Professional Documents
Culture Documents
Bentuk Kenakalan f %
1. Berbohong 30 100
30 100
2. Pergi keluar rumah tanpa pamit 28 93,3
26 98,7
3. Keluyuran 7 23,3
17 56,7
4. Begadang 2 6,7
10 33,3
5. membolos sekolah 5 16,7
7 23,3
6. Berkelahi dengan teman 5 16,7
21 70,0
7. Berkelahi antar sekolah 19 63,3
25 83,3
8. Buang sampah sembarangan 5 16,7
12 40,0
9. membaca buku porno 14 46,7
8 26,7
10. melihat gambar porno 3 10,0
2 6,7
11. menontin film porno 1 3,3
10 33,3
12. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM 22 73,3
1 3,3
13. Kebut-kebutan/mengebut
17. Mencuri
18. Mencopet
19. Menodong
21. Memperkosa
22. Berjudi
24. Membunuh
KENAKALAN REMAJA
Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang
tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya
Semakin meningkatnya kenakalan remaja baik yang tercatat sebagai siswa
maupun yang tidak telah membuat para orang tua dan para guru
kewalahan, penyebabnya salah satunya semakin bertambah transparannya
dunia melalui semakin majunya teknologi
Dengan memberikan inti pendidikan ini, kemana saja anak pergi ia akan selalu
ingat pesan orangtua dan dapat menjaga dirinya sendiri. Anak menjadi mandiri dan
dapat dipercaya, karena dirinya sendirinyalah yang akan mengendalikan dirinya
sendiri. Selama seseorang masih memerlukan pihak lain untuk mengendalikan
dirinya sendiri, selama itu pula ia akan berpotensi melanggar peraturan bila si
pengendali tidak berada di dekatnya
Benteng penjaga pertama agar remaja tidak salah langkah dalam hidup ini adalah
menumbuhkan hiri atau rasa malu melakukan perbuatan yang tidak benar atau
jahat.
Dalam memberikan pendidikan, orangtua hendaknya dengan tegas dapat
menunjukkan kepada anak perbedaan dan akibat dari perbuatan baik dan tidak baik
atau perbuatan benar dan tidak benar
Orangtua dapat memberikan perumpamaan bahwa bila diri sendiri tidak ingin
dicubit, maka janganlah mencubit orang lain. Artinya, apabila kita tidak senang
terhadap suatu perbuatan tertentu, sebenarnya hampir semua orang pun bahkan
semua mahluk cenderung tidak suka pula dengan hal itu. Rata-rata semua mahluk,
dalam hal ini, manusia memiliki perasaan serupa. Penjelasan seperti ini akan
membangkitkan kesadaran anak bahwa perbuatan buruk yang tidak ingin
dialaminya akan menimbulkan perasaan yang sama bagi orang lain. Dan apalagi
bila telah tiba waktunya nanti, kamma buruk berbuah, penderitaan akan mengikuti
si pelaku kejahatan.
KRISTINA DAMAYANTI
X-1
SUMBER:www.geogle.com