You are on page 1of 29

NanLimo Makalah MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010

MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010
KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010 (Tugas Mandiri Demografi)

Nama : Arif Sobarudin NPM : 1116011014 MK : Demografi

JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG T.A 2012

KATA PENGANTAR Segala puji kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan ilmu pengetahuan Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000, dengan 58% hidup di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa). Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa. Meskipun cukup efektif keluarga berencana program yang telah ada sejak tahun 1960, populasi diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 254 juta tahun 2020 dan 288 juta pada tahun 2050, jatuh ke urutan keenam di belakang Pakistan dan Brasil beberapa waktu sebelum 2050.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak, beberapa di antaranya berhubungan satu sama lain. Sejak kemerdekaan, bahasa Indonesia (suatu bentuk Melayu

bahasa nasional dan resmi) adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis, pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa pertama orang Indonesia yang paling dan masih penting. Di Indonesia dan di negara-negara Asia lainnya, demografis Data koleksi telah membaik dari waktu ke waktu. Saat ini, populasi sensus dan survei cakupan nasional demografi telah dilakukan dalam waktu yang teratur. Namun, tidak cukup sumber daya atau prioritas telah diberikan kepada analisis. Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya cocok untuk memperkirakan indikator fertilitas dan mortalitas orang dewasa tersedia data. Ini kertas menjajahi pembuatan pengumpulan data bahasa Indonesia pada kelahiran dan kematian.

Untuk analisis empiris, ini berfokus pada data kematian orang dewasa berasal dari sumber data yang berbeda termasuk Sensus 2000, tahun 2005 Inter-Survei Antar Sensus (Supas), dan Survei Sosial dan 1998 Ekonomi Nasional (Susenas). Studi ini meneliti seberapa baik koleksi data capture nasional Indonesia dan sub-regional fertilitas dan mortalitas pengalaman. Hidup meja dan metode penyesuaian data yang telah diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu kelahiran dan kematian orang dewasa pengukuran harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset yang ada dan menerapkan standar analisis strategis. B. Rumusan masalah 1. Apa yang di maksud Fertilitas (kelahiran) 2. Apa yang di maksud Mortalitas (kematian) 3. Apa yang di maksud Komposisi Penduduk 4. Bagaimana cara menghitung Fertilitas 5. Bagaimana cara menghitung Mortalitas 6. Bagaimana karekter Komposisi Penduduk Indonesia

BAB II PEMBAHASAN A. KELAHIRAN (FERTILITAS) 1. PENGANTAR Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan

maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa). Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

2. PENGERTIAN

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk. Fertilitas disebut juga dengan natalitas.

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting untuk diketahui adalah: a. b. Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak. Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu kelahiran. c. d. Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk. Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda-tanda kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun akhirnya meninggal dunia. e. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu. f. Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung sebagai kelahiran.

3. FAKTOR PENGARUH

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu: a. kontrasepsi (pencegahan pembuahan),

b. aborsi (pengguguran), c. perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),

d. mandul (tidak bisa punya anak).

4. CARA MENGUKUR KELAHIRAN

a.

Crude Birth Rate (CBR) Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk per tahun.

Rumus:CBR=B/Px1.000

Keterangan : B= jumlah seluruh kelahiran P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1.000 = bilangan konstanta

Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut: Tingkat kelahiran Golongan > 30 Tinggi 20-30 Sedang < 20 Rendah b. General Fertility Rate (GFR) Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk melahirkan. Rumus: GFR=B/Pfx1000

Keterangan : B=jumlah kelahiran selama setahun Pf=jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun 1.000=bilangan konstanta

c.

Age Spesific Fertility Rate (ASFR) Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita.

Rumus : ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan: Bi=banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun Pfi=banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun. 1.000=bilangan konstanta d. Total Fertility Rate (TFR) Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).

Rumus: TFR=5x7/i=1 ASFR

Keterangan: i=kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)

5. UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja. a. Gross Reproduction Rate (GRR) adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

Rumus: GRR=100/203TFR

Keterangan: Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103. b. Net Reproduction Rate (NRR)

adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan (menduduki tempat sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai atau bisa mencapai usia reproduksi.

