You are on page 1of 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Bioteknologi dalam Kehidupan Manusia. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu alamiah Dasar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Trimakasih kami ucapkan kepada : Dr. agr. Rahayu. Sp. Mp

Makalah ini masih jauh dari sempurna, olwh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Daftar isi

Halaman Halaman Judul .................................................................................... Kata Penganatar .................................................................................. Daftar Isi ............................................................................................. i ii iii

BAB I

PENDAHULUAN ...................................................... A. Latar Belakang Masalah ......................................... B. Perumusan Masalah ................................................ C. Tujuan Penulisan Makalah ...................................... D. Manfaat Penulisan Makalah ...................................

1 1 2 2 2

BAB II

LANDASAN TEORI .................................................

BAB III

PEMBAHASAN .........................................................

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................

20

Daftar Pustaka ......................................................................................

21

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah Bioteknologi beberapa tahun belakangan ini terus-menerus telah diunggulkan sebagai teknologi mutakhir yang memiliki kemampuan hebat untuk memberikan jawaban pada berbagai tantangan yang dihadapi oleh umat manusia hari ini dan masa depan yang dekat, mengenai produksi pangan, obat-obatan, enerji, berbagai proses industry. Di dunia medis bioteknologi telah memberikan perannya dalam menemukan antibody monoklal, vaksinn antibiotic, pembuatan hormonaksi. Penemuan obat-obatan itu telah membantu manusia untuk keluar dari penyakit yang menjangkitnya. Di bidang pangan banyak sekali andil bioteknologi. MAkanann sehari-hari yang kita konsumsi seperti tahu, temppe, tahu dan kecap. Susu yang kita konsumsi serta pemanfaatanya menjadi bentuk lain yaitu keju, dan mentega. Semua itu bias jadi karena peran dari bioteknologi. Dibidang pertanian tanaman bias ditanam dengan cara hidroponik ataupun aeroponik. Semakin menipisnya bahan bakar untuk masa depoan juga dapat diatasi dengan teknologi bioteknologi. Yaitu dengan penemuan gasbio( dari

limbah) gasohol (dari gasohol). Andil bioteknologi dalam pengolahan limbahpun juga sangat membantu. Begitu banyak peran bioteknologi bagi kehidupan kita yang sangat membantu dan bermanfaat. Namun Bioteknologi juga mempunyai dampak negative bagi kehidupan manusia yaitu di bidang: Lingkungan, kesehatan, social dan ekonomi serta yang paling menghawatirkan adalah masalah etika.

B.Rumusan Masalah 1. Bagaimana peran bioteknologi di dalam dunia medis ? 2. Bagaimana peran bioteknologi dibidang produksi pangan? 3. Bagaimana peran bioteknologipertanian? 4. Bagaiman peran bioteknologi dalam mengatasi masalah bahan bakar masa depan? 5.Bagaimana peran bioteknologi dalam pengolahan limbah 6. Bagai mana dampak bioteknologi bagi berbagai aspek kehidupan manusia?

C. Tujuan . 1Mengetahui peran bioteknologi di dalam dunia medis. 2. Mengetahuia peran bioteknologi dibidang produksi pangan. 3. Mengetrahuiperan bioteknologipertanian. 4. Mengetahui peran bioteknologi dalam mengatasi masalah bahan bakar masa depan. 5.Mengetahui peran bioteknologi dalam pengolahan limbah 6Mengetahui dampak bioteknologi bagi berbagai aspek kehidupan manusia?

D. Manfaat 1. Bagi penulis Meningkatkan pengetahuan tentang bioteknologi sekaligus meningkatkan kemamouan menulis yarya ilmiah, 2. Bagi khalayak umum Memberikan pengetahuan tentang potensi alam yang terdapat di lingkungan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin guna memenuhi kebutuhan manu

BAB II LANDASAN TEORI

1.

Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan)dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang

mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap 5ormone5, proses biologis untuk meningkatkan potens iorganisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secaraterpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional.

Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape .Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika. Ciriciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikroorganisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan 5ormone5, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yangmasih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetanmakanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lainlain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagaicontoh produkasi antibiotic dan ormone. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.

2. Kehidupan

Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan klasifikasinya sebagai benda mati. Ilmu yang berkaitan dengan studi tentang kehidupan adalah biologi.

Organisme gidup mengalami metabolisme, mempertahankan homeostasis, memiliki kapasitas untuk tumbuh, menanggapi rangsangan, berproduksi dan melalui seleksi alam beradaptasi dengan lingkungan mereka dalam generasi berturut-turut. Organisme hidup yang lebih kompleks dapat berkomunikasi melalui berbagai cara. Sebuah susunan beragam dari organisme hidup (bentuk kehidupan) dapat ditemukan di biosfer dibumi, dan sifat-sifat umum dari organisme ini tumbuhan, hewan, fungsi, protista, archaea, dan bakteri adalah bentuk sel berbasis karbon dan air, dengan organisasi kompleks dan informasi genetik yang bisa diwariskan.

Dalam filsafat dan agama, konsepsi kehidupan dan sifatnya bervariasi. Keduanya menawarkan interpretasi mengenai bagaimana kehidupan berkaitan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh isu-isu terkait, termasuk sikap hidup, tujuan, konsep tuhan atau dewa, jiwa atau kehidupan setelah kematian.

3. Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari goongan mamalia yang dilengkapi otang berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian mereka dijelaskan menggunakan onsep jiwa yang

berfariasi dimana, dalam agama dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup dalam mitos, mereka juga sering kali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan mereka dijelaskan bedasarkan penggunaan bahasnyan, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa dikenal sebagai wanita.

Penggolongan lainnya ialah berdasarkan usia mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan orang tua

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan

yang lainnya,

berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata, bentuk hidung, tinggi badan). Afiliasi sosio politik agama (penganut agama kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota parta XYZ). Hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh, teman, musuh) dan lain sebagainya manusia.

BAB III PEMBAHASAN

1. Peran bioteknologi di dunia medis


Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedokteran, misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon. A. Pembuatan Antibodi Monoklonal Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain: 1. untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil; 2. mengikat racun dan menonaktifkannya; 3. mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain. B. Pembuatan Vaksin

Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.

C. Pembuatan Antibiotika Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya.

Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu. Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris. D. Pembuatan Hormon Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon. Hormon - hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron.

2 . Peran bioteknologi di Bidang produksi Pangan


A. Pengolahan Bahan Makanan
1. Pengolahan Produk Susu

Susu dapat diolah menjadi bentuk - bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega. *Yoghurt Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama 5 jam pada temperatur 45C. Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.

*Keju Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30oC. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda untuk

mengumpulkan dadih. Enzim renin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin. Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32oC 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.

*Mentega Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris. Bakteri - bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.

B.Produk Makanan Non-Susu 1.Kecap

Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama - sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.

1. Tempe Tempe kadang - kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebgai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai.

Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia, menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus

arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping - keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat. 2. Tape Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel - sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.

3.Bioteknologi Bidang Pertanian

A.Penanaman Secara Hidroponik

Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air. Dalam praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode, tergantung media yang digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir.

Pada umumnya orang bertanam dengan menggunakan tanah. Namun, dalam hidroponik tidak lagi digunakan tanah, hanya dibutuhkan air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan bagi tanaman. Apakah cukup dengan air dan nutrien? Bahan dasar yang dibutuhkan tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan CO2. Cahaya telah terpenuhi oleh cahaya matahari. Demikian pula CO2 sudah cukup melimpah di udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral dapat diberikan dengan sistem hidroponik, artinya keberadaan tanah sebenarnya bukanlah hal yang utama. Beberapa keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik, antara lain tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat; risiko kerusakan tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi tidak ada; tidak perlu lahan yang terlalu luas; pertumbuhan tanaman lebih cepat; bebas dari hama; hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi; hemat biaya perawatan. Jenis tanaman yang telah banyak dihidroponikkan dari golongan tanaman hias antara lain Philodendron, Dracaena, Aglonema, dan Spatyphilum. Golongan sayuran yang dapat dihidroponikkan, antara lain tomat, paprika, mentimun, selada, sawi, kangkung, dan bayam. Adapun jenis tanaman buah yang dapat dihidroponikkan, antara lain jambu air, melon, kedondong bangkok, dan belimbing. Bagaimana cara bertanam secara hidroponik? Untuk lebih memahami cara bercocok tanam secara hidroponik, lakukan kegiatan berikut secara kelompok. Sebelumnya bentuklah kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.

