You are on page 1of 76

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ACTION RESEARCH

Budi Santoso FKIP Universitas Sriwijaya

I. 1 HAKIKAT PTK
A.Pengertian PTK (Action Research)
Penelitian yang dilakukan oleh Guru atau Bersama-sama dengan Orang Lain/Dosen (Kolaborasi) di kelasnya melalui refleksi diri yang bertujuan untuk Memperbaiki kinerja nya sebagai guru /Meningkatkan Mutu Proses Pembelajaran di Kelasnya sehingga hasil belajar siswanya meningkat.
2

FOKUS PTK
Pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada silabus, materi, dll

I. 1 HAKIKAT PTK
B. Karakteristik PTK Masalah berawal dari guru Tujuannya memperbaiki pembelajaran, Merupakan penelitian reflektif yang dilakukan secara siklik/siklus, Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran (di kelas), dan Guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti.

Tahap-tahap dalam PTK (PAOR)


PLANNING

REFLECT

ACTION

OBSERVE

Satu Siklus

I. 1. HAKIKAT PTK
C. Perbedaan PTK dan PK
Aspek Peneliti PTK Guru Dirasakan guru( bisa ada dorongan dari luar) Ada action berulang PK non PTK Orang Luar Dari orang luar Belum tentu ada

Planning
Problem Ciri Utama

Guru (mungkin dibantu orang luar) Peneliti

Peran guru Place


Result

Guru and Peneliti Kelas


Langsung dimanfaat guru

Objek Penelitian Kelas


Peneliti Belum tentu

Data Collect Guru atau bantuan or lain

I. 1 HAKIKAT PTK
Perbedaan PTK dan Penelitian Formal/Inferensial
Dimensi
Motivasi

PTK
Tindakan

Penel. Formal
Kebenaran

Sumber masalah
Tujuan Peneliti Sampel

Diagnosis Status
Perbaikan, sekarang, disini Pelaku dari dalam (guru) Kasus khusus (kelas)

Induktif-deduktif
Verifikasi, generalisasi Orang luar yg berminat Sampel representatif

Metodologi
Penafsiran hasil Final Result

Longgar, objektif, jujur, tidak Baku dg objektifitas dan memihak tidak ketidakmemihakan Memahami praktek dr refleks Deskripsi, inter, generali
Siswa belajar lebih baik Peng, prosedur, materi

I. 1 HAKIKAT PTK

D. Why PTK Perlu dilakukan Guru


Penelitian yg dilakukan peneliti belum tentu dpt diterapkan krn guru tdk menghayatinya PTK is unjuk kerja guru (Profesionalisme) Otonomi kelas (Guru orang yang paling tahu kondisi di kelas dimana dia mengajar) Sebagai review kinerja guru sendiri untuk sharing kepada guru atau sekolah lain.

I.1 HAKIKAT PTK ARTI PENTING PTK BAGI GURU


Tuntutan dan kebutuhan guru dalam meningkatkan mutu PBM Kenaikan pangkat atau golongan (unsur pengembangan profesi) Sertifikasi guru (Komponen tujuh: Karya Pengembangan Profesi) Pengembangan karir Membuat guru peka dan tanggap terhadap dinamika atau permasalahan pembelajaran di kelas Meningkatkan kinerja guru Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelas PTK tidak mengganggu tugas pokok guru Guru menjadi kreatif dan inovatif

I. 2 Manfaat, Keterbatasan & Persyaratan PTK


A. MANFAAT PTK

Bagi Guru - Memperbaiki pembelajaran (Final Objective) - Pengembangan profesionalisme Make a chance (individu kolaborasi, supervisi mentoring atasan-bawahan relasi kolegial, hierarkikal hubungan dalam tim - Meningkatkan kepercayaan diri - Mempunyai kesempatan berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sendiri Bagi Pembelajaran Siswa (Hasil yang lebih baik) Bagi Sekolah, Kemajuan sekolah krn guru makin profesional

I. 2 Manfaat, Keterbatasan & Persyaratan PTK


B. KETERBATASAN PTK

Validasi PTK - metode longgar n informal - manipulasi data Generalisasi - Hasil tidak dapat digeneralisasi, dicobakan di kelas lain bisa dilakukan

