You are on page 1of 50

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Gerak Lurus
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 1. Konsepsi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

adiwarsito.wordpress.com

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin

cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.

Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini, perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.

vo = kecepatan awal (m/s) vt = kecepatan akhir (m/s) a = percepatan t = selang waktu (s)

Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata :

dan dapat disederhanakan menjadi :

S = jarak yang ditempuh seperti halnya dalam GLB (gerak lurus beraturan) besarnya jaraktempuh juga dapat dihitung dengan mencari luasnya daerah dibawah grafik v - t Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang ketiga.....

2. Contoh-Contoh GLBB a. Gerak Jatuh Bebas Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak) menjadi h (ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi (g). coba kalian perhatikan rumus yang kedua....dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau mencapai ketinggian tertentu... namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh bukan diukur dari permukaan tanah

sebagai contoh : Balok jatuh dari ketinggian 120 m berapakah waktu saat benda berada 40 m dari permukaan tanah? jawab : h = 120 - 40 = 80 m

t=4s

2. Gerak Vertikal ke Atas

Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

(h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas.... Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = - g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol.

Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :

vo = kecepatan awal (m/s) g = percepatan gravitasi t = waktu (s) vt = kecepatan akhir (m/s) h = ketinggian (m)

3. Gerak Vertikal ke Bawah Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

4. Rangkuman GLB dan GLBB

Gerak Lurus
GERAK LURUS

adiwarsito.wordpress.com

Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika lintasannya berbentuk garis lurus. Contoh : - gerak jatuh bebas - gerak mobil di jalan. Gerak lurus yang kita bahas ada dua macam yaitu : 1. Gerak lurus beraturan (disingkat GLB) 2. Gerak lurus berubah beraturan (disingkat GLBB) Definisi yang perlu dipahami : 1. KINEMATIKA ialah ilmu yang mempelajari gerak tanpa mengindahkan penyebabnya. 2. DINAMIKA ialah ilmu yang mempelajari gerak dan gaya-gaya penyebabnya. JARAK DAN PERPINDAHAN PADA GARIS LURUS . - JARAK merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu materi (zat) - PERPINDAHAN ialah perubahan posisi suatu benda yang dihitung dari posisi awal (acuan)benda tersebut dan tergantung pada arah geraknya. a. Perpindahan POSITIF jika arah gerak ke KANAN b. Perpindahan NEGATIF jika arah gerak ke KIRI contoh:

* Perpindahan dari x1 ke x2 = x2 - x1 = 7 - 2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x1 ke X3 = x3 - x1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif ) GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ( GLB ) Lihat bahan diskusi dan animasi di WWW.stevanus_fisika.homestead.com Gerak lurus beraturan ialah gerak dengan lintasan serta kecepatannya selalu tetap. KECEPATAN ( v ) ialah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. KELAJUAN ialah besaran skalar yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu.

Pada Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) berlaku rumus : x = v . t dimana : x = jarak yang ditempuh ( perubahan lintasan ) v = kecepatan t = waktu Grafik Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) a. Grafik v terhadap t

Kita lihat grafik di samping : dari rumus x = v . t, maka : t=1 det, x = 20 m t=2 det, x = 40 m t=3 det, x = 60 m

Gerak Lurus
t=4 det, x = 80 m Kesimpulan : Pada grafik v terhadap t, maka besarnya perubahan lingkaran benda ( jarak ) merupakan luas bidang yang diarsir. b. Grafik x terhadap t.

adiwarsito.wordpress.com

Kelajuan rata-rata dirumuskan :

v=

x t

Kesimpulan : Pada Gerak Lurus beraturan kelajuan rat-rata selalu tetap dalam selang waktu sembarang. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ( GLBB ) Lihat bahan diskusi dan animasi di WWW.Stevanus_fisika.homestead.com Hal-hal yang perlu dipahami dalam GLBB : 1. Perubahan kecepatannya selalu tetap 2. Perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut : PERCEPATAN. ( notasi = a ) 3. Ada dua macam perubahan kecepatan : a. Percepatan : positif bila a > 0 b. Percepatan : negatif bila a < 0 4. Percepatan maupun perlambatan selalu tetap. a=

v t

Bila kelajuan awal = vo dan kelajuan setelah selang waktu t = vt, maka : a=

vt vo t

at = vt -vo vt = vo + at Oleh karena perubahan kecepatan ada 2 macam ( lihat ad 3 ) , maka GLBB juga dibedakan menjadi dua macam yaitu : GLBB dengan a > 0 dan GLBB < 0 , bila percepatan searah dengan kecepatan benda maka pada benda mengalami percepatan, jika percepatan berlawanan arah dengan kecepatan maka pada benda mengalami perlambatan. Grafik v terhadap t dalam GLBB.

a>0 vo=0 vt = vo + at vt = at

a>0 vo

a<0 0 vo

vt = vo + at GRAFIKNYA BERUPA GARIS LURUS

vt = vo + at

JARAK YANG DITEMPUH = LUAS GRAFIK V TERHADAP T.


x = Luas trapesium

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

= ( vo + vt ) . 2 t = ( vo + vo + at ) . 2 t = ( 2vo + at ) . 2 t x = vot + 2 at2


1 1 1

Grafik x terhadap t dalam GLBB

a > 0; x = vot + 2 at2

a < 0; x = vot + 2 at2 GRAFIKNYA BERUPA PARABOLA

GERAK VERTIKAL PENGARUH GRAFITASI BUMI . a. Gerak jatuh bebas. Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus berubah beraturan tanpa kecepatan awal ( vo ), dimana percepatannya disebabkan karena gaya tarik bumi dan disebut percepatan grafitasi bumi ( g ). Misal : Suatu benda dijatuhkan dari suatu ketinggian tertentu, maka : Rumus GLBB : vt = g . t y = 2 g t2
1

b. Gerak benda dilempar ke bawah. Merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB : vt = vo + gt y = vot + 2 gt2
1

c. Gerak benda dilempar ke atas. Merupakan GLBB diperlambat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB : vt = vo - gt y = vot - 2 gt2
1

y = jarak yang ditempuh setelah t detik. Syarat - syarat gerak vertikal ke atas yaitu : a. Benda mencapai ketinggian maksimum jika vt = 0 b. Benda sampai di tanah jika y = 0

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

LATIHAN SOAL 1. Terangkanlah arti grafik-grafik di bawah ini. dan tulis persamaan geraknya.

2.