B. KEMATIAN (MORTALITAS) 1. PENGANTAR Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan tinggi. Pada tahun 2010 CIA World Factbook menggolongkan Indonesia mempunyai urutan kematian ke 73 di dunia yang masuk pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat kematian. Harapan Hidup Manusia Di Indonesia adalah 71.5 tahun, pengeluaran untuk kesehatan di Indonesia adalah 1,2% dari GDP Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkat keselamatan ibu dari 100.000 kelahiran adalah 420 ibu meninggal saat melahirkan, Bandingkan dengan peringkat 1 yaitu Norwegia, yang harapan hidupnya mencapai 81 tahun lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah Norwegia sangat mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah 7,5 % dari GDPnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 100.000 kelahiran adalaha 7 orang

2. PENGERTIAN

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah. Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah: a. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu bulan.

b. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam kandungan.

c.

Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang dari satu tahun.

d. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun. 1. FAKTOR PENGARUH Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu: 1. Faktor langsung (faktor dari dalam) a. Umur, b. Jenis kelamin, c. Penyakit, d. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri. 2. Faktor tidak langsung (faktor dari luar) a. Tekanan, baik psikis maupun fisik, b. Kedudukan dalam perkawinan, c. Kedudukan sosial-ekonomi, d. Tingkat pendidikan, e. Pekerjaan, f. Beban anak yang dilahirkan, g. Tempat tinggal dan lingkungan, h. Tingkat pencemaran lingkungan, i. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit, j. Politik dan bencana alam. 3. CARA MENGUKUR KEMATIAN a. Crude Death Rate (CDR) Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam waktu setahun.

Rumus: CDR=D/Px1.000

Keterangan : D=jumlah seluruh kematian P=jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1.000=bilangan konstanta

Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:

Tingkat kematian Golongan > 18 Tinggi 14-18 Sedang 9-13 Rendah b. Age Spesific Death Rate (ASDR) Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah banyaknya kematian yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 1000 penduduk.

Rumus: ASDR=Di/Pix1000

Keterangan: Bi=banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun Pfi=banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun. 1.000=bilangan konstanta c. Infant Mortality Rate ( IMR) Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk.

Rumus: IMR=Db/Pbx1.000

Keterangan : D=jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun P=jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama

Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:

Tingkat kematian bayi Golongan > 125 Sangat Tinggi 75-125 Tinggi 35-75 Sedang <35 Rendah

Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan penduduk sebesar 0 % atau zero population growth. Yang berarti keadaan kependudukan di daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan.

Statistik Vital
PBB memperkirakan Fertilitas, Mortalitas, Perubahan Alam, Tingkat kesuburan total dan angka kematian Bayi . Tinggak Periode kelahiran tahun 19503 347 000 1955 19553 897 000 1960 19604 280 000 1965 19654 628 000 1970 19704 842 000 1975 19754 985 000 1980 19805 065 000 1985 19854 853 000 1990 19904 702 000 1995 19954 518 000 2000 20004 638 000 2005 20054 464 000 2010
1

Kematian per per tahun 1 933 000 1 888 000 1 820 000 1 768 000 1 691 000 1 630 000 1 590 000 1 555 000 1 547 000 1 564 000 1 620 000 1 692 000

Alam CBR CDR NC TFR AKB perubahan per 1 1 1 1 1 tahun 1 414 000 2 009 000 2 461 000 2 860 000 3 151 000 3 356 000 3 475 000 3 298 000 3 155 000 2 954 000 3 018 000 2 772 000 42.7 44.8 43.7 41.6 38.4 35.0 31.8 27.5 24.5 21.9 21.0 19.1 24.7 21.7 18.6 15.9 13.4 11.4 10.0 8.8 8.1 7.6 7.4 7.2 18.0 5.49 191.9 23.1 5.67 163.8 25.1 5.62 139.3 25.7 5.57 117.4 25.0 5.30 98.9 23.6 4.73 83.2 21.8 4.11 69.8 18.7 3.40 58.5 16.4 2.90 49.1 14.3 2.55 41.1 13.7 2.38 34.5 11.9 2.19 28.8

CBR = angka kelahiran kasar (per 1000), CDR = angka kematian kasar (per 1000), NC = perubahan alam (per 1000), TFR = tingkat kesuburan total (jumlah anak per perempuan); IMR = angka kematian bayi per 1000 kelahiran

C. KOMPOSISI PENDUDUK

Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan lain-lain sesuai kebutuhan. Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan sebuah kebijakan.