I. 2 Manfaat, Keterbatasan & Persyaratan PTK


C. KONDISI YANG DIPERSYARATKAN DALAM PTK 1. Sekolah memberikan kebebasan bagi guru untuk melakukan PTK 2. Minimalisasi birokrasi dan hierarki maksimalkan kolaborasi and team work 3. Sekolah selalu mempertanyakan apa yg diinginkan sekolah 4. Adanya keterbukaan semua staff sekolah 5. Sikap Kepala Sekolah dan Admin menunjang pembaruan 6. Guru & siswa mempunyai rasa percaya diri yg tinggi 7. Guru siap menghadapi berbagai konflik dengan adanya PTK

PRINSIP DALAM PELAKSANAAN PTK


1. 2. 3. 4. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar Tidak boleh terlalu menyita waktu Metodologi yang digunakan harus tepat Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru 5. Memegang etika kerja (minta izin, membuat laporan, dll) 6. Kemauan untuk berubah (chance) 7. Kemampuan berfikir kritis dan sistematis

2. LANGKAH-LANGKAH PTK
1. Identifikasi Masalah 2. Analisis & Merumuskan Masalah 3. Rencana Perbaikan/Merumuskan Hipotesis Tindakan 4. Pembuatan Rencana Tindakan 5. Melaksanakan Tindakan 6. Mengumpulkan (Observasi dan Interpretasi) dan Mengolah Data 7. Analisis Data & Refleksi 8. Merencanakan tindak lanjut
14

1. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH:


a. Masalah apa yang akan diteliti: - Masalah benar-benar terjadi di kelas - Penting dan bermanfaat - Dalam jangkauan si peneliti (guru)/mungkin ditangani guru - Menarik minat guru b. Alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan c. Cara yang akan digunakan untuk menemukan jawaban dari suatu masalah tersebut

TEKNIK MENCARI PERMASALAH DENGAN PERTANYAAN (Reflection)


1. Apa yang terjadi di kelas saya? What? 2. Apakah yang sedang terjadi itu mengandung permasalahan? 3. Apa pengaruh masalah tsb bagi kelas saya? 4. Apa yang terjadi di kelas saya kalau saya biarkan? 5. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya? 6. Saya ingin memperbaiki Try (hipotesis) 7. Saya mempunyai gagasan yang ingin saya cobakan di kelas saya (Plan AR)

BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM ASPEK PEMBELAJARAN


1. Rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran 2. Metode pembelajaran yang kurang tepat 3. Perhatian anak terhadap PBM.. rendah 4. Media pembelajaran yang tidak ada/kurang 5. Sistem penilaian yang tidak/kurang sesuai 6. Motivasi belajar siswa yang rendah 7. Rendahnya kemandirian belajar siswa 8. Siswa datang terlambat ke sekolah 9. dsb Contoh

SUMBER MASALAH PTK


1. Masalah yang berkaitan dengan input dapat bersumber dari: siswa, guru, sumber belajar, materi pelajaran, prosedur evaluasi, dan lingkungan belajar 2. Masalah yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar dapat bersumber dari: interaksi belajar mengajar, keterampilan bertanya guru/siswa, gaya mengajar, cara belajar dan implementasi metode pembelajaran 3. Masalah yang berkaitan dengan out put dapat bersumber dari: hasil belajar siswa, daya ingat siswa, sikap negatif siswa dan motivasi rendah
18

2. Merumuskan Masalah:
Dirumuskan secara jelas Menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan Dapat diuji secara empirik Mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan
19

3. Merumuskan Hipotesis Tindakan

Memuat Tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan Tetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah Pilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan dapat dilakukan oleh guru Tentukan cara untuk dapat menguji hipotesis tindakan Dalam menentukan tindakan peneliti bisa berdiskusi dengan teman sejawat, ahli, buku, atau hasil penelitian
20

4. Pembuatan Rencana Tindakan


1. Pemilihan materi yang akan di-PTK-kan 2. Pemilihan metode mengajar yang akan digunakan 3. Menentukan alat-alat dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan data 4. Rencana perekaman/pencatatan data dan pengolahannya
21

