You are on page 1of 45

Presentasi Bakteriologi:

Struktur Bakteri dan Jenis-Jenis Penyakit pada Manusia


Oleh:

Rusdianto, S.Pd

Table of Content
Peran struktur permukaan bakteri Flagella Fimbriae dan Pili Kapsul S-layers Dinding sel Membran Endospora Jenis bakteri dan agen penyakit pada manusia

Terima Kasih

Peran struktur permukaan bakteri:


1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Barier permeabilitas Adhesin Enzim Struktur protektif untuk melawan fagosit Antigenic disguises Endotoksin Sensing protein

Permukaan Bacillus anthracis yang memperlihatkan membran bakteri adalah bukti bahwa terdapat lapisan yang menyelimuti sitoplasma. P adalah peptidoglikan dinding sel. S merupakan Slayer yang terdiri dari dua jenis protein termasuk antigen mayor. C adalah kapsul asam poli-D-glutamat yexterior yang melapisi protein S-layer. ( dari Mesnage, et al. Journal of Bacteriology (1998) 180, 5258. http://www.pasteur.fr/recherch/unites/scme/Biblio/capsule.htm)

Struktur permukaan bakteri


Secara struktural, sel bakteri memiliki 3 region arsitektural, yaitu: a) Appendages, dalam bentuk flagela dan fimbria b) Amplop sel yang terdiri dari kapsula, dinding sel, dan membran plasma c) Region sitoplasmik, yang mengandung genome sel (DNA) dan ribosom

http://www.dwm.ks.edu.tw/bio/activelearner/23/images/c23c2.jpg

Flagella
Merupakan protein antigenik yang melekat pada permukaan sel Berukuran 20nm Menyediakan kemampuan bergerak bagi sebagian besar bakteri motil Berperan dalam tactic behaviour, baik kemotaksis maupun aerotaksis.

Nature Reviews Genetics 5, 169-178 (March 2004)

http://gsbs.utmb.edu/microbook/images/fig2_4.jpg

Fimbriae dan Pili


Hair-like structure yang berukuran lebih pendek daripada flagella Merupakan suatu protein antigenik Berperan dalam perlekatan sel bakteri di suatu permukaan lingkungan dan sebagai sex pilus Memungkinkan kolonisasi dan penghindaran fagositosis

http://www.mansfield.ohio-state.edu/~sabedon/006pili.gif

http://www.nature.com/ki/journal/v72/n1/images/5002230f3.jpg

Kapsul

Kapsul bakteri divisualisasikan dengan berbagai teknik. Kiri. Streptococcus pneumonia-pewarnaan tinta India (K. Todar); Tengah. Bacillus anthracis -fluorescent-tagged antibody (CDC); Kanan. Streptococcus pyogenes -transmission electron micrograph oleh Maria Fazio dan Vincent A. Fischetti, Ph.D. dengan seijin The Laboratory of Bacterial Pathogenesis and Immunology , Rockefeller University.

Kapsul (lanjutan)

Kapsul (lanjutan)
Berperan penting sebagai faktor virulensi:
Penghindaran fagosit Perlindungan dari lisis komplemen pada serum/darah Penghindaran pengenalan oleh sistem imun manusia (seperti pada S. pyogenes)

S-layer
Sebagian besar bakteri Gram-negatif, Grampositif dan Archaea, memiliki lapisan struktur regular yang disebut S-layer yang melekat pada permukaan paling luar dinding sel. Tersusun dari protein atau glikoprotein (mw 40200 kDa) dan dapat berbentuk simetris oblique, kotak atau hexagonal dengan dimensi unit sel antara 3-300nm.

S-layer (lanjutan)

http://www.foresight.org/conference/MNT7/Papers/Pum/index.html

S-layer (lanjutan)
Berfungsi sebagai adhesin yang memungkinkan bakteri melekat pada membran sel inang dan permukaan jaringan sebagai permulaan kolonisasi. Sebagai perlindungan terhadap enzim perusak, perubahan pH, penyerangan sistem komplemen dan anti-fagosit

Dinding Sel
Perlindungan sel dari lisis osmotik Mengandung polimer disakarida yang terikat dengan rantai pendek asam amino (peptida) yang dikenal sebagai murein Komponen LPS, peptidoglikan, dan techoic acid merupakan penyebab utama inflamasi

Dinding Sel (lanjutan)


Molekul tersebut mengandung N-acetyl glucosamine (NAG) yang melekat (via a beta 1,4 link) pada N-acetyl-muramic acid (NAM). Rantai peptida yang melekat pada NAM mengandung L-alanine, Dglutamate, diaminopimelic acid dan D-alanine.
Struktur subunit asam muramat pada peptidoglikan E. coli

Dinding Sel (lanjutan)

Membran
Secara struktural sama seperti membran eukariot, yang membedakan adalah pada sel bakteri terdapat kandungan saturated atau monounsaturated fatty acids dan tidak mengandung sterol. Plasma membran adalah struktur dinamis yang memediasi permeabilitas, transport, sekresi, dan pembentukan energi.

Membran (lanjutan)
Plasma membran berperan dalam sekresi toksin, resistensi agen antimikrobial, respon taktis, dan respon sinyal lingkungan.

Endospora
Dideskripsikan sebagai cryptobiotic, karena tidak menunjukkan sinyal kehidupan, endospora resisten terhadap tekanan lingkungan seperti suhu tinggi, irradiasi, asam kuat, disinfektan, dan sebagainya.

Kembali menjadi sel vegetatif bila kondisi lingkungan membaik

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Salmonella typhi Ciri bakteri : Batang, motil, tak berkapsul, tak berspora, Gram negatif Penyakit : Demam typoid (tifus) Gejala Klinik : Sakit kepala, tidak nafsu makan, demam , limfa membesar, dan bintik merah jika ditekan

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Shigella dysenteriae Ciri bakteri : Batang, non motil, tak berkapsul, Gram negatif Penyakit : Disentri basiler Gejala Klinik : pengeluaran tinja cair mengandung darah dan lendir, rasa mulas, komplikasi arthritis, neuritis, parotitis, miokarditis

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Treponema pallidum Ciri bakteri : Bentuk spiral 8-15 ulir, motil, Gram negatif Penyakit : Sifilis:pria atau wanita Gejala Klinik : Lesi primer: Kelenjar getah bening membengkak, terpisah, kenyak dan tak nyeri; Lesi sekunder: ruam kulit menonjol, bercak berlender pada kulit dan kerongkongan; Sifilis tersier: kelainan kardiovaskuler

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Diplococcus pneumoniae Ciri bakteri : diplokokkus (kokkus berpasangan), Gram positif, berkapsul Penyakit : Radang paru (pneumonia) Gejala Klinik : Demam tidak tetap, batukbatuk

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Mycobacterium tuberculosis Ciri bakteri : Batang lurus, agak bengkok, non motil, tak berspora, tidak berkapsul, Gram positif Penyakit : TBC Gejala Klinik : Batuk-batuk, disertai dahak berdarah

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Mycobacterium leprae Ciri bakteri : Batang lurus, langsing, Gram posistif Penyakit : Lepra Gejala Klinik : Bercak eritema dan benjolan pada muka, leher, anggota tubuh, tungkai

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Neisseria gonorrhoe Ciri bakteri : Kokkus berpasangan, lonjong, Gram negatif, tak berspora, nonmotil Penyakit : Penyakit kelamin: gonorhoe pada pria dan wanita Gejala Klinik : Keluar cairan dari alat genital

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Vibrio cholerae Ciri bakteri : Bentuk koma, Gram negatif, flagel tunggal, motil Penyakit : kolera Gejala Klinik : pengeluaran tinja cair seperti cucian beras mengandung gumpalan lendir,dehidrasi

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Clostridium tetani Ciri bakteri : Batang, panjang langsing, Gram positif, motil, tak berkapsul, endospora terminalis Penyakit : Tetanus Gejala Klinik : Kejang-kejang otot

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Propionibacterium acne Ciri bakteri : Batang, Gram negatif Penyakit : Jerawat Gejala Klinik : Benjolan kecil pada muka

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Staphylococcus aureus Ciri bakteri : Kokkus rangkaian seperti buah anggur, Gram positif, berkapsul, tidak berspora, non motil Penyakit : ParingitisISPA Gejala Klinik : Demam, batuk, sakit kepala, mual, nyeri otot dan diare

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Streptococcus mutans (Strep. Viridans) Ciri bakteri : Kokkus rangkaian spt rantai, Gram positif, tak berkapsul, tidak berspora, non motil Penyakit : Plaque gigi Gejala Klinik : Sakit gigi, timbul paque gigi dan karies gigi

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Bordetella pertusis Ciri bakteri : Basil pendek, lonjong, tak bespora, non-motil, berkapsul Penyakit : Batuk rejan Gejala Klinik : Batuk-batuk yang menetap tanpa atau sedikit dahak

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Haemophillus influenzae Ciri bakteri : Batang pendek, non motil, Gram negatif, tak bespora, pleomorfik Penyakit : Faringitis Gejala Klinik : Demam, batuk-batuk, seperti gejala flu-influensa

Jenis-jenis Bakteri agen penyakit pada manusia


Corynebacterium diphtheriae Ciri bakteri : Batang kurus, langsing, non motil, tak berkapsul, tak berspora, Gram positif Penyakit : Difteri Gejala Klinik : Peredaran darah epistaksis (mimisan), pendarahan konjungtiva

Tugas Presentasi
Isi makalah Habitat bakteri Cara penyebaran Cara isolasi Medium umum dan selektif Uji sensitivitas antibiotika Uji antimikrobakterial

You might also like