You are on page 1of 3

Jenis jenis imunisasi : - imunitas pasif buatan (passive congenital immunity) Pada BBL hingga umur 5 bulan atau

mendapatkan dari ibu sewaktu intra uterin yaitu berupa zat anti (antibodi) melalui jalan darah menembus plasenta, zat tersebut berupa globulin gamma yang mengandung imunitas seperti yang dimiliki ibu, lambat laun lenyap hingga umur 5 bulan. - imunitas pasif didapat (passive acquired immunity) Zat anti didapatkan oleh anak dari luar dan hanya berlangsung pendek, yaitu 2-3 minggu kerena dikleuarkan lagi. Bahan zat anti berupa globulin gamma murni dam darah orang yang pernah mendapat penyakit misalnya campak. Contoh lain : penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Penyakit yang dapat dan umum dicegah dengan serum untuk sementara : 1) campak (measles, morbili) 2) tetanus untuk pencegahan 1500 UI serum ATS dalam batas 24 jam sesudah luka. 3) gigitan ular berbisa 4) rabies - imunitas aktif alami ( naturally acquired) Contoh difteri di negeri berkembang tanpa imunisasi teratur, anak anak secara alami sampai umur belasan tahun mendapat infeksi bentuk silent abortue,dimana anak sakit ringan kemudian sembuh dengan sendiri dan terbentuklah sistem imun, imunisasi aktif (sengaja) seperti imunisasi polio, BCG, DPT, dan lain lain. 4. Pengaturan makan pada anak

: prinsip dasar : karena ada perbedaan mengenai kebutuhan nutrien, kemampuan menerima makanan, kecepatan tumbuh, aktivitas fisis dan pengaruh lingkungan , perlu adanya penggolongan : a. Anak 1-3 tahun pertumbuhan dan perkembangan otak harus dipenuhi. Diutamakan kalori, protein dan vitamin A. Jenis makanan : masih makanan lunak, bila timbul geraham dicoba makanan biasa yang tidak terlalu keras, berbagai rasa dan jenis makanan dicoba asalkan tidak panas, berlemak dan merangsang. Jenis makanan yang tidak disukai jangan dipaksakan, tapi diusakan dengan cara laindan menarik perhatian anak. Pada usia ini makanan dengan rasa manis paling disukai manimbulkan karies gigi. Sayuran kurang disukai. Pada umur 2 tahun dicoba belajar makan sendiri dan mandiri , tidak ada alasan meja dan lantai kotor. b. anak 4-6 tahun Walaupun kebutuhan nutrien relatif kurang namun masih rawan infeksi. Kebutuhan nutrien adalah kalori dan protein, perhatikan vitamin A dan zat besi. Jenis makanan keras seperti orang dewasa. Menu yang dihidangkan adlah bervariasi dengan makanan nabati dan hewani berganti ganti serupa orang dewasa, dan makan bersama kelujarga lainnya. 6. Gangguan perkembangan Retardasi mental memenuhi 3 kriteria: 1) fungsi intelektual umum subnormal 2) kendala dalam prilaku adaptif

3) gejalanya timbul dalam masa perkembangan dan kurang dari 18 tahun Menurut golongan kecerdasan, retardasi mental ada 4 kelompok :

1) Retardasi mental ringan , IQ : 50-70 Jumlahnya terbanyak , bersifat mampu didik, baik dari segi akademis dan ketrampilan namun kemampuannya terbatas. Diagnosis : umumnya baru ditegakkan pada usia sekolah, beberapa kali gagal naikkelas, tetap membutuhkan bimbingan. 2) Retardasi mentak sedang, IQ : 35-49 Bersifat mampu latih, hanya dapat dilatih untuk menguasai ketrampilan tertentu, taraf pendidikan maksimal kelas 2 SD dan perlu pengawasan. 3) Retardasi mental berat , IQ : 20-34 Merupakan tipe klinik dan dapat didiagnosis sangat dini, karena ada gejala fisik yang menyertai perkembangan motorik dan pembicaraan sangat minim, tidak mampu untuk mengambil manfaat latihan ketrampilan, segala hal butuh pengawasan. 4) Retardasi mental sangat berat , IQ : kurang dari 20 merupakan tupe klinik dan perkembangan sensori motor sangat minim dan seluruh hidup tergantung pada orang lain. Misalnya Sindrom Down, namun dalam beberapa tahun terakhir, ditemukan sindrom down yang mempunyai inteligensi normal, secara sitogenetik ditemukan pasien dengan campuran sel sel demgan jumlah kromosom 46 dan 47 dalam tubuhnya yang menunjukkan terjadi mutasi kromosom setelah terjadi reproduksi sel sel yang normal disebut tipe mozaik.

You might also like