1. Jenis-Jenis Komposisi Penduduk

a.

Komposisi Penduduk menurut Umur Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produktif (15-64 tahun) atau menurut tingkatan umur (bayi, muda, dewasa, tua) atau menurut skala usia (0-4, 5-9, 10-14 tahun dan seterusnya). Struktur umur : 0-14 tahun: 27,7% (67.370.982)

15-64 tahun: 66,2% (160.872.264) 65 tahun ke atas: 6,1%(14.725.096) (2010 est) Perbandingan 2010 dan 2011 0-14 tahun: 27,3% (67.144.054) 15-64 tahun: 66,5% (163.367.691) 65 tahun ke atas: 6,1% (15.101.298) (2011 est) Median usia : total: 27,9 tahun laki-laki: 27,4 tahun perempuan: 28,4 tahun (2010 est) Perbandingan 2010 dan 2011 total: 28,2 tahun laki-laki: 27,7 tahun perempuan: 28,7 tahun (2011 est)
Statistik demografis berikut diatas dari CIA World Factbook

pada tahun 2010 BPS Pusat menentukan bahwa penduduk Indonesia mempunyai Piramida penduduk Expansife, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berada dalam kelompok umur muda. dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih

tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat kematian.

Sumber : http://sp2010.bps.go.id/index.php

b. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin Penduduk dibedakan menurut jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Perbedaan antara jumlah jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan bisa dilihat dibawah in yang telah dihitung tahun 2010 0leh BPS pusat: 1. 0-14 laki-laki 34.276.146 / wanita 33.094.836 2. 15-64 laki-laki 80.806.409 / wanita 80.065.855 3. 65 keatas laki-laki 6.504.559 / perempuan 8.220.537 Total laki-laki 121.587.114 Wanita 121.381.228 Jadi selisih banyaknya penduduk antara laki-laki dan perempuan yaitu, 205.886 dengan jumlah laki-laki yang lebih banyak yaitu 121.587.114 dibandingkan dengan wanita yang mempunyai selisih yang relative sedikit yaitu dengan jumlah 121.381.228.

Kurva yang menunjukan perbedaan antara laki-laki dan wanita diatas ;

c.

Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian Penduduk dibagi dalam jenis-jenis pekerjaan atau profesi yang digeluti, seperti petani, pengusaha, nelayan, dokter, pengacara, pedagang dan lain-lain.

d. Komposisi Penduduk menurut Agama Dari data tahun 2000 Indonesia hanya mengakui 5 agama yaitu; 1. Islam 86,1%, 2. Protestan 5,7%, 3. Katolik Roma 3%, 4. Hindu 1,8%, lain atau 5. Budha dan lainya 3,4% Sedangkan dari data tahun 2010 BPS mendapatkan data dengan penduduk sebesar 237,641,326 sebagai berikut; 1. Islam 207,176,162 penganut

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kristen Katolik Hindu Budha

16,528,513 6,907,873 4,012,116 1,703,254

penganut penganut penganut penganut penganut penganut zonk zonk

Khong hu chu 117,091 Lainya 299,617

Tidak terjawab 139,582 Tidak ditanyakan 757,118

Dengan kurva senagai berikut;

e.

