You are on page 1of 4

Cara Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Anak Tuna Rungu

MENENTUKAN MEDIA PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pembelajaran, dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong proses pembelajaran. Pembuatan media harus disesuaikan dengan kebutuhan anak dan sesuai dengan teknologi modern yang berkembang pada saat ini. Media mempunyai fungsi yang sangat besar dalam kegiatan pembelajaran, dintaranya yaitu media pembelajaran sebagai perantara penyampai atau menyebarkan ide, gagasan, ataupun pendapat dalam belajar sehingga yang dikemukakan tersebut sampai pada penerima yang dituju yaitu anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam menentukan dan memilih media tidak boleh seenaknya saja, harus dengan adanya pertimbangan yang matang. Banyak hal yang harus dipertimbangkan yaitu, menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, disesuaikan dengan karakteristik siswa, dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa, memilih waktu yang tepat, ketersediaan bahan dalam pembuatan media dan mempunyai mutu tehnis yang baik. Media pembelajaran memilki banyak jenis dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu guru perlu memahami karakteristik media itu agar dapat memilih media sesuai dengan tujuan pembelajaran. Model media pembelajaran berdasarkan karakteristiknya digolongkan menjadi dua bagian yaitu, Media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi meliputi media grafis, media bentuk papan, dan media cetak. Sedangkan media tiga dimensi edapat berwujud sebagai benda asli baik hidup atau ... Read More i-CHAT Aplikasi Chatting Menggunakan konsep e-Learning untuk Anak Tunarungu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) bekerja sama dengan Federasi Nasional untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (FNKTRI)dan Yayasan Akrab (Aku Bisa Mendengar dan Bicara) meluncurkan sebuah aplikasi dan portal untuk masyarakat, khususnya para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan orang tua, dalam proses pembelajaran bahasa bagi anak tuna rungu. Portal bernama i-CHAT (I Can Hear And Talk) tersebut dapat diakses secara cuma-cuma.Aplikasi yang resmi tersedia mulai Sabtu (17/4/2010) tersebut dibuat dalam dua mode yaitu mode offline, di mana user harus melakukan instalasi program pada komputernya dan mode online di mana user dapat menjalankan aplikasi dengan mengakses situs i-CHAT di http://www.i-chat.web.id. Saat ini portal tersebut baru memuat aplikasi i-CHAT secara online yang terdiri dari 5 modul, yakni Kamus, Abjad Jari, Bilangan, Tematik, dan Susun Kalimat. Modul-modul pembelajaran selanjutnya masih dapat terus dikembangkan baik berupa aplikasi dengan game, animasi, video, maupun jurnal/artikel terkait pendidikan dan metode pembelajaran bagi anak tunarungu. Keseluruhan materi pembelajaran ini dapat dikemas dalam bentuk modul-modul dengan konsep e-learning. Pengembangan selanjutnya dari portal i-CHAT adalah membentuk forum, media social networking, dan konsep user generated content Di Indonesia, saat ini terdapat tidak kurang dari 419 SLB Tunarungu. Jawa Barat merupakan propinsi dengan jumlah SLB terbanyak, yaitu ... Read More Terapi Musik Bagi Anak Tuna Rungu Kerusakan pendengaran ditengarai merupakan salah satu kecacatan syaraf yang paling merusakkan. Dimana kecacatan penglihatan merupakan handicap kita dengan sekeliling kita, sedangkan kecacatan pendengaran merupakan handicap komunikasi dengan masarakat (Darrow, 1989). Komunikasi merupakan dasar dari kehidupan social kita dan aktivitas intelektual, dan tanpa itu kita terputus dari dunia. Untuk alasan inilah, praktek klinik dalam terapi musik untuk tuna rungu di fokuskan pada area yang berhubungan dengan komunikasi seperti : pelatihan auditory, produksi suara (berbicara) dan perkembangan bahasa. Melalui penelitian dalam kekurangan pada komunikasi ini, terapi musik menjadi suatu efek kedua untuk memperbaiki rasa sosial dan kepercayaan diri. Terapi musik masih dianggap tidak praktis. Dikarenakan sebagian besar orang masih mempunyai konsep