5. Melaksanakan Tindakan:

a. Perencanaan (Planning) Tindakan: Semua langkah tindakan secara rinci


Segala keperluan pelaksanaan PTK (materi/bahan ajar, metode mengajar, serta teknik dan instrumen observasi) Perkiraan kendala yang mungkin timbul pada pelaksanaan

22

b. Pelaksanaan (Acting) Tindakan:


Realisasi dari teori dan teknik mengajar yang sudah direncanakan sebelumnya
23

c. Pengamatan Tindakan (Pengumpulan data dan informasi)


Mengacu pada instrumen yang sudah dibuat Dimungkinkan melibatkan pengamat dari luar

24

d.Refleksi (Reflecting) terhadap Tindakan


Data yang didapat dianalisis Dalam analisis dapat melibatkan orang luar Menarik kesimpulan
25

6. Pengolahan dan Penafsiran Data


a. Data yang terkumpul melalui pengamatan dianalisis b. Data tersebut tentang perubahan perilaku, sikap, motivasi, dan hasil belajar siswa melalui tes maupun catatan terhadap pelaksanaan PBM yang dilakukan oleh guru c. Data tersebut kemudian diinterpretasikan dalam bentuk narasi (deskriptif) kualitatif d. Data bisa ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik

26

7. Validasi Data dan Kredibiltas PTK


Dengan Melakukan Member Check, yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari nara sumber yang relevan dengan PTK Melakukan validasi dengan triangulasi, yaitu memerksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis dari si peneliti dengan membandingkan hasil dari mitra peneliti. Triangulasi dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang , yakni sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukanpengamatan atau observas.
27

Lanjutan
Dengan audit trail, yakni memeriksa kesalahankesalahan dalam motede atau prosedur yang digunakan peneliti dan di dalam pengambilan kesimpulan. Juga memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau mitra peneliti. Audit trail dapat dilakukan oleh teman sejawat peneliti, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan PTK yang sama seperti peneliti sendiri

28

8. Pelaporan Hasil Penelitian


a. Hasil analisis data dilaporkan secara tertulis b. Laporan hendaknya mencakup ulasan lengkap tentang pelaksanaan tindakan yang telah selesai c. Perubahan yang terjadi dalam PBM setelah selesai PTK

29

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PROPOSAL PTK

30

Judul Penelitian
Ditulis dengan singkat dan spesifik Mencerminkan permasalahan pokok yang akan dipecahkan Deklaratif, singkat, jelas, dan tidak memberi kemungkinan penafsiran yang beragam
31

Beberapa Contoh Judul PTK


1. Upaya peningkatan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran. kelas . di .Jakarta 2. Penerapan pembelajaran model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mata pelajarankelas. di .
32

SISTIMATIKA (ISI) PROPOSAL PTK

33

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah: Menjelaskan mengapa masalah yang diteliti itu penting Apa yang membuat peneliti merasa gelisah dan resah sekiranya masalah tersebut tidak diteliti. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan Kerugian-kerugian dan keuntungan-keuntungan apa yang akan terjadi kalau masalah tersebut tidak diteliti Dalam pemaparan latar belakang masalah pada umumnya memakai pendekatan deduksi, yakni dari hal-hal yang sifatnya umum ke hal-hal yang sifatnya khusus (kerucut 34 terbalik).

B. Identifikasi Masalah
Kegiatan mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengaan masalah atau variabel yang akan diteliti. Hasil identifikasi dapat diangkat beberapa permasalahan yang saling keterkaitan satu dengan lainnya.
35

CONTOH IDENTIFIKASI MASALAH


Dari latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah sbb: Pembelajaran........di kelas masih berjalan monoton Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat Belum ada kolaborasi antara guru dan siswa Metode yang digunakan bersifat konvensional Rendahnya kualitas pembelajaran................ Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran ..................
36

C. Perumusan Masalah
Dirumuskan dengan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesa nantinya, Dari perumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian atau judul dari penelitian. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan Rumusan hendaknya jelas dan padat Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah Hindari rumusan masalah yang terlalu umum atau terlalu sempit, terlalu bersifat lokal atau terlalu argumentatif.
37

Contoh Perumusan Masalah


Apakah penerapan pembelajaran model

problem based learning dapat

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran kelasdi ?

