You are on page 1of 15

SMAN 2 BANDUNG

SISTEM EKSKRESI
Cuci darah, Kelainan, Teknologi
M. Arfiadi Pratama
3/27/2011

Don't argue with idiot. They only gonna drag you to their level and beat you with experience

DAFTAR ISI
CUCI DARAH ............................................................................... 3 KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI ............................................. 5 Nefrosis .................................................................................... 5 Nefritis glomerulus ................................................................... 6 Pielonefritis .............................................................................. 7 Sistisis ....................................................................................... 7 Penyakit polisistik ..................................................................... 8 Batu ginjal ................................................................................ 9 Gagal ginjal ............................................................................... 9 PEMANFAATAN TEKNOLOGI SISTEM EKSKRESI ........................ 11 Hemodialisis - Teknologi untuk Gagal Ginjal .......................... 11 Radioterapi - Teknologi untuk Kanker Paru Paru ................... 12 Scanning Laser Hair Removal System - Teknologi untuk Kulit Kepala Bermasalah ................................................................. 13 Test Pack Hepatitis - Teknologi untuk Pendeteksi Hepatitis . 14 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 15

CUCI DARAH
Cuci darah atau Hemodialisis adalah suatu proses penyaringan darah yang dilakukan oleh mesin. Kapan dan kenapa harus dilakukan ? Cuci darah biasanya dilakukan pada penderita yang mengalami gagal ginjal. Jadi proses Cuci darah itu dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak. Fungsi ginjal yang utama adalah menyaring darah kotor atau darah yang sudah tercampur oleh sisa metabolisme tubuh. Hasil dari saringan tadi dikeluarkan melalui urine atau air seni. Sedangkan darah yang sudah bersih setelah disaring tadi dikembalikan ke tubuh. Bila ginjal tadi rusak, otomatis sisa metabolisme dan air tidak dapat dikeluarkan dari tubuh dan bila mencapai kadar tertentu sisa metabolisme itu dapat meracuni tubuh sampai mengakibatkan kerusakan jaringan yang akhirnya dapat menimbulkan kematian. Jadi kalau sudah mengalami gagal ginjal atau ginjalnya rusak diperlukan proses Cuci darah tadi. Pada cuci darah ini fungsi ginjal digantikan oleh mesin, darah yang berasal dari pembuluh darah dimasukkan ke dalam selang kecil yang terhubung dengan mesin tadi atau disebut Dializer. Didalam Dializer ini darah akan mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah hasil saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru. Kemudian darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam tubuh kembali. Meskipun proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal tetapi hanya bisa menggantikan fungsi ginjal normal sebesar 10 % saja.

Untuk gagal ginjal akut, biasanya dilakukan cuci darah sambil menunggu perbaikan fungsi ginjalnya, sedangkan untuk gagal ginjal kronik, harus dilakukan terus menerus, biasanya 3 kali seminggu dan setiap kali proses berlangsung sekitar 3-5 jam. Yang harus dipikirkan adalah biayanya yang cukup besar dan mempunyai efek samping yang cukup banyak seperti tekanan darah rendah, pembekuan darah, infeksi, sakit kepala, mual, muntah, anemia, kram otot, dan detak jantung tidak teratur. Alternatif lain bagi penderita gagal ginjal kronik adalah melakukan cangkok ginjal apabila tidak ingin melakukan cuci darah terus menerus, tetapi proses pencangkokan ginjal ini sangat rumit sekali dan yang pasti memakan biaya yang besar sekali, karena itu sayangilah ginjal anda dan jagalah selalu agar tetap sehat.

KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI


Nefrosis
Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, meyebabkan sejumlah besar protein keluar dari darah menuju urin. Air dan natrium berakumulasi dalam tubuh menyebabkan edem, khususnya di bagian pergelangan kaki, kaki, perut, dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.

Nefritis glomerulus
Nefritis glomerulus adalah radang membran filtrasi glomerulus di dalam korpuskulum renalis. Penyebab radang secara umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri streptococcus yang menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Penyakit ini ditandai dengan kenaikan permeabilitas membran filtrasi dan akumulasi sel-sel darah putih di daerah membran filtrasi. Akibatnya, sejumlah besar protein plasma memasuki urin. Keberadaan protein plasma meningkatkan tekanan osmotik filtrat urin, sehingga volume urin meningkat dan menyebabkan gagal ginjal.

Pielonefritis
Pielonefritis adalah radang seluruh bagian ginjal. Kerusakan ini sering dimulai dengan infeksi bakteri pada pelvis ginjal dan kemudian melebar ke bagian utama ginjal.

Sistisis
Sistisis adalah radang kantung kemih terutama bagian mukosa dan sub mukosa. Sistisis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat kimia, atau luka.

Penyakit polisistik
Penyakit ini bisa disebabkan karena kerusakan sistem saluran ginjal yang merusak nefron dan menghasilkan pembesaran seperti kiste (benjolan) sepanjang saluran ini. Kerusakan ginjal ini umumnya bersifat menurun.

Batu ginjal
Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk dari asam urat, kalsium, fosfat, asam oksalat dan lain-lain yang terbentuk di dalam ginjal. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan karena urin terlalu pekat dan kurang minum.Batu ini bisa juga terbentuk di dalam kantung kemih maupun ginjal itu sendiri.