Dalam waktu 4 2 jam, sebuah kendaraan dapat menempuh jarak sejauh 270 km.

a. Berapa kecepatan rata-rata kendaraan ? b. Dengan kecepatan rata-rata tersebut, berapa jarak ditempuh selama 7 jam. c. Dengan kecepatan rata-rata tersebut, berapa waktu diperlukan untuk menempuh jarak sejauh 300 km. 3. Sebuah perahu berlayar dari A ke B dengan kecepatan 10 km/jam dan kembali dari km/jam. Hitung : a. Kecepatan rata-rata perahu b. Kecepatan arus sungai. 4. Sebuah kendaraan bergerak dengan kecepatan 80 km/jam selama selama 2 t yang lain. Hitunglah kecepatan rata-rata kendaraan tersebut. 5. Sebuah kendaraan bergerak dengan kecepatan 80 km/jam dalam menempuh jarak 2 s yang pertama dan dengan kecepatan 40 km/jam dalam menempuh jarak 2 s yang lain. Hitunglah kecepatan rata-rata kendaraan tersebut.
1 1 1

B ke A dengan kecepatan 16

v t yang pertama dan kecepatan 40 km/jam

6.

Sebuah titik P berangkat dari A kearah B dengan kecepatan 7 cm/det ; 4 det kemudian berangkat sebuah titik Q dari B kearah A dengan kecepatan 4 cm/det. AB = 149 cm, jika gerak P dan Q beraturan, sesudah berapa detik, terhitung dari berangkatnya P, mereka bertemu dan berapa pada saat itu jarak AP ? Dua titik A dan B bergerak dengan kecepatan tetap sepanjang garis PQ = 11,7 dari P ke Q. Kecepatan A = 3 cm/det dan berangkatnya 10 detik lebih dahulu dari b yang kecepatannya 11 cm/det. Setiba P di Q ia terus kembali dengan kecepatan yang sama. Berapa jauh dari P titik B menyusul titik A ? dan sesudah berapa detik, terhitung dari berangkatnya titik A. Sebuah perahu berlayar arah tegak lurus tepi sungai dengan kecepatan 7,2 km/jam.
1

7.

8.

Arus sungai membawa perahu tersebut sejauh 150 m ke hilir jika lebar sungai 2 km.

Gerak Lurus
Hitunglah : a. Kecepatan arus sungai b.Waktu yang diperlukan oleh perahu menyeberangi sungai

adiwarsito.wordpress.com

9. Sebuah kendaraan dari keadaan diam, bergerak dengan kecepatan 40m/det dalam waktu 10 detik. a. Berapa besar percepatannya. b. Dengan percepatan yang tetap dan sama, berapa kecepatan kendaraan setelah bergerak selama 15 detik ? 10. Dalam waktu 1,5 detik, kecepatan kendaraan berubah dari 20 km/jam menjadi 30 km/jam. Berapa besarnya percepatannya ? Dengan percepatan yang tetap dan sama, berapa detik diperlukan oleh kendaraan itu untuk mengubah kecepatannya dari 30 km/jam menjadi 36 km/jam ? 11. Sebuah kendaraan dari keadaan diam, bergerak dengan percepatan 8 m/det2. a. Berapa lama diperlukan oleh kendaraan itu untuk mendapatkan kecepatan 24m/det. b. Dan berapa jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan selama itu.

12. Suatu titik materi bergerak beraturan dipercepat dengan kecepatan awal detik sejak permulaan, ditempuhnya 1260 cm. Berapakah percepatan gerak itu ?

vo = 75 cm/det. Selama 12

13. Suatu titik bergerak dipercepat beraturan dengan vo = 20 m/det dan a = 4 m/det 2. Setelah ditempuh jalan 112m, gerak menjadi beraturan dengan kecepatan yang didapatnya pada saat itu, 2 detik kemudian diganti lagi dengan gerak diperlambat beraturan dengan a = -6 m/det2. a. Setelah berapa detik titik itu berhenti ? b. Berapa panjang jalan seluruhnya ? 14. Titik materi P bergerak dari A ke B melalui lintasan lurus dengan gerak beraturan dipercepat dengan 6 m/det 2 dan tidak dengan kecepatan awal. Pada saat yang sama titik materi Q memulai gerak beraturan diperlambat dengan 4 m/det2 dari B ke A dengan kecepatan permulaan 60 m/det. Panjang lintasan AB = 864 m. Tentukan tempat dan waktu kedua titik materi itu bertemu ? 15. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas mencapai ketinggian maksimum 10 m. Jika grafitasi setempat = 10 m/det2. a. Setelah berapa detik benda tiba kembali di bumi terhitung mulai saat benda dilemparkan. b. Berapa tinggi maksimum dicapai oleh benda jika kecepatan awalnya diperbesar dua kali semula ? 16. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dan 3 detik kemudian tiba di bumi. a. Berapa besarnya kecepatan awal vo ? b. Berapa tinggi maksimum yang dicapai oleh benda ? Grafitasi pada saat itu = 10 m/det2. 17. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 19,6 m. Jika grafitasi pada saat itu yang ditempuh benda. a. Selama 0,1 detik yang pertama. b. Selama 0,1 detik yang terakhir. = 9,8 m/det 2. Hitung jarak

18. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h m di atas tanah. ( g = 9,8 m/det2 ) Selama satu detik terakhir, benda itu telah menjalani setengah dari seluruh lintasannya. Hitung : a. h b. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk tiba di bumi.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

19. Posisi suatu partikel sebagai fungsi waktu ditabelkan di bawah ini. t(det) 0 1 2 3 4 5 6 s(m) 0 2,2 6,9 13,9 23,1 34,3 47,2 Hitunglah : a. Kecepatan rata-rata 5 detik pertama dan seluruh perjalanan. b. Kecepatan rata-rata pada interval t = 3 detik dan t = 7 detik. c. Kecepatan rata-rata pada interval t = 4 detik dan t = 6 detik. 7 61,6 8 77,1 9 93,4 10 110

Sebuah mobil bergerak menurut grafik di samping ini. a. Jelaskan arti grafik. b. Hitunglah jarak yang ditempuh selama 30 detik dengan : (1) rumus jarak (2) luas grafik.

Mobil A dan mobil B berangkat dari tempat yang sama, mempunyai arah yang sama menurut grafik di sebelah. Setelah berapa detik dan pada jarak berapa mereka bertemu kembali ?

