You are on page 1of 17

ABSTRAK

Sumber cahaya dari waktu ke waktu semakin berkembang, mulai dari penemuan lampu pijar oleh Edison dan dalam waktu yang hampir bersamaan ditemukan juga lampu fluorescence (TL) dan merkuri. Saat ini ada beberapa jenis lampu yang digunakan manusia untuk berbagai keperluan, yaitu lampu pijar, TL, LED, Merkuri, Halogen, Sodium dan sebagainya. Namun masih ada kekurangan pada lampu generasi pertama sehingga lampu terus dikembangkan agar bisa menghasilkan cahaya yang terang, memberikan warna yang bagus, hemat energi, portable (mudah dibawa) dan lain sebagainya. Yang paling menarik dari beberapa jenis lampu adalah LED. Diode pancaran cahaya (bahasa Inggris: light-emitting diode; LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

2. PERMASALAHAN
Bagi ruangan belajar masa kini, memilih pencahayaan melalui lampu sangatlah penting. Mengapa? Karena lampu yang berbeda bisa menciptakanmood ruangan dan efek yang berbeda pula. Sekarang adalah waktu terbaik bagi pemilik ruangan belajar untuk melirik teknologi lampu dengan LED (Light Emitting Diode), yang memberikan banyak keunggulan dan manfaat bagi ruangan Anda. Lampu LED diprediksi akan menjadi kebutuhan utama perumahan dan perkantoran, menggantikan teknologi bola lampu yang ada sekarang, lampu LED lebih hemat energi dan nyaman digunakan. Dan yang paling penting, efek pencahayaan lampu LED dapat mengubah suasana di ruangan-ruangan Anda.

3. MANFAAT MENGGUNAKAN LAMPU LED


Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam. Jenis lampu ini juga ada yang digunakan di luar ruangan dan kita megenalnya dengan nama led outdoor. Keuntungan dari lampu LED: Lampu LED tidak mengandung Mercury Jauh lebih hemat dalam hal pemakain listrik Daya tahan lebih lama, yaitu 60x lebih lama dibanding dengan tipe lampu Incandescent dan 10x lebih lama dibanding tipe Fluorescent. Lampu LED juga tidak menghasilkan panas sehingga dapat menghemat pemakaian AC (air conditioning).

BAB II LANDASAN TEORI


1. DESKRIPSI TENTANG LAMPU LED
Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya. Lampu LED sekarang sudah digunakan untuk: penerangan untuk rumah penerangan untuk jalan lalu lintas advertising interior/eksterior gedung Kualitas cahayanya memang berbeda dibandingkan dengan lampu TL atau lampu lainnya. Tingkat pencahayaan LED dalam ruangan memang tak lebih terang dibandingkan lampu neon, inilah mengapa LED dianggap belum layak dipakai secara luas. Untungnya para ilmuwan di University of Glasgow menemukan cara untuk membuat LED bersinar lebih terang. Solusinya adalah dengan membuat lubang mikroskopis pada permukaan LED sehingga lampu bisa menyala lebih terang tanpa menggunakan tambahan energi apapun. Pelubangan tersebut menerapkan

sistem nano-imprint litography yang sampai saat ini proyeknya masih dikembangkan bersamasama dengan Institute of Photonics. Sementara ini beberapa jenis lampu LED sudah dipasarkan oleh Philips. Anda bisa menemui beberapa model lampu LED bergaya bohlam yang hadir dalam warna putih susu dan juga warna-warni. Daya yang diperlukan lampu jenis ini hanya sekitar 4-10 watt saja dibandingkan lampu neon sejenis yang mencapai 12-20 watt. Jika dihitung secara seksama memang bisa diakui bahwa lampu LED menggunakan daya yang lebih hemat daripada lampu TL. Sumber cahaya dari waktu ke waktu semakin berkembang, mulai dari penemuan lampu pijar oleh Edison dan dalam waktu yang hampir bersamaan ditemukan juga lampu fluorescence (TL) dan merkuri. Saat ini ada beberapa jenis lampu yang digunakan manusia untuk berbagai keperluan, yaitu lampu pijar, TL, LED, Merkuri, Halogen, Sodium dan sebagainya. Namun masih ada kekurangan pada lampu generasi pertama sehingga lampu terus dikembangkan agar bisa menghasilkan cahaya yang terang, memberikan warna yang bagus, hemat energi, portable (mudah dibawa) dan lain sebagainya. Yang paling menarik dari beberapa jenis lampu adalah LED.

LED Sebagai Dioda Semikonduktor Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis dioda semikonduktor yang dapat mengeluarkan energi cahaya ketika diberikan tegangan.