38

D. Cara Memecahkan Masalah


Cara atau tindakan yang akan digunakan dalam pemecahan masalah Contoh: Cara pemecahan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dengan metode ini diharapkan motivasi siswa dalam pembelajaran meningkat
39

E. Hipotesis Tindakan
Rumuskan hipotesis tindakan berdasarkan pada cara memecahkan masalah Contoh: 1. Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran..... di sekolah....... 2. Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran.......di sekolah..........
40

F. Tujuan PTK
1. 2. 3. Rumuskan Tujuan PTK berdasarkan topik atau masalah PTK Keinginan peneliti atas hasil PTK dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam PTK, terutama yang berkaitan dengan variabe penelitian. Contoh: Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran.......di sekolah........... Siswa merasa dirinya mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, gagasan, dan pertanyaan Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta mampu mempertanggung jawabkan segala tugas individu maupun kelompok

41

G. Manfaat Penelitian
Rumuskan Manfaat Penelitian berdasarkan pada topik/masalah PTK Merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Contoh: 1. Proses belajar mengajar......di sekolah....... menjadi menarik dan menyenangkan 2. Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat (tidak konvensional), tetapi bersifat variatif 3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok meningkat 4. Keberanian siswa mengungkapkan ide, pendapat, pertanyaan, dan saran meningkat 5. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran........ di sekolah....... meningkat 42

BAB II KAJIAN TEORI


Teori-teori relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis) serta penyusunan instrumen penelitian.
43

Contoh:
A. Hakekat Model Pembelajaran Koopertif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw 1. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 2. Tipe Jigsaw

B. Hakekat Hasil Belajar dan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran..


1. Hakekat Hasil Belajar 2. Hakekat Motivasi Siswa dalam Pembelajaran
44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. 1. Seting Penelitian: Tempat Penelitian CONTOH: Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Kali Baru 01 Jakarta Utara Jakarta untuk mata pelajaran Pengetahuan Sosial. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah kelas V tahun pelajaran 2006/2007 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, terdiri dari 19 siswa lakilaki dan 21 siswa perempuan.
45

2. WAKTU PENELITIAN
CONTOH: Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru 2006/2007, yaitu bulan Juli sampai dengan November 2006. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
46

3. SIKLUS PENELITIAN
CONTOH: PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran Pengetahuan Sosial melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions)

47

B. Persiapan PTK
SK dan KD yang akan dijadikan PTK Instrumen yang diperlukan dalam PTK (Lembar Observasi, RPP, Lembar Evaluasi, LKS, dsb)

48

CONTOH PERSIAPAN PTK


Sebelum pelaksanaan PTK dibuat berbagai input instrumental yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu rencana pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu kompetensi dasar (KD) 1. kemampuan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia; 2. kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia.

Selain itu juga akan dibuat perangkat pembelajaran yang berupa: (1) Lembar Kerja Siswa; (2) Lembar pengamatan diskusi; (3) Lembar evaluasi. Dalam persiapan juga akan disusun daftar nama kelompok diskusi yang dibuat secara heterogen.
49

C. Subyek Penelitian
PTK dilaksanakan di kelas mana Jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK Contoh: Dalam PTK ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas tujuh yang terdiri dari.... siswa dengan komposisi perempuan ...... siswa dan laki-laki ..... siswa.
50

D. Sumber Data
Yang menjadi sumber data dalam PTK, seperti siswa, guru, teman sejawat, dsb. Contoh: 1. Siswa Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Guru Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw dan hasil belajar serta aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. 3. Teman Sejawat dan Kolaborator Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru.
51

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data


1. Teknik 1.1. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa 1.2. Observasi: dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam PBM dan implementasi tipe Jigsaw 1.3. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
52

