You are on page 1of 15

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada Usia todler (1-3 tahun )merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara lain berubah dalam cara makan, cara bergerak, juga dalam keinginan dan sikap atau perasaan si kecil apabila disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia sukai, ini akan menyatakan sikap dan nalurinya mengatakan " tidak" baik dengan kata-kata maupun perbuatan, meskipun sebetulnya hal itu di sukai (Psikolog menyebutnya Negatifisme). Kenyataan ini berbeda pada saat usia di bawah satu tahun, si kecil akan menjadi seorang penyidik yang sangat menjengkelkan, mereka akan menyelinap keluar masuk setiap sudut rumah, menyentuh semua benda yang ditemukannya, menggoyangkan meja dan kursi, menjatuhkan benda apapun yang dapat dijatuhkan, memanjat apa yang bisa dipanjat, memasukkan benda-benda kecil kedalam benda yang lebih besar dan sabagainya. Pendek kata tangannya tidak bisa diam setiap hari Pada usia Toddler dan anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.Anak usia toddler sedang dalam proses awal pencarian jatidirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhitumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh parapraktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana asuhan keperawatan pada anak toodler dengan kasus negativisme? 1.3 Tujuan 1. Tujuan umum : a. Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai teori/konsep dasar mengenai todler b. Agar mahasiswa lebih mengerti negativisme pada todler c. Untuk memaparkan kepada mahasiswa, masalah-masalah kesehatan apa saja yang sering muncul pada anak-anak di usia Toddler d. Untuk menjelaskan kepada mahasiswa tentang bagaimana memberikan bimbingan pada anak-anak di usia Toddler 2. Tujuan khisus: a. Mampu menjelaskan tentang negativisme

b. mampu memaparkan masalah-masalah kesehatan apa saja yang sering muncul pada anak-anak usia toodler c. mampu menjelaskan tentang bagaimana memberikan bimbingan pada anak-anak di usia Toddler

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Toddler Anak usia toddler adalah anak usia 12 36 bulan (1-3 tahun) pada periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal (Perry, poeter,1998).

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Toddler Whaley dan Wongs (2000) mengemukakan pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan belajar. Pada usia 2 tahun si kecil akan cenderung mengikuti orang tuanya kesana-kemari, ikut ikutan menyapu, mengepel, menyiram tanaman, semua ini di lakukan dengan penuh kesungguhan. Pada usia 2 tahun anak sudah mulai belajar bergaul, ia senang sekali menonton anak lain bermain, perasaan takut dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya meninggalkan anak sendiri. Seandainya orang tua harus bepergian lama atau memutuskan untuk kembali bekerja dan meminta bantuan orang lain untuk mengawasi anaknya, biasanya anak tidak rewel pada saat orang tua pergi tetapi pada saat mereka kembali anak akan terusmenerus melekat pada ayah dan ibunya dan tidak mengizinkan siapapun juga mendekatinya, karena ia takut orang tuanya akan pergi lagi. Perasaan takut akan semakin menghambat pada saat tidur ia mau berbaring jika ayah atau ibunya duduk di sampingnya . Anak pada usia 3 tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak sudah dalam perkembangan emosi, sehingga mereka menganggap ayah dan ibunya sebagai orang yang istimewa. Sikap permusuhan dan kebandelan yang muncul pada usia antara 2 - 3 tahun tampaknya makin berkurang, Sikap pada orang tua bukan saja bersahabat tetapi sangat ramah dan hangat. Anak menjadi sangat patuh pada orang tuanya, sehingga mereka akan bertingkah laku baik dan menurut sekali. Jika keinginan mereka bertentangan dengan kehendak orang tuanya karena mereka tetap makluk hidup yang mempunyai pendapat sendiri. Pada usia 3 tahun anak cenderung meniru siapa pun yang dilakukan orang tuanya sehari-hari disebut proses identifikasi. Dalam proses inilah karakter anak di bentuk jauh lebih banyak dari petunjuk yang diterima dari orang tuanya, seperti membentuk model diri mereka, membina kepribadian, membentuk sikap dasar, baik terhadap pekerjaan, orang tua dan dirinya sendiri Secara umum perkembangan anak Toddler di bagi menjadi 3 yaitu :

1. Perkembangan Kognitif Menurut Jean Piagiet pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat : a. Membedakan diri sendiri dengan setiap objek. b. Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan dan mulai bertindak dengan tujuan tertentu contohnya : menarik seutas tali untuk menggerakkan sebuah mobil atau menggerakkan mainan supaya bersuara. c. Menguasai keadaan tetap dari objek misalnya : menyadari bahwa benda tetap ada meskipun tidak terjangkau oleh mata.