Gerak Lurus
contoh soal dan jawaban GLB dan GLBB Soal no.1

adiwarsito.wordpress.com

Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? (GLBB) Penyelesaian : Sebelum mesin mobil mati Vo = 0 a = 2 m/s2 t = 20 s Vt = Vo + at Vt = 0 + 2 . 20 Vt = 40 m/s2 Setelah mesin mobil mati Vo = 40 m/s2 Vt = 0 t = 10s Vt = Vo + at Vt = 40 + a. 10 a = -4 S =Vo t + a t2 S = 40. 10 + (-4) .102 S = 200 m Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti menempuh jarak 200 m

SOAL NO.2 Sebuah lokomotif mula-mula diam, kemudian bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan ketika lokomotif menempuh jarak 900 m? (GLBB) Penyelesaian : Harga a = konstan, berarti benda melakukan gerak GLBB Diketahui : Vo = 0 (diam) S = 900 m a = 2 m/2 S = Vo. t + a.t2 900 = 0 + (2). t2 t2 = 900 t = 30 sekon 3. Kereta api Ladoya bergerak lurus beraturan pada rel lurus yogya-bandung sejauh 5 km dalam selang waktu 5 menit. (a) Hitunglah kecepatan kereta (b) berapa lama kereta itu menempuh jarak 50 km ? Penyelesaian : (a) Pada soal di atas, diketahui perpindahan (s) = 5 km dan waktu tempuh (t) = 4 menit. Sebelum menghitung kecepatan, kita harus mengkonversi satuan sehingga sesuai dengan Sistem Internasional (SI). Terserah, mana yang ingin dikonversi, ubah menit ke jam atau km di ubah ke meter dan menit di ubah ke detik. Misalnya yang di ubah adalah satuan menit, maka 4 menit = 0,07 jam. Ingat bahwa pada GLB, kecepatan benda sama setiap saat, demikian juga dengan kecepatan rata-rata. v = s / t = 5 km / 0,07 jam = 75 km/jam (b) Untuk menghitung waktu, persamaan kecepatan di atas dibalik t = s / v = 50 km / 75 km/jam = 0,67 jam = 40 menit.

SOAL NO.3 Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? (GLBB) Penyelesaian : Sebelum mesin mobil mati Vo = 0 a = 2 m/s2 t = 20 s Vt = Vo + at Vt = 0 + 2 . 20 Vt = 40 m/s2 Setelah mesin mobil mati

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Vo = 40 m/s2 Vt = 0 t = 10s Vt = Vo + at Vt = 40 + a. 10 a = -4 S =Vo t + a t2 S = 40. 10 + (-4) .102 S = 200 m Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti menempuh jarak 200 m

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Soal No. 1 Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s. Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara diabaikan, tentukan : a) Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum c) Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah Pembahasan a) Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan yang digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:

b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai titik tertinggi:

c) Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi. t = (2)(5) = 10 sekon Soal No. 2 Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm hingga berhenti pada jarak 8 meter dari tempat mulainya pengereman. Tentukan nilai perlambatan yang diberikan pada mobil tersebut! Pembahasan Ubah dulu satuan km/jam menjadi m/s kemudian gunakan persamaan untuk GLBB diperlambat:

Soal No. 3 Perhatikan grafik berikut ini.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Dari grafik diatas tentukanlah: a. jarak tempuh gerak benda dari t = 5 s hingga t = 10 s b. perpindahan benda dari t = 5 s hingga t = 10 s Pembahasan Jika diberikan graik V (kecepatan) terhadap t (waktu) maka untuk mencari jarak tempuh atau perpindahan cukup dari luas kurva grafik V-t. Dengan catatan untuk jarak, semua luas bernilai positif, sedang untuk menghitung perpindahan, luas diatas sumbu t bernilai positif, di bawah bernilai negatif.

Soal No. 4 Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B pada seperti terlihat pada gambar berikut.

Jika r = 2 m, dan lama perjalanan semut adalah 10 sekon tentukan: a) Kecepatan rata-rata gerak semut b) Kelajuan rata-rata gerak semut Pembahasan Terlebih dahulu tentukan nilai perpindahan dan jarak si semut : Jarak yang ditempuh semut adalah dari A melalui permukaan lengkung hingga titik B, tidak lain adalah seperempat keliling lingkaran. Jarak = 1/4 (2r) = 1/4 (2 x 2) = meter Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan adalah dari A tarik garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras. Perpindahan = ( 22 + 22 ) = 22 meter. a) Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu Kecepatan rata-rata = 22 meter : 10 sekon = 0,22 m/s b) Kelajuan rata-rata = jarak tempuh : selang waktu Kelajuan rata- rata = meter : 10 sekon = 0,1 m/s Soal No. 5 Pesawat Burung Dara Airlines berangkat dari kota P menuju arah timur selama 30 menit dengan kecepatan konstan 200

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

km/jam. Dari kota Q berlanjut ke kota R yang terletak 53o terhadap arah timur ditempuh selama 1 jam dengan kecepatan konstan 100 km/jam.

Tentukan: a) Kecepatan rata-rata gerak pesawat b) Kelajuan rata-rata gerak pesawat Pembahasan Salah satu cara : Terlebih dahulu cari panjang PQ, QR, QR', RR', PR' dan PR

PQ = VPQ x tPQ = (200 km/jam) x (0,5) jam = 100 km QR = VQR x tQR = (100 km/jam) x (1 jam) = 100 km QR' = QR cos 53o = (100 km) x (0,6) = 60 km RR' = QR sin 53o = (100 km) x (0,8) = 80 km PR' = PQ + QR' = 100 + 60 = 160 km PR = [ (PR' )2 + (RR')2 ] PR = [ (160 ) 2 + (80)2 ] = (32000) = 805 km Jarak tempuh pesawat = PQ + QR = 100 + 100 = 200 km Perpindahan pesawat = PR = 805 km Selang waktu = 1 jam + 0,5 jam = 1,5 jam a) Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu = 805 km : 1,5 jam = 53,3 5 km/jam b) Kelajuan rata-rata = jarak : selang waktu = 200 km : 1,5 jam = 133,3 km/jam Soal No. 6 Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu seperti gambar berikut:

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Tentukan besar percepatan dan jenis gerak dari: a) A - B b) B - C c) C - D Pembahasan Mencari percepatan (a) jika diberikan grafik V-t : a = tan dengan adalah sudut kemiringan garis grafik terhadap horizontal dan tan suatu sudut adalah sisi depan sudut dibagi sisi samping sudut. Ingat : tan-de-sa a) A - B a = (2 0) : (3 0) = 2/3 m/s2 (benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat) b) B - C a = 0 (garis lurus, benda bergerak lurus beraturan / GLB) c) C - D a = (5 2) : (9 7) = 3/2 m/s2 (benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat) Soal No. 7 Dari gambar berikut :

Tentukan: a) Jarak tempuh dari A - B b) Jarak tempuh dari B - C c) Jarak tempuh dari C - D

