You are on page 1of 11

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KBK 1 (KONSEP DASAR KBK & PENGEMBANGAN KBK)

Oleh:

Wagino 1200118/2012 Fauzan 1200138/2012

PENGEMBANGAN KBK ASAS PENGEMBANGAN KBK

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KBK

IMPLIKASI KBK TERHADAP PENGEMBANGAN ASPEK PEMBELAJARAN

3 asas pokok dalam pengembangan KBK


1. Asas filosofis Berkenaan dengan dengan aspek sistem nilai Berkenaan yang berlaku masyarakat. kejiwaan dan di perkembangan Untuk Indonesia, isi KBK yang anak didik. Kurikukum sebagai alatdan dan disusun harus memuat pedoman dalam proses Anak didik memiliki mencerminkan nilai-nilai pendidikan dibakat,minat sekolah harus perbedaan dan Pancasila relevan dengan kebutuhan potensi dan tuntutan masyarakat. Anak adalah organisme yang sedang berkembang KBK harus menyesuaikan

2. Asas psikologis

dengan perubahan kemajuan Dalam KBK, perkembangan anak IPTEK di masyarakat didik adalah penggabungan
3. Asas sosiologis teknologis

pandangan Locke & Leibnitz,yaitu dipengaruhi oleh sisi lingkungan dan sisi potensi yang dimilikinya

Prinsip-prinsip pengembangan KBK antara lain :


Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur dan penghayatan nilainilai budaya Keseimbangan etika,logika,estetika dan kinestatika Penguatan integritas nasional

Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi


Pengembangan kecakapan hidup Pilar pendidikan Komprehensif dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Diversifikasi kurikulum

learning to know,
learning to do, learning to be, learning to live together

Prinsip-prinsip pelaksanaan KBK antara lain :


Kesamaan memperoleh kesempatan Berpusat pada anak
Pendekatan menyeluruh dan kemitraan Kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan

berbagai pencapaian GuruKeberhasilan sbg manajer kelas dan kelompok berhak pengalaman belajar siswa manajer pembelajaran, menuntut menerima kemitraan dan sehingga terjadi perubahan pendidikan tanggungjawab bersama dariStandar belajar siswa pihak pasif ke semua kompetensi disusun CBSA pusat dan cara
pelaksanaannya sesuai potensi daerah masingmasing

Fungsi guru bukan sebagai pusat informasi melainkan Seluruh peserta sebagai promotor fasilitas didik dari pembelajaan siswa.

1. Pengembangan Rancangan Pembelajaran


Sebagai Implikasi KBK setiap daerah diberi kewenangan untuk mengembangkan rancangan pembelajaran (seperti silabus) yang sesuai dengan tujuan dan kondisi daerah tersebut

Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan PHB
Rancangan pembelajaran yang dibuat hendaknya diarahkan untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik

2. Pengembangan Proses Pembelajaran


Pembelajaran dalam konteks KBK
Berpusat pada siswa

Diarahkan agar siswa Belajar dg melakukan (proses /peserta didik belajar beraktivitas) secara aktif untuk Mengembangkan kemampuan sosial; menguasai kompetensi keingintahuan, imajinasi dan fitrah; tertentu sesuai dengan keterampilan pemecahan masalah; kurikulum kreativitas siswa; kemampuan
menggunakan IPTEK

Prinsip-prinsip pembelajaran

Menumbuhkan kesadaran sebagai WNI yang baik


Belajar sepanjang hayat

3. Pengembangan Evaluasi
Evaluasi sebagai proses pengambilan keputusan Aspek-aspek evaluasi Alat dan fungsi evaluasi
Proses evaluasi hendaknya dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa dalam memperoleh kompetensi tertentu.

keberhasilan Tekniknya bisa Kriteria secara formal/non pembelajaran harus Karena sasaran evaluasi mencakup formal, di kelas/ di luar kelas, tes/ non dilihat dari ketiga ketiga tesnya bisa bentuk tes aspek,alat tes (tertulis/lisan dan perbuatan) dan non aspek,yaitu tes (wawancara/skala penilaian) dan kognitif,afektif psikomotor Fungsi evaluasi nya yaitu formatif (untuk memperbaiki kinerja guru) dan sumatif (untuk mengukur keberhasilan siswa)

Kesimpulan

Pembelajaran dalam implementasi KBK lebih menekankan pada seberapa besar kompetensi yang telah dicapai oleh siswa/peserta didik. Kompetensi yang dimiliki siswa seharusnya mencakup pengetahuan/konsep dasar keilmuan, nilai dan sikap serta keterampilan yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu pekerjaan di lapangan atau kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu pembelajaran tidak berpusat pada guru (teacher centered), tetapi berpusat pada siswa (student centered).

Referensi Alexander Jatmiko Wibowo dan fandy Tjiptono (2002). Pendidikan Berbasis Kompetensi, bagian 1.Yogyakarta; Andi Offset. hal. 50-52 Dr. H. Hari Sudrajat (2004). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,.Bandung; Cipta Cekas Grafika. hal. 11 - 41 Dr. Wina Sanjaya, M.Pd (2008). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,.Jakarta; Kencana Predana Media Group. hal. 17 - 36

You might also like