Struktur Dasar LED (diambil dari marktechopto.com)

Semikonduktor merupakan material yang dapat menghantarkan arus listrik, meskipun tidak sebaik konduktor listrik. Semikonduktor umumnya dibuat dari konduktor lemah yang diberi pengotor berupa material lain. Dalam LED digunakan konduktor dengan gabungan unsur logam aluminium-gallium-arsenit (AlGaAs). Konduktor AlGaAs murni tidak memiliki pasangan elektron bebas sehingga tidak dapat mengalirkan arus listrik. Oleh karena itu dilakukan proses doping dengan menambahkan elektron bebas untuk mengganggu keseimbangan konduktor tersebut, sehingga material yang ada menjadi semakin konduktif.

2. RUMUS YANG DIGUNAKAN


1. ( Plampu = Daya lampu ( 2. Erata-rata = Dimana : Erata-rata = Intensitas Penerangan ( lux ) = Fluks cahaya ( lm ) A = Luas Ruangan ( m2 ) 3. Daya penerangan = Plampu x jumlah lampu 4. Energi penerangan/hari = daya penerangan x waktu pemakaian Dimana : waktu pemakaian = diasumsikan 10 jam/hari ) )

BAB III METODE PENELITIAN


1. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Proses pengumpulan data dilakukan dengan mengukur intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu. Pertama sekali dilakukan pengukuran intensitas cahaya lampu yang dihasilkan oleh lampu TL 60 W, setelah itu lampu LED 10 W. setelah hasil pengukuran didapat lalu dibandingkan hasil keduanya.

2. METODE ANALISIS DATA


Analisa dilakukan dengan membandingkan besar nilai intensitas cahaya dengan cara perhitungan menggunakan rumus dan dengan cara pengukuran dengan menggunakan illuminometer.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


1. PERHITUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS TERKAIT
Untuk lampu TL

a. Perhitungan Intensitas chaya rata-rata, Daya dan Energi P = 60 w Jumlah lampu = 12 buah Luas ruangan = 7m x 4,5m Maka : lm/watt

Erata-rata = Erata-rata = Erata-rata = 142,85 lux Daya Penerangan = Plampu x jumlah lampu = 60 W x 12 = 720 Watt Energi penerangan/hari = daya penerangan x waktu pemakaian = 720 W x 10 H = 7200 WH = 7,2 KWH

b. Perhitungan biaya dalam biaya penerangan/ bulan Harga perKWH = Rp 746/KWH Energi penerangan dalam 1 bulan = Energi penerangan/hari x 30 = 7,2 KWH x 30 = 216 KWH Maka, besar biaya = harga/KWH x energy penerangan dalam 1 bulan = Rp 746 x 216 = Rp 161.136,

Untuk lampu LED

a. Perhitungan Intensitas chaya rata-rata, Daya dan Energi P = 10 w Jumlah lampu = 12 buah Luas ruangan = 7m x 4,5m Maka : lm/watt

Erata-rata = Erata-rata = Erata-rata = 33,33 lux Daya Penerangan = Plampu x jumlah lampu = 10 W x 12 = 120 Watt

Energi penerangan/hari = daya penerangan x waktu pemakaian = 120 W x 10 H = 1200 WH = 1,2 KWH b. Perhitungan biaya dalam biaya penerangan/ bulan Harga perKWH = Rp 746/KWH Energi penerangan dalam 1 bulan = Energi penerangan/hari x 30 = 1,2 KWH x 30 = 36 KWH

Maka, besar biaya = harga/KWH x energy penerangan dalam 1 bulan = Rp 746 x 36 = Rp 26.856,-

c. PERBANDINGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN PERHITUNGAN

Gambar Titik Pengukuran Intensitas Cahaya

II.1

Diagram Lokasi Ruangan

II.3.1 Diagram Lokasi Dengan Menggunakan Lampu TL 4,5 meter

7 meter

II.3.2 Diagram Lokasi Dengan Menggunakan Lampu LED


4,5 meter

7 meter

1. Tabel Perhitungan untuk lampu TL Titik Pengukuran Lux 1 Lux 2 E rata-rata/ titik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 180 210 200 200 220 200 200 200 200 200 200 200 180 210 200 200 160 200 190 205 205 190 215 200 200 190 200 199,44

E rata-rata secara keseluruhan

Dari hasil pengukuran dapat E rata-rata = 199,44 lux , sedangkan dengan hasil perhitungan E rata-rata= 142,85 lux.

2. Tabel Perhitungan untuk lampu LED Tititk Pengukuran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E rata-rata Lux 200 190 200 220 210 200 220 200 200 204,44

Dari hasil pengukuran didapat E rata-rata = 204,44 lux , sedangkan dengan hasil perhitungan E rata-rata = 33,33 lux.

BAB V PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dengan memakai lampu LED hemat energi Utuk menghasilakn lux yang sama, daya yang dipakai oleh lampu LED lebih kecil dari pada lampu TL Biaya pada lampu LED lebih sedikit dari lampu TL

2. SARAN

DAFTAR REFRENSI
1. 2. 3. 4. Wikipedia.com http://news.liputan6.com/read/465907/mau-tahu-lampu-led-hasil-karya-anak-bangsa-ini-dia http://nie-lampuled.blogspot.com/ Philips.com

You might also like