Komposisi Penduduk menurut Suku Indonesia memiliki beraneka-ragam suku yang tersebar di berbagai pulau, seperti suku melayu, minang, bugis, batak, jawa dan lainnya. Setidaknya 300 kelompok etnis yang berbeda telah dihitung di Indonesia. Dari data sensus tahun 2000 indonesia memiliki Suku bangsa: Jawa 40,6%, Sunda 15%, Madura 3,3%, Minangkabau 2,7%, Betawi 2,4%, Bugis 2.4%, Banten 2%, Banjar 1.7%, lain atau tidak ditentukan 29,9%

2. Piramida Penduduk Piramida penduduk merupakan gambaran komponen atau susunan penduduk. Piramida penduduk adalah grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida. Penggolongan umur dibagi menjadi tiga macam yaitu: a. Golongan muda (0-14 tahun)

b. Golongan dewasa (15-64 tahun) c. Golongan tua/jompo (>64 tahun), yaitu golongan yang tidak mampu lagi bekerja dalam lapangan produksi Macam Macam Piramida Penduduk Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, karakteristik penduduk suatu negara atau wilayah dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1. 2. 3. Expansive Constrictive Stationary

Expansive:

Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya terdapat pada negara-negara atau wilayah yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian tinggi. Tipe ini umumnya terdapat pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan sudah mulai menurunnya tingkat kematian.

Constrictive: Jika penduduk yang berada dalam kolompok umur termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat pada negara-negara atau wilayah dimana tingkat kelahiran turun dengan cepat dan tingkat kematiannya rendah.

Stationary: Jika banyaknya penduduk yang berada dalam tiap kelompok umur hampir sama jumlahnya, kecuali pada kelompok umur tertentu, misalnya pada umur tua. Tipe ini terdapat pada negaranegara atau wilayah yang mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah.

Selain berguna untuk mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk, piramida penduduk juga berfungsi untuk mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan (jumlah tenaga kerja tersedia), golongan tenaga produktif (muda, dewasa, jompo).

3. Pengelompokan penduduk berguna untuk tujuan-tujuan sbb:

Untuk mengetahui Human Resources yang ada, baik menurut umur maupun jenis kelamin. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat, kira-kira terdapat 232,516.8 juta jiwa lebih penduduk di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia memliki potensi SDM yang sangat besar dari segi kuantitas, lalu bagaimana kualitas SDM indonesia di mata dunia. Menurut data dari Human Development Indeks, Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dari segi Kualitas SDM. Mari kita liat dari kualitas baca tulis penduduk Indonesia ;

Baca Tulis
definisi: usia 15 dan lebih dan dapat membaca dan menulis total populasi: 87,9% laki-laki: 92,5% perempuan: 83,4% (2005 est) Pendidikan tidak gratis, namun adalah wajib bagi anak-anak sampai kelas 9. Meskipun sekitar 92% dari anak yang memenuhi syarat terdaftar di sekolah dasar, persentase yang jauh lebih kecil hadir penuh waktu. Sekitar 44% dari sekunder anak usia sekolah bersekolah SMP, dan beberapa orang lain dari kelompok usia ini menghadiri sekolah kejuruan. Berikut daftar tingkat pendidikan yang diterbitkan oleh BPS pada tahun 2010 ; 1. Tidak/Belum Pernah Sekolah 19,861,216 2. Tidak/Belum Tamat SD 3. SD/MI/Sederajat 4. SLTP/MTs/Sederajat 5. SLTA/MA/Sederajat 6. SM Kejuruan 7. Diploma I/II 8. Diploma III 9. Diploma IV/Universitas 10. S2/S3 11. Tidak Terjawab Jumlah 41,451,552 65,661,314 36,304,128 36,375,380 4,075,007 1,587,367 2,478,420 6,653,101 512,022 3,117 214,962,624

Untuk penentuan kebijakan yang berkaitan dengan aspek-aspek kependudukan.

Untuk membandingkan keadaan kependudukan di suatu wilayah dengan keadaan kependudukan di wilayah yang lainnya.

Melalui penggambaran piramida penduduk, akan dapat diketahui proses demografi yang telah terjadi pada penduduk tersebut.