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

d) Jarak tempuh dari A - D Pembahasan a) Jarak tempuh dari A - B Cara Pertama Data : Vo = 0 m/s a = (2 0) : (3 0) = 2/3 m/s2 t = 3 sekon S = Vo t + 1/2 at2 S = 0 + 1/2 (2/3 )(3)2 = 3 meter Cara Kedua Dengan mencari luas yang terbentuk antara titik A, B dang angka 3 (Luas Segitiga = setengah alas x tinggi) akan didapatkan hasil yang sama yaitu 3 meter b) Jarak tempuh dari B - C Cara pertama dengan Rumus GLB S = Vt S = (2)(4) = 8 meter Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis B-C, angka 7 dan angka 3 (luas persegi panjang) c) Jarak tempuh dari C - D Cara Pertama Data : Vo = 2 m/s a = 3/2 m/s2 t = 9 7 = 2 sekon S = Vo t + 1/2 at2 S = (2)(2) + 1/2 (3/2 )(2)2 = 4 + 3 = 7 meter Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis C-D, angka 9 dan angka 7 (luas trapesium) S = 1/2 (jumlah sisi sejajar) x tinggi S = 1/2 (2+5)(9-7) = 7 meter. d) Jarak tempuh dari A - D Jarak tempuh A-D adalah jumlah dari jarak A-B, B-C dan C-D Soal No. 8 Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m. Kedua mobil kemudian bergerak bersamaan saling mendekati dengan kecepatan konstan masing-masing VA = 40 m/s dan VB = 60 m/s. Tentukan: a) Jarak mobil A dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil B b) Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan c) Jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Pembahasan Waktu tempuh mobil A sama dengan waktu tempuh mobil B, karena berangkatnya bersamaan. Jarak dari A saat bertemu misalkan X, sehingga jarak dari B (1200 X) tA = tB
S A VA

/ = SB/VB /40 = ( 1200 x ) /60

(x)

6x = 4( 1200 x ) 6x = 4800 4x 10x = 4800 x = 480 meter b) Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan x = VA t 480 = 40t t = 12 sekon c) Jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A SB =VB t = (60) (12) = 720 m Soal No. 9 Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B.

Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika keduanya berangkat dari tempat yang sama! Pembahasan Analisa grafik: Jenis gerak A GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s Jenis gerak B GLBB dengan percepatan a = tan = 80 : 20 = 4 m/s2 Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu saat waktu t SA = SB VA t =VoB t + 1/2 at2 80t = (0)t + 1/2 (4)t2 2t2 80t = 0 t2 40t = 0 t(t 40) = 0 t = 0 sekon atau t = 40 sekon

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak : SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter Soal No. 10 (Gerak Vertikal ke Bawah / Jatuh Bebas) Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan: a) kecepatan benda saat t = 2 sekon b) jarak tempuh benda selama 2 sekon c) ketinggian benda saat t = 2 sekon d) kecepatan benda saat tiba di tanah e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah Pembahasan a) kecepatan benda saat t = 2 sekon Data : t=2s a = g = 10 m/s2 Vo = 0 m/s Vt = .....! Vt = Vo + at Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s c) jarak tempuh benda selama 2 sekon S = Vot + 1/2at2 S = (0)(t) + 1/2 (10)(2)2 S = 20 meter c) ketinggian benda saat t = 2 sekon ketinggian benda saat t = 2 sekon adalah tinggi mula-mula dikurangi jarak yang telah ditempuh benda. S = 100 20 = 80 meter d) kecepatan benda saat tiba di tanah Vt2 = Vo2 + 2aS Vt2 = (0) + 2 aS Vt = (2aS) = [(2)(10)(100)] = 205 m/s e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah Vt = V0 + at 205 = (0) + (10) t t = 25 sekon Soal No. 11 Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata berubah dari 30 m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m. Partikel tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak.... A. 15 m B. 20 m C. 25 m D. 30 m E. 50 m

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

(Soal SPMB 2003) Pembahasan Data pertama: Vo = 30 m/s Vt = 15 m/s S = 75 m Dari ini kita cari perlambatan partikel sebagai berikut: Vt2 = Vo2 2aS 152 = 302 2a(75) 225 = 900 150 a 150 a = 900 225 a = 675 /150 = 4, 5 m/s2 Besar perlambatannya adalah 4,5 m/s2 (Kenapa tidak negatif? Karena dari awal perhitungan tanda negatifnya sudah dimasukkan ke dalam rumus, jika ingin hasil a nya negatif, gunakan persamaan Vt2 = Vo2 + 2aS) Data berikutnya: Vo = 15 m/s Vt = 0 m/s (hingga berhenti) Jarak yang masih ditempuh: Vt2 = Vo2 2aS 02 = 152 2(4,5)S 0 = 225 9S 9S = 225 S = 225/9 = 25 m Soal No. 12 Sebuah benda dijatuhkan dari ujung sebuah menara tanpa kecepatan awal. Setelah 2 detik benda sampai di tanah (g = 10 m s2). Tinggi menara tersebut A. 40 m B. 25 m C. 20 m D. 15 m E. 10 m (EBTANAS 1991)

Pembahasan Data: o = 0 m/s (jatuh bebas) t=2s g = 10 m s2 S = .....! S = o t + 1/2 gt2

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

S = (0)(2) + 1/2 (10)(2)2 S = 5(4) = 20 meter

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak dari suatu benda dengan kecepatan tetap(konstan). Karena kecepatannya konstan , maka percepatannya nol( a = 0 ). Pada GLB kecepatan rata-ratanya sama dengan kecepatan sesaat ,sehingga kecepatan sesaatnya

Misalkan t1= 0 sebagai waktu awal , t2=t sebagai waktu yang diperlukan , x1= x0 sebagai posisi awaldan x2= x sebagai posisi setelah waktu t , maka

yang dapat ditulis menjadi atau

Contoh : Sebuah kereta api jurusan Bandung Surabaya sedang melakukan perjalanan dengan kecepatan tetap sebesar 60 km/jam. Saat ini kereta api berada pada posisi 100 km dari kota Bandung.Tentukan

1. Posisi kereta api 2 jam kemudian. 2. Perpindahan kereta api dalam selang waktu tersebut. Jawab : 1. Karena kereta api melakukan Gerak Lurus Beraturan (GLB) , maka kita gunakan persamaan X =Xo + Vt dengan Xo = 100 km ,Vo = 60 km/jam , dan t = 2 jam.Dengan demikian maka posisi kereta api setelah 2 jam adalah X = 100 km + 60 km/jam . 2 jam = 100 km + 120 km = 220 km

2.