2. Bahasa Pada usia Toddler, anak mulai menggunakan bahasa, kata-kata sebagai symbol dapat menunjukan benda-benda atau kelompok benda dan satu objek dapat menunjukkan benda lain. 3. Sosial Sebagian besar anak toddler merasa cukup aman tanpa kehadiran orang tuanya mereka dapat enak berinteraksi dengan anak lain maupun dengan orang dewasa. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak 1. Faktor herediter Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagi dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Faktor herediter adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa. 2. Faktor lingkungan Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki antara lain : a. Lingkungan pranatal Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi lahir sampai yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil, zat kimia atau toksin, kebiasaan merokok dan lain-lain. b. Lingkungan postnatal Seperti sosial ekonomi orang tua, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga, posisi anak dalam orang tua dan status kesehatan. 1. Tumbuh kembang anak usia Todler (1-3 tahun) Pada usia toddler anak mulai berjalan ,mulai mengeksplorasi secara giat tentang lingkunganya seperti berusaha mengetahui bagaimana sesuatu bekerja,apa kata-kata,dan bagaimana mengontrol dengan tuntutan,negativism,dan berkeras kepala . Masa ini

merupakan masa yang penting terhadap perkembangan kepandaian dan pertumbuhan intelektual. a. Teori tumbuh kembang menurut freud Kesenangan berubah dari suatu yang erogenous tubuh ketempat lain ,tingkat maturasi anak menentukan saat perubahan terjadi .jika pemuasan kesukaan berlebihan atau dihambat.anak mungkin menjadi tersangkut secara emosional pada tahapan

khusus.sesuai dengan tahapan psikoseksual freud,anak toddler berada pada fase anal muscular(1-3 tahun).pada fase ini pemuasan kenikmatan sensual berasal dari retensi dan pengeluaran feses.

2.2 DEFINISI negativisme todler Negativisme todler adalah fase normal yang dilalui setiap anak. Sikap ini biasanya muncul pada usia 2-3 tahun. Cirinya adalah respon negative anak pada segala sesuatu. Anak akan selalu berkata tidak dengan segala sesuatu yang ditawarkan atau diperintahkan padanya Teori Perkembangan psikososial (Erikson) Otonomi VS Ragu & Malu pembatasan dan kedisiplinan & pasti Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu (1-3 tahun)

embangan otonomi berfokus pada peningkatan kemampuan mengontrol tubuhnya, diri dan lingkungan.

menggunakan kekuatannya untuk bergerak dan membuat sesuatu sesuai dengan keinginannya. KEMAMPUAN SOSIAL

berkata : Jangan disentuh !! tidak enak Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud) Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun / toddler) Karakteristik : Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamanan Masa toilet training --- dapat terjadi konflik Mengotori adalah aktivitas yang umum Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum Implikasi : toilet training sebaiknya adalah sebagai pengalaman yang menyenangkan, pujian yang tepat dapat menimbulkan kepribadian yang kreatif dan produktif &tdk malu mengambil keputusan Teori perkembangan moral (Kohlberg) Tingkat premoral (prekonvensional) : lahir sampai 9 tahun kewaspadaan terhadap moral yang bisa diterima secara sosial Kontrol didapatkan dari luar. Anak menggabungkan label baik dan buruk, benar dan salah dalam perilaku tawar menawar, pembagian yang seimbang dan kejujuran menjadi muncul Hidup dinilai dengan bagaimana anak dapat memuaskan kebutuhan dari orang lain. - Tahap orientasi hukuman dan kepatuhan (lahir - 6 tahun) : Peraturan diikuti untuk menghindari hukuman

- Tahap orientasi egoistik secara sederhana (6-9 tahun) : Anak menyesuaikan minat diri sendiri dengan aturan, berasumsi bahwa penghargaan atau bantuan akan diterima.

