You are on page 1of 7

JENIS JENIS PENELITIAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Metode Belaja

a Waktu Pertemuan Pertemuan ke : Blok 2 Sel dan Molekul : Jenis Jenis Penelitian : 6 SKS : Kuliah : 2 x 60 menit :1

A. Tujuan Belajar Tujuan Belajar Umum (TBU) : Setelah menyelesaikan matakuliah ini, mahasiswa akan dapat memiliki pengetahuan, sikap, dan pemahaman yang benar terhadap jenis jenis penelitian Tujuan Belajar Khusus (TBK) : Mahasiswa mampu memahami macam macam jenis penelitian ditinjau dari tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat dan hadirnya variabel serta penelitian yang banyak digunakan dibidang kesehatan. B. Pokok Bahasan : Jenis Jenis Penelitian C. Sub Pokok Bahasan : 1. Penelitian ditinjau dari tujuan 2. Penelitian ditinjau dari pendekatan 3. Penelitian ditinjau dari bidang ilmu 4. Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel 5. Penelitian kualitatif dan kuantitatif 6. Penelitian yang banyak dipakai dibidang kesehatan

D. Kegiatan Belajar Mengajar :

Tahap

Kegiatan Pengajar

Kegiatan Mahasiswa Memperhatikan

Media & Alat Belajar Buku Modul LCD Proyektor Speaker

Pendahuluan

1. Membuka pertemuan 2. Mengenalkan diri

Penyajian

1. Menyajikan materi 2. Menjaga topik bahasan 3. Mengupayakan diskusi 4. Menilai pemahaman mahasiswa terhadap materi

Memperhatikan Berdiskusi dengan pemateri

Buku Modul LCD Proyektor Speaker

Penutup

1. Memberi umpan balik 2. Menarik Kesimpulan 3. Menutup pertemuan

Memperhatikan

Buku Modul LCD Proyektor Speaker

E. Penilaian Instrumen yang digunakan: format penilaian kuliah F. Referensi Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi VI. Rineka Cipta. Jakarta Masyhuri. Zainuddin. 2008. Metodologi Penelitian : Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Refika Aditama. Bandung Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Sastroasmoro, S., Ismael, S. 1995. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara. Jakarta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

G. Ringkasan Materi

JENIS JENIS PENELITIAN Oleh : dr. Angga M.R.

Pendahuluan Ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari penelitian karena hanya dengan penelitian suatu ilmu dapat terus berkembang. Berbagai macam jenis penelitian yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan peneliti terus berkembang. Dalam dunia kesehatan dan kedokteran saat ini juga dipakai berbagai macam penelitian, tidak hanya kuantitatif tetapi juga kualitatif, tidak hanya eksperimental tetapi juga observasional ataupun diagnostik, dan banyak ragam lainya. Penelitian Ditinjau dari Tujuan Penelitian ditinjau dari tujuanya dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Penelitian eksploratif 2. Penelitian developmental 3. Penelitian verifikatif 4. Penelitian kebijakan Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari penyebab dari suatu event, misalkan pada suatu desa terjadi kematian balita secara berturut turut maka dibentuklah tim kesehatan untuk mencari penyebab kejadian tersebut. Penelitian developmental adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu proses atau metoda sehingga didapat metoda yang optimal sesuai dengan kebutuhan peneliti. Pada umunya dipakai di perusahaan melalui bagian R&D untuk mengembangkan atau menyempurnakan metoda atau produk yang optimal. Penelitian verifikatif adalah penelitian yang betujuan untuk membuktikan kebenaran peneltian sebelumnya. Pada umumnya dilakukan untuk meneliti validitas dan reliabilitas penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Penelitian kebijakan bertujuan untuk menilai strategi, peraturan atau udang undang yang dijalankan, agar dapat dipakai sebagai dasar untuk merevisi aturan tersebut. Hal ini banyak dilakukan dibidang pemerintahan untuk mendapatkan peraturan yang efektif. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan Jenis pendekatan penelitian ini terbagi 2 yaitu : 1. Pendekatan longitudinal (bujur), yaitu penelitian yang menggunakan subjek penelitian yang sama tetapi diamati terus perubahanya setiap periode waktu tertentu. 2. Pendekatan Cross-sectional (lintang), yaitu penelitian yang menggunakan subjek yang berbeda beda tetapi diamati pada satu waktu bersamaan. Penelitian ini sering disebut penelitian kompromi antara pendekatan one-shot method (menembak satu kali terhadap satu kasus saja) dan longitudinal method (menembak beberapa kali pada kasus yang sama) Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu Penelitian yang banyak sekali ragamnya tergantung interes masing masing peneliti. Penelitian Ditinjau Dari Tempatnya Penelitian laboratorium banyak digunakan oleh ilmu pengetahuan alam, tapi sekarang penelitian ini juga dilakukan oleh ilmu humaniora (bahasa, ekonomi, dan sebagainya). Penelitian perpustakaan sering dilakukan untuk menganalisis isi buku(content analysis) yang menghasilkan kesimpulan tentang gaya bahasa buku, isi buku, tata tulis, lay-out, ilustrasi dan sebagainya. Kemudian dikenal juga penelitian yang mengambil setting dilapangan (field research), dalam menentukan setting penelitian tidak hanya di masyarakat tetapi dapat juga dilingkup lebih kecil misal disekolah, kampung dan lainya. Penelitian Ditinjau Dari Hadirnya Variabel Variabel adalah sesuatu yang menjadi objek penelitian (points to be noticed), yang dapat menunjukkan variasi serta dapat berubah ubah baik secara kualitatif ataupun kuantitatif. Apabila dilihat dari masa terjadinya, terdapat variabel masa lalu, masa sekarang dan akan datang. Untuk penelitian yang dilakukan untuk melihat variabel masa lalu dan sekarang adalah penelitian deskriptif. Sedangkan untuk melihat variabel masa depan disebut juga penelitian eksperimen. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Tabel 1 Perebedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Kuantitatif Kualitatif unsur: tujuan, pendekatan, Kejelasan unsur: tujuan,

