You are on page 1of 6

Alvin Rachmanto 11/312956/TK/37727

A. Pengertian Polutan Polutan adalah suatu zat yang menjadi sebab pencemaran terhadap lingkungan. Jadi, polutan disebut juga sebagai zat pencemar. Suatu zat atau bahan dapat disebut sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut mengalami hal-hal sebagai berikut. 1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas. 2. Berada pada tempat yang tidak semestinya. 3. Berada pada waktu yang tidak tepat. B. Macam-macam Polutan Berdasarkan sifatnya, polutan dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Polutan biodegredable adalah polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam. Contoh: kayu, kertas, bahan, sisa makanan, sampah, dedaunan, dan lain-lain.

2. Polutan non biodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik.

Berdasarkan wujudnya, polutan dapat dibedakan menjadi3 (tiga), yaitu: 1. Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan lain-lain. 2. Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen, dan sebagainya. 3. Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana, dan lain-lain. Polutan Udara Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara. Zat-zat pencemar (polutan) yang ada di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara oleh kendaraan/alat transportasi dan mesin-mesin pabrik. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya asap, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen (NO, N02, NOx), CFC, dan sebagainya. a. Asap Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna. Pembakaran hutan, plastik, dan sampah organik akan menghasilkan asap yang berdampak langsung kepada fungsi mata, saluran pernapasan, dan aktivitas manusia.

b. Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa, yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas 192C, mempunyai berat sebesar 96,9% dari berat air dan tidak larut dalam air. Karbon monoksida merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon. Pada suhu tinggi, karbon monoksida terurai menjadi karbon monoksida dan oksigen. Gas ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini mempunyai daya ikat terhadap sel darah merah lebih tinggi dibandingkan dengan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen. Gas CO dapat menyebabkan pusing-pusing dan pingsan. c. Karbon dioksida (C02) Karbon dioksida (C02) dihasilkan dari pembakaran bahan organik, seperti minyak bumi, batu bara, kayu, dan lain-lain oleh mesin pabrik dan kendaraan. C02 terbesar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Kadar C02 yang tinggi dan atmosfer merupakan salah satu naiknya suhu di permukaan bumi secara global (dikenal dengan efek rumah kaca atau green house effect). d. CFC (Chloro fluoro carbon) CFC biasanya digunakan sebagai bahan pendingin pada AC dan kulkas, CFC dipergunakan sebagai aerosol pada penyemprotan rambut, pengharum, dan pembasmi serangga. CFC bersifat sangat ringan sehingga mudah terangkat ke atmosfer yang lebih tinggi dan jika bertemu dengan ozon akan terjadi reaksi yang menyebabkan lapisan ozon akan menipis. Lapisan ozon yang tipis dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. e. Sulfur oksida (SO) Sulfur oksida (SO) terutama disebabkan oleh dua komponen gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur oksida (S02) dan sulfur trioksida (S03). Keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur oksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif. Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua bentuk oksida, tetapi jumlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia, meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, S02 selalu terbentuk dalam jumlah terbesar. Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal ini disebabkan berbagai elemen yang penting secara alami dalam bentuk logam sulfida, misalnya tembaga (CuFeS2 dan Cu2S), zink (ZnS), merkuri (HgS), dan timbal (PbS). Kebanyakan logam sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sulfida menjadi oksida yang mudah tereduksi. Selain itu, sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan biasanya lebih mudah untuk menghilangkan sulfur dari logam kasar daripada menghilangkan dari produk metal akhirnya.Polutan SOx mempunyai pengaruh

terhadap manusia dan hewan pada konsentrasi jauh lebih tinggi daripada yang diperlukan untuk merusak tanaman. Kerusakan tanaman terjadi pada konsentrasi 0,5 ppm. Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi sistem pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi S02 sebesar 5 ppm atau lebih. Oksida belerang atau sulfur oksida merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil juga dihasilkan dari letusan gunung berapi. Jika senyawa ini bertemu air akan bereaksi membentuk senyawa asam.Udara terdiri atas sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada suhu kamar, kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi, keduanya dapat bereaksi membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara. NO yang dihasilkan oleh aktivitas alam tidak terlalu menjadi masalah karena tersebar merata sehingga jumlahnya kecil. NO yang menjadi masalah adalah polusi NO yang dihasilkan oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada ternpat-ternpat tertentu. Konsentrasi NOx di udara di daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm. Seperti halnya CO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx dari kegiatan manusia, seperti pembakaran yang kebanyakan berasal dari kendaraan produksi energi, dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx yang dihasilkan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam, dan bensin. f. Nitrogen oksida (NOx) Nitrogen oksida (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfer yang terdiri atas gas nitrit oksida (NO) dan nitrogen oksida (N02). Walaupun bentuk nitrogen oksida lainnya ada, tetapi kedua gas ini paling banyak ditemui sebagai polutan udara. Nitrit oksida merupakan gas yang tidak berwama dan tidak berbau. Sebaliknya, nitrogen dioksida mempunyai warna cokelat kemerahan dan berbau tajam. Arti dari Warna Helm Konstruksi Kuning : Pekerja Putih : Insinyur, Manager, Supervisor