Daftar Pustaka
1. http://sp2010.bps.go.id/index.php

2. http://world.bymap.org/InfantMortality.html (Terjemahan) 3. http://wikipedia.co.id/Demogafi-indonesia 4. Salut Muhidin.2010. INDONESIA DATA DEMOGRAFI Tantangan dan Peluang di Menganalisis Kematian Dewasa (Makalah). Australia: The University of Queensland. (Makalah ini disampaikan kepada Komite Ilmiah Penduduk Asosiasi Asia (APA) untuk khusus sesi tentang "Kekuatan dan Kelemahan Data Demografi Asia" (Sesi No 63) pada 2010 Rapat Population Association of America (PAA), di Dallas-Texas, 15-17 April 2010) Online (Terjemahan) 5. http://amirbuton.wordpress.com/2010/08/17/jumlah-penduduk-hasil-sensus-penduduk-tahun2010 Label: Makalah 0 komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Followers Ads 468x60px About

Arif Sobarudin Lihat profil lengkapku

ARSIP BLOG Featured Posts


Arif Sobarudin (AS) Jl. takwa RT 34, RW 13, DUSUN MUHAJIRUN, Des. Negararatu, Kec. Natar, LAMSEL. Diberdayakan oleh Blogger.

Follow by Email

Translate
Powered by Translate

Social Icons

Home BERITA EKONOMI POLITIK HUKUM GEOGRAFI MAKALAH PENDIDIKAN SOSIOLOGI RAGAM o WAWASAN o MOTIVASI o KISAH SUKSES o BEASISWA o KESEHATAN o TIPS TRIK o IBADAH KONTAK

Beranda Salam Redaksi Kontak Info

Subscribe Follow Us! Be Our Fan

Categories

Anak (3) Artis (2) Beasiswa (12) Bhs. Indonesia (3) Bisnis (4)

Cermin (3) Cerpen (3) Cinta (3) Dibalik Sejarah (13) Dongeng (3) Ekonomi (259) Filsafat (26) FISIP (11) Geografi (104) Herbal (3) Hikmah (6) Humor (5) IBADAH (24) Ilmu Hukum (40) Ilmu Politik (154) Info Sehat (9) Internasional (3) Internet (3) IPTEK (10) KABAR (9) Kesehatan (16) Khazanah (14) Khutbah Juma'at (18) Kisah Islami (2) Kisah Sukses (11) Makalah (63) Misteri (2) Motivasi Hari Ini (1) Motivasi Mario Teguh (14) Nasional (5) Non Sosial (47) Oase (4) Pendidikan (17) Penemu (26) Puisi (6) Resep Dapur (4) Sahabat Nabi (10) Sejarah (2) Seks (1) Sirah Nabi (3) Software Hardware (5) Sosiologi (300) Sosok (5) Taukah Anda (7) Teknologi (3) Tips N Trik (12) Tips sehat (5) Tokoh (35) Usaha (3) Wawasan (27)

Pengikut
MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010
20.56 Arif Sobarudin No comments

KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010 (Tugas Mandiri Demografi)

Nama : Arif Sobarudin NPM : 1116011014 MK : Demografi

JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG T.A 2012

KATA PENGANTAR Segala puji kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan ilmu pengetahuan Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000, dengan 58% hidup di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk

bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa). Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa. Meskipun cukup efektif keluarga berencana program yang telah ada sejak tahun 1960, populasi diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 254 juta tahun 2020 dan 288 juta pada tahun 2050, jatuh ke urutan keenam di belakang Pakistan dan Brasil beberapa waktu sebelum 2050.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak, beberapa di antaranya berhubungan satu sama lain. Sejak kemerdekaan, bahasa Indonesia (suatu bentuk Melayu bahasa nasional dan resmi) adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis, pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa pertama orang Indonesia yang paling dan masih penting. Di Indonesia dan di negara-negara Asia lainnya, demografis Data koleksi telah membaik dari waktu ke waktu. Saat ini, populasi sensus dan survei cakupan nasional demografi telah dilakukan dalam waktu yang teratur. Namun, tidak cukup sumber daya atau prioritas telah diberikan kepada analisis. Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya cocok untuk

memperkirakan indikator fertilitas dan mortalitas orang dewasa tersedia data. Ini kertas menjajahi pembuatan pengumpulan data bahasa Indonesia pada kelahiran dan kematian.