B. Penanaman Secara Aeroponik

Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian styrofoam diberi lubanglubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.

3.Peran Bioteknologi Dalam mengatasi masalah Bahan Bakar Masa Depan


Sudah diketahui bahwa bahan bakar minyak termasuk sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Oleh karena itu, suatu saat akan habis. Hal itu merupakan tantangan bagi para ilmuwan untuk menemukan bahan bakar pengganti yang diproduksi melalui bioteknologi. Saat ini telah ditemukan dua jenis bahan bakar yang diproduksi dari fermentasi limbah, yaitu gasbio (metana) dan gasahol (alkohol). Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan minyak, antara lain adalah biogas dan gasohol. Biogas dibuat dalam fase anaerob dalam fermentasi limbah kotoran makhluk hidup. Pada fase anaerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar dan digunakan untuk bahan bakar.

Di negara Cina, dan India terdapat beberapa kelompok masyarakat yang hidup di desa yang telah menerapkan teknologi fermenter gasbio untuk menghasilkan metana. Bahan baku teknologi fermenter tersebut adalah feses hewan, daun daunan, kertas, dan lain - lain yang akan diuraikan oleh bakteri dalam fermenter. Sedangkan teknologi gasohol telah dikembangkan oleh negara Brazil sejak harga minyak meningkat sekitar tahun 1970. Gasohol dihasilkan dari fermentasi kapang terhadap gula tebu yang melimpah. Gasohol bersifat murah, dapat diperbarui dan tidak menimbulkan polusi.

4.Peran Bioteknologi Pengolahan Limbah


Kaleng, kertas bekas, dan sisa makanan, sisa aktivitas pertanian atau industri merupakan bahan yang biasanya sudah tak dikehendaki oleh manusia. Bahan bahan tersebut dinamakan limbah atau sampah. Keberadaan limbah sangat mengancam lingkungan. Oleh karena itu, harus ada upaya untuk menanganinya. Penanganan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan ditimbun, dibakar, atau didaur ulang. Di antara semua cara tersebut yang paling baik adalah dengan daur ulang.

Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik. Bahan - bahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar. Kelebihan bahan bakar hasil proses ini adalah rendahnya kandungan sulfur, sehingga cukup mengurangi tingkat pencemaran. Bahan hasil perombakan zat zat makroorganik (dari hewan, tumbuhan, manusia ataupun gabungannya) secara biologiskimiawi dengan bantuan mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur) serta oleh hewan - hewan kecil disebut kompos. Dalam pembuatan kompos, sangat diperlukan mikroorganisme. Jenis

mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan kompos bergantung pada bahan organik yang digunakan serta proses yang berlangsung (misalnya proses itu secara aerob atau anaerob). Selama proses pengomposan terjadilah penguraian, misalnya selulosa,

pembentukan asam organik terutama asam humat yang penting dalam pembuatan humus. Hasil pengomposan bermanfaat sebagai pupuk. Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan limbah, misalnya menguraikan minyak, air limbah, dan plastik. Cara lain dalam mengatasi polusi minyak, yaitu dengan menggunakan pengemulsi yang menyebabkan minyak bercampur dengan air sehingga dapat dipecah oleh mikroba. Salah satu zat pengemulsi, yaitu polisakarida yang disebut emulsan, diproduksi oleh bakteri Acinetobacter

calcoaceticus. Dengan bioteknologi, pengolahan limbah menjadi terkontrol dan efektif. Pengolahan limbah secara bioteknologi melibatkan kerja bakteri - bakteri aerob dan anaerob.