2. Kereta api melakukan perpindahan sejauh X - Xo = 220 km 100km =120 km Contoh : Seekor anjing berlari dengan kecepatan tetap sejauh 100 m dalam waktu 20 sekon. Tentukan laju anjing tersebut. Jawab : Anjing menempuh perjalanan sejauh X - Xo = 100 m , selama t = 20 sekon . Dengan menggunakan persamaan X = Xo + Vt yang bisa kita tulis sebagai X - Xo = Vt atau

Dengan demikian laju anjing adalah Contoh : Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebuah benda yang melakukan GLB sejauh 200 m dengan kelajuan 10 m/s. Jawab : X - Xo = 200m dan V = 10 m/s. Dengan menggunakan persamaan yang bisa kita tulis

sebagai

, maka waktu yang dibutuhkan benda adalah

Gerak Lurus Berubah Beraturan ( GLBB) adalah gerak lurus dengan perubahan kecepatan terhadap waktu yang tetap atau percepatannya konstan .Karena percepatannya konstan, maka percepatan sesaat dan percepatan rata-ratanya sama. Pada GLBB kecepatan sebuah bendabertambah secara beraturan , sehingga kecepatan rata-ratanya adalah

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Untuk GLBB atau a tetap , kita mempunyai persamaan persamaan yang menghubungkan posisi, kecepatan , percepatan dan waktu , sebagai berikut :

Contoh : Sebuah benda bergerak sejauh 25 m dari keadaan diam . Jika percepatannya tetap 2 m/s2 Tentukan waktu yang dibutuhkannya.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Coba kamu perhatikan apabila sebuah sepeda motor bergerak menuruni sebuah bukit, bagaimanakah kecepatannya? Tentu saja kecepatannya semakin bertambah besar. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan secara teratur atau tetap. Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini.

Jika vomenyatakan kelajuan benda mula-mula (t = 0) dan vo menyatakan kelajuan benda pada waktu t, maka kelajuan rata-rata benda (v) dapat dituliskan berikut ini.

Jadi, S = Vot + 1/2at2 s menyatakan jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan percepatan tetap a selama waktu t dari kedudukannya mula-mula.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Contoh Soal Gerak Lurus Berubah Beraturan Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami percepatan 5 m/s2. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya! Pembahasan

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Fisika Itu Mudah Bagi sebagian orang, fisika merupakan mata pelajaran yang sulit, rumit, dan bikin frustasi. Mungkin benar kalau kita cuma mempelajarinya setengah-setengah. Atau kita malah cuma berusaha menghafal rumus-rumusnya saja. sering ini dilakukan siswa, dan hasilnya hanya membuat siswa makin frustasi. Sekarang ini banyak metode belajar cepat, tersedia rumus cepat, atau berbagai metode praktis lain yang membuat siswa lebih mudah menguasai sekian banyak rumus fisika. Sebenarnya hal ini sangat membantu ketika siswa dihadapkan pada soal test yang banyak dalam waktu singkat. Rumus-rumus cepat sangat membantu siswa mengerjakan soal sebanyakbanyaknya dalam waktu hanya sekedip mata. Tapi perlu diwaspadai siswa hanya menguasai permukaannya saja, tanpa mengerti konsep dasar. Sebenarnya semua konsep fisika ada si sekitar kita. Tinggal kita mencoba menguasainya dengan mulai memahami fenomena dasar dan menyederhanakan konsepnya. jangan langsung mempelajari rumus, tapi lihat dulu aplikasi yang menanamkan konsep fisika yang akan kita pelajari.

Misalnya ketika kita mempelajari Gerak Lurus Berubah Beraturan, konsep dasarnya tetap pada hubungan Jarak (s), Waktu (t) dan Kecepatan (v), seperti pada Gerak Lurus Beraturan, yaitu : kecepatan = jarak / waktu atau jarak = kecepatan x waktu bila digambarkan dengan grafik, kecepatan konstan dalam selang waktu t dapat digambarkan dengan :

dari gambar di atas digambarkan sebuah benda bergerak dengan kecepatan 5 m/s dalam waktu 10 detik, maka jarak yang ditempuhnya s = 5 x 10 = 50 meter, atau besar tersebut sama dengan luas bidang di bawah grafik (yang diarsir). Begitupun pada konsep Gerak Lurus Berubah Beraturan, gerak lurus dengan kecepatan yang berubah, bisa dijelaskan dengan contoh berikut : sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal (vo) 5 m/s,kemudian dipercepat menjadi (vt) 10 m/s dalam waktu (t) 10 detik. dapat digambarkan sebagai berikut :

jarak yang ditempuh benda dapat dihitung pula dengan menggunakan rumus luas di bawah grafik (trapesium), yaitu

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

pada GLBB timbul percepatan (acceleration) yang merupakan selisih perubahan kecepatan dibagi selang waktu perubahan, atau bisa ditulis sbb:

dengan memadukan dua persamaan di atas, maka didapat 2 rumusan GLBB yang lain, yaitu :

Rumus turunan tersebut dapat kita dapatkan dari konsep dasar grafik. Sebenarnya kita tidak perlu menghafalnya, cukup menguasai konsep grafik sajasudah cukup untuk dapat mengerjakan semua soal GLBB. Untuk lebih jelasnya, bisa coba mengerjakan soal-soal berikut.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Add caption

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Mekanika-6(gerak parabola atau peluru) Gerak peluru sering kita jumpai dalam kehidupan kita, gerak peluru termasuk gerak benda dalam bidang. Jika kita uraikan, gerak ini ternyata perpaduan gerak arah vertical dan gerak arah horizontal. Sumbu vertical merupakan gerak GLBB, sedangkan sumbu horizontalnya merupakan gerak GLB. Jadi konsep yang harus dikuasai adalah gerak GLB dan GLBB. Mari kita kaji lebih jauh tentang gerak parabola ini

Tips : Pada saat benda mencapai titik maksimum (titik C) : Kecepatan pada sumbu y, vy = 0

Kecepatan pada sumbu x, vx = vo cos dan besarnya adalah tetap Percepatan selalu tetap a = g (a = -g saat benda naik dan a = +g saat benda turun)

Energi potensial maksimum dan energy kinetic minimum tetapi tidak nol karena masih ada komponen kecepatan pada arah x

Trick : jika VoA = VoB , benda A dan benda B di lempar dengan sudut dan , kedua benda akan memiliki jarak terjauh yang sama (XA = XB) dengan syarat ( + = 90o)

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Aplikasi gerak parabola :