Untuk analisis empiris, ini berfokus pada data kematian orang dewasa berasal dari sumber data yang berbeda termasuk Sensus 2000, tahun 2005 Inter-Survei Antar Sensus (Supas), dan Survei Sosial dan 1998 Ekonomi Nasional (Susenas). Studi ini meneliti seberapa baik koleksi data capture nasional Indonesia dan sub-regional fertilitas dan mortalitas pengalaman. Hidup meja dan metode penyesuaian data yang telah diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu kelahiran dan kematian orang dewasa pengukuran harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset yang ada dan menerapkan standar analisis strategis. B. Rumusan masalah 1. Apa yang di maksud Fertilitas (kelahiran) 2. Apa yang di maksud Mortalitas (kematian) 3. Apa yang di maksud Komposisi Penduduk 4. Bagaimana cara menghitung Fertilitas 5. Bagaimana cara menghitung Mortalitas 6. Bagaimana karekter Komposisi Penduduk Indonesia

BAB II PEMBAHASAN A. KELAHIRAN (FERTILITAS) 1. PENGANTAR Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa). Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

2. PENGERTIAN

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk. Fertilitas disebut juga dengan natalitas.

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting untuk diketahui adalah: a. b. Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak. Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu kelahiran. c. d. Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk. Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda-tanda kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun akhirnya meninggal dunia. e. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu. f. Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung sebagai kelahiran.

3. FAKTOR PENGARUH

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu: a. kontrasepsi (pencegahan pembuahan),

b. aborsi (pengguguran), c. perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),

d. mandul (tidak bisa punya anak).

4. CARA MENGUKUR KELAHIRAN

a.

Crude Birth Rate (CBR)

Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk per tahun.

Rumus:CBR=B/Px1.000

Keterangan : B= jumlah seluruh kelahiran P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1.000 = bilangan konstanta

Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut: Tingkat kelahiran Golongan > 30 Tinggi 20-30 Sedang < 20 Rendah b. General Fertility Rate (GFR) Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk melahirkan. Rumus: GFR=B/Pfx1000

Keterangan : B=jumlah kelahiran selama setahun Pf=jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun 1.000=bilangan konstanta c. Age Spesific Fertility Rate (ASFR) Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita.

Rumus : ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan: Bi=banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun

Pfi=banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun. 1.000=bilangan konstanta d. Total Fertility Rate (TFR) Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).

Rumus: TFR=5x7/i=1 ASFR

Keterangan: i=kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)

5. UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja. a. Gross Reproduction Rate (GRR) adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

Rumus: GRR=100/203TFR

Keterangan: Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103. b. Net Reproduction Rate (NRR) adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan (menduduki tempat sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai atau bisa mencapai usia reproduksi.

B. KEMATIAN (MORTALITAS) 1. PENGANTAR Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan tinggi. Pada tahun 2010 CIA World Factbook menggolongkan Indonesia mempunyai urutan kematian ke 73 di dunia yang masuk pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat

dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat kematian. Harapan Hidup Manusia Di Indonesia adalah 71.5 tahun, pengeluaran untuk kesehatan di Indonesia adalah 1,2% dari GDP Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkat keselamatan ibu dari 100.000 kelahiran adalah 420 ibu meninggal saat melahirkan, Bandingkan dengan peringkat 1 yaitu Norwegia, yang harapan hidupnya mencapai 81 tahun lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah Norwegia sangat mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah 7,5 % dari GDPnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 100.000 kelahiran adalaha 7 orang

2. PENGERTIAN

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah. Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah: a. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu bulan.

b. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam kandungan. c. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang dari satu tahun. d. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun. 1. FAKTOR PENGARUH Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu: 1. Faktor langsung (faktor dari dalam) a. Umur, b. Jenis kelamin, c. Penyakit,

d. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri. 2. Faktor tidak langsung (faktor dari luar) a. Tekanan, baik psikis maupun fisik, b. Kedudukan dalam perkawinan, c. Kedudukan sosial-ekonomi, d. Tingkat pendidikan, e. Pekerjaan, f. Beban anak yang dilahirkan, g. Tempat tinggal dan lingkungan, h. Tingkat pencemaran lingkungan, i. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit, j. Politik dan bencana alam. 3. CARA MENGUKUR KEMATIAN a. Crude Death Rate (CDR) Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam waktu setahun.