5.Dampak Penerapan Bioteknologi

Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam persoalan dunia seperti, polusi, penyakit, pertanian, dan sebagainya. Akan tetapi, dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa kerugian. Bagaimana dampak penerapan bioteknologi?

A. Dampak Terhadap Lingkungan


Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam bebas dapat

menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir. Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotipe tidak terjadi secara alami sesuai dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan menimbulkan bahaya, bahkan kehancuran. Menciptakan makhluk hidup yang seragam bertentangan dengan prinsip di dalam biologi sendiri, keanekaragaman. yaitu

B. Dampak Terhadap Kesehatan


Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah serius. Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten

terhadap antibiotik. Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.

C. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi


Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat. Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone: BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20% niscaya akan menggusur peternak kecil. Dengan demikian, bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanamantanaman tadi akan menderita kerugian besar.

D. Dampak Terhadap Etika


Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius. Menyisipkan gen mahkluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum alam dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis, 90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan, 75% menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain. Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam buah semangka? Penerapan hak paten pada makhluk hidup hasil rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas makhluk hidup. Hal itu bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup.

Kloning Manusia

Sebenarnya ketakutan paling besar dari kloning adalah jika terbentuk manusia utuh baru dari hasil kloning. Majelis Permusyawaratan AS didukung oleh Presiden Bush pada Agustus lalu mengumumkan larangan terhadap segala usaha kloning manusia. Riset kloning hanya diizinkan untuk menghasilkan koloni sel batang dan ditujukan untuk kepentingan medis. Anggota senat AS sendiri terbagi atas kelompok yang mengecam berbagai jenis kloning dan mereka yang setuju adanya kloning dengan alasan medis. Tahun 2001 CNN kembali membuat survei. Sekitar 90 persen peserta survei berpendapat bahwa kloning manusia adalah ide buruk. Sementara 45 persen memperkirakan dalam 10 tahun ke depan akan memungkinkan adanya kloning manusia. Mereka yang menganggap kloning manusia adalah melawan takdir Tuhan menurun jumlahnya. Data ini membuktikan bahwa dari waktu ke waktu manusia berpotensi mengalami perubahan sudut pandang akibat banyak media yang memberi informasi seputar ilmu pengetahuan. Ketakutan masyarakat awam terhadap kloning sangat beralasan. Saat mendengar kata kloning saja, orang terbayang sebuah film horor. Seperti yang digambarkan dalam film The Boys from Brazil di mana diceritakan terjadinya kloning terhadap Hitler untuk tujuan jahat. Berbeda dengan kalangan ilmuwan,

masyarakat awam cenderung memandang kloning dari sisi emosionil, agama dan etika.

Menjadi trend Memang sejak kloning pertama dilakukan, berbagai kontroversi datang dari banyak kalangan. Pecinta lingkungan, kaum agamawan, kaum konservatif hingga yang menamakan dirinya kelompok pecinta kehidupan, menganggap kloning adalah tindakan melawan hukum alam yang harus dihentikan. Keberhasilan ilmuwan asal Roslin Institute, Edinburgh, Ian Wilmut melakukan kloning domba Dolly pada 1997 sempat mengejutkan dunia. Sebagian pihak menilainya sebagai suatu kemajuan di bidang bioteknologi yang luar biasa. Sementara pihak lain mengecam bahwa eksperimen itu adalah awal dari kehancuran dunia, di mana ilmu pengetahuan dianggap telah memorakporandakan rahasia alam.