Sebuah pesawat menjatuhkan benda (biasanya bom) pada ketinggian ( h ) tertentu, akan berlaku GJB (gerak jatuh bebas) :

Contoh Soal :

Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 12,5 m/s dan sudut elevasi 30 o terhadap horizontal. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, waktu yang diperlukan sampai di tanah adalah Penyelesaian : Trick : waktu untuk mencapai tanah kembali berarti merupakan gerak naik dan turun

Sebuah bola dilempar dengan sudut 30o dan dengan kecepatan 20 m/s saat jarak tempuh x = 5 3 m, maka waktu yang dibutuhkan bola sampai ketinggian tersebut adalah Penyelesaian : Tips : waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai tinggi atau jarak tertentu adalah sama

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Sebuah bola dilemparkan dengan sudut elevasi 45o. bola bersarang di atas pohon sejauh 5 m. jika tinggi pohon tersebut 4 m, kecepatan awal bola adalah Penyelesaian : Tips : ingat 4 m bukanlah tinggi maksimum yang dicapai benda, dan waktu untuk mencapai jarak 5 m adalah sama pada saat mencapai tinggi 4m

selanjutnya kita substitusikan persamaan arah sumbu x diatas ke dalam persamaan arah sumbu y, sehingga kita peroleh persamaan :

Peluru A dan B di tembakkan dari tempat yang sama dengan sudut elevasi yang berbeda. Peluru A dengan sudut 30o dan peluru B dengan sudut 60o. Perbandingan antara tinggi maksimum yang dicapai peluru A dengan peluru B adalah Penyelesaian : Trick : tinggi (h) maksimum berbanding lurus dengan kuadarat dari sin

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Gerak Parabola

Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB, GLBB dan GJB, kita telah membahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan, kecepatan dan percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat permukaan bumi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola ? mudah-mudahan pernah walaupun hanya melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian ?

Selain gerakan bola sepak, banyak sekali contoh gerakan peluru/parabola yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly, gerakan bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan, peluru yang dtembakkan, gerakan lompat jauh yang dilakukan atlet dan sebagainya. Anda dapat menambahkan sendiri. Apabila diamati secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak peluru selalu memiliki lintasan berupa lengkungan dan seolah-olah dipanggil kembali ke permukaan tanah (bumi) setelah mencapai titik tertinggi. Mengapa demikian ?

Benda-benda yang melakukan gerakan peluru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Mengenai Gaya, selengkapnya kita pelajari pada pokok bahasan Dinamika (Dinamika adalah ilmu fisika yang menjelaskan gaya sebagai penyebab gerakan benda dan membahas mengapa benda bergerak demikian). Pada kesempatan ini, kita belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda tersebut dilemparkan, ditendang dan sebagainya. Kita hanya memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara hanya dengan pengaruh gravitasi. Kedua, seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

peluru dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah (pusat bumi) dengan besar g = 9,8 m/s2. Ketiga, hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar, ditembakkan atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya bergantung pada gravitasi dan gesekan alias hambatan udara. Karena kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak peluru, gesekan udara diabaikan.

Pengertian Gerak Peluru

Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi.

Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana hanya terdapat pengaruh gravitasi.

Mengapa dikatakan gerak peluru ? kata peluru yang dimaksudkan di sini hanya istilah, bukan peluru pistol, senapan atau senjata lainnya. Dinamakan gerak peluru karena mungkin jenis gerakan ini mirip gerakan peluru yang ditembakkan.

Jenis-jenis Gerak Parabola

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola.

Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumi.

Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.

Menganalisis Gerak Parabola

Bagaimana kita menganalisis gerak peluru ? Eyang Galileo telah menunjukan jalan yang baik dan benar. Beliau menjelaskan bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisa komponen-komponen horisontal dan vertikal secara terpisah. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal. Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda pada arah horisontal.

Percepatan pada komponen x adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap (g = gravitasi) dan bernilai negatif /-g (percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai negatif, karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi).

Gerak horisontal (sumbu x) kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan, sedangkan Gerak Vertikal (sumbu y) dianalisis dengan Gerak Jatuh Bebas.

Untuk memudahkan kita dalam menganalisis gerak peluru, mari kita tulis kembali persamaan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Jatuh Bebas (GJB).

Sebelum menganalisis gerak parabola secara terpisah, terlebih dahulu kita amati komponen Gerak Peluru secara keseluruhan.

Pertama, gerakan benda setelah diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal.

Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan v0y merupakan kecepatan awal pada sumbu y. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan vx merupakan komponen kecepatan pada sumbu x. Pada titik tertinggi lintasan gerak benda, kecepatan pada arah vertikal (vy) sama dengan nol.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Kedua, gerakan benda setelah diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal.

Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan Kecepatan awal pada sumbu vertikal (voy) = 0. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan vx merupakan komponen kecepatan pada sumbu x.

Menganalisis Komponen Gerak Parabola secara terpisah

Sekarang, mari kita turunkan persamaan untuk Gerak Peluru. Kita nyatakan seluruh hubungan vektor untuk posisi, kecepatan dan percepatan dengan persamaan terpisah untuk komponen horisontal dan vertikalnya. Gerak peluru merupakan superposisi atau penggabungan dari dua gerak terpisah tersebut

Komponen kecepatan awal

Terlebih dahulu kita nyatakan kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal v0x dan kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, v0y.

Catatan : gerak peluru selalu mempunyai kecepatan awal. Jika tidak ada kecepatan awal maka gerak benda tersebut bukan termasuk gerak peluru. Walaupun demikian, tidak berarti setiap gerakan yang mempunyai kecepatan awal termasuk gerak peluru

Karena terdapat sudut yang dibentuk, maka kita harus memasukan sudut dalam perhitungan kecepatan awal. Mari kita turunkan persamaan kecepatan awal untuk gerak horisontal (v0x) dan vertikal (v0y) dengan bantuan rumus Sinus, Cosinus dan Tangen. Dipahami dulu persamaan sinus, cosinus dan tangen di bawah ini.

Berdasarkan bantuan rumus sinus, cosinus dan tangen di atas, maka kecepatan awal pada bidang horisontal dan vertikal dapat kita rumuskan sebagai berikut :

Keterangan : v0 adalah kecepatan awal, v0x adalah kecepatan awal pada sumbu x, v0y adalah kecepatan awal pada sumbu y, teta adalah sudut yang dibentuk terhadap sumbu x positip.

