You are on page 1of 4

Makna Globalisasi Globalisasi dapat dimaknai sebagai sebuah proses terintegrasinya bangsa-bangsa di dunia dalam sebuah sistem global

yang melintasi batas-batas negara ( trans-nasional ) Dalam globalisasi negara-negara nasional-teritorial mengalami deteritorialisasi a. Antara Modern dan Globalisasi b. Globalisasi merebak semenjak Amerika Serikat menyatakan akan memusnahkan terorisme, menyeruak didukung media-media Barat dimana orang memaknai global identik dengan modern. c. Menurut DR Jalal Amin Fenomena globalisasi sudah lama, dimaknai sebagai penciutan secara cepat atas jarak-jarak yang membatasi antara masyarakat manusia, perpindahan komoditi, orang, modal, informasi gagasan atau nilai, maka tampak sbg pertumbuhan kebudayaan manusia. Yusuf Qardhawi : kehendak untuk menciptakan dampak. Jadi redaksinya : usaha utk menciutkan secara tepat. DR Moh Abid al-Jabari

Terjemah dari monodialisation (Prancis): menjadi sesuatu yang berskala internasional.Yakni memindahkannya dari suatu yangg terbatas dan terdeteksi ke tanpa batas dan tak terdeteksi. Amerika Serikat ingin mempropagandakan Globalisasi sbg penyebaran pola hidup yg menjadi karakter sebuah bangsa ke seluruh dunia. Makna modern dikaburkan menjadi makna yang mengagungkan gaya hidup materialistik. Dengan adanya globalisasi dapat disebarkan dengan mudah keseluruh dunia. Budaya Barat menjadi dominan dalam menancapkan kuku-kukunya di negara berkembang melalui propagandanya; Globalisasi direkayasa demi kepentingan negara-negara kuat melawan yang lemah, negara kaya melawan negara miskin, Blok NATO yang perkasa melawan negara selatan yang tidak ada apa - apanya. Globalisasi merupakan proses sejarah yang tak terelakkan. Apakah ia akan menjadi berkah atau malapetaka bukanlah sesuatu yang niscaya. Proses globalisasi selalu terbuka untuk diarahkan. Persoalan mendasar adalah bagaimana membentuk globalisasi supaya semakin manusiawi. Dampak Globalisasi 1. Positif Memberikan peluang besar bagi semua bangsa untuk berekpresi dan berapresiasi dalam ruang global terhadap fenomenon yg terjadi di belahan dunia baik bidang sosial dan iptek 2. Negatif :

Harus diwaspadai ketidak siapan Negara- negara dunia untuk bekerjasama sebagai komunitas yang hidup di bumi yang satu dalam mengatasi ketidak adilan global, kemiskinan, kerusakan lingkungan, perdamaian dunia, life style, hedonisme, materialisme, HIV /AID a. Globalisasi ekonomi Relasi global di bidang ekonomi berkembang cenderung menjadi sebuah sistem, berupa proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa- bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global. Free trade : kesepakatan Internasional tentang perdagangan yaitu GATT pada bulan April 1994 di Marakesh, Maroko. General Agreement on Tariff and Trade Merupakan suatu kumpulan aturan internasional yang mengatur prilaku perdagangan antar pemerintah. Merupakan forum negosiasi perdagangan antar pemerintah. Merupakan pengadilan sengketa

Dibangun atas asumsi : Sistem perdagangan terbuka akan lebih effisien : sistem proteksionis Persaingan bebas akan menguntungkan bagi negatif yang menerapkan prinsip efektifitas dan efisiensi

Th 1995 didirikan WTO yg mengawasi dan kontrol perdagangan Tingkat Regional 1. NAFTA antara Amerika dg Mexico 2. APEC antara negara2 di Asia Pasifik 3. AFTA antar negara2 ASEAN 4. SIJORI Singapur- Johor- Riau 5. BIMPEAGA Brunai, Indonesia, Malaysia, Philipina East Grouth Triangle b. Globalisasi Politik Dilema kedaulatan nasional dengan adanya Globalisasi. Tetapi membawa berkah bagi penegakkan HAM Penegakkan perdamaian dunia. Konsolidasi demokrasi Otoritarianisme global dapat disebabkan :

1. Internasionalisme perdaganan 2. Fundmentalisme 3. Penyelesaian problem sosekpol 4. Gejala darwinisme sosial di tingkat global. Bhw yg kuat akan mengalahkan yg lemah. Paradox politik global disatu sisi mendorong konsolidasi demok dibanyak negara, meningkatkan kontrol global yg mendukung penegakkan HAM dan perdamaian dunia disisi lain, memicu munculnya gejala otoritarian di tingkat global yg memandulkan demok.

Itulah kontroversi politik global. Nilai positifnya menumbuhkan kesadaran bersama bhw seluruh manusia hidup dlm satu bumi. Homogenitas dan reproduksi budaya dalam Globalisasi Arus informasi dan komunikasi yg sangat canggih saat ini menjembatani bangsa2 di dunia menjadi global village Homogenitas global tampaknya dimenang kan oleh budaya Barat (Westernisasi) krn didukung oleh media masa yg kuat., tapi tak sepenuhnya benar. Hegemoni budaya global sesungguhnya hanya menyangkut bentuk bukan isi. Konflik dan perdamaian dalam Globalisasi Membawa berkah bagi kemanusiaan tetapi juga punya potensi yg membahayakan umat manusia. Mengikat manusia dlm sebuah village, menumbuhkan kesadaran bhw manusia hidup dlm satu bumi, sehingga meniscayakan kebutuhan akan perdamaian dunia yg abadi. Rentan terhadap potensi munculnya konflik antar warga bumi.

Transformasi nilai nilai Islam dalam Globalisasi. 1. Islam dan Pluralisme 2. Islam dan perdamaian 3. Islam dan keterbukaan 4. Islam dan lingkungan hidup 5. Islam, keadilan dan pemberdayaan

6. Islam dan emansipasi Harkat kemanusiaan 7. Islam dan IPTEK 8. Islam dan etos pribadi Agama adalah tempat kembali bagi orang-orang modern menemukan martabat dan jatidiri kemanusiaan. Dalam agamalah orang bisa menemukan ruang-ruang kontemplatif bagi pencerahan kemanusiaan

You might also like