Eksperimen kloning Dolly sebenarnya sudah dilakukan sejak 1996 dan baru dipublikasikan pada tahun selanjutnya. Wilmut adalah seorang ahli embriologi kelahiran Hampton Lucey, Inggris. Tahun 1971 ia mendapatkan gelar Ph.D pada bidang enginering genetika hewan di Darwin College of University of Cambridge. Pada 1974 Wilmut bergabung dengan Animal Research Breeding Station di Skotlandia yang kini populer dengan nama Roslin Institute. Sebetulnya pada 1973 lelaki ini berhasil menciptakan sapi pertama yang lahir dari embrio beku, yang diberi nama Frosty. Sejak keberhasilan kloning domba Dolly, negara-negara lain seperti Prancis, Jerman, Amerika Serikat bahkan Jepang tidak ketinggalan ikut melakukan eksperimen kloning hewan. Setiap negara maju seolah berlomba membuktikan bahwa mereka juga mampu melakukan eksperimen yang tidak kalah canggih. Kesuksesan kloning

yang sempat dianggap menyalahi takdir akhirnya justru menjadi semacam mode atau trend di bidang ilmu pengetahuan. Metode kloning sendiri sebenarnya dibedakan atas tiga tipe. Tipe pertama yang merupakan perintis adalah kloning embrio. Teknik medis ini menghasilkan monozigot kembar dua atau kembar tiga. Secara alamiah akan terjadi duplikat sesuai prosedur kembar. Satu sel atau lebih akan dihilangkan dari fertilisasi embrio dan dikembangkan ke satu atau lebih embrio duplikatnya. Kembaran ini dibentuk dari DNA. Eksperimen ini sudah dilakukan bertahun-tahun pada banyak spesies hewan, hanya sedikit sekali yang dilakukan terhadap manusia. Metode kloning lain adalah kloning DNA dewasa. Teknik ini memproduksi duplikat hewan. Biasanya digunakan mengkloning domba atau mamalia jenis lain. DNA dari embrio dihilangkan dan diganti dengan DNA dari hewan dewasa. Kemudian embrio ini ditanam ke dalam rahim dan memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk hewan baru. Teknik ini tidak pernah diujicobakan terhadap manusia. Kloning jenis ini sangat potensial untuk menghasilkan manusia kembaran baru. Kemudian ada yang disebut kloning terapi, yang kini tengah marak dibicarakan. Metode ini dilakukan dengan cara memindahan sel batang dari embrio, untuk kemudian ditransplantasikan kembali ke manusia yang menyuplai DNA. Embrio ini akan mati dalam proses. Tujuan dari kloning terapi adalah memproduksi salinan sehat dari organ tubuh manusia yang ditransplantasi. Teknik ini akan banyak dipakai dalam menyembuhkan beberapa penyakit degeneratif. Sudah banyak pasien yang mendaftarkan diri untuk mengikuti metode pengobatan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Ternyata penggunaan dan peran bioteknolgi semakin penting seiring berkembangnya jaman, antara lain :

punya peran besar dalam menemukan obat-obat seperti: antibody monoclonal, vaksin, anti biotika, pembuatan hormone. membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan pengolahan pangan seperti: susu, keju,mentega. Dan produk non makanan: kecap, tempe, tape. Di bidang pertanian dibudidayakan tanaman secara hidroponik dan aeroponik. Membantu mengatasi masalah bahan bakar untuk masa depan.

Saran Diharapkan semakin banyak pemanfaatan bioteknologi yang bisa memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat secara umum serta tidak menyalahi etika kehidupan

DAFTAR PUSTAKA

Merck. Biotechnology Institute. 2005.

W hat is biotechnology??.http://www.biotechinstitute.org/what_is/. Diakses pada 25 April 2010.

Smith JE. 2004. Biotechnology; Studies in Biology Ed ke-4. Cambridge: Inggris.

Peters P. 1993. Biotechnology: A Guide To Genetic Engineering . Wm C Brown: AS.

Clark DP, Pazdernik NJ. 2009. Biotechnology; Applying Revolution.Elsevier :China

the genetic

.Chirikjian

JG.

1995.

Plant

Biotechnology,

Animal Cel Culture,

Immunobiotechnology. Vol 1.

Jones and Bartlett Publishers: London.Scott Michon. 2010. Timeline. http://www.strangescience.net/timeline.htm. Diakses pada 12 Mei2011

You might also like