Gagal ginjal
Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zatzat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat-zat yang masih bisa dipergunakan tubuh seperti glukosa dan protein bisa ikut keluar tubuh. Gejala ini disebut gagal ginjal. Kelainan ini bisa disebabkan karena kondisi yang mengganggu fungsi ginjal. Gagal ginjal yang akut menyebabkan penumpukan urea di dalam darah dan asidosis (darah bersifat lebih asam). Kerusakan ginjal ini bisa disebabkan oleh nefritis glomerulus yang parah, atau bisa juga disebabkan oleh penyumbatan saluran ginjal.

Racun tertentu yang dihasilkan dari proses industri menyebabkan nekrosis (kerusakan sel) epitel nefron. Gagal ginjal yang parah disebabkan oleh kerusakan yang permanen pada banyak nefron, sehingga nefron-nefron tersebut tidak berfungsi. Kerusakan ini ditandai dengan ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan hasil ekskresi, retensi, pembengkakan karena akumulasi cairan tubuh, kenaikan kandungan kalium, asidosis, keracunan zat sampah, dan berakhir pada kematian.

Orang yang menderita kerusakan ginjal secara serius masih bisa menyaring darahnya dengan ginjal buatan. Proses ini disebut cuci darah atau dialisis. Dalam dialisis darah dipompa ke dalam saluran yang mengandung larutan garam yang mirip dengan plasma darah. Zat sampah berdifusi dari saluran yang mengandung darah dan dibersihkan oleh larutan garam. Darah bersih yang tertinggal dikembalikan ke dalam vena. Seseorang yang hanya mempunyai satu ginjal masih bisa menggunakan ginjal tersebut secara normal. Satu ginjal yang sehat dapat mengerjakan pekerjaan dua ginjal. Bagaimana cara memelihara agar ginjal kita tetap sehat? Minumlah banyak air putih. Dengan meminum banyak air, urin menjadi encer sehingga mempermudah kerja ginjal untuk pengeluaran zat yang tidak dipergunakan tubuh. Encernya urin juga memperkecil terbentuknya batu ginjal dan timbulnya infeksi.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI SISTEM EKSKRESI


Hemodialisis - Teknologi untuk Gagal Ginjal
Hemodialisis adalah salah satu pengobatan gagal ginjal, bila jiwa telah terancam oleh gagal ginjal. Tujuan : mengambil/mengeluarkan cairan yg. Berlebihan dan sisa metabolisme yang biasanya dikeluarkan oleh ginjal. Prinsip : darah pasien dialirkan melalui pipa dengan dinding membran semi permeabel ginjal artifisial transfer toksin dan cairan : air, molekul kecil menembus dinding, molekul besar (protein) tidak. Mekanisme transport solute : a. Difusi : kecepatan difusi tergantung pada : besar pori, luas dan tebal membran: temperatur larutan, beda konsentrasi solut, dan berat molekul. b. Ultrafiltrasi : air dengan tekanan hidrostatik/osmotik didorong menembus membran kesatu arah, membawa bahan terlarut.

Radioterapi - Teknologi untuk Kanker Paru Paru


Radioterapi adalah sebuah teknik terapi bagi para penderita kanker yang cukup populer. Radioterapi telah mengalami teknik radiasi yang berkembang dari sejak pertama kali diperkenalkan sampai saat ini. Kegunaan radioterapi adalah sebagai berikut: Mengobati : banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan radioterapi, baik dengan atau tanpa dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan dan kemoterapi. Mengontrol : Jika tidak memungkinkan lagi adanya penyembuhan, radioterapi berguna untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dengan membuat sel kanker menjadi lebih kecil dan berhenti menyebar Mengurangi gejala : Selain untuk mengontrol kanker, radioterapi dapat mengurangi gejala yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan juga membuat hidup penderita lebih nyaman.

Scanning Laser Hair Removal System - Teknologi untuk Kulit Kepala Bermasalah
Laser hair removal bekerja dengan mengirimkan sinar laser ke folikel rambut dengan energi yang cukup untuk menghancurkan akar, tanpa mempengaruhi daerah sekitarnya. Bekerja pada kulit kepala yang bermasalah. Dapat digunakan dengan mudah, nyaman dan tanpa rasa sakit. Alat ini memperlakukan rambut yang tidak diinginkan dalam privasi rumah Anda sendiri dan pada waktu yang sesuai dengan Anda.

Test Pack Hepatitis - Teknologi untuk Pendeteksi Hepatitis


Selama ini orang hanya tahu untuk mendeteksi penyakit hepatitis melalui tes darah di laboratorium yang tentu saja harganya sangat mahal. Karenanya banyak orang yang tidak pernah melakukan pemeriksaan. Diharapkan dengan adanya alat tes hepatitis yang cepat dan murah, seseorang bisa mendapatkan perawatan lebih awal. Harga alat ini berkisar Rp 5.000-Rp 10.000 per test pack. Tapi alat ini baru dijual di wilayah Lombok NTB belum menyebar ke seluruh Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
http://sekolahdi.blogspot.com/2009/10/kelainan-dan-penyakit-sistemekskresi.html http://kolomkesehatan.blogspot.com/2009/02/apa-itu-cuci-darahkapan-harus.html http://mutiarafebrybudiman.blogspot.com/2010/03/biologi-teknologidalam-sistem-eksresi.html

You might also like