You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Dengan adanya pestisida ini, produksi pertanian dapat meningkat dan kesejahteraan petani juga semakin baik. Akan tetapi, penggunaan pestisida yang berlebih dan tanpa mengikuti aturan yang telah ditentukan dapat membahayakan kesehatan manusia, merusak lingkungan dan merusak ekosistem. Residu pestisida yang terdapat pada berbagai komoditas pertanian merupakan permasalahan yang sudah menjadi perhatian sejak lama. Residu Pestisida adalah zat tertentu yang terkandung dalam hasil pertanian, bahan pangan, atau pakan hewan baik sebagai akibat langsung maupun tak langsung dari penggunaan pestisida. Istilah ini mencakup senyawa turunan pestisida, seperti senyawa hasil konversi metabolit, senyawa hasil reaksi, dan zat pencemar yang dapat memberikan pengaruh toksikologis, bahkan bahaya bagi kesehatan konsumen dan lingkungan. Akan tetapi karena tingginya permintaan konsumen terhadap komoditas pertanian, para petani tidak dapat berhenti menggunakan pestisida untuk mengendalikan OPT. Sehingga dampak-dampak negative yang dihasilkan pun tidak terhindarkan. Produk sayuran merupakan komoditas yang penting karena dibutuhkan oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang baik. Sehingga sangat menjanjikan untuk dijadikan komoditas ekspor. Akan tetapi, Produk sayuran Indonesia yang sering diekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, mendapat penolakan karena setelah sampelnya

diuji di laboratorium ternyata residu pestisidanya melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Hal ini terjadi karena penggunaan pestisida yang berlebihan pada saat pertanaman sehingga pada saat panen, produk sayuran yang dihasilkan tidak memenuhi syarat kualitas yang ditentukan oleh negara tetangga tersebut. Sayuran merupakan jenis tanaman yang rentan terhadap bahaya residu pestisida yang berlebihan karena sifat pertanamannya yang hanya semusim, tidak tahunan seperti buah-buahan misalnya.

Biokonsentrasi adalah perpindahan senyawa kimia xenobiotik dari berbagai sumber di dalam lingkungan ke makhluk hidup yang menghasilkan suatu kepekatan yang umumnya lebih tinggi di dalam makhluk hidup dibandingkan sumbernya. Biokonsentrasi dapat dilihat sebagai proses kesetimbangan yang ditentukan jumlah pengambilan (biosorpsi) dan pelepasan (ekskresi) suatu senyawa oleh sel makhluk hidup di lingkungannya. Bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi zat kimia dalam tubuh mahluk hidup dalam waktu yang cukup lama, dibandingkan dengan konsentrasi zat kimia yang terdapat di alam. Proses terjadinya bioakumulasi senyawa pencemar oleh sel makhluk hidup ditentukan oleh biokonsentrasi senyawa tersebut dalam sel Biotransformasi pestisida oleh makhluk hidup mencakup detoksifikasi dan metabolism serta telah mengalami penelitian yang seksama. Kebanyakan pestisida bersama denga pencemar lainnya diubah bentuk oleh organism-organisme dengan beberapa jalur reaksi utama, pestisida di oksidasi, dihidrolisis atau direduksi (fase I) atau dikonjungasi dengan glisi, Gsh atau glukronat (fase II) atau kedua reaksi Fase I dan Fase II. Secara umum, pestisida lipofilik di metabolisir menjadi metabolit-metabolit yang lebih larut dalam air dan kurang toksik. Reaksi kedua fase dikatalis menggunakan enzim yang terjadi dalam plasma atau hati. Enzi mini terdistribusi dalam bagian mikrosom subsel yang diturunkan dari reticulum endoplasmic atau mitokondria. Jalur detoksifikasi utama diperantarai oleh system enzim ini, mencakup perubahan metabolic awal seperti oksidasi dan hidrolisis. Detoksifikasi dapat mencakup lebih dari satu jalur reaksi. Biomagnifikasi, juga dikenal sebagai pembesaran biologis, adalah peningkatan konsentrasi suatu zat, seperti pestisida DDT, yang terjadi pada suatu rantai makanan sebagai konsekuensi dari (1) Kegigihan (tidak dapat diuraikan oleh proses lingkungan) rantai Makanan energetika (2) Rendah (atau tidak ada) laju degradasi internal / ekskresi zat (sering karena air-hal tdk dpt memecahkan)

Biotransformasi http://radixpharmacy.blogspot.com/2010/10/biotransformasi-dan-detoksifikasi.html di akses 21 April 2012 21:50

Pestisida http://id.wikipedia.org/wiki/Pestisida diakses 21 April 2012 21:30

Biokonsentrasi https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:XOsRmtJk6l8J:sumarsih07.files.wordpress.com/2 008/09/ii-pertumbuhan-dan-aktivitasmh.pdf+biokonsentrasi+adalah&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgHLL5HEQDkJ3mVDzRIa_AQw5z6DjHHC2ZR7WNjOzeNLVwdHpBNMf7hVoBjISbnUb8lwBbQImzcQPAimnhgnW1NxvpKNEM NclxMavwSwX01iPtgLD71LZ36T20VL0a6NcTaaC&sig=AHIEtbSKgBtz3OJx0VVmUway2J QJkhh_DA diakses 21 April 2012 21:30

Biomagnifikasi http://biniartautama.blogspot.com/2011/03/biomagnifikasi.html diakses 21 April 2012 21:30

You might also like