Kecepatan dan perpindahan benda pada arah horisontal

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Kita tinjau gerak pada arah horisontal atau sumbu x. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, gerak pada sumbu x kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Karena percepatan gravitasi pada arah horisontal = 0, maka komponen percepatan ax = 0. Huruf x kita tulis di belakang a (dan besaran lainnya) untuk menunjukkan bahwa percepatan (atau kecepatan dan jarak) tersebut termasuk komponen gerak horisontal atau sumbu x. Pada gerak peluru terdapat kecepatan awal, sehingga kita gantikan v dengan v0.

Dengan demikian, kita akan mendapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu x :

Keterangan : vx adalah kecepatan gerak benda pada sumbu x, v0x adalah kecepatan awal pada sumbu x, x adalah posisi benda, t adalah waktu tempuh, x0 adalah posisi awal. Jika pada contoh suatu gerak peluru tidak diketahui posisi awal, maka silahkan melenyapkan x0.

Perpindahan horisontal dan vertikal

Kita tinjau gerak pada arah vertikal atau sumbu y. Untuk gerak pada sumbu y alias vertikal, kita gantikan x dengan y (atau h = tinggi), v dengan vy, v0 dengan voy dan a dengan -g (gravitasi). Dengan demikian, kita dapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu y :

Keterangan : vy adalah kecepatan gerak benda pada sumbu y alias vertikal, v0y adalah kecepatan awal pada sumbu y, g adalah gravitasi, t adalah waktu tempuh, y adalah posisi benda (bisa juga ditulis h), y0 adalah posisi awal.

Berdasarkan persamaan kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal v0x dan kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, v0y yang telah kita turunkan di atas, maka kita dapat menulis persamaan Gerak Peluru secara lengkap sebagai berikut :

Setelah menganalisis gerak peluru secara terpisah, baik pada komponen horisontal alias sumbu x dan komponen vertikal alias sumbu y, sekarang kita menggabungkan kedua komponen tersebut menjadi satu kesatuan. Hal ini membantu kita dalam menganalisis Gerak Peluru secara keseluruhan, baik ditinjau dari posisi, kecepatan dan waktu tempuh benda. Pada pokok bahasan Vektor dan Skalar telah dijelaskan teknik dasar metode analitis. Sebaiknya anda mempelajarinya terlebih dahulu apabila belum memahami dengan baik.

Persamaan untuk menghitung posisi dan kecepatan resultan dapat dirumuskan sebagai berikut.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Pertama, vx tidak pernah berubah sepanjang lintasan, karena setelah diberi kecepatan awal, gerakan benda sepenuhnya bergantung pada gravitasi. Nah, gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak horisontal. Dengan demikian vx bernilai tetap.

Kedua, pada titik tertinggi lintasan, kecepatan gerak benda pada bidang vertikal alias vy = 0. pada titik tertinggi, benda tersebut hendak kembali ke permukaan tanah, sehingga yang bekerja hanya kecepatan horisontal alias vx, sedangkan vy bernilai nol. Walaupun kecepatan vertikal (vy) = 0, percepatan gravitasi tetap bekerja alias tidak nol, karena benda tersebut masih bergerak ke permukaan tanah akibat tarikan gravitasi. jika gravitasi nol maka benda tersebut akan tetap melayang di udara, tetapi kenyataannya tidak teradi seperti itu.

Ketiga, kecepatan pada saat sebelum menyentuh lantai biasanya tidak nol.

Pembuktian Matematis Gerak Peluru = Parabola

Sekarang Gurumuda ingin menunjukkan bahwa jalur yang ditempuh gerak peluru merupakan sebuah parabola, jika kita mengabaikan hambatan udara dan menganggap bahwa gravitasi alias g bernilai tetap. Untuk menunjukkan hal ini secara matematis, kita harus mendapatkan y sebagai fungsi x dengan menghilangkan/mengeliminasi t (waktu) di antara dua persamaan untuk gerak horisontal dan vertikal, dan kita tetapkan x0 = y0 = 0.

Kita subtitusikan nilai t pada persamaan 1 ke persamaan 2

Dari persamaan ini, tampak bahwa y merupakan fungsi dari x dan mempunyai bentuk umum

y = ax bx2

Di mana a dan b adalah konstanta untuk gerak peluru tertentu. Persamaan ini merupakan fungsi parabola dalam matematika.

Petunjuk Penyelesaian Masalah-Soal Untuk Gerak Peluru

Pertama, baca dengan teliti dan gambar sebuah diagram untuk setiap soal yang diberikan. tapi jika otakmu mirip Eyang Einstein, gambarkan saja diagram tersebut dalam otak.

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Kedua, buat daftar besaran yang diketahui dan tidak diketahui.

Ketiga, analisis gerak horisontal (sumbu x) dan vertikal (sumbu y) secara terpisah. Jika diketahui kecepatan awal, anda dapat menguraikannya menjadi komponen-konpenen x dan y.

Keempat, berpikirlah sejenak sebelum menggunakan persamaan-persamaan. Gunakan persamaan yang sesuai, bila perlu gabungkan beberapa persamaan jika dibutuhkan.

Contoh Soal 1 :

David Bechkam menendang bola dengan sudut 30o terhadap sumbu x positif dengan kecepatan 20 m/s. Anggap saja bola meninggalkan kaki Beckham pada ketinggian permukaan lapangan. Jika percepatan gravitasi = 10 m/s2, hitunglah :

a) Tinggi maksimum

b) waktu tempuh sebelum bola menyentuh tanah

c) jarak terjauh yang ditempuh bola sebelum bola tersebut mencium tanah

d) kecepatan bola pada tinggi maksimum

e) percepatan bola pada ketinggian maksimum

Panduan Jawaban :

Soal ini terkesan sulit karena banyak yang ditanyakan. Sebenarnya gampang, jika kita melihat dan mengerjakannya satu persatu-satu.

Karena diketahui kecepatan awal, maka kita dapat menghitung kecepatan awal untuk komponen horisontal dan vertikal.

a) Tinggi maksimum (y)

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Jika ditanyakan ketinggian maksimum, maka yang dimaksudkan adalah posisi benda pada sumbu vertikal (y) ketika benda berada pada ketinggian maksimum alias ketinggian puncak. Karena kita menganggap bola bergerak dari permukaan tanah, maka yo = 0. Kita tulis persamaan posisi benda pada gerak vertikal

Bagaimana kita tahu kapan bola berada pada ketinggian maksimum ? untuk membantu kita, ingat bahwa pada ketinggian maksimum hanya bekerja kecepatan horisontal (vx) , sedangkan kecepatan vertikal (vy) = 0. Karena vy = 0 dan percepatan gravitasi diketahui, maka kita gunakan salah satu gerak vertikal di bawah ini, untuk mengetahui kapan bola berada pada tinggian maksimum.