Pada tahap ini anak sangat cocok diajarkan toilet training .konflik eksternal mungkin ditemui pada saat latihan ke toilet ,sikap positif yang dapat diperoleh dalam tahap ini adalah jika BAB atau BAK senang melakukan sendiri sedangkan negatifnya anak akan menahan dan mempermainkannya Penyimpangan yang dapat terjadi pada usia toddler adalah sebagai berikut: 1) Negativisme Suatu perilaku yang dimunculkan oleh anak dimana tidak semua menerima

kehendak atau perintah ,dan aku mengerjakan hal-hal yang bertentangan ,tidak berespon terhadap sapaan Usaha pencegahanya: a) Melatih control anak dengan membuat pilihan di hadapkan dengan dua pilihan yang positif ,sehingga mereka lebih suka memilih salah satunya daripada menjawab tidak b) Mengurangi kesempatan untuk menjawab tidak c) Membuat suatu permainan dimana todler merasa tertantang untuk menang. d) Menggunakan humor yang akan membuat tugas dapat dipertahankan dan dapat mengurangi marah dan frustasi. 2. Tempertantrum Ketidakmampuan fisik untuk menyelesaikan tugas atau banyaknya aturan-aturan yang mengganggu aktifitasnya .Hal tersebut dapat menimbulkan frustasi pada anak .Rasa frustasi yang bertumpuk tumpuk tersebut dilepaskan dengan aktifitasuntuk membebaskan ketegangannya seperti:bergulung-gulung diatas lantai,menendang-nendangkan

kakinya,membentur kepala,memutar kepala dan menahan napasnya Usaha mencegahnya: a) b) c) d) e) Mengabaikan anak jika berperilaku mencari perhatian Hindari tanggapan secara verbal pada saat mencari perhatian Orang tua mendekat setelah tantrum selesai atau berkurang Tawarkan anak pada aktifitas yang disukai Memberi hadiah setelah post tantrum

3.

Sibling rivalry(persaingan anta saudara)

Kecemburuan dan kemarahan yang alamiah dari anak terhadap seseorang (anak baru) dalam keluarga .Terjadi pada kedatangan bayi baru atau terhadap sesorang yang bergabung pada keluarga ,perilaku yang sering diperlihtkan anak adalah : marah pada perubahan yang

dibawa sibling ,khususnya perpisahan dari ibu selama persalinan ,orang tua member cinta dan perhatian pada orang lain ,kebiasaan rutin terganggu memukul adiknya ,mendorong adiknya jauh dari orang tuanya ,menarik botol atau payudara dari mulut bayi

Cara mencegahnya: a) Membicarakan adiknya barunya ketika todler menyadari tentang kehamilan dan perubahan serta mengantisipasi keluarga yang baru b) c) d) 4. Menjelaskan dengan ide-ide yang realistis tentang seperti apa kehamilan dan kelahiran Melindungi bayi dan supervisei dari interksi dari sibling Adanya perlindungan bayi dirumah

toilet training Perilaku yang sering diperlihatkan ank usia todler adalah ketidakmampuan anak untuk menahan BAB dan BAK ,ketidakmampuan anak mengkomunikasikan pada orang tuanya saat ingin BAB atau BAK Cara mencegahnya: a) b) c) d) Membantu anak menggunakan toilet Membantu anak dalam melakukan BAB atau BAK Melatih anak untuk mengenal tanda-tanda BAB atau BAK Ajarkan aank untuk mengkomunikasikan pada orangtua jika ada tanda-tanda BAB atau BAK e) Ajarkan anak untuk langsung ke toilet pada saat ingin BAB atau BAK

Adaptasi anak usia toddler dan dampak terhadap hospitalisasi 1. Respon adaptif Umumnya anak akan berespon positif terhadap semua stressor hospitalisasi selama menjalani perawatan sangat bergantung pada pola pendekatan yang dilakukan perawat dan manajemen krisis. Hal ini dapat ditunjukan dengan perilaku adaptif: 1.mampu menyesuaikan diri Selama hospitalisasi anak disiapkan sesuai kebutuhan untuk menurunkan kecemasan tentang hal-hal yang tidak dikehendaki dan mendorong kerja sama dimana anak

menujukkan rasa takut yang minim terhadap trauma dan injuri selama prosedur tindakan menunjukkan perilaku percaya dan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan

rumah sakit ,anak tampak merasa gembira dan anak mau menerima perpisahan orang tuanya 2.Bermain Kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan baik dengan tujuan atau tanpa tujuan yang menimbulkan efek menyenangkan pada diri anakbermain dapat memberikan kesempatan untuk aktivitas ekspresif dimana anak dapat mengungkapkan emosinya termasuk kemarahanya

2.respon Maladaptif Selama menjalani hospitalisasi anak akan dihadapkan dengan beberapa stressor baik berasal dari interna rumah sakit ataupun eksterna rumah sakit Diantaranya sebagai berikut:

1.