1/4

yang salah terhadap ketuna runguan dalam kapasitasnya untuk mendengar dan mengapresiasi stimulus musik. Seperti yang telah Darrow (1989) katakan, hanya sebagian kecil persentasi dari ketunarunguan yang tidak bisa mendengar sama sekali. Selanjutnya ia mengatakan bahwa, dikarenakan variasi dari frekuensi dan intensitas pada musik, persepsi musik malah lebih bisa ter-akses, dibandingkan dengan sinyal percakapan yang lebih kompleks. Musik juga sangat fleksible dan dapat dimodifikasikan pada level pendengaran pada setiap orang, level bahasa, kematangan dan preferensi musik. Robbins & Robbins (1980), yang membuat manual resource yang komprehensif dan kurikulum bagi terapi musik untuk tuna ... Read More Media Pembelajaran Bagi Anak Tunagrahita Media pembelajaran merupakan suatu elemen penting yang tidak dapat terpisahkan dari proses pembelajaran secara keseluruhan dan dapat lebih meningkatkan kualitas belajar siswa, kualitas mengajar guru, di samping itu dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran baik di sekolah umum maupun di SLB termasuk bagi anak-anak tunagrahita. Seperti dalam pembelajaran anak-anak pada umumnya , maka pembelajaran bagi anak tunagrahita pun, media pembelajaran dan Alat Bantu pelajaran memegang peranan penting , hal ini dikarenakan anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak, seperti dikemukakan oleh Astati (1988:6) Alat Bantu pelajaran penting diperhatikan dalam mengajar anak tunagrahita. Hal ini disebabkan anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak, mereka membtutuhkan hal-hal kongkrit. Agar terjadinya tanggapan tentang obyek yang dipelajari, maka dibutuhkan alat pelajaran yang memadai. Selanjutnya diterangkan tentang karakteristik alat Bantu pelajaran untuk anak tunagrahita antara lain: Warna. Tidak terlalu menyolok Garis dan bentuk tidak boleh abstrak Hal yang penting adalah dalam menciptakan atau memilih alat bantu atau media pembelajaran ini harus diingat tentang hal-hal yang perlu ditonjolkan atau yang akan menjadi pusat / pokok pembicaraan. Anak tunagrahita akan mengalami kesulitan apabila dihadapkan dengan obyek yang kurang jelas tanpa tekanan tertentu. Jadi dalam memilih media pembelajaran bagi anak tunagrahita, harus benar-benar selektif dan mengarah pada hal yang abstrak, serta disesuaikan dengan karakteristik dan ... Read More KLASIFIKASI DAN JENIS KETUNARUNGUAN SERTA METODE PENGAJARAN BAHASA BAGI ANAK TUNARUNGU Metode Pengajaran Bahasa bagi Anak Tunarungu Terdapat tiga metode utama individu tunarungu belajar bahasa, yaitu dengan membaca ujaran, melalui pendengaran, dan dengan komunikasi manual, atau dengan kombinasi ketiga cara tersebut. 1) Belajar Bahasa Melalui Membaca Ujaran (Speechreading) Orang dapat memahami pembicaraan orang lain dengan membaca ujarannya melalui gerakan bibirnya. Akan tetapi, hanya sekitar 50% bunyi ujaran yang dapat terlihat pada bibir (Berger, 1972). Di antara 50% lainnya, sebagian dibuat di belakang bibir yang tertutup atau jauh di bagian belakang mulut sehingga tidak kelihatan, atau ada juga bunyi ujaran yang pada bibir tampak sama sehingga pembaca bibir tidak dapat memastikan bunyi apa yang dilihatnya. Hal ini sangat menyulitkan bagi mereka yang ketunarunguannya terjadi pada masa prabahasa. Seseorang dapat menjadi pembaca ujaran yang baik bila ditopang oleh pengetahuan yang baik tentang struktur bahasa sehingga dapat membuat dugaan yang tepat mengenai bunyi-bunyi yang tersembunyi itu. Jadi, orang tunarungu yang bahasanya normal biasanya merupakan pembaca ujaran yang lebih baik daripada tunarungu prabahasa, dan bahkan terdapat bukti bahwa orang non-tunarungu tanpa latihan dapat membaca bibir lebih baik daripada orang tunarungu yang terpaksa harus bergantung pada cara ini (Ashman & Elkins, 1994).Kelemahan sistem baca ujaran ini dapat diatasi bila digabung dengan sistem cued speech (isyarat ujaran). Cued Speech adalah ... Read More Strategi Pembelajaran Bagi ABK Dalam sebuah pembelajaran dibutuhkan sebuah strategi untuk mengembangkan kemampuan atau kekurangan yang ada pada anak. Anak berkebutuhan khusus juga memerlukan strategi pembelajaran seperti anak reguler lainnya maka guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus haruslah mempunyai strategi strategi tersebut dan disesuaikan dengan kebutuhan anak tersebut. Di bawah ini beberapa strategi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus: 1. Strategi pembelajaran bagi anak tunanetra Strategi pembelajaran pada dasarnya