NO 1 Kejelasan

pendekatan,

2 3

5 6 7

subjek, sumber data sudah mantap dan subjek, sumber data tidak mantap dan rinci sejak awal rinci, timbul dan berkembang sambil jalan (emergent) Langkah penelitian : segala sesuatu Langkah penelitian : baru diketahui direncanakan sampai matang ketika dengan mantap dan jelas setelah persiapan disusun penelitian selesai Dapat menggunakan sampel, dan hasil Tidak dapat menggunakan pendekatan penelitianya diberlakukan untuk populasi populasi dan sampel. Dengan kata lain, (digeneralisir) dalam kualitatif tidak dikenal istilah sampel dan populasi. Istilah yang dikenal adalah setting. Hasil penelitian hanya berguna untuk setting yang bersangkutan Hipotesis: (jika memang perlu) Hipotesis : a. Mengajukan hipotesis yang akan a. Tidak mengemukakan hipotesis diuji dalam penelitian sebelumnya, tetapi dpat lahir b. Hipotesis menentukan hasil yang selama penelitian berlangsung diramalkan ---a priori ---tentatif. b. Hasil penelitian terbuka Desain: dalam desain jelas langkah- Desain: desain penelitianya fleksibel langkah penelitian dan hasil yang dengan langkah dan hasil yang tidak dapat diharapkan dipastikan sebelumnya Pengumpulan data: kegiatan dalam Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data memungkinkan untuk pengumpulan data harus dilakukan sendiri diwakilkan oleh peneliti Analisis data: dilakuka setelah semua data Analisis data: dilakukan bersamaan terkumpul dengan pengumpulan data

Penelitian Yang Banyak Dipakai Dibidang Kesehatan Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibidang kesehatan dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar yaitu: 1. Metode penelitian survei (survey research) 2. Metode peneltian eksperimental (experimental research) Metode penelitian survei dilaksanakan tanpa melakukan intervensi terhadap subjek penelitian/sampel penelitian (orang/individu, kelompok, atau masyarakat), sehingga sering dikatakan sebagai penelitian non-eksperimen. Selanjutnya penelitian ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu a) penelitian deskriptif, dimana hasil penelitian hanya diarahkan untukmendeskripsikan/menggambarkan atau menguraikan suatu fenomena/keadaan di masyarakat, dan b) penelitian analitik, dimana penelitian diarahkan untuk dapat menjawab dan menjelaskan mengapa suatu fenomena/keadaan dapat terjadi di masyarakat. Penelitian survey analitik kemudian dibagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Potong lintang (cross sectional), pengamatan terhadap suatu variabel pada subjek penelitian diukur/dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan/simultan, baik untuk variabel independen maupun dependenya

2. Studi retrospektif (case control study), penelitian ini berusaha melihat kebelakang, artinya pengumpulan data dimulai dari efek/akibat yang timbul kemudian ditelusuri kebelakang tentang penyebabnya atau variabel-variabel yang mempengaruhi akibat/efek tersebut. 3. Studi prospektif (cohort), penelitian ini berusaha melihat kedepan, jadi dimulai dari variabel yang diduga sebagai penyebab atau faktor risiko, kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang Metode penelitian eksperimen adalah penlitian yang dijalankan dengan memberi perlakuan atau intervensi pada variabel dependen penelitian. Dikatakan juga penelitian ini disebut juga penelitian operasional ataupun penelitian intervensi. Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaanya, penelitian dibidang kesehatan dapat digolongkan menjadi 4 yaitu: 1. Penelitian dasar (basic of fundamental research) Penelitian yang dilakukan untuk memahami awal suatu kejadian karena untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah 2. Penelitian terapan (applied research) Penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistem atau program dengan menerapkan teori kesehatan yang ada 3. Penelitian tindakan (action research) Penelitian yang dilakukan untuk mencari suatu dasar pemikiran atau pngetahuan praktis guna memperbaiki situasi atau keadaan kesehatan masyarakat 4. Penelitian evaluasi (evaluation research) Penelitian yang dilakukan untuk melakukan penilaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki sistem. Hal ini ada dua tipe, yaitu tinjauan (review) dan pengujian (trial) Dapat disimpulkan dari sekian ragam penelitian kesehatan, dapat dikelompokkan menjadi 3 tujuan yaitu: 1. Untuk menemukan teori, konsep dan atau generalisasi baru tentang kesehatan atau kedokteran 2. Untuk memperbaiki atau memodifikasi teori, sistem atau program pelayanan kesehatan/kedokteran 3. Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem atau generalisasi yang sudah ada

You might also like