otomatis. Karena SR mendapat arus maka anak kontak SR akan langsung berpindah dari semula menyambung ke K2 menjadi ke K3. Saat posisi air pada bak penampung atas kembali berada pada posisi sedikit lebih rendah di bawah min level, maka koil U berhenti bekerja karena tidak mendapat netral. Ini mengakibatkan anak kontak koil U kembali menyambung Tc dan Tb. Maka arus kembali mengalir menuju H22 dan juga melewati anak kontak SR kemudian menuju K3. Karena K3 mendapat fasa maka anak kontak K3 menutup yang akan menyebabkan pompa 3 mendapat fasa. Maka pompa 3 pun bekerja mengisi air pada bak penampung atas hingga berada posisi max. Bekerjanya pompa 3 ditandai dengan menyalanya lampu tanda H3. Saat air kembali berada pada posisi max, koil U mendapat netral dan menyebabkan koil U bekerja dan anak kontaknya berubah posisi menjadi menyambung Tc dan Ta. Maka arus mengalir melewati Tc dan Ta langsung menuju H21 dan SR. Karen SR mendapat fasa, maka anak kontak SR akan berpindah dari menyambung K3 menjadi kembali menyambung K2. Begitu seterusnya prinsip kerja rangkaian otomatis secara berulang-ulang. Apabila pompa 1 mengalami over load maka anak kontak NO OL 1 akan menutup sehingga lampu H7 menyala yang menandakan pompa 1 over load dan anak kontak NC OL 1 akan terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian kontrol. Apabila pompa 2 mengalami over load maka anak kontak NO OL 2 akan menutup sehingga lampu H8 menyala yang menandakan pompa 2 over load dan anak kontak NC OL 2 akan terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian kontrol. Apabila pompa 3 mengalami over load maka anak kontak NO OL 3 akan menutup sehingga lampu H9 menyala yang menandakan pompa 3 over load dan anak kontak NC OL 3 akan terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian kontrol.
Daftar Material :
1. Pompa 2. WLC Omron 61F-G 3. MCB 4. Kontaktor 5. Stepping Relay 6. Lampu tanda 7. Selector Switch 8. Tombol tekan NO 9. Tombol tekan NC 10. Over Load
:3 :2 :4 :4 :1 : 10 :1 :3 :3 :3
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah