Professional Documents
Culture Documents
• CONTOH :
• Seorang tukang perabot mempunyai 6 unit kayu
dengan waktu luang 28 jam. Ia akan membuat
tirai-tirai hiasan. Dua model telah terjual
sehingga ia ingin membatasi pekerjaannya pada
kedua model itu saja. Ia memperkirakan bahwa
model I memerlukan 2 unit kayu dan siap dalam
waktu 7 jam, sedangkan model II memerlukan 1
unit kayu dan waktu 8 jam. Harga dari kedua
model itu $120 dan $80. Buatlah model
matematikanya jika ia ingin memaksimumkan
pendapatan.
SOLUSI
Tujuan (objektif) adalah memaksimumkan
pendapatan (dalam dollar).
• Permasalahan :
• Sebuah perusahaan kayu membuat dua jenis produk, yaitu
meja dan kursi, yang harus diproses melalui perakitan dan p
emolesan. Perakitan memiliki 60 jam kerja, sedangkan pemol
esan 48 jam kerja, Untuk menghasilkan satu meja dibutuhka
n 4 jam kerja perakitan dan 2 jam pemolesan. Untuk kursi di
buthkan 2 jam perakitan dan 4 jam pemolesan. Laba tiap me
ja dan kursi masing-masing $8 dan $6. Berapa banyakkah m
eja dan kursi yang diproduksi agar laba maksimum?
SOLUSI
Dapat diringkas dalam bentuk tabel:
waktu yang
dibutuhkan
Meja Kursi Total jam
Perakitan 4 2 60
pemolesan 2 4 48
laba per unit $8 $6
Misalkan M = jumlah meja yang diproduksi
K = jumlah kursi yang diproduksi
(0,30)
D(0,12)
C(12,6)
2M+4K=48
M
A(0,0) B(15,0) (24,0)
Kombinasi meja dan kursi yang
berada dalam ABCD disebut
pemecahan yang memungkinkan
(fesible solutions), dan bidang ABCD
itu sendiri disebut daerah yang
memungkinkan (feasible region).
Kombinasi diluar ABCD tidak mungkin
terjadi karena tidak memenuhi
kendala yang ada.
Koordinat titik D dapat dicari dengan
cara mengeliminasi kedua persamaan
garis kendala.
Substitusikan ke-empat titik pada
fungsi tujuan Z (objective):
Titik Z = 8M + 6K
A(0,0) 8(0) + 6(0) = 0
C(15,0) 8(15) + 6(0) = 120
D(12,6) 8(12) + 6(6) = 132
E(0,12) 8(0) + 6(12) = 72
METODE SIMPLEK
BENTUK STANDAR
z Metode untuk memecahkan program linear yang
melibatkan banyak variable dapat dilakukan dengan
metode simplek.
z Kendala linear memiliki bentuk :
∑aijXj ˜ bi ,
dimana ˜ adalah satu dari relasi ≤, ≥, atau = dan
konstanta bi selalu dianggap tak negatif. Jika kendala
bi negatif, dapat dikalikan dengan negatif sehingga
menjadi positif.
z Sebuah kendala linear berbentuk ∑aijXj ≤ bi, dapat
diubah menjadi suatu persamaan dengan menambah
sebuah variabel tak negatif baru pada ruas kiri.
Variabel ini sama dengan selisih antara ruas kanan
dan ruas kiri dan diberi nama variabel kurang (slack
variable).
Contoh
4X1 + 5X2 + 3X3 + 8X4 ≤ 20000
z Andaikan ruas kiri dari ketaksamaan tsb.
Memodelkan jumlah jam untuk memasang
semua bodi mobil, sedangkan ruas kanan adalah
jumlah jam yang tersedia. Ketaksamaan tersebut
ditransformasi menjadi :
4X1 + 5X2 + 3X3 + 8X4 +X5 ≤ 20000
z Disini X5 merupakan jumlah jam pemasangan
yang tersedia pada pabrik, tetapi tidak
digunakan.
z Sebuah kendala linear yang berbentuk ∑aijXj
≥ bi, dapat diubah menjadi suatu persamaan
dengan mengurangkan sebuah variabel baru
tak negatif pada ruas kirinya. Variabel ini
sama dengan selisih antara ruas kanan dan
ruas kiri dan diberi nama variabel surplus
(surplus variable). Variabel ini menyatakan
kelebihan masukan ke dalam tingkat sistem
yang dimodelkan oleh kendala.
Contoh
4X1 + 5X2 + 3X3 + 8X4 ≥ 20000
z Andaikan ruas kiri merupakan gabungan
jumlah mobil yang diproduksi dalam setahun,
sedangkan ruas kanan jumlah minimum yang
dibutuhkan untuk memenuhi kontrak.