Merah : Electrians / Ahli Listrik Biru Hijau : Operator : Safety Officers dan HSE

Alat-alat Keselamatan Kerja Teknik SAFETY SHOES

Safety shoes (sepatu pelindung) atau bahasa yang sering saya dengar sepatu safety ialah alat pelindung kaki yang di design khusus dari bahan kulit dan dilapisi metal baja pada ujungnya, tepat diatas jari-jari kaki dengan sol dan karet tebal yang kuat sebagai alasnya. fungsinya untuk mencegah atau melindungi kaki dari timpaan benda berat, benda-benda tajam, benda yang bersifat panas, cairan kimia, serta ceceran oli dan lain sebagainya. SAFETY GLASSES (Kacamata Pelindung) Dia design khusus dari benda non kaca sehingga tidak mudah pecah dan lebih aman di gunakan. Biasanya pada teknik 2 macam warna yaitu bening (umum) dan gelap (untuk mengelas/welder) Fungsinya sebagai pelindung mata dari debu, cahaya langsung, serpihan benda-benda kecil atau serpihan logam saat menggerinda dan sebagai pelindung mata dari cahaya atau percikan logam saat mengelas SAFETY HELMET (Pelindung Kepala) Safety helmet atau helm pelindung ialah alat yang terbuat dari bahan plastik jenis keras yang berfungsi melindungi kepala dari benturan serta kemungkinan terjatuhnya benda-benda keras atau cairan kimia dari atas tempat kita bekerja. Jenis dari safety helmet ini 2 ada, helmet pekerja tambang bawah tanah atau terowongan bentuk pinggirannya lebar serta diatas lebih menonjol dengan dilengkapi gantungan atau tempat meletakkan senter, sedangkan helm yang digunakan di daerah tambang atau industri terbuka bentuknya biasa saja atau lebih umum. Warna dari safety helmet juga beragam, tetapi yang sering saya jumpai di industri ialah warna kuning atau orange (untuk mekanik atau tekhnisi) dan warna putih (Biasanya di gunakan olei formen atau Service Advisor [SA] ) SARUNG TANGAN Berfungsi melindungi tangan dari bahaya kerja yang dapat menciderai tangan atau jari. Bahan dan bentuknya pun beragam sesuai dengan masing-masing kerjaan yang dilakukan. Pada mekanik atau tekhnisi biasanya terbuat dari bahan kain tebal dan dibagian luar tepat dibawah telapak tangan dilapisi karet halus berbentuk bulatan kecil berwarna kuning. Sedangkan untuk wielder biasanya terbuat dari bahan kulit yg tahan terhadap panas. SAFETY BELT

Mungkin yang satu ini bukan hal yang asing buat para pengendara mobil, karena setiap design dari mobil pasti dilengkapi dengan safety belt. Fungsi dari safety belt ialah menahan dan mencegah terbentur atau terpentalnya sang pengendara (Operator Alat) apabila terjadi insiden atau kecelekaan.

RESPIRATOR (Masker) Berfungsi untuk menyaring udara yang dihirup saat bekerja di kawasan yang berdebu atau di tempat yang beracun. Pada jenis tertentu respirator memiliki filter udara yang dapat diganti dan disesuaikan sesuai dengan medan atau tempat yang kita hadapi. FACE SHIELD Kegunaannya ialah untuk melindungi wajah dari serpihan benda-benda asing, percikan api las, serta sinar las (biasa digunakan Welder) SAFETY HARNESS (Tali Pengaman) Berfungsi sebagai alat pengaman ketika bekerja ditempat yang tinggi. EAR PLUG Berfungsi melindungi telinga saat bekerja di tempat yang bising. contoh : bunyi dari alat-alat berat, mesin atau genset. SAFETY VEST DAN PAKAIAN KERJA Safety vest adalah rompi keselamatan. Rompi ini diengkapi bahan yang dapat berpendar jika terkena cahaya (aluminator). sehingga akan lebih mudah terlihat lokasi-lokasi para pekerja, begitupun dengan seragam kerja yang digunakan. RAIN COAT Berfungsi melindungi dari percikan atau tetesan air pada saat melakukan pekerjaan ketika sedang hujan atau ketika mencuci alat.

You might also like