2/4

adalah pendayagunaan secara tepat dan optimal dari semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran yang meliputi tujuan, materi pelajaran, media, metode, siswa, guru, lingkungan belajar dan evaluasi sehingga proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efesien. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran , antara lain: Berdasarkan pengolahan pesan terdapat dua strategi yaitu strategi pembelajaran deduktif dan induktf. Berdasarkan pihak pengolah pesan yaitu strategi pembelajaran ekspositorik dan heuristic. Berdasarkan pengaturan guru yaitu strategi pembelajaran dengan seorang guru dan beregu. Berdasarkan jumlah siswa yaitu strategi klasikal, kelompok kecil dan individual. Beradsarkan interaksi guru dan siswa yaitu strategi tatap muka, dan melalui media. Selain strategi yang telah disebutkan di atas, ada strategi lain yang dapat diterapkan yaitu strategi individualisasi, kooperatif dan modifikasi perilaku. 2. Strategi pembelajaran ... Read More Media Pembelajaran berbasis Animasi untuk Anak Tuna Rungu Sebenarnya ini tugas Media Pembelajaran :)Tapi belum ada giliran buat dipresentasikan tuh :Pdisini media Pembelajaran yang digunakan ialah Flash Card dan Animasi FLASHSoftware yang saya buat ialah Macromedia Flash 8 professional Portable *versi lamanya Adobe Macromedia :D FlashCard Pengertian flashcard Flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar berukuran 25x30cm. gambar-gambarnya dibuat dengan tangan atau hasil fotografi atau memanfaatkan gambar atau foto yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaran flashcard. Gambar-gambar pada flashcard merupakan serangkaian pesan yang disajikan dengan mencantumkan keterangan gambar pada bagian belakang pada setiap gambar. Cara Penggunaan Flashcard Pada awalnya guru menempelkan flash card yang berisi gambar dan bilangan yang akan dijumlah atau dikurangi pada sterofoam kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal dengan cara menempelkan flash card pada stereofoam misalnya pada penjumlahan 1+7=8 dan pengurangan 9-7=2 Flash Animated Pengertian flash animated Flash animated adalah animasi yang diciptakan melaluli software macromedia flash 8 profesional (sebelum adobe corporation). Gambar yang dibuat dapat dianimasikan dan pada setiap halaman display (tampilan) serupa web. Software animasi ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi anak tunarungu. Sifatnya yang visual diperuntukkan bagi anak tunarungu yang peata atau cenderung menggunakan indera penglihatannya untuk menerima sebuah informasi dan mempelajari suatu hal baru. Cara Penggunaan Flash Animated Layaknya sebuah ... Read More Pengaruh Media Animasi Komputer Terhadap Hasil Belajar Sains Anak Tunagrahita Ringan Dunia pendidikan luar biasa seyogyanya memanfaatkan perkembangan teknologi komputer untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak tunagrahita. Mengingat pada prinsipnya komputer dihadirkan untuk mempermudah proses belajar siswa. Penggunaan komputer yang sesuai akan memudahkan dalam penyampaian materi pelajaran yang disampaikan guru pada siswanya. Media animasi komputer sangat menonjolkan unsure visualisasi (gambar) dan unsur imaji suara. Hal ini yang menjadi penguat bagi anak tunagrahita dalam menerima informasi sains khususnya mengenai energi . Apa yang didengar siswa dikuatkan oleh visual (penglihatan), dan apa yang dilihat siswa dikuatkan oleh audio (pendengaran). Hal ini akan memberi kesan yang kuat pada anak tunagrahita, sehingga mereka akan mampu mempertahankan respons tersebut dalam memorynya. Selama ini istilah animasi erat kaitannya dengan dunia pembuatan film, kartun ataupun komik yang diciptakan dari efek-efek yang dihasilkan oleh animasi komputer itu sendiri. Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang meru pakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar -lembar kertas gambar yang kemudian diputar sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Animasi secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak. Menganimasi memilki makna menggerakkan obyek agar menjadi hidup. Membuat ... Read More Penggunaan Alat Adaptif Komputer Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Anak Tunagrahita Ringan