2. Alat Pengumpulan Data


2.1. Tes: menggunakan butir soal/instrumen soal untuk mengukur hasil belajar siswa 2.2. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar matematika 2.3. Wawancara: menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran tipe Jigsaw 2.4. Kuesioner: untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran tipe Jigsaw
53

F. Indikator Kinerja
1. Siswa 1.1. Tes: rata-rata nilai ulangan harian 1.2. Observasi: keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar 2. Guru 2.1. Dokumentasi: kehadiran siswa 2.2. Observasi: hasil observasi

54

G. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar: dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. Aktivitas siswa dalam PBM: dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam PBM. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. Implementasi tindakan dalam pembelajaran kooperatif: dengan menganalisis tingkat keberhasilannya, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil.
55

H. Prosedur Penelitian
Siklus 1 1. Perencanaan a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaiakan kepada siswa dalam pembelajaran b. Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment) yang diterapkn dalam PTK c. Membuat lembar kerja siswa d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
56

2. Pelaksanaan :Deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan. Contoh: a. Membagi siswa dalam delapan kelompok. b. Menyajikan materi pelajaran c. Diberikan materi diskusi. d. Dalam diskusi kelompok, guru mengarahkan kelompok. e. Salah satu dari kelompok diskusi, mempresentasikan hasil kerja kelompoknya f. Guru memberikan kuis atau pertanyaan. g. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan h. Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama. i. Melakukan pengamatan atau observasi.
57

3. PENGAMATAN Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan terhadap:


Situasi kegiatan belajar mengajar. Keaktifan siswa. Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok.

58

4. REFLEKSI
Berupa uraian tentang prosedur analisis terhada hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria da rencana bagi tindakan siklus berikutnya Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila :

Sebagian besar (75 % dari siswa) berani dan mampu menjawab pertanyaan dari guru. Sebagian besar (70 % dari siswa) berani menanggapi dan mengemukakan pendapat tentang jawaban siswa yang lain. Sebagian besar (70 % dari siswa) berani dan mampu untuk bertanya tentang materi pelajaran pada hari itu. Lebih dari 80 % anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Penyelesaian tugas kelompok sesuai dengan waktu yang disediakan.
59

SIKLUS 2
1. Perencanaan Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama 2. Pelaksanaan Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama. 3. Pengamatan Tim Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran 4. Refleksi Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana (replaning) untuk siklus ketiga 60

SIKLUS 3
1. Perencanaan Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua 2. Pelaksanaan Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua. 3. Pengamatan Tim Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran 4. Refleksi Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tindakan (treatment) .
61

I. Personalia Penelitian
NO NAMA TUGAS

1.

Guru Peneliti (Pelaksana)

JAM KERJA 10 JP

2.

Kolaborator/Mitra

5 JP

62

J. Rincian Pembiayaan
No. Jenis Penggunaan Jumlah/Rp Ket.

1.
2. 3.

ATK
Transportasi Foto Copy

Rp..
Rp.. Rp.

4.
5.

Pengumpulan Data
Analisis Data

Rp..
Rp.

6.
7.

Penyusunan Draf Awal


Seminar

Rp.
Rp..

8.
9.

Perbaikan Laporan
Penggandaan Laporan

Rp.
Rp..

63

K. Rencana Kerja
N0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jenis Kegiatan Penyusunan proposal Pelaksanaan siklus 1 Pelaksanaan siklus 2 Pelaksanaan sikus 3 Tabulasi dan analisis data Penyusunan lapora PTK Seminar hasil PTK Perbaikan laporan PTK Penjilidan Bulan/Mngg Ke . . . . . . . .
64

L. Daftar Kepustakaan M. Daftar Riwayat Hidup Tim Peneliti

65

LAPORAN PTK
1. Sampul Judul Penelitian 2. Lembar Pengesahan 3. Abstrak 4. Kata Pengantar 5. Daftar Isi, Tabel, Gambar, dan Lampiran 6. Bab I: a. Latar Belakang Masalah b. Identifikasi Masalah c. Perumusan Masalah d. Tujuan dan Manfaat Penelitian e. Hipotesis Tindakan
66

