You are on page 1of 6

BENTUK - BENTUK PENINGGALAN SEJARAH DI SUMATERA UTARA

Kita bisa mengetahui kehidupan masa lalu manusia melalui peninggalan-peningalan sejarah yang ditemukan. Secara lebih rinci, pembagian bentuk-bentuk peninggalan sejarah di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Holaden Deli

Digunakan sebagai tempat pakaian oleh suku Melayu. 2. Hirang Hirang

Dipergunakan oleh suku Toba sebagai tempat kuali yang berisi lauk pauk yang sudah dimasak.

3. Keranjang dan Alas

Dipergunakan oleh Suku Nias

4. Bou- Bou

Terbuat dari tempurung kelapa yang kulit luarnya dibuat dan dihaluskan. Sisi luar dililit dengan kulit rotan halus. Dipergunakan sebagai temapt garam oleh suku nias. 5. Curu Curu

Dipergunakan sebagai temapt ikan yang baru ditangkap oleh suku pak-pak.

6. Arca Singa

Dibuat dari batu kapur, kaki depan diposisi berdiri dan kaki belakang

7. Harpe

Terbuat dari rotan, dipakai untuk alas periuk atau kuali oleh suku Toba.

8. Topi

Terbuat dari daun pandan, dipakai untuk tutup kepala.

9. Bolanafo

Terbuat didaun pandan, digunakan untuk tempat tembaku atau sirih.

10. Haranduk Panyurduan

Terbuat dari daun pandan dan manik manik, digunakan untuk tempat sirih oleh orang orang suku Mandailing.

11. Vas Bunga

Terbuat dari Bambu

12. Kantong Beras

Terbuat dari daun pandan, dipakai untuk menyimpan beras.

13. Granat Tangan

Dibuat dari besi bulat lonjong, granat tangan ini buatan Inggris yang dirampas dari pertempuran Medan Area, dipakai denagan cara melemparkan kea rah musuh dengan jarak yang agak jauh.

14. Dompet

Terbuat dari kulit pohon ataupun kulit hewan dipergunakan untu menyimpan uang.

15. Mesin Ketik

Berasal dari belanda dipergunakan pada jaman pejajahan untuk sarana komunikasi atau penayampaian berita

16. Bakul

Terbuat dari daun pandan dipergunakan untuk membawa hasil panen atau sayuran.

17. Teropong

Terbuat dari daun pandan, digunakan untuk menyimpan sayur sayuran.

18. Kain Tenun Suku Melayu

Design pada kain tenun semakin berkembang ragam hias dibuat dengan tekhnik pakan tambahan menggunakan benang katun perak atau emas seperti pada sarung tenun batu bara. Kain ini terdiri dari motif pucuk rebung melambangkan keteguhan kelompok suku melayu : geometris penjuru angin bunga keindahan dsb.

You might also like