Professional Documents
Culture Documents
'$/$0$/485$1$//c+80(0(5,17$+.$1$*$5$/485$16(%$*$,),50$11<$
',%$&$'(1*$17$57,/%$*$,0$1$.$+7$57,/,78"%$&$/$+$/485$1,78'(1*$1
7$57,/$'$/$+0$.1$'$5,685$7$/08=$00,/$<$7
diperintahkan oleh Allåh 8 ini tidak mahir dalam (membaca) al-Quran berkata, “Hadits di atas berisi pe-
bisa terwujud kecuali dengan men-- dia itu beserta malaikat penyampai rintah Råsulullåh H kepada umat ini
jaga hukum-hukum tajwid di dalam wahyu yang mulia lagi berbakti.”f agar mempelajari bacaan al-Quran
membacanya sebagaimana yang Syaikh Athiyyah berkata, dari orang-orang yang mutqin dan
dicontohkan oleh Råsulullåh H.” “Demikianlah, bahwasanya orang mahir dalam bacaannya.”
yang membaca al-Quran dengan Selanjutnya beliau berkata,
2. Firman Allåh 8: tajwid, membaguskan bacaannya “Semua ini menunjukkan bahwa
sedang dia mutqin (menguasai) dan di sana ada bentuk yang khusus
mahir di dalam membacanya, serta dalam membaca al-Quran, yaitu
mengamalkan isinya, maka kedudu-- bentuk yang diambil dari Råsulullåh
kannya disejajarkan dengan malaikat H. Maka barangsiapa menyelisihi
“Orang-orang yang telah Kami muqarrabin.” atau tidak memperdulikan bacaan
berikan Al-Kitab kepadanya, me-- d. Dari Abdullah bin ‘Amr bin tersebut, berarti dia telah menyelisihi
reka membacanya dengan bacaan al-‘Ash W, dia berkata, “Råsulullåh H sunnah dan tidak membaca al-Quran
yang sebenarnya. Mereka itu adalah bersabda, “Akan dikatakan kepada sebagaimana ketika diturunkan.
orang-orang yang beriman kepadan-- orang yang hafal al-Quran pada hari Bentuk bacaan yang dimaksud itu
ya.” (Al-Baqarah:121) Kiamat, ‘Bacalah dan naiklah dan oleh para ulama diistilahkan dengan
Imam Syaukani berkata, “Yak-- bacalah dengan tartil sebagaimana ilmu tajwid.”
ni, mereka itu mengikuti al-Quran, engkau dulu membacanya dengan
mengamalkan isinya, menghalalkan tartil di dunia, karena sesungguhnya Atsar-Atsar Sahabat
yang halal, mengharamkan yang kedudukanmu sesuai dengan akhir Syaikh Abdul Aziz al-Qari
haram, membacanya dengan benar ayat yang engkau baca.’”g berkata dalam kitabnya, Qawa’id
dan sebaik-baiknya, tidak merubah e. Råsulullåh H bersabda, “Hi-- at-Tajwid, “Dan dalil-dalil yang
bacaannya dan tidak menyeleweng-- asilah al-Quran dengan suara-suara menunjukkan kewajiban membaca
kan maknanya.” kalian.”h al-Quran dengan tajwid antara lain
Syaikh Abdul Fatah bin Abdil Syaikh Ali Bawwab berkata, adalah atsar yang dibawakan oleh
Aziz al-Qari berkata, “Dan terma-- “Ulama ahli hadits telah memberi-- Sa‘id bin Manshur di dalam kitab
suk di antara hak-hak tilawah adalah kan tafsir terhadap hadits ini bahwa sunan-nya bahwa Abdullah bin
membacanya dengan baik dan maksudnya ialah: “Baguskanlah Mas‘ud mengajarkan al-Quran ke--
benar, termasuk juga mengamalkan suara-suara kalian ketika membaca pada seseorang. Lalu orang tersebut
kandungan yang ada di dalamnya.” Al-Quran.”i membaca ayat:
Beliau juga berkata, “Dan ayat ini f. Råsulullåh H bersabda,
merupakan salah satu dalil wajibnya “Barangsiapa yang ingin membaca
l
membaca al-Quran dengan ber-taj-- al-Quran persis sebagaimana ditu-- ”Sesungguhnya zakat-zakat itu...”
wid.” runkan, maka hendaknya dia mem-- dengan memendekkan mad-mad-
bacanya sebagaimana bacaan Ibnu nya m. Maka berkatalah Abdullah
Hadits Råsulullåh H Mas‘ud.”j bin Mas‘ud menegurnya, ‘Tidak
a. Dari Zaid bin Tsabit W, ia Syaikh Athiyyah berkata, seperti itu bacaan yang diajarkan
berkata, “Råsulullåh H bersabda, “Maksud hadits ini –wallahu a‘lam- oleh Råsulullåh H kepadaku.’ Lalu
“Sesungguhnya Allah 8 senang adalah hendaknya Al-Quran itu laki-laki tersebut berkata, ‘Kalau
apabila al-Quran itu dibaca persis dibaca sebagaimana bacaan Ibnu begitu bagaimana bacaan Råsulullåh
sebagaimana diturunkan.”d Mas‘ud yang berupa keindahan H, wahai Abu Abdirrahman?’ Ibnu
b. Dari Hudzaifah Ibnul Ya-- suara, kesempurnaan tartil, dan kete-- Mas‘ud membaca ( ) dengan
man W, ia berkata, “Råsulullåh H litian dalam membaca.” memanjangkan madnya.”
bersabda, “Bacalah al-Quran itu g. Råsulullåh H juga bersabda, Dan dalil yang lebih jelas lagi
dengan dialek/logat dan suara-suara “Ambillah (bacaan) al-Quran dari yang menunjukkan bahwa membaca
yang biasa diterapkan oleh bangsa empat orang: dari Abdullah bin al-Quran dengan tajwid merupakan
Arab.”e Mas‘ud, Salim, Mu‘adz, dan Ubay sunnah Råsulullåh H adalah sebuah
c. Dari Aisyah, ia berkata, “Rå- Ibnu Ka‘ab.”k atsar yang diriwayatkan oleh Tirmidzi
sulullåh H bersabda, “Orang yang Syaikh Abdul Aziz al-Qari dari Ummu Salamah tatkala ditanya