Perpisahan

Respon anak terhadap perpisahan adalah kecemasan atau perpisahan orang tua ,meliputi: a).fase protes pada fase protes akan berlangsung beberapa jam atau sampai beberapa hari dengan menun jukkan perilaku sebagai berikut -menangis kuat -menjerit mencari orang tua -menolak dan menghindari anak yang tidak dikenal dengan menendang

,menggigit,memukul,mencakar,memeluk orang tuanya b. Fase Putus Asa Pada fase ini anak akan menunjukkan perilaku sebagai berikut: 1.anak akan berhenti menangis 2.menarik diri terhadap orang lain 3.sedih,tidak interest terhadap lingkungan 4.tidak aktif 5.tidak mau berkomunikasih 6.anak akan menolak makan,minum dan beraaktivitas

c. fase menyesuaikan diri Setelah mengalami perpisahan beberapa waktu dengan orang tua anak akan menunjukkan perilaku sebagai berikut: 1.rasa interest terhadap orang lain 2.mau berinteraksi dengan orang tua yang tidak dikenal 3.anak tampak lebih gembira

2.trauma fisik dan nyeri Respon anak terhadap trauma fisik dan nyeri akibat prosedur tindakan medic atau keperawatan lainnya seperti: -meringis -mengatup mulut -membuka mata lebar-lebar -marah atau berperilaku seperti menggit

3.penyakit fisik Penyakit juga stressor bagi maka respon anak terhadap penyakit ditunjukkan dalam manifestasi klinis seperti anak menjadi cengeng,gelisah,sakit yang ditunjukkan dengan menangis,tidak mau makan dan tidak mau berpisah dengan orang tua.peran perawat adalah bersifat empati,membina hubungan saling percaya,membantu dalam memenuhi kebutuhan secara fisiologis dan pengobatanya

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN NEGATIVISME TODLER

No

MASALAH PENYAKIT

/ MANAJEMEN TERAUPETIK DAN KOMPLIKASI

PERTIMBANGAN KEPERAWATAN

1.

Diare (Gastroenterologi) agen pembuka : Bakteri dan virus. Sumber : Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan Masa Inkubasi : Bayi : BAB 3x / 24 jam

Komplikasi : Dehidrasi

Memberikan cairan

Renjatan Diatelik (pemberian makanan)

hipovelemik Hypocalanta Intoleransi

laktosa sekunder Kejang Malnutrisi energi protein.

Anak : BAB 3x / 24 Obat: Anti sekresi jam Manifestasi Klinis : Bayi dan anak menjadi cengeng, gelisah, suhu tubuh meninggi cair dan mungkin disertai dengan lendir atau darah. 2. Variacela (cacar air) Agen pembawa : Variacell Zooster Sumber : Sekresi primer saluran pernafasan dan organ terinfeksi, pada tingkatan lesi kulit yang lebih rendah. Transmisi : Kontak langsung terkonta minasi oleh objek penular an. Masa Inkubasi : 2 3 minggu biasanya Kekhususan : Lakukan isolasi ketat dirumah Anti spasmolitik Pengeras tinja Anti biotika

Biasanya tidak ada, sakit. agent anti viral Isolasi anak (ocyclovir) untuk resiko tinggi anak terinfeksi, Varicella Zooster immunoglobin (VZIG) pembukaan anak beresikotinggi. Obat : Diphenhidramin hydrokhlorida atau dirumah sampai vesikel mengering (biasanya 1 mingus etelah terinfeksi) dan setelah isolasi anak yang beresiko tinggi pada terinfeksi. yang Beri perawatan kulit; mandi dan berganti pakaian setiap hari, beri olesan lotion; calamine; potong dan bersihkan kuku. Mengurangi gatalgatal. Hindari mengupas