Berdasarkan perhitungan di atas, bola mencapai ketinggian maksimum setelah bergerak 1 sekon. Kita masukan nilai t ini pada persamaan y

Ketinggian maksimum yang dicapai bola adalah 5 meter. Gampang khan ?

b) Waktu tempuh bola sebelum menyentuh permukaan tanah

Ketika menghitung ketinggian maksimum, kita telah mengetahui waktu yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimum. Sekarang, yang ditanyakan adalah waktu tempuh bola sebelum menyentuh permukaan tanah. Yang dimaksudkan di sini adalah waktu tempuh total ketika benda melakukan gerak peluru.

Untuk menyelesaikan soal ini, hal pertama yang perlu kita ingat adalah ketika menyentuh permukaan tanah, ketinggian bola dari permukaan tanah (y) = 0. sekali lagi ingat juga bahwa kita menanggap bola bergerak dari permukaan tanah, sehingga posisi awal bola alias y0 = 0.

Sekarang kita tuliskan persamaan yang sesuai, yaitu

Waktu tempuh total adalah 2 sekon.

Sebenarnya kita juga bisa menggunakan cara cepat. Pada bagian a), kita sudah menghitung waku ketika benda mencapai ketinggian maksimum. Nah, karena lintasan gerak peluru berbentuk parabola, maka kita bisa mengatakan waktu tempuh benda untuk mencapai ketinggian maksimum merupakan setengah waktu tempuh total. Dengan kata lain, ketika benda berada pada ketinggian maksimum, maka benda tersebut telah melakukan setengah dari keseluruhan gerakan. Cermati gambar di bawah ini sehingga anda tidak kebingungan. Dengan demikian, kita bisa langsung mengalikan waktu tempuh

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

bola ketika mencapai ketinggian maksimum dengan 2, untuk memperoleh waktu tempuh total.

c) Jarak terjauh yang ditempuh bola sebelum bola tersebut mencium tanah

Jika ditanya jarak tempuh total, maka yang dimaksudkan di sini adalah posisi akhir benda pada arah horisontal (atau s pada gambar di atas). Soal ini gampang, tinggal dimasukkan saja nilainya pada persamaan posisi benda untuk gerak horisontal atau sumbu x. karena kita menghitung jarak terjauh, maka waktu (t) yang digunakan adalah waktu tempuh total.

d) kecepatan bola pada tinggi maksimum

Pada titik tertinggi, tidak ada komponen vertikal dari kecepatan. Hanya ada komponen horisontal (yang bernilai tetap selama bola melayang di udara). Dengan demikian, kecepatan bola pada pada tinggi maksimum adalah :

e) percepatan bola pada ketinggian maksimum

Pada gerak peluru, percepatan yang bekerja adalah percepatan gravitasi yang bernilai tetap, baik ketika bola baru saja ditendang, bola berada di titik tertinggi dan ketika bola hendak menyentuh permukaan tanah. Percepatan gravitasi (g) berapa ? jawab sendiri ya

Contoh soal 2 :

Seorang pengendara sepeda motor yang sedang mabuk mengendarai sepeda motor melewati tepi sebuah jurang yang landai. Tepat pada tepi jurang kecepatan motornya adalah 10 m/s. Tentukan posisi sepeda motor tersebut, jarak dari tepi jurang dan kecepatannya setelah 1 detik.

Panduan Jawaban :

Kita memilih titik asal koordinat pada tepi jurang, di mana xo = yo = 0. Kecepatan awal murni horisontal (tidak ada sudut), sehingga komponen-komponen kecepatan awal adalah :

soal gerak parabola-1

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Di mana letak sepeda motor setelah 1 detik ? setelah 1 detik, posisi sepeda motor dan pengendaranya pada koordinat x dan y adalah sbb (xo dan yo bernilai nol) :

x = xo + vox t = (10 m/s)(1 s) = 10 m

y = yo + (vo sin teta) t gt2

y = gt2

y = (10 m/s2)(1 s)2

y=5m

Nilai negatif menunjukkan bahwa motor tersebut berada di bawah titik awalnya.

soal gerak parabola-2

Berapa jarak motor dari titik awalnya ?

Berapa kecepatan motor pada saat t = 1 s ?

vx = vox = 10 m/s

vy = -gt = -(10 m/s2)(1 s) = -10 m/s

soal gerak parabola-3

soal gerak parabola-4

Setelah bergerak 1 sekon, sepeda motor bergerak dengan kecepatan 14,14 m/s dan berada pada 45o terhadap sumbu x positif. Diposkan oleh FaaZ di 05:34 Label: Fisika

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

Kinematika Gerak bikin hati tergerak Posted by Fika Arsetya Putri at 3:22 AM

Di bab dibahas tentang gerak melingkar . Dan contohnya adalah roda berputar . Ada apa dengan berputaar ? mereka bilang sih "Kehidupan itu kaya roda, kadang kita di atas, di tengah ataupun dibawah" . Pernah ngerasain kan gimana rasanya dibawah ? Yaaak, aku tau itu rasanya ga enak banget, tapi ga selamanya roda bakal berada di bawah terus . Ada saatnya juga berada di atas . So, jangan putus asa kalo lagi ada di bawah Tetep berusaha lebih baik dan Kerja keras dan doa kita bakal nuntun kita ke atas Kalo kali ini kalian bakal tak tuntun belajar Kinematika gerak, dan jangan putus aja juga buat belajar materi ini ! Di bab ini , kita akan mempelajari ilmu baru seperti integral dan diferensial dalam bentuk fungsi dan vektor. Jangan buru buru buka buku literatur sekolah yang jumlah halamannya segudang !!! naaaah, disini ita belajar bareng tentang materi yang satu ini, jangan khawatir ga bisa fisika karena guru fisika kalian yang kurang menyenangkan atau apalah itu yuuuks, enjoy this post !

1. Vektor Satuan

Vektor satuan itu vector yang nilainya satu dan arahnya tertentu. Pada sumbu-sumbu koordinat bisa dinyatain kayak gini :

i = vektor satuan pada arah sumbu x+ j = vektor satuan pada arah sumbu y+ k = vektor satuan pada arah sumbu z+

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

2. Vektor Posisi

Kalo vektor posisi itu vector yang berada pada suatu ruang, bisa dinyatain kaya gini :

Naaah, untuk mempermudah ngafalin rumus rumusnyaa , ini dia rangkumannya :

Pada sumbu x

Pada sumbu y

Gerak Lurus

adiwarsito.wordpress.com

GLB dan GLBB

You might also like