Rumus: CDR=D/Px1.000

Keterangan : D=jumlah seluruh kematian P=jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1.000=bilangan konstanta

Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:

Tingkat kematian Golongan > 18 Tinggi 14-18 Sedang 9-13 Rendah b. Age Spesific Death Rate (ASDR) Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah banyaknya kematian yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 1000 penduduk.

Rumus: ASDR=Di/Pix1000

Keterangan: Bi=banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun Pfi=banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun. 1.000=bilangan konstanta c. Infant Mortality Rate ( IMR) Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk.

Rumus: IMR=Db/Pbx1.000

Keterangan : D=jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun P=jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama

Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:

Tingkat kematian bayi Golongan > 125 Sangat Tinggi 75-125 Tinggi 35-75 Sedang <35 Rendah

Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan penduduk sebesar 0 % atau zero population growth. Yang berarti keadaan kependudukan di daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan.

Statistik Vital
PBB memperkirakan Fertilitas, Mortalitas, Perubahan Alam, Tingkat kesuburan total dan angka kematian Bayi .

Tinggak Periode kelahiran tahun 19503 347 000 1955 19553 897 000 1960 19604 280 000 1965 19654 628 000 1970 19704 842 000 1975 19754 985 000 1980 19805 065 000 1985 19854 853 000 1990 19904 702 000 1995 19954 518 000 2000 20004 638 000 2005 20054 464 000 2010
1

Kematian per per tahun 1 933 000 1 888 000 1 820 000 1 768 000 1 691 000 1 630 000 1 590 000 1 555 000 1 547 000 1 564 000 1 620 000 1 692 000

Alam CBR CDR NC TFR AKB perubahan per 1 1 1 1 1 tahun 1 414 000 2 009 000 2 461 000 2 860 000 3 151 000 3 356 000 3 475 000 3 298 000 3 155 000 2 954 000 3 018 000 2 772 000 42.7 44.8 43.7 41.6 38.4 35.0 31.8 27.5 24.5 21.9 21.0 19.1 24.7 21.7 18.6 15.9 13.4 11.4 10.0 8.8 8.1 7.6 7.4 7.2 18.0 5.49 191.9 23.1 5.67 163.8 25.1 5.62 139.3 25.7 5.57 117.4 25.0 5.30 98.9 23.6 4.73 83.2 21.8 4.11 69.8 18.7 3.40 58.5 16.4 2.90 49.1 14.3 2.55 41.1 13.7 2.38 34.5 11.9 2.19 28.8

CBR = angka kelahiran kasar (per 1000), CDR = angka kematian kasar (per 1000), NC = perubahan alam (per 1000), TFR = tingkat kesuburan total (jumlah anak per perempuan); IMR = angka kematian bayi per 1000 kelahiran

C. KOMPOSISI PENDUDUK Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan lain-lain sesuai kebutuhan. Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan sebuah kebijakan.

1. Jenis-Jenis Komposisi Penduduk

a.

Komposisi Penduduk menurut Umur

Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produktif (15-64 tahun) atau menurut tingkatan umur (bayi, muda, dewasa, tua) atau menurut skala usia (0-4, 5-9, 10-14 tahun dan seterusnya). Struktur umur : 0-14 tahun: 27,7% (67.370.982)

15-64 tahun: 66,2% (160.872.264) 65 tahun ke atas: 6,1%(14.725.096) (2010 est) Perbandingan 2010 dan 2011 0-14 tahun: 27,3% (67.144.054) 15-64 tahun: 66,5% (163.367.691) 65 tahun ke atas: 6,1% (15.101.298) (2011 est) Median usia : total: 27,9 tahun laki-laki: 27,4 tahun perempuan: 28,4 tahun (2010 est) Perbandingan 2010 dan 2011 total: 28,2 tahun laki-laki: 27,7 tahun perempuan: 28,7 tahun (2011 est)
Statistik demografis berikut diatas dari CIA World Factbook

pada tahun 2010 BPS Pusat menentukan bahwa penduduk Indonesia mempunyai Piramida penduduk Expansife, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berada dalam kelompok umur muda. dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat kematian.

You might also like