anti histamin untuk

13- 17 hari. Masa Penularan : Biasanya 1 hari setelah erupsi lesi (masa awal) sampai 6 hari setelah banyak muncul vesikel ketika kerak kulit terbentuk. Manifestasi Klinis : Tahap Awal : Demam ringan, malaise, anorexia, pertama kali 24 jam, ruam dan gatal sekali, mulai muncul makula, dengan cepat berkembang menjadi papula dan menjadi vesikel oleh dasar eritematosus menjadi mudah gelembung, pecah dan (dikelilingi

menghilangkan

kulit kerak yang menggosok dan

gatak ; perawat an membuat iritasi. kulit mencegah bakteri kedua. Komplikasi : tahap kedua selulitis, pneumoni,sepsis). Enchepalitis Pneumoni Peredaran aricella (perdarahan pada vesikel kecil dan Varicella (bisu, Infeksi pada untuk infeksi

ptekia pada kulit). Kronik atau

transsient trombositopenia.

membentuk Ketiga (Papula,

(kerak). tahapan

vesikel dan kerak kulit) hadir dalam tingkatan berbeda dalam waktu yang sama. Distribusi : Sentrifetal, menyebar ke wajah dan tubuh tapi jarang pada tungkai dan lengan. Gejala : Elevasi suhu dari limfade nopaty, iritasi dari gatal-gatal. 3. Difhteria Manifestasi Klinis : Bervariasi menurut lokasi anatomi Pseudomembran. (biasanya melalui intravena diawali dengan test kulit Antitoksin Lakukan isolasi ketat di rumah sakit. Berpartisipasi pada test dan sensitifitas; beri

Nasal : Menyerupai flu, nasal mengeluarkan serosan guineous mukous purulent gejalagejala pokok: tampak seperti epistaksis. Tonsilar / pharyingeal : Malaise, anorexia, tenggo rokan sakit, sedikit demam, pulse meningkat dari yang diharapkan selama 24 jam, membran melembut, putih atau abu-abu; timbulnya

konjungtiva

untuk epineprin jika Beri antibiotik, amati tanda tanda

mengetes sensitifitas ada. terhadap serum.

Antibiotik sensitifitas atau terhadap peni silin. Gunakan suction jika perlu Beri perawatan komplit untuk

tanpa penisillin erythromycin. Bedrest total (pencegahan miokarditis)

Tracheostomy memproleh Atur kelembaban

untuk penghambatan bedrest. jalan udara. Perawatan carrier untuk pencairan dan kontak terhadap optimum sekresi. orang terinfeksi. Komplikasi : Miokarditis (minggu kedua) Neuritis. yang Amati respirasi untuk tanda-tanda penghambatan.

limfadenitis jika penyakitnya parah timbul toximea, septik syok, dan meninggal dalam 6-10 hari. Lharyngeal : Demam : serak, batuk, tanpa ada tanda awal, potensial penghambatan jalan udara, gelisah, cyanosis, retraksi dyspniec. 4. Rubeola (campak) Agent pembawa : Virus Sumber : Sekresi saluran nafas, darah dan urine dari orang yang terinfeksi. Transmisi : Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Masa inkubasi : 10 20 hari. Periode penularan :

Tidak ada perawatan Yakinkan lain kecuali yang perlu orang tua bahwa vesikel-vesi kel antipiretik adalah suatu proses penyakit yang untuk anak-anak yang terinfeksi. Gunakan terjadi sentuhan lembut jika diperlukan. Jauhkan anak dari wanita hamil. penyakit menular

untuk demam dan alami pada analgesik nyeri. Komplikasi : Jarang (arthtritis, enchepalitis, atau purpura); penyakit

yang sering dijumpai pada masa anak-

10

Dari 4- 5 hari setelah ruam-ruam muncul tetapi terutama selama tahapan awal (catharal). Manifestasi klinis : Fase prodromal : Tidak dijumpai pada anak-anak, namun dijumpai pada orang remaja dan dewasa yang ditandai dengan demam ringan, sakit kepala, anorexia, konjungtivitis coryza, sakit kerongkongan, batuk dan limfadenopaty. Paling sedikit 1-5 hari, menghilang 1 hari setelah ruam. Ruam : Pertama kali muncul di wajah dan dengan segera menyebar keleher, lengan batang tubuh dan kaki. Diakhiri hari pertama ditutupi dengan bercak- bercak kemerahan makulo pupalar, biasanya hilang pada hari ketiga. Tanda dan gejala : Demam ringan yang muncul kadangkadang, sakit kepala, malaise dan limfadenopaty. 5. Pertusis Agent : Bordettela pertusis Sumber : Masuknya dari saluran terjadinya ringan, malaise,

anak;

bahaya

terbesar adalah efek teratogenik janin. pada

Pemberian antibiotik Eythromycin, ampisillin, kotrimaxazol,

- Anjurkan untuk bedrest - Berikan kompres panas dan dingin. - Berikan diit makanan cair dan lunak

