You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang NKRI adalah kependekan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara merdeka dengan aneka corak keragaman, dengan aneka rupa-rupa polemic dan dengan warna-warni kebudayaan. NKRI adalah kesatuan wilayah dari Sabang di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sampai Merauke di Irian Jaya (Papua). Surga dunia, paru-paru dunia, dan keindahan alam dunia dijabat oleh NKRI. Letak nan strategis antara dua benua dan dua samudera serta dua lempeng patahan bumi menjadikan NKRI adalah sebuah negara kaya raya dan gemah ripah loh jinawi. Masyarakat yang ramah dan memiliki adat istiadat yang beragam semakin menjadikan NKRI sebuah negara yang disebut-sebut benua yang hilang itu. Menyoal, NKRI adalah harga mati bahwa sejak nama itu diikrarkan ternyata masih banyak yang tidak cocok dengan empat huruf ini. Apa kurang enak didengar, apa kurang keren, entahlah, yang jelas muncul nama-nama alternatif pada awal-awal lahirnya NKRI. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah salah satu alternatif yang populer hingga kini, meskipun telah berganti nama menjadi Negara Islam Indonesia (NII). Ada juga RMS, GAM, OPM, PPRI, dan lainnya yang merupakan alternatif-alternatif nama dari NKRI. Ketidakcocokan dengan NKRI yang akhirnya banyak diantaranya ingin keluar darinya membuat NKRI harga mati ditulis huruf capital dengan tanda seru : NKRI HARGA MATI!. Menandakan bahwa mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Setiap orang Indonesia yang mempunyai rasa cinta tanah air atau patriotisme, ingin agar NKRI tetap ujud dan tidak terpecah atau tergerogoti oleh alasan apapun. B. Tujuan Makalah Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang sistem fungsi,tujuan, serta cita-cita NKRI dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara dan tujuan negara. Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk negara kesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosil.

2.2 Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 16 Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi : 1. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. memajukan kesejahteraan umum 3. mencerdaskan kehidupan bangsa 4. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia. 2.3 Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945

1. Fungsi dan Tujuan Negara Secara Universal Secara umum fungsi Negara yaitu sewbagai pengatur kehidupan dalam Negara demi tercapainya tujuan Negara. 2. Fungsi umum Negara antara lain :
a. b.

melaksanakan ketertiban mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat pertahanan dan keamanan menegakkan keadilan bagi setiap warga Negara

c. d.

beberapa ahli hukum mengemukakan pendapatnya tentang tujuan Negara antara lain :

1. Shang Yang (tiongkok), tujuan Negara adalah memperoleh kekuasaan sebesr-besrnya

dengan cara menjadikan rakyatnya miskin, lemah dan bodoh.


2. Machiavelli (Italia), tujuan Negara adalah kekuasaan. 3. Dante Allegieri, tujuan Negara adalah untuk mencapai perdamaian dunia yang dapat

dicapai apabila seluruh Negara berada dalam stau kerajaan dunia (worl imperium) dengan undang-undang yang seragam bagi semua Negara. 4. Immanuel Kant dan Kranenburg, tujuan Negara adalah jaminan atas hak dan kebebasan. Ajaran-ajaran mengenai Negara antara lain : a. Ajaran Plato, menerangkan bahwa Negara bertujuan memajukkan kesusilaan manusia sebagai perseorangan dan makhluk social. b. Ajaran Negara Kekuasaan, menerangkan bahwa Negara bertujuan memperluas kekuasaan semata-mata. c.Ajaran Kedaulatan Tuhan, menerangkan bahwa tujujan Negara adalah mencapai penghidupan yang aman dengan taat dibawah pimpinan tuhan. d. Ajaran Negara Polisi, Negara bertujuan seamata-mata mengatur keamanan dan ketertiban dalam Negara. e. Ajaran Negara Hukum, Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hokum berdasarkan hukum. f. Ajaran Negara Kesejahteraan, Negara bertujuan mewujudkan kesejahteraan umum.

You might also like