Ketaksamaan ini ditransformasi menjadi :
4X1 + 5X2 + 3X3 + 8X4 –X5 ≥ 20000
z Pada ruas kiri dari setiap persamaan yang
tidak mengandung variabel kurang, masih
perlu ditambahkan sebuah variabel baru yang
disebut variabel buatan (artificial variable).
Dengan demikian setiap persamaan kendala
akan memuat variabel kurang atau variabel
buatan.
z Pemecahan awal yang tak negatif diperoleh
dengan menetapkan setiap variabel kurang
dan variabel buatan sama dengan ruas kanan
dimana ia muncul dan menetapkan semua
variabel lainnya termasuk variabel surplus
sama dengan nol.
Contoh
X1 + 2X2 ≤ 3
4X1 + 5X2 ≥ 6
7X1 + 8X2 = 15
z Setelah ditransformasikan menjadi :
X1 + 2X2 + X3 =3
4X1 + 5X2 - X4 + X5 =6
7X1 + 8X2 + X6 = 15
z Pemecahan tak negatif bagi system ini adalah :
X3 = 3, X5 = 6, X6 = 15, dan X1 = X2 = X4 = 0
Pemecahan Awal yang Layak
z Setelah semua kendala linier
ditransformasikan menjadi bentuk persamaan,
maka semua persmaan kendala akan
memiliki variabel kurang atau variabel buatan.
z Pemecahan awal yang layak bagi kendala ini
diperoleh dengan menetapkan setiap variabel
kurang dan variabel buatan sama dengan
ruas kanannya, sedangkan variabel lainnya
sama dengan nol.
Contoh
Himpunan kendala :
x1 + 2 x2 ≤ 0
4 x1 + x2 ≥ 0
4 x1 + 6 x2 = 0
Tentukan p emecahan awal tak
negatif dari kendala tersebut !
BIAYA HUKUMAN (PENALTY COST)
z Bentuk standar:
Optimasikan Z = CTX
Dengan kendala : AX = B
dan : X ≥ 0
Langkah Penyelesaian
1. Tentukan bilangan yang paling negatif dalam
baris terbawah dari table simplek, dengan
mengabaikan kolom terakhir. Namakan kolom
yang memuat bilangan tersebut dengan kolom
kerja (work column), Jika terdapat lebih dari satu
bilangan yang paling negatif, maka pilihlah salah
satunya.
2. Bentuklah rasio atau nilai perbandingan dengan
membagi setiap bilangan positif pada kolom kerja
dengan elemen pada baris yang sama dalam
kolom terakhir, dimana baris terakhirnya
diabaikan. Jika terdapat lebih dari satu elemen
yang mempunyai rasio terkecil, pilih salah
satunya. Namakan elemen pada kolom kerja yang
menghasilkan rasio terkecil tersebut dengan
elemen pasak (pivot element),. Jika tidak ada
elemen pada kolom kerja yang positif, maka
programnya tidak memiliki pemecahan.
3. Gunakan operasi baris elementer untuk
mengubah elemen pivot menjadi 1,
kemudian reduksikan semua elemen lainnya
dalam kolom kerja menjadi 0.
4. Gantikan variabel X dalam baris pivot pada
kolom pertama dengan variabel X dalam
baris pertama dan kolom pivot. Kolom
pertama yang baru ini adalah himpunan
variabel dasar yang baru.
5. Ulangi langkah 1 sampai 4 hingga tidak
terdapat lagi elemen negatif dalam baris
terakhir, dengan tidak memasukkan kolom
terakhir.
6. Pemecahan optimal diperoleh dengan
menetapkan untuk setiap variabel
dalam kolom pertama = nilai dalam
baris dan kolom terakhir pada baris
yang bersangkutan. Semua variabel
yang lainnya ditetakan bernilai nol.
Nilai optimal dari fungsi objektif adalah
bilangan yang terdapat dalam baris
terakhir dan kolom terakhir untuk
program maksimisasi, sedangkan
negaif dari bilangan ini untuk program
minimisasi
Modivikasi Program dgn Variabel Buatan
Max. : Z = X1 + 9X2 + X3
Kendala :
X1 + 2X2 + 3X3 ≤ 9
3X1 + 2X2 + 2X3 ≤ 15
semua var. tak negative
Penyelesaian
z Setelah diubah ke dalam bentuk standar,
selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel
simplek seperti berikut :
X1 x2 x3 x4 x5
1 9 1 0 0
X4 0 1 2 3 1 0 9
X5 0 3 2 2 0 1 15
X1 x2 x3 x4 x5
X4 1 2* 3 1 0 9
X5 3 2 2 0 1 15
-1 -9 -1 0 0 0
X1 x2 x3 x4 x5