11

pernafasan seseorang terinfeksi. Penularan :

dari khloramfenikol, yang expextoransia dan mukolitik, diberikan codein bila

Kontak langsung dan droplet. Masa inkubasi : 5-21 10hari. Perkembangan : Yang paling besar selama catharal (radang selaput lendir) sebelum munculnya (kambuhnya kembali dan menghilang pada minggu ke 4 setelah munculnya kembali gejala penyakit). Manifestasi klinik : Stadium kataralis Batuk ringan pada hari

terdapat batuk yang hebat Luminal. sekali.

biasanya Komplikasi : Otitis ronkitis, bronkop neumonia, ateletaksis, emfise media,

ma, muntah-muntah berat, prolapsus, kongesti dan edema otak. emasiasi, rectum,

malam hari, anorexia, Stadium spasmodik Batuk bertambah berat dan terjadi paroximal berupa batuk-batuk

khas, keringat, dilatasi pembuluh darah leher dan muka, muka

merah, sianosis. Stadium konvalensi Pada minggu ke-4 berat nya serangan batuk berkurang nafsu makan timbul kembali, ronchi difus mulai menghilang.

12

BIMBINGAN SELAMA FASE TODDLER


Usia 12 18 Tahun Persiapkan ortu adanya perubahan tingkah laku pada masa toddler, terutama negativisme dan ritualisme. Hitung kalori makanan yang biasa diberikan pada anak dan berangsur-angsur hentikan makanan dari botol dan tingkatkan makanan dalam bentuk yang padat. Kaji pola tidur dan kebiasaan sebelum tidur, botol/dot adalah penyebab utama carries pada gigi anak. Apakah ada penundaan pada Persiapkan orangtua tentang kemungki nan bahaya dalam rumah seperti keracunan atau terjatuh. Tekankan tentang pentingnya orang tua saling berkomunikasi (briefing). Bicarakan mengenai permainan permainan baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik, bahasa, kognitif dan sosial. Tekankan perlunya untuk memeriksakan gigi anak, bagaimana tipe gigi, kebersihan gigi, kebiasaan makan yang mendukung terjadinya carries pada gigi. Usia 18 24 bulan Tekankan tentang pentingnya teman sebaya dalam bermain. Persiapkan untuk datangnya adik baru (sibling), tekankan tentang pentingnya menyiapkan anak untuk pengalaman baru. Bicarakan tentang berbagai metode untuk mendisiplinan anak,

BIMBINGAN PRE SCHOOL


Usia 3 tahun

SELAMA

FASE

Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang lebih luas. Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK. Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu, Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang ragu/bimbang. Perubahan pada usia 3 tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi (antatorik dan emosi), gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku seperti bicara gagap. Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua. Ingatkan orang tua tentang keseimbang an yang telah dicapai pada usia 3 tahun akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun. Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak. Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera. Usia 4 Tahun Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan. Bersikap menentang terhadap orangtua Explorasi perasaan ortu

13

keefektifan metode tersebut dan eksplorasi keadaan orangtua tentang negatisme pada anak; tekankan bahwa negatifisme merupakan aspek penting dalam pengembangan diri dan kemandirian anak. Bicarakan tentang tanda-tanda kesiapan anak utnuk melakukan toliet training, tekankan tentang pentingnya menunggu kesiapan fisik dan piskologis anak, bicarakan tentang kemungkinan timbulnya rasa takut anak, seperti terhadap gelap dan suara-suara tertentu. Kaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orangtua dan kemampuan menghadapi situasi yang tidak familiar dengannya. Beri kesempatan pada orantua untuk mengucapkan perasaannya, keletihan, frustasi dan kemarahanya

berkenaan dengan tingkah laku anak. Masukkan anak ke TK Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex. Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak. Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia sebelumnya. Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering anak terbangun karena adanya mimpi yang menakutkan. Tenangkan yang tenang pada anak dimulai pada usia 5 tahun. Ibu, bahwa masa

14

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

15

You might also like