7. Bab II: Kajian Teori 8. Bab III: Metodologi Penelitian: A. Setting Penelitian: 1. Tempat Penelitian 2. Waktu Penelitian 3. Siklus Penelitian B. Persiapan PTK C. Subyek Penelitian D. Sumber Data E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data F. Indikator Kinerja G. Teknik Analisis Data H. Prosedur Penelitian

9. Bab IV: Hasil dan Pembahasan Penelitian 10. Bab V: Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan b. Saran Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Bio Data Peneliti

68

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Gambaran Setting Penelitian B. Uraian Penelitian Secara Umum atau Keseluruhan C. Penjelasan Per Siklus D. Proses Menganalisis Data E. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpuan
69

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemaparan Bab IV


Sajikan temuan-temuan dalam grafik, tabel, diagram, gambar-gambar, portofolio dan sejenisnya Pada setiap akhir tabel/grafik/diagram/foto dan sebagainya berikan komentar makna dari masing-masing tampilan tersebut Ulas atau jelaskan temuan PTK dengan mengacu pada dua pertanyaan (mengapa demikian dan bagaimana temuan tersebut bisa terjadi)
70

Lanjutan
Pada bab ini peneliti juga membahas dan memvalidasi hasil temuan, dengan memaksimalkan trianggulasi terhadap sumber data maupun instrumen yang digunakan. Pada bagian akhir ungkapkan pula keterbatasan atau kekurangan penelitian yang dilakukan yang menurut peneliti dapat mengurangi validasi (keabsahan) dan tingkat kepercayaan hasil peneltian. Keterbatasan tersebut dapat berkaitan dengan proses peneltian, instrumen, metode, subyek peneltian, daya dukung dan sebagainya.
71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan Pada kesimpulan uraikan pokok-pokok temuan PTK secara jelas, padat dan runtut. Dalam hal ini perlu dicermati apakah pokok-pokok temuan yang disajikan sudah menjawab permasalahan yang diteliti. Dengan kata lain pokok-pokok temuan penelitian harus berkaitan atau mempunyai benang merah dengan masalah yang diteliti. Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil penelitian yang dirumuskan sesuai dengan perumusan masalah.
72

B. SARAN
Pada bagian saran ada dua hal yang perlu diungkap, yaitu saran untuk penelitian lebih lanjut dan saran untuk penerapan penelitian Saran dirumuskan berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diperoleh Saran ditulis secara tegas dan ditujukan kepada berbagai pihak Saran biasanya ditujukan untuk kepentingan pengembangan ilmu, lembaga dimana penelitian itu dilakukan, penelitian yang akan dilakukan (peneliti selanjutnya), sebagai tindak lanjut serta pengkajian yang lebih mendalam terhadap faktor-faktor yang belum dianalisis Perlu diingat kembali bahwa PTK dilaksanakan untuk memperbaiki mutu PBM di kelas
73

Contoh: Masalah Siswa Datang Terlambat


Gejala keterlambatan harus dicari bukti-buktinya Berapa lama terlambat Apa alasan terlambat Berapa orang yang terlambat Latar belakang atau penyebab terlambat: 1) bangun kesiangan 2) jarak antara rumah dengan sekolah jauh 3) susah mencari kendaraan 4) lalu lintas diperjalanan macet
74

Tindakan Apa yang Tepat Diambil Guru?


Penyebab ke-1: bangun kesiangan Penyebab ke-2: Jarak antara rumah dan sekolah jauh Penyebab ke-3: susah mencari kendaraan Penyebab ke-4: lalu lintas diperjalanan macet

75

Tindakan yang Harus Dikerjakan Guru:


Keempat penyebab terlambat di atas tidak dapat di atasi oleh guru Guru tidak berdaya membangunkan siswa, mengubah jarak, mengatasi masalah kendaraan, dan kemacetan lalu lintas Tindakan yang dipilih oleh guru harus yang dilakukan oleh siswa, bukan oleh orang lain, seperti orang tuanya Hal yang bisa guru lakukan adalah mengubah cara mengajar dengan metode yang lebih menarik, sehingga siswa memaksa diri untuk bangun pagi tidak datang terlambat ke sekolah dan dapat mengikuti pelajaran yang menyenangkan
76

You might also like