Professional Documents
Culture Documents
2012
2012
buku. Di Amerika Serikat, siswa SMA wajib membaca 32 judul buku, di Belanda dan Prancis 30 buku, kemudian di Swiss dan Jepang sebanyak 15 judul buku. Bandingkan dengan Indonesia yang dari tahun 1943-2003 jumlah judul buku adalah nol. Padahal sebelumnya di zaman AMS Hindia Belanda, siswa diwajibkan membaca 25 buku. Tak dapat dipungkiri bahwa hal ini merupakan salah satu faktor mudah ditemukan siswa SMA yang belum membaca 1 judul buku sama sekali. Oleh karena itu dimulai dari sekarang kita, terutama yang jarang membaca bisa melakukan beberapa pembiasaan kecil dalam diri kita. Misalnya kiha kita menyukai sepak bola maka kita bisa membiasakan diri mengecek situs-situs di internet yang menyajikan berita tentang bola. Kemudian untuk melatih kecepatan membaca, anak seusia kita tentunya sudah sering menonton film di bioskop. Terkadang ada film yang menggunakan banyak dialog sehingga subtitle atau terjemahannya dengan cepat berganti. Kadangkala kita tidak sempat membacanya, tetapi kalau kita mau latihan dengan tekun untuk membaca terjemahan itu, maka lambat laun kita akan bisa mengikuti kecepatan pergantian terjemahan tersebut. Bahkan nantinya kita bisa menikmati film tersebut baik gambar maupun teks terjemahan tanpa terbebani dengan pikiran untuk membaca. Karena pada akhirnya semua itu akan mengalir begitu saja. Buku yang dibaca pun ikut menjadi faktor penentu. Jangan memilih buku bacaan karena dipaksa atau sedang ngetrend, sebaliknya pilihlah buku sesuai minat Anda masing-masing karena justru hal itu dapat menjadi dorongan tersendiri bagi kita untuk membaca. Dengan saran tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan gairah membaca bagi generasi muda, terutama Anda yang berkumpul disini sekarang. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi kemajuan bangsa dan negara. Ingat, kondisi bangsa kita kedepannya bergantung kepada kita. Hal ini agar kita semua juga disadarkan, alih-alih terus mengkritik negara kita dapat memperbaikinya dengan memperbaiki diri sendiri, memajukan diri, untuk berinvestasi kepada bangsa kita di masa depan. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya, dan saya juga minta maaf atas perkataan yang kurang berkenan di hati Anda. Semoga pidato saya kali ini mampu membuat perubahan bagi generasi muda Indonesia, semoga Hari Gerakan Membaca Nasional kali ini dapat menjadi titik tolak bangsa kita. Selamat siang.
Page 2