3/4

Komputer disadari selain merupakan sarana untuk memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang kondusif sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Karena komputer dapat mendukung kepada pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan komputer hasil belajar diyakini akan lebih baik. Penggunaan komputer dalam pembelajaran dapat digunakan untuk semua mata pelajaran. Terutama pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Sains, Bahasa Inggris, Seni Lukis, dan lain-lain. Aplikasi dalam berbagai kepentingan pembelajaran anak tunagrahita menjadi sangat menarik. Penggunaan gambar, teknik operasi hitung, cerita yang ditampilkan melalui komputer pada anak tunagrahita dapat membantu memperjelas penyampaian pesan. Penggunaan komputer sebagai alat adaptif dapat mempertinggi proses belajar mengajar. Manfaat dari penggunaan komputer 1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian anak tunagrahita, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh anak tunagrahita, dan memungkinkan mereka menguasai tujuan pengajaran lebih baik; 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tunagrahita tidak bosen dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; 4. Anak tunagrahita lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Dunia pendidikan luar biasa seyogyanya memanfaatkan perkembangan teknologi komputer untuk meningkatkan ... Read More SISTEM PENDIDIKAN TUNANETRA DI INDONESIA wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan Pemerintah. Tapi, sudahkah wajib belajar sembilan tahun ini menyentuh anak-anak tunanetra? Jika ya, 200 sekolah luar biasa (SLB) untuk anak-anak tunanetra di Indonesia tidak akan cukup lagi menampung mereka. Atau, kita jumpai lebih banyak anak-anak tunanetra belajar di sekolah umum. Jika anak-anak tunanetra belajar di sekolah umum, berarti seharusnya ada lebih banyak lembaga seperti Mitra Netra di Indonesia, yang menyediakan layanan dan fasilitas khusus yang mereka butuhkan. Berarti pula, Pemerintah menyediakan lebih banyak buku-buku pelajaran dalam huruf Braille, agar siswa tunanetra juga membaca buku seperti teman-teman mereka lainnya saat belajar di kelas. Beberapa fakta justru terjadi sebaliknya. Ada saja sekolah yang menolak menerima siswa tunanetra. Alasan yang diberikan antara lain sekolah belum siap, tidak punya fasilitas khusus, atau karena sekolah tersebut adalah sekolah unggulan atau sekolah dengan standar nasional. Sekolah-sekolah semacam ini berpendapat, kehadiran murid tunanetra dapat menurunkan pamor mereka. Selain penolakan, fasilitas khusus yang dibutuhkan anak tunanetra pun masih sangat terbatas. Buku, yang merupakan pilar utama pendidikan, masih merupakan barang mewah bagi tunanetra di Indonesia. Statistik memang persoalan besar di negeri ini. Tapi, kita dapat menjadikan hasil survey yang dilakukan Departemen Kesehatan di delapan propinsi tahun 1996 lalu sebagai acuan. Hasil survey itu mengatakan bahwa angka